Anda di halaman 1dari 4

MATERI PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Anggota Kelompok :

1) Nabil Tsani Ikhwan ( ketua )


2) Mohammat Andika
3) Elia Erelak
4) Riquel Christoper Soetardjo
5) Aura Widhy Ramadhanie
6) Cinta Ramadhany Syam
Apa Itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak
terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 aadalah upaya untuk
mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. IKM P5
menjadi istimewa karena penerapannya tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap
mata pelajaran melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata
pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat
mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan
belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar
dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.

P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi
terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan
pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan
pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Ini yang
terkadang terjadi miskonsepsi dalam penerapan P5 di satuan pendidikan yang hanya
berfokus pada hasil ataupun produk akhir dari setiap kegiatan P5 padahal proses
setiap peserta didik dalam kegiatan P5 ini yang menjadi sangat penting. Alur dan
proses yang dijalani setiap peserta didik dalam menyelesaikan masalah pada projek
adalah hal utamanya.

P5 menjadi salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses
penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Dalam
Menjalankan projek ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
memberikan 7-8 tema projek. Satuan pendidikan diberikan fleksibilitas untuk
memilihnya di setiap fase yang akan dijalani sesuai ketentuan, yaitu Tingkat Sekolah
Menengah Atas wajib menyelesaikan minimal 3 tema dalam satu fase. Satuan
pendidikan wajib membentuk tim fasilitator P5, mengidentifikasi kesiapan satuan
pendidikan, merancang dimensi, tema, alokasi waktu P5, menyusun modul projek,
dan merancang strategi pelaporan hasil projek.
Tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah projek yang bertujuan untuk menemukan
jawaban atas pertanyaan tentang pelajar yang ingin dikembangkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Projek ini dilakukan dengan mengkarakterisasi kepribadian pelajar berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Kompetensi P5 memperhatikan beberapa faktor (baik internal maupun eksternal) yang dapat
mempengaruhi. Contoh faktor internal yang diperhitungkan adalah ideologi, contoh faktor eksternal
adalah tantangan era digital.

Kemudian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berupaya menjadikan peserta didik penerus
bangsa, unggul dan produktif. dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan global. Visi
pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri, dan berani
melalui penciptaan peserta didik yang berpancasila.

Sebagaimana Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan agar menjadikan peserta didik
menjadi pewaris bangsa yang berprestasi dan produktif. Anda dapat berpartisipasi dalam
pembangunan global yang berkelanjutan. Visi pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia
yang berdaulat, mandiri, dan maju dengan menghasilkan peserta didik yang berpancasila.

Sementara itu, Profil Pelajar Pancasila mendukung visi tersebut dengan mengubah peserta didik
Indonesia menjadi pembelajar yang kompeten, berkepribadian, dan sepanjang hayat yang bertindak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Pelaksanaan proyek penguatan profil mahapelajar Pancasila tidak terikat pada prestasi akademik dan
beberapa mata pelajaran. Projek ini bukan merupakan bagian dari struktur internal yang melibatkan
berbagai program formal penempatan mata pelajaran bagi pelajar. Akibatnya, proyek portofolio ini
memiliki cakupan yang luas untuk dieksplorasi dalam hal cakupan materi pelajar, alokasi waktu, dan
keselarasan tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai