Anda di halaman 1dari 15

TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
(P5)

OLEH: EVA NOVITASARI, S.PD.SD


APA ITU P5?
P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk
mengamati dan merenungkan solusi terhadap yang terjadi
di lingkungan sekitar.

P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis


proyek (project based learning) yang beraneka ragam
dalam intrakurikuler di kelas. P5 menjadi salah satu
sarana untuk meraih profil Pelajar Pancasila, memberikan
kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan sebagai
proses penguatan karakter siswa, serta menjadi wadah
untuk belajar dari lingkungan sekitar.
TUJUAN P5
Berdasarkan Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan, P5 diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk
berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya. Penguatan P5
bertujuan untuk menjadi sarana optimal dalam mendorong
peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, serta berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.

Dalam skema kurikulum, pelaksanaan P5 terdapat di dalam


Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran. Disebutkan bahwa struktur kurikulum di jenjang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas kegiatan belajar intrakurikuler dan P5.
MANFAAT P5
P5 diharapkan dapat memberikan ruang bagi semua komunitas pada satuan pendidikan
untuk mengamalkan profil Pelajar Pancasila. Berikut manfaat P5 untuk sekolah, guru,
dan siswa

Untuk Sekolah Untuk Guru

Menjadikan satuan pendidikan sebagai ekosistem Membuka ruang dan waktu untuk siswa mengembangkan
terbuka terhadap partisipasi dan keterlibatan kompetensi dan memperkuat karakter sesuai profil
masyarakat. Pelajar Pancasila.
Menjadikan sekolah sebagai organisasi Menyusun proses pembelajaran P5 dengan tujuan akhir
pembelajaran yang berkontribusi kepada yang jelas.
lingkungan serta komunitas di sekitarnya. Mengembangkan kompetensi sebagai guru yang terbuka
untuk berkolaborasi guna memperkaya hasil
pembelajaran
Untuk Siswa

Mengasah inisiatif dan partisipasi untuk menyusun pembelajaran yang aktif dan berkelanjutan.
Mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam mengerjakan P5 pada periode waktu tertentu.
Melatih kemampuan memecahkan masalah dalam berbagai situasi belajar.
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya
satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar
Pancasila, dan ekstrakurikuler.

Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi :

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Berkebinekaan global.
Bergotong-royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif.
TEMA PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat luas dan fleksibel. Masih banyak
tema lainnya yang dapat diterapkan untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik lagi.
Berikut merupakan beberapa contoh projek yang dapat dijadikan sebagai referensi
materi ajar :

Gaya Hidup Berkelanjutan Suara Demokrasi


Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi
Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan
Bangunlah Jiwa dan Raganya Kebekerjaan
APA ITU GAYA HIDUP
BERKELANJUTAN?
Gaya hidup berkelanjutan adalah cara hidup yang memperhatikan
keseimbangan antara kebutuhan manusia dengan
keberlangsungan lingkungan dan sumber daya alam. Gaya hidup ini
mempromosikan penggunaan sumber daya yang efisien,
pengurangan limbah, dan pemilihan produk yang ramah
lingkungan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang
lebih berkelanjutan dan menjaga bumi agar tetap lestari untuk
generasi masa depan.
PENDAHULUAN
Kegiatan mengolah bahan bekas merupakan salah satu upaya
untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan. Dengan mengolah
bahan bekas, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang
dibuang ke lingkungan dan juga mengurangi penggunaan bahan
baku baru yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, mengolah
bahan bekas juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan
dan mengurangi biaya hidup. Oleh karena itu, kegiatan
mengolah bahan bekas sangat penting untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
TUJUAN PENCAPAIAN MELALUI PRAKTEK INI DIHARAPKAN SISWA DAPAT

PROJEK MENGEMBANGKAN TIGA DIMENSI PROFIL PELAJAR


PANCASILA, YAKNI :

Pada tema 'Gaya hidup KEMANDIRIAN

berkelanjutan' dengan
mengacu pada dimensi Profil
Pelajar Pancasila, Proyek KREATIF
'mengolah bahan bekas'
disusun dengan tujuan agar
siswa dapat memanfaatkan GOTONGROYONG
barang bekas agar bisa
digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
tahapan
projek
Guru menjelaskan tujuan
kegiatan projek yang akan
dilakukan
guru menjelaskan manfaat
kegiatan projek yang akan
dilakukan
Guru menjelaskan barang bekas
yang dapat dimanfaatkan kembali
Guru menjelaskan langkah-langkah
mengolah barang bekas “kaos”
yang akan dijadikan tas
guru membimbing siswa dalam
kegiatan projek membuat kaos
menjadi tas
proses
kegiatan
Umpan balik siswa

Vianza:
saya sangat senang dengan proyek ini,
karena saya jadi tahu pemanfaatan dari
barang bekas
Umpan balik siswa
Salma:
saya sangat bangga dengan projek ini,
saya bisa berkreasi dengan barang-
barang yang sudah tidak kita gunakan
lagi
Refleksi
Dengan kegiatan proyek ini siswa
merasa senang dan dapat berkreasi
dengan barang-barang bekas lainnya,
sehingga dapat mengurangi sampah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai