Anda di halaman 1dari 27

JUKNIS P5

SMKN 1 SUKOREJO
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Oleh:
TIM P5 SMKN 1 SUKOREJO

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SUKOREJO
Jl. Sumbergareng Sukorejo Telp. 08113664004 Email : official@smkn1sukorejo.sch.id
2023
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
SMKN 1 SUKOREJO
TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
TOPIK : “LESTARI ALAMKU, NYAMAN LINGKUNGANKU”
DISUSUN OLEH : TIM P5 1 SUKOREJO

TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK


Hingga kini, masalah sampah di Indonesia masih menjadi polemik. Jumlah dan jenis
sampah terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi. Namun,
laju solusi pengelolaan sampah masih tertinggal jauh di belakang. Ini terbukti dengan produksi
sampah yang mencapai 67,8 juta ton tiap tahunnya. Sampah organik masih merajai jenis
sampah di Indonesia yaitu sebesar 60%, disusul sampah plastik 14%. Lagi, berbagai TPA di
wilayah Indonesia juga penuh seperti TPA Bantar Gebang (Bekasi), TPA Piyungan
(Yogyakarta), TPA Sarimukti (Bandung), TPA Terjun (Medan), dan TPA Suwung (Denpasar).
Jika tak kunjung mempercepat solusi, siapkah kita dengan tragedi TPA Leuwigajah Jilid II?
Berdasarkan sifatnya, sampah dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik.
Sampah organik berasal dari tumbuhan dan hewan seperti sisa makanan, sisa minuman, kertas,
ranting, kayu yang dapat terurai alami oleh alam. Sampah organik mayoritas di produksi oleh
sektor rumah tangga. Penyebab tingginya produksi sampah organik adalah tingginya angka
produksi sampah sisa makanan (food waste). Di dunia, per tahun 2019, 931 juta ton sampah
sisa makanan dihasilkan. 61% sampah tersebut berasal dari sektor rumah tangga, 26% dari
industri makanan dan 13% dari retail (Data UNEP Food Waste Index
Report 2021). Di Indonesia juga didominasi oleh sampah sisa makanan yang produksinya
mencapai 23-48 juta ton tiap tahunnya.
Dampak sampah sisa makanan juga mengancam kelangsungan hidup manusia. Hal ini
dapat menyebabkan peningkatan gas rumah kaca, pemborosan lahan, air bersih, dan energi.
Gas metana yang dihasilkan dapat meningkatkan produksi gas rumah kaca yang jauh lebih
berbahaya dari CO2 dan klorofluorokarbon (CFC). Ini memicu peningkatan penyerapan radiasi
inframerah dan kenaikan suhu bumi yang memperparah dampak perubahan iklim dan
pemanasan global.
Sampah anorganik adalah sampah yang sukar terurai oleh proses alam. Sampah
anorganik sangat mudah kita hasilkan seperti sampah berbahan plastik, kaca, logam, dan karet.
Sampah anorganik membawa potensi besar pencemaran tanah, air, hingga udara. Perbincangan
tentang sampah anorganik plastik masih jadi primadona karena jumlahnya yang meningkat
drastis dan akselerasi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Lebih dari lima juta ton sampah
plastik di hasilkan di dunia dengan kemampuan daur ulang hanya mampu memproses 25%
sampah plastik menjadi ancaman serius keberlanjutan lingkungan dan manusia.
Kita merasakan dampak dari sampah plastik yang merusak kesuburan tanah, kontaminasi
air, hingga mikroplastik yang masuk ke tubuh kita lewat ikan yang kita konsumsi. Sampah
plastik bisa mengurangi kesuburan tanah karena dapat menghalangi proses penyerapan air dan
cahaya matahari untuk pertumbuhan mikroorganisme penyubur tanah. Di udara, plastik
menyebabkan pencemaran mulai dari proses pembuatannya hingga pemusnahannya karena
proses pembakaran yang menyebarkan gas rumah kaca yang berbahaya bagi kesehatan manusia
dan menyebabkan lapisan atmosfer bumi menipis. Pencemaran air juga tak bisa dihindari. Laut
dan sungai yang menjadi muara perjalanan sampah plastik. Kontaminasinya dapat merusak
ekosistem sungai dan laut, merubah rantai makanan, hingga mengurangi biodiversitas biota.
Berdasarkan pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila dengan mengangkat tema
“Gaya Hidup Berkelanjutan proyek dengan topic “3R for Go Green Lifestyle” diharapkan dapat
membuat peserta didik lebih sadar dan peduli terhadap permasalahan sampah di lingkungan
sekolah. Peserta didik diajak untuk secara aktif ikut melakukan upaya penanganan sampah
dengan menerapkan 3R sebagai gaya hidup yang ramah lingkungan.
Alur Pencapaian Projek
Tahapan yang dilakukan pada projek ini adalah :
• TEMUKAN
Projek ini dimulai dengan tahap temukan,
• peserta didik diajak untuk mengenali masalah sampah dan dampaknya.
• Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan mengamati masalah sampah di
lingkungan sekolah.
• Berangkat dari hasil pengamatan masalah sampah di sekolah, peserta didik dapat
mengetahui beberapa dampak masalah sampah yang ada di sekolah.
• Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah sampah dan dampaknya di
lingkungan sekolah.
• BAYANGKAN
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini peserta
didik diajak untuk:
• Melihat langsung bagaimana masalah sampah di lingkungan sekolah.
• Dari sini peserta didik diminta untuk menentukan metode pengolahan sampah
yang tepat.
• Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang peserta didik
harapkan terjadi pada lingkungannya.
• LAKUKAN
Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan
• bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk mengelola sampah yang ada di
lingkungan sekolah.
• BAGIKAN
Lalu, projek diakhiri dengan tahap bagikan, di mana seluruh peserta didik :
• membagikan pengetahuannya akan pengolahan sampah kepada warga
sekolah melalui presentasi, dokumentasi, dan jika perlu dibuat videografinya.

Target Pencapaian Projek


Melalui projek ini diharapakan peserta didik dapat mengenali dan membangun kesadaran
peserta didik terhadap permasalahan sampah, Mengenali beberapa cara pengolahan sampah,
Melaksanakan pengolahan sampah, melaksanakan evaluasi dan refleksi, serta membagikan
pengetahuannya akan pengolahan sampah kepada warga sekolah. Guru akan mendampingi dan
mengevaluasi hasil pengolahan sampah sebagai hasil akhir projek ini.

Peserta didik diharapkan telah mengerti tentang permasalahan sampah yang ada di sekolah
serta solusi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah
maupun di rumah pada akhir projek ini didasarkan pada dimensi profil pelajar Pancasila yakni
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, mandiri, dan kreatif beserta
sub elemen

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek


• Semua warga sekolah harus berkomitmen untuk menjalankan aksi dan solusi yang telah
disepakati. Sehingga peserta didik dapat melihat secara nyata inti dari pembelajaran dan
membangun kesadaran pada setiap warga sekolah.
• Kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk beberapa aktivtas tertentu dalam pengolahan
sampah dalam kehidupan sehari-hari.
• Dukungan dari semua warga sekolah, orang tua, dan institusi lain yang terlibat dalam
mejalankan kampanye membudayakan penanganan dan pengolahan sampah dalam
kehidupan sehari-hari.
TAHAPAN PROJEK
Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap permasalahan
sampah
4 JP
1 2
Pengantar: Kenali diri dan Mengenali sampah
pengenalan masalah sampah organic dan anorganik di
dan dampaknya lingkungan sekolah

Tahap Bayangkan: Mengenali beberapa cara pengolahan sampah


3 4 5 4 JP
Mengenali konsep Mengenali beberapa Menentukan metode
penanganan dan pengolahan
contoh penanganan dan penanganan dan
sampah
pengolahan sampah pengolahan sampah
dalam kehidupan sampah yang tepat
sehari-hari

Tahap Lakukan: Melaksanakan pengolahan sampah


6 7 8 9 4 JP
Menyusun langkah dan Mempersiapkan bahan Melaksanakan Melakukan
penjadwalan pengolahan dan alat pengolahan pengamatan
sampah dengan metode
yang dipilih
Tahap Bagikan: Evaluasi dan Refleksi
11 8 JP
10
Menampilkan hasil
Mengumpulkan data
karya
pengamatan

Jumlah 20 JP
RELEVANSI PROJEK BAGI SEKOLAH DAN GURU MATA PELAJARAN

Seiring bertambahnya populasi manusia di bumi, bertambah pula sampah yang dihasilkan.
Bertambahnya volume sampah dan masih sedikitnya pengolahan sampah menimbulkan
masalah besar bagi lingkungan. Menyebarnya bibit penyakit, banjir, pencemaran tanah,
pencemaran air adalah beberapa masalah lingkungan karena timbunan sampah.

sampai saat ini upaya pengolahan sampah masih kalah jauh dengan peningkatan jumlah
sampah. Akibatnya timbunan sampah di beberapa tempat terutama TPA (Tempat Pembuangan
Akhir) tidak terhindarkan. Oleh sebab itu, sekolah menjadi salah satu titik mulai untuk
mendidik generasi muda agar peduli dengan masalah sampah dan bisa mencari solusi untuk
menangani masalah sampah secara tepat.

CARA PENGGUNAAN PERANGKAT AJAR

Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMK untuk melaksanakan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Di dalam
perangkat ajar untuk projek “Pengolahan Sampah” ini, ada 11 (sebelas) aktivitas yang saling
berkaitan. Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester pertama
dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar peserta didik tidak
hanya mengetahui isu masalah sampah secara teori saja, tetapi juga bisa ikut secara aktif
mengolah sampah dengan metode yang tepat. Waktu yang direkomendasikan untuk
pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih 20 JP. Sebaiknya ada
jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk
melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi peserta didik. Peserta didik
juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas
dengan baik.

Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-beda. Oleh
karena itu, guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk
menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas
diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun ajar. Materi
ataupun rancangan aktivitas juga disesuaikan agar projek berjalan efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri.
Kami juga akan memberikan saran praktis dan alternative pelaksanaan beberapa aktivitas, serta
rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
Dimensi, elemen dan sub bab Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir Fase E Aktivitas
Profil Pelajar Pelajar Pancasila (SMA, Usia 16-18 tahun) pelajar Terkait
Pancasila
Terkait

Beriman, Memahami keterkaitan Memahami sebab akibat di antara 1, 2, 5, 8


Bertakwa ekosistem bumi berbagai ciptaan Tuhan dan
kepada Tuhan mengidentifikasi berbagai sebab yang
YME dan Ber mempunyai dampak baik dan buruk,
mengidentifikasi masalah lingkungan
hidup di tempat ia tinggal dan
melakukan langkah-langkah konkrit
yang bisa dilakukan.
Bernalar Kritis Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta 1, 2, 3, 4,
mengklarifikasi, dan menganalisis gagasan dan informasi 5
mengolah informasi dan yang kompleks dan abstrak dari
gagasan berbagai sumber. Memprioritaskan
suatu gagasan yang paling relevan dari
hasil klarifikasi dan analisis.
Menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi 9,10
mengevaluasi penalaran penalaran yang digunakannya dalam
menemukan dan mencari solusi serta
mengambil keputusan.
Merefleksi dan Menjelaskan alasan untuk mendukung 11
mengevaluasi pemikirannya dan memikirkan
pemikirannya sendiri pandangan yang mungkin berlawanan
dengan pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
Kreatif Memiliki keluwesan Bereksperimen dengan berbagai pilihan 5,6,7,8
berpikir dalam mencari secara kreatif untuk
alternatif solusi memodifikasi gagasan sesuai dengan
permasalahan perubahan situasi.
Dimensi, elemen dan sub bab Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir Fase E Aktivitas


Profil Pelajar Pelajar Pancasila (SMA, Usia 16-18 tahun) pelajar Terkait
Pancasila
Terkait
Beriman, Memahami keterkaitan Memahami sebab akibat di antara 1, 2, 5, 8
Bertakwa ekosistem bumi berbagai ciptaan Tuhan dan
kepada Tuhan mengidentifikasi berbagai sebab yang
YME dan Ber mempunyai dampak baik dan buruk,
mengidentifikasi masalah lingkungan
hidup di tempat ia tinggal dan
melakukan langkah-langkah konkrit
yang bisa dilakukan.
Bernalar Kritis Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta 1, 2, 3, 4,
mengklarifikasi, dan menganalisis gagasan dan informasi 5
mengolah informasi dan yang kompleks dan abstrak dari
gagasan berbagai sumber. Memprioritaskan
suatu gagasan yang paling relevan dari
hasil klarifikasi dan analisis.
Menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi 9,10,11,12
mengevaluasi penalaran penalaran yang digunakannya dalam
menemukan dan mencari solusi serta
mengambil keputusan.
Merefleksi dan Menjelaskan alasan untuk mendukung 13, 14, 15
mengevaluasi pemikirannya dan memikirkan
pemikirannya sendiri pandangan yang mungkin berlawanan
dengan pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
Kreatif Memiliki keluwesan Bereksperimen dengan berbagai 5,6,7,8
berpikir dalam mencari pilihan secara kreatif untuk
alternatif solusi memodifikasi gagasan sesuai dengan
permasalahan perubahan situasi.
Perkembangan sub elemen antar fase : BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN
YME, DAN BERAKHLAK MULIA

Belum Mulai Berkembang Sudah Melebihi


Berkembang Berkembang sesuai Harapan
Harapan
Memahami Memahami Memahami Memahami Mengidentifikasi
keterhubunga keterhubunga konsep harmoni konsep sebab- masalah lingkungan
n ekosistem n antara satu dan akibat di antara hidup di tempat ia
bumi ciptaan mengidentifikas berbagai tinggal dan
dengan i adanya salilng ciptaan Tuhan melakukan langkah-
ciptaan Tuhan ketergantungan dan langkah konkrit yang
yang lainnya antara berbagai mengidentifikas bisa dilakukan untuk
ciptaan Tuhan i berbagai sebab menghindari
yang kerusakan dan
mempunyai menjaga
dampak baik keharmonisan
satau buruk, ekosistem yang ada
langsung di lingkungannya.
maupun tidak
langsung,
terhadap alam
semesta
Menjaga Terbiasa Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan rasa
Lingkungan memahami rasa syukur rasa syukur syukur dengan
Alam Sekitar tindakan- dengan terbiasa dengan membangun
tindakan yang berperilaku berinisiatif kesadaran peduli
ramah dan ramah untuk lingkungan dengan
tidak ramah lingkungan dan menyelesaikan menciptakan dan
lingkungan memahami permasalahan mengimplementasika
serta akibat lingkungan n solusi dari
membiasakan perbuatan tidak alam sekitarnya permasalahn
diri untuk ramah dengan lingkungan yang ada
berperilaku lingkungan mengajukan
ramah dalam lingkup alternative
lingkungan kecil maupun solusi dan
besar mulai
menerapkan
solusi tersebut

Perkembangan sub elemen antar fase : BERNALAR KRITIS

Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
Mengidentifika Mengumpulkan, Mengidentifikasi Secara kritis Secara kritis
si, mengklasifikasik , mengklarifikas mengklarifikas
mengklarifikas an, mengklarifikasi, i serta i serta
i, dan membandingkan, dan menganalisis menganalisis menganalisis
mengolah dan memilih informasi yang gagasan dan gagasan dan
informasi dan informasi dari relevan serta informasi informasi
gagasan berbagai sumber, memprioritaskan yang yang
serta beberapa kompleks dan kompleks dan
memperjelas gagasan tertentu. abstrak dari abstrak dari
informasi dengan berbagai berbagai
bimbingan orang sumber. sumber.
dewasa. Memprioritask Memprioritask
an suatu an suatu
gagasan yang gagasan yang
paling relevan paling relevan
dari hasil dari hasil
klarifikasi dan klarifikasi dan
analisis. analisis.
Menghasilkan
narasi berupa
artikel /
jurnal / karya
ilmiah dari
gagasan
tersebut.
Menganalisis Menjelaskan Membuktikan Menganalisis Mengambil
dan alasan yang penalaran dan keputusan
mengevaluasi relevan dan dengan berbagai mengevaluasi berdasarkan
penalaran akurat dalam argumen dalam penalaran hasil analisis
penyelesaian mengambil suatu yang dan evaluasi
masalah dan simpulan atau digunakannya yang telah
pengambilan keputusan. dalam melalui tahap
keputusan menemukan uji coba,
dan mencari mendapat
solusi serta umpan balik
mengambil dari berbagai
keputusan. ahli, dan
melakukan
pengembanga
n terus
menerus.
Merefleksi dan Memberikan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
mengevaluasi alasan dari hal asumsi yang alasan untuk alasan disertai
pemikirannya yang dipikirkan, digunakan, mendukung data faktual
sendiri serta menyadari menyadari pemikirannya dari berbagai
kemungkinan kecenderungan dan sumber yang
adanya bias pada dan konsekuensi memikirkan kredibel untuk
pemikirannya bias pada pandangan mendukung
sendiri pemikirannya, yang mungkin pemikirannya
serta berusaha berlawanan sekaligus
mempertimbang dengan menganalisis
kan perspektif pemikirannya dan menerima
yang berbeda. dan mengubah pandangan
pemikirannya yang mungkin
jika berlawanan
diperlukan. dengan
pemikirannya.
Mengubah
pemikirannya
jika
diperlukan.

Perkembangan sub elemen antar Fase : BERKEBINEKAAN GLOBAL

Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Mendalami Mengidentifikasi Menjelaskan Menganalisis Menginternalisa
budaya dan dan perubahan pengaruh si identitas diri
identitas mendeskripsikan budaya seiring keanggotaan sebagai bagian
budaya keragaman waktu dan kelompok dari budaya
budaya di sesuai konteks, lokal, regional, kemudian
sekitarnya; serta baik dalam nasional, dan mengeksternalis
menjelaskan skala lokal, global terhadap asi kapasitas diri
peran budaya dan regional, dan pembentukan yang dimiliki
Bahasa dalam nasional. identitas, sebagai upaya
membentuk Menjelaskan termasuk melestarikan
identitas dirinya. identitas diri identitas budaya bangsa
yang terbentuk dirinya. Mulai
dari budaya menginternalis
bangsa. asi identitas
diri sebagai
bagian dari
budaya bangsa.
Mengeksplora Mendeskripsikan Memahami Menganalisis Menemukan
si dan dan dinamika dinamika hubungan sebab
membandingk membandingkan budaya yang budaya yang akibat dari hasil
an pengetahuan, mencakup mencakup analisis
pengetahuan kepercayaan, dan pemahaman, pemahaman, dinamika
budaya, praktik dari kepercayaan, kepercayaan, budaya yang
kepercayaan, berbagai dan praktik dan praktik kompleks dalam
serta kelompok keseharian keseharian rentang waktu
praktiknya budaya. dalam konteks dalam rentang yang panjang
personal dan waktu yang dan konteks
sosial. panjang dan yang luas,
konteks yang kemudian
luas. menemukan
pola berulang
yang terjadi.
Menumbuhka Mengidentifikasi Memahami Memahami Mampu
n rasa peluang dan pentingnya pentingnya mengelola
menghormati tantangan yang melestarikan saling perbedaan
terhadap muncul dari dan menghormati secara
keanekaragam keragaman merayakan dalam koknstruktif
an budaya budaya di tradisi budaya mempromosika sehingga dapat
Indonesia. untuk n pertukaran beradaptasi di
mengembangk budaya dan tengah
an identitas kolaborasi perbedaan dan
pribadi, sosial, dalam dunia melakukan
dan bangsa yang saling advokasi dalam
Indonesia serta terhubung serta rangka
mulai menunjukkann mewujudkan
berupaya ya dalam toleransi budaya
melestarikan perilaku. multikultural
budaya dalam
kehidupan
sehari-hari.
Aktif Membandingkan Mengidentifik Berinisiatif Berinisiatif
membangun beberapa asi masalah melakukan melakukan
masyarakat tindakan dan yang ada di suatu tindakan berbagai
yang inklusif, praktik perbaikan sekitarnya berdasarkan tindakan
adil, dan lingkungan sebagai akibat identifikasi strategis dalam
berkelanjutan sekolah yang dari pilihan masalah untuk jangka waktu
inklusif, adil, dan yang mempromosika panjang dan
berkelanjutan, dilakukan oleh n keadilan, terukur
dengan manusia, serta keamanan berdasarkan
mempertimbangk dampak ekonomi, identifikasi
an dampaknya masalah menopang masalah untuk
secara jangka tersebut ekologi dan mempromosikan
panjang terhadap terhadap demokrasi keadilan,
manusia, alam, sistem sambil keamanan
dan masyarakat ekonomi, menghindari ekonomi,
sosial dan kerugian menopang
lingkungan, jangka panjang ekologi dan
serta mencari terhadap demokrasi
solusi yang manusia, alam sambil
memperhatika ataupun menghindari
n prinsip- masyarakat. kerugian jangka
prinsip panjang
keadilan terhadap
terhadap manusia, alam
manusia, alam ataupun
dan masyarakat.
masyarakat

Perkembangan sub elemen antar Fase : KREATIF

Belum Mulai Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang

Memiliki Menghasilkan Menghasilkan Bereksperimen Memodifikasi


keluwesan solusi alternatif solusi alternatif dengan gagasan sesuai
berpikir dalam dengan dengan berbagai dengan
mencari mengadaptasi mengadaptasi pilihan secara perubahan situasi
alternatif berbagai berbagai kreatif untuk dan umpan balik
solusi gagasan dan gagasan dan memodifikasi yang diterima,
permasalahan umpan balik umpan balik gagasan sesuai kemudian
untuk untuk dengan melakukan siklus
menghadapi menghadapi perubahan pengembangan
situasi dan situasi dan situasi. eksperimen
permasalahan permasalahan secara terus
menerus.
MODUL AKTIVITAS 1

MATERI : KENALI DIRI DAN PENGANTAR MATERI PERMASALAHAN


SAMPAH

Bahan: Materi Video, Proyektor, Laptop


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan berbagai
permasalahan sampah
Pelaksanaan • Guru membagikan lembar keija tentang mengenali potensi diri peserta
didik
• Guru memutar video mengenai permasalahan sampah dan dampaknya
• peserta didik menulis rangkuman dari video yang ditayangkan
• perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil rangkuman
• peserta didik berdiskusi mengenai masalah sampah

Tugas Peserta didik diminta untuk mencari tahu permasalahan sampah yang ada di
lingkungan sekolah
Bahan Untuk Link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=MAWv4SlDs-E
Guru
Objektif • Sebagai pengantar, peserta didik tertarik untuk masuk ke dalam topik
pengolahan sampah
• peserta didik mengenal salah satu Teknik pengolahan sampah
MODUL AKTIVITAS 2
MATERI : JENIS SAMPAH

Bahan: Materi Video, Proyektor, Laptop


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah

Pelaksanaan • Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok


• peserta didik berdiskusi tentang jenis-jenis sampah
• peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
• guru dan peserta didik lain memberikan tanggapan
• peserta didik menarik kesimpulan dengan arahan guru

Tugas Peserta didik diminta untuk mengamati kemudian mengelompokkan


sampah yang ada di sekolah.
Bahan Untuk Link youtube
Guru Buku
Objektif • Sebagai pengantar, peserta didik tertarik untuk masuk ke dalam topik
pengolahan sampah
• peserta didik mengenal jenis-jenis sampah
MODUL AKTIVITAS 3
MATERI : PENGENALAN PENANGANAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH

Bahan: Materi Video, Proyektor, Laptop


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai penanganan dan


pengolahan sampah

Pelaksanaan • Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok


• peserta didik berdiskusi tentang penanganan dan pengolahan sampah
• peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
• guru dan peserta didik lain memberikan tanggapan
• peserta didik menarik kesimpulan dengan arahan guru

Tugas Peserta didik diminta untuk menyebutkan metode penanganan dan


pengolahan sampah yang pernah dilakukan
Bahan Untuk Link youtube
Guru Buku
Objektif • Sebagai pengantar, peserta didik tertarik untuk masuk ke dalam topik
penanganan dan pengolahan sampah
• peserta didik mengenal metode-metode penanganan dan pengolahan
sampah
MODUL AKTIVITAS 4

MATERI : CONTOH PENERAPAN PENANGANAN DAN PENGOLAHAN


SAMPAH

Bahan: Materi Video, Proyektor, Laptop


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai contoh penerapan


penanganan dan pengolahan sampah
Pelaksanaan • Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok
• Guru menayangkan video mengenai contoh penrapan penanganan dan
pengolahan sampah
• peserta didik memberikan tanggapan mengenai isi video
• peserta didik berdiskusi tentang contoh penerapan penanganan dan
pengolahan sampah
• peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
• guru dan peserta didik lain memberikan tanggapan
• peserta didik menarik kesimpulan dengan arahan guru

Tugas Peserta didik diminta untuk mengamati penerapan penanganan dan


pengolahan sampah yang sudah dilaksanakan di sekolah.
Bahan Untuk Link youtube
Guru Buku
Objektif • Sebagai pengantar, peserta didik tertarik untuk masuk ke dalam topik
penerapan penanganan dan pengolahan sampah
• peserta didik mengenal beberapa contoh penerapan penanganan dan
pengolahan sampah
MODUL AKTIVITAS 5

MATERI : MENENTUKAN METODE PENGOLAHAN SAMPAH BERDASARKAN


KONSEP PENANGANAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH

Bahan: Buku, leptop/HP


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai metode pengolahan


sampah
Pelaksanaan • Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok
• peserta didik berdiskusi tentang tugas sebelumnya (penerapan
penanganan dan pengolahan sampah yang sudah ada di sekolah)
• peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
• peserta didik berdiskusi kembali mengenai metode yang tepat untuk
mengolahan sampah yang ada di sekolah berdasarkan konsep
penanganan dan pengolahan sampah
• peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
• guru dan peserta didik lain memberikan tanggapan
Tugas • peserta didik
Menentukan menarik
metode kesimpulan
pengolahan dengan arahan guru
sampah
Bahan Untuk Link youtube
Guru Buku
Objektif • Sebagai pengantar, peserta didik tertarik untuk masuk ke dalam topik
pengolahan sampah
• peserta didik dapat menentukan metode pengolahan sampah
berdasarkan konsep penanganan dan pengolahan sampah yang tepat
untuk diterapkan di sekolah
MODUL AKTIVITAS 6

MATERI : PETA ALUR KERJA

Bahan: Materi PPT, Proyektor, Laptop


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai sistematika peta alur
kerja
Pelaksanaan • Guru menjelaskan mengenai struktur dan sistematika peta alur kerja
• peserta didik menyusun proposal sesuai kelompoknya
• guru memantau kegiatan peserta didik
• peserta didik mempresentasikan peta alur kerja yang telah dibuat
• guru dan peserta didik lain memberikan tanggapan

Tugas Peserta didik memperbaiki peta alur kerja yang telah dikoreksi
Bahan Untuk Buku
Guru
Objektif • peserta didik mampu menyusun peta alur kerja
MODUL AKTIVITAS 7

MATERI : MENYIAPKAN ALAT DAN BAHAN

Bahan: sampah dan bahan pendukung


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk kegiatan projek
Pelaksanaan • Peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompoknya
• Peserta didik menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk
mengolah sampah
• guru memantau kegiatan peserta didik

Tugas -
Bahan Untuk Buku
Guru
Objektif • peserta didik mampu mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan
untuk mengolah sampah (sesuai proposal)
MODUL AKTIVITAS 8

MATERI : MELAKSANAKAN PROJEK

Bahan: sampah dan bahan pendukung


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan tahapan pengolahan sampah yang akan
dilaksanakan
Pelaksanaan • Peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompoknya
• Peserta didik mengumpulkan sampah yang ada di lingkungan sekolah
• peserta didik memilah sampah sesuai jenisnya
• peserta didik mengolah sampah dengan metode yang sudah ditentukan
(sesuai proposal)
• guru memantau kegiatan peserta didik

Tugas -
Bahan Untuk Buku
Guru
Objektif • peserta didik mampu mengolah sampah dengan metode yang tepat
(sesuai proposal)
MODUL AKTIVITAS 9

MATERI : MELAKSANAKAN PENGAMATAN

Waktu: 90 menit / 2 JP
Bahan: alat tulis
Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan aspek-aspek yang harus diamati pada hasil
olahan
Pelaksanaan • Peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompoknya
• Peserta didik melakukan pengamatan terhadap hasil olahan sampah
• peserta didik mencatat hasil pengamatan
• guru memantau kegiatan peserta didik

Tugas -
Bahan Untuk Buku
Guru
Objektif • peserta didik mampu melakukan pengamatanpada hasil olahan sampah
MODUL AKTIVITAS 10

MATERI : MENGUMPULKAN DATA PENGAMATAN

Bahan: alat tulis


Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan cara sistematika data pengamatan

Pelaksanaan • Peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompoknya


• Peserta didik mengadministrasi data pengamatan
• guru memantau kegiatan peserta didik

Tugas -
Bahan Untuk Buku
Guru
Objektif • peserta didik mampu mengadministrasi data pengamatan
MODUL AKTIVITAS 11
MENGGELAR KARYA

Bahan: hasil karya peserta didik


Peran Guru: fasilitator

Persiapan Guru membekali diri dengan lembar penilaian

Pelaksanaan • Peserta didik memamerkan hasil karya


• Guru menilai hasil karya dan peran perserta didik dalam acara gelar
karya

Tugas -
Bahan Untuk Lembar penilaian
Guru
Objektif • Peserta didik mampu menyelenggarakan acara gelar karya

Anda mungkin juga menyukai