A. Pengertian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
P5 kepanjangan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam Kurikulum Merdeka terdapat istilah P5 yang merupakan sebuah projek dan diharapkan dapat membantu mewujudkan generasi penerus bangsa yang mampu memiliki nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan cara untuk mencapai profil pelajar Pancasila dengan memberikan kesempatan kepada pelajar untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, serta kesempatan untuk belajar tentang lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan profile project ini, pelajar berkesempatan untuk mengeksplorasi topik-topik penting seperti perubahan iklim, kontra-radikalisasi, kesehatan mental, budaya, kewirausahaan, teknologi dan kehidupan demokrasi sehingga pelajar dapat mengambil tindakan nyata untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila diatur dalam Kepmendikbudristek No. 56/M/2022, yang mengatur tentang implementasi Kurikulum dalam rangka revitalisasi pembelajaran. Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 menyatakan bahwa struktur kurikulum tingkat PAUD dan sekolah dasar dan menengah terdiri dari kegiatan pembelajaran dan proyek dalam kurikulum untuk memperkuat profil pelajar Pancasila. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan bantuan berbasis proyek yang bertujuan untuk memperkuat upaya pencapaian kompetensi dan karakter. Sebelum kehadiran P5, Ki Hajar Dewantara sudah menekankan pentingnya siswa belajar di luar kelas. Kini, projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk mendorong siswa jadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Memberi kesempatan bagi siswa untuk mengalami pengetahuan sambil menguatkan karakter dan belajar dari lingkungan sekitar, serta menginspirasi siswa untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitar. B. Tujuan P5 Kurikulum Merdeka Bukan tanpa sebab P5 dimasukkan dalam Kurikulum Merdeka. Adapun tujuan dari P5 Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut: 1. Membantu guru dalam menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur siswa sebagaimana yang diejawantahkan dalam Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran. 2. Menemukan jawaban atas banyaknya pertanyaan tentang peserta didik dengan kompetensi seperti yang diharapkan oleh sistem pendidikan Indonesia. 3. Bagi satuan pendidikan, P5 dapat membantu mengembangkan modul proyek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, atau menggunakan modul proyek yang disediakan sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik.
C. Manfaat P5 Kurikulum Merdeka
P5 secara keseluruhan memiliki manfaat bagi peserta didik, pendidik, maupun satuan pendidikan. Mengutip laman Ditjen SMP Kemdikbud, berikut manfaat P5: a. Manfaat P5 bagi Peserta Didik 1. Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif. Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan. 2. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan proyek pada periode waktu tertentu. 3. Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar. 4. Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka sebagai salah satu bentuk hasil belajar. 5. Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal. b. Manfaat P5 bagi Pendidik 1. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan Profil Pelajar Pancasila. 2. Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas. 3. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran c. Manfaat P5 bagi Satuan Pendidikan 1. Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat. 2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
D. Prinsip P5 Kurikulum Merdeka
Dalam penerapan P5 Kurikulum Merdeka, terdapat empat prinsip penting. Penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Holistik Holistik berarti melihat sesuatu dengan menyeluruh dan utuh serta tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam P5, cara berpikir holistik ini berguna dalam menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat isu secara lebih dalam. 2. Kontekstual Prinsip kontekstual ini mendorong guru dan pelajar untuk menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Dengan prinsip ini, pelajar diharapkan bisa mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan. 3. Berfokus pada Peserta Didik Prinsip ini artinya berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran sehingga diharapkan dapat mendorong pelajar menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. 4. Eksploratif Eksploratif berkaitan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran. E. Konsep dalam kegiatan P5 Kurikulum Merdeka: P5 merupakan Kegiatan kokurikuler berbasis projek, sedangkan Projek merupakan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menelaah sebuah tema menantang. Projek dirancang agar siswa bisa melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan, kemudian menghasilkan aksi/produk pada periode waktu yang dijadwalkan. Kegiatan dirancang untuk menguatkan usaha pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila Kegiatan fleksibel dalam hal muatan, pelaksanaan kegiatan, serta waktu pelaksanaannya. Tujuan, muatan, dan kegiatannya tidak harus berkaitan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Sekolah bisa melibatkan masyarakat dan atau dunia kerja untuk merancang atau menyelenggarakannya. Contoh Tema P5 Kurikulum Merdeka. Ada beberapa tema P5 yang telah ditetapkan Kemendikbud untuk jenjang SD sampai SMA/SMK, antara lain sebagai berikut: a. Gaya Hidup Berkelanjutan Tema ini mengajak para peserta didik untuk sadar akan dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup di sekitarnya. b. Kearifan Lokal Tema ini diharapkan mampu mencegah lunturnya budaya dan kearifan lokal di tengah masyarakat. Selain itu, tema ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik akan budayanya sendiri. 3. Bhinneka Tunggal Ika Tema ini mengajak peserta didik untuk mampu menghormati keberagaman di Nusantara. Tema ini juga mendorong peserta didik untuk berpikir kritis akan stereotip negatif terkait suatu golongan. 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya Tema ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran peserta didik untuk memelihara kesehatan fisik dan mental dirinya maupun orang-orang di sekitarnya. 5. Suara Demokrasi Tema ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi dalam masing- masing individu peserta didik. 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI Tema ini bertujuan untuk mengasah peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan sesuatu yang nantinya bermanfaat bagi dirinya dan sekitarnya. 7. Kewirausahaan Tema ini mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi berbagai potensi ekonomi di wilayah sekitarnya. 8. Kebekerjaan (untuk SMA/MAK) Tema ini menjadi persiapan peserta didik sebelum terjun ke dunia kerja. Melalui tema ini, mereka dapat mempelajari segala hal tentang ketenagakerjaan, peluang kerja, hingga kesiapan kerja. 9. Budaya Kerja (untuk SMA/MAK) Melalui tema ini, peserta didik bakal mendapatkan ilmu tentang sikap, perilaku, maupun budaya positif yang perlu dibangun dalam dunia kerja.
F. Kelebihan P5 dalam Kurikulum Merdeka
Penerapan P5 dapat menghasilkan siswa yang mandiri karena mereka diajarkan dan dilatih untuk mempersiapkan diri mereka untuk dunia kerja di masa depan. Mereka akan memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam berbagai aspek seperti perencanaan, pemilihan, penganggaran, pengelolaan, dan lainnya. Hal ini akan memperkuat kompetensi siswa dan meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. Selain itu, menerapkan P5 juga dapat merangsang kreativitas siswa karena mereka untuk terbiasa mencari solusi dan mengatasi masalah dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Sekolah mampu menciptakan lulusan yang mandiri, memperkuat kompetensi siswa, dan merangsang kreativitas mereka. Meskipun harus mengeluarkan bebarapa biaya untuk menunjang kebutuhan praktik P5. P5 merupakan salah satu bekal yang diberikan kepada anak didik sejak usia dini dengan harapan mampu merubah keadaan yang selama ini banyak dikeluhkan bahwa pendidikan hanya berbasis materi saja tanpa ketrampilan kerja. ASESMEN P5
1. Apa yang kamu pelajari tentang P5?
2. Dari keempat prinsip P5, manakah menurutmu yang paling penting? Jelaskan alasanmu!
3. Menurutmu, apakah P5 dapat memperkuat karakter seseorang? Jelaskan!
4. Menurut pendapatmu,jelaskan mengenai manfaat P5 dalam kehidupan sehari-hari!