Anda di halaman 1dari 4

Aksi Nyata Pelatihan Mandiri

Cara Mencapai Penguatan Profil Pelajar


Pancasila dengan Proyek
SD N 173573 OMBUR
1. LATAR BELAKANG
Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia yang mempunyai karakter sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, semangat belajar tinggi, menjadi pembelajar sepanjang sepanjang hayat serta
mempunyai kompetensi global. Ada enam Profil Pelajar Pancasila yang harus dimiliki oleh anak-anak
Indonesia, di antaranya beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong
royong, berkebinekaan global, mandiri, kreatif, dan bernalar kritis.

Pelajar Pancasila sendiri dirumuskan berdasarkan kajian literatur dan diskusi terpumpun yang
melibatkan pakar di bidang Pancasila, psikologi pendidikan, dan para pendidik untuk mewujudkan
Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri serta berkepribadian baik. Pasalnya, nasib bangsa ada di tangan
anak-anak Indonesia.

2. AKTIVITAS YANG DILAKUKAN


a. Cara Mencapai Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Project
Salah satu cara untuk mencapai penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu melalui metode pembelajaran
project based learning. Pasalnya, dalam Kurikulum Merdeka, metode pembelajaran lebih banyak melalui
project untuk mencapai penguatan Profil Pelajar Pancasila. Untuk menentukan pembelajaran berbasis
proyek berikut adalah sejumlah tip yang bisa dilakukan.

1) Merancang Alokasi Waktu dan Dimensi Profil Pelajar Pancasila


Untuk mencapai penguatan Profil Pelajar Pancasila, pastinya tidak lepas dari Kurikulum Merdeka. Dalam
kurikulum ini, alokasi waktu dan jam pembelajaran diberikan dalam satu tahun, dan guru bebas untuk
merancang jam pembelajaran, sehingga guru bisa merancang jam pembelajaran dengan untuk mencapai
penguatan profil pelajar pancasila melalui proyek.

Dalam hal ini siswa akan dibebankan suatu tema proyek yang sesuai dengan kompetensi dan potensi yang
ia miliki. Dengan pembelajaran berbasis proyek, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

2) Membentuk Tim Fasilitasi Proyek untuk Mencapai Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Untuk mencapai penguatan profil pelajar pancasila dengan proyek, dibutuhkan sebuah tim fasilitasi
proyek yang bertugas mendampingi siswa saat proyek berlangsung. Tim ini tdak hanya mendampingi,
tetapi juga membuat rancangan atau perencanaan proyek dan pembuatan modul proyek yang akan
dikembangkan siswa. Dalam pembentukannya, pimpinan satuan pendidikan menunjuk beberapa guru
untuk menjadi sebuah tim agar mampu mencapai penguatan Profil Pelajar Pancasila yang ingin
dilaksanakan. Terbentuknya tim ini bertujuan agar pelaksanaan kurikulum berjalan dengan lancar.

3) Mengidentifikasi Kesiapan Satuan Pendidikan


Sebelum melaksanakan Kurikulum Merdeka, satuan pendidikan harus mampu mengidentifikasi kesiapan
dalam upaya mencapai penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kesiapan satuan pendidikan merupakan hal
yang sangat penting, kesiapan satuan pendidikan di sini bisa berupa fasilitas, tim fasilitasi, kemampuan
siswa, dan keadaan sekitar untuk tercapainya penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Oleh sebab itu, penting sekali satuan pendidikan melakukan identifikasi secara mendalam, untuk
melakukan pengamatan dan pengecekan kesiapan agar mampu mencapai penguatan Profil Pelajar
Pancasila yang diinginkan dan mampu menjadi satuan pendidikan yang sesuai dengan Kurikulum
Merdeka yang sudah dicetuskan.

4) Pemilihan Tema untuk Mencapai Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Sesuai dengan Kurikulum Merdeka, ada beberapa tema dalam Profil Pelajar Pancasila. Tema-tema
tersebut sebagai gambaran umum untuk satuan pendidikan maupun siswa, untuk dicapai dalam upaya
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Ada tujuh tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berupa
kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan, bineka tunggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara
demokrasi, wirausaha, dan berekayasa dan berteknologi untuk NKRI. Dari tujuh tema tersebut, sekolah
dapat memilih tema yang menurutnya sesuai dengan kompetensi siswa dan lingkungan sekitarnya.

5) Penentuan Topik Spesifik dalam Upaya Mencapai Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Setelah pemilihan tema umum yang sudah ditentukan kemendikbud, satuan pendidikan menentukan
topik/mengembangkannya sesuai dengan tema yang dipilih. Satuan pendidikan menentukan tempat untuk
proyek yang akan dilaksanakan. Pemilihan lokasi ini dapat dilakukan oleh tim fasilitasi dan siswa yang
akan menjadi anggota pendukung. Pemilihan lokasi proyek harus sesuai dengan isu yang aktual sesuai
topik atau tema-nya.

6) Merancang Modul Proyek


Setelah pemilihan tema, penentuan topik sesuai isu dan tema yang dipilih, langkah untuk mencapai
penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah merancang modul. Dalam merancang modul proyek, tim
fasilitasi akan menyusun mulai dari tema, topik dan subtema, subelemen dan lain-lain dengan berdiskusi.
Tim fasilitasi dituntut membuat modul yang memiliki visi dan misi atau tujuan proyek tersebut dijalankan
dan disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka.
Kepala sekolah beserta tim fasilitasi akan diberikan kebebasan dalam membangun komponen apa saja
dalam pembangunan proyek tersebut. Hal ini akan memudahkan tim fasilitasi untuk mengeksplorasi ide
seluas-luasnya tanpa ada batasan, namun dengan catatan harus sesuai dengan tema dan topik yang sudah
dipilih. Modul proyek ini akan menjadi acuan dalam pelaksanaan proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila agar lebih mudah.

7) Memahami Prinsip Profil Pelajar Pancasila


Dalam mencapai penguatan Profil Pelajar Pancasila, guru dan sekolah harus memahami terlebih dahulu
tentang prinsip profil pelajar pancasila sebagai patokan dalam melaksanakan upaya penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Ada beberapa prinsip Profil Pelajar Pancasila. Berikut adalah sejumlah prinsip tersebut.

a. Holistik
Artinya memandang secara menyeluruh. Dalam konteks Profil Pelajar Pancasila, holistik digambarkan
seperti karakter Pelajar Pancasila yang memandang dan memahami tema secara menyeluruh dalam
berbagai konteks yang berhubungan. Dengan begitu, siswa akan benar-benar paham dalam melaksanakan
proyek yang dia jalankan.

b. Kontekstual
Kontekstual artinya bisa memahami dasar melalui lingkungan sekitar sebagai bahan utama pembelajaran.
Jadi, tugas proyek bisa diambil berdasarkan isu di sekitar atau sesuai konteks anak.

c. Berfokus pada Peserta Didik


Pembelajaran harus bersifat student centered learning, artinya siswa lebih aktif belajar dan siswa menjadi
bahan utama dalam pembelajaran.

d. Eksploratif
Pembelajaran merupakan ajang kebebasan pendidik maupun siswa untuk mengeksplorasi potensi dan
kemampuannya seluas-luasnya untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Dengan demikian, siswa akan
diberi kebebasan dalam pembelajaran tanpa dituntut peraturan tentang nilai dan target, atau lainnya.

3. TUJUAN
Dengan berpegangan mengenai pentingnya projek dalam penguatan profil pelajar pancasila sehingga perlu
diadakan kegiatan dalam mendalami dan membuat modul yang sesuai dengan tema / isu yang harus
diselesaikan.
Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah:
 Guru mampu memahami konsep pembalajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di
Platform Merdeka Mengajar (PMM)
 Guru dapat menemukan tema yang akan dilakukan dalam pembelajaran proyek sesuai dengan tema
yang diberikan oleh pemerintah
 Guru dapat menentukan rencana tindak lanjut dalam menyusun perencanaan P5 di kelas.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai