1. Latar Belakang
Salah satu masalah yang sering ditemui di wilayah kampus adalah
pengelolaan persampahan. Kurangnya sarana dan prasarana, kesadaran
masyarakat di sekitar kampus,serta kebijakan pemerintah saling terkait
sehingga menyebabkan timbulnya masalah sampah. Timbulan sampah dari
tahun ke tahun di lingkungan kampus terkadang semakin hari semakin
meningkat.Sebagian besar sampah yang dibuang berupa sampah makanan
dan plastik (Data Pengelolaan Sampah dan RTH, 2019). Jumlah sampah
yang terangkut ke tempat pembuangan akhir baru mencapai 40% dari
timbulan sampah (Tuzzahra & Ainun, 2018). Sampah juga menjadi
permasalahan di wilayah lain di Indonesia, Akibat masih banyaknya
wilayah yang belum mendapatkan sarana pengangkutan sampah yang
memadai maka banyak sampah tersebut yang akhirnya dibakar, dibuang ke
sungai, atau dibuang di lahan kosong. Hal ini tentunya dapat menimbulkan
pencemaran udara, tanah, dan air.
Ungkapan dan masalah
Sampah menjadi permasalahan lingkungan di Indonesia baik itu di kampus
kantin maupun kos.Hampir dari seluruh mahasiswa mempunyai
permasalahan sampah disekitar kampus maupun kosnya Sampah sendiri
merupakan sisa buangan dari sebuah produk atau barang yang tidak
digunakan lagi.
Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengatasi permasalahan sampah terumata di wilayah
kampus
2. Bagaimana cara mengelola sampah dengan baik dan benar?
Tujuan Literatur
Sampah adalah sesuatu yang tidak bisa dipakai, tidak disenangi, atau
sesuatu yang harus dibuang. Sampah tidak berarti sesuatu hal yang tidak
dapat Dipakai lagi atau di daur ulang "pada umumnya sampah berasal dari
kegiatan yang di lakukan oleh manusia Tanpa di sadari kegiatan manusia
banyak menghasilkan sampah. Sampah yg berasal dari khidupan rumah
tangga di sebut sebagai sampah rumah tangga sampah yang berasal dari
kegiatan industri disebut sampah limbah.
Tujuan Penelitian
2. Tinjauan kepustakaan
2.1 Sampah
Berikut adalah beberapa definisi sampah berdasarkan Peraturan dan
Pustaka.
a. Definisi berdasarkan UU No.18 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses
alam yang berbentuk padat (pasal 1 ayat 1 UU No.18 2008).
Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi,
dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. (pasal 2 ayat 1
UU No.18 2008).
Sampah yang dikelola berdasarkan Undang-undang ini terdiri atas :
Sampah rumah tangga;
Sampah sejenis sampah rumah tangga; dan
Sampah spesifik.
Sampah rumah tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk
tinja dan sampah spesifik. Sampah sejenis sampah rumah tangga
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berasal dari kawasan
komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas
umum, dan/atau fasilitas lainnya. Sampah spesifik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi :
a) Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
b) Sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun;
c) Sampah yang timbul akibat bencana;
d) Puing bongkaran bangunan;
e) Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/atau
f) Sampah yang timbul secara tidak periodik.
2. Bahan
Sampah Harian yang dihasilkan mahasiswa
Penentuan jumlah sample
Jumlah sample diambel dari beberapa jenis sampah yaitu sampah plastik ,
sampah botol , sampah organik , sampah anorganik, plastik HDPE dan
dilakukan penimbangan untuk setiap harinya selama 8 hari berturut-
turut,ketika sudah ditimbang maka hasildari penimbangan tersebut
dimasukkan kedalam data spreadsheet.
kg/orang/hari
5567.17
673.77
772.9
727.5
729.8
726.4
682.8
661.1
592.9
m
a
u
a ga at a
am h an la
h
d e ti
p im ju p
ta ke
l n a m
er k em ke ee tu el ju
p ke k ke d
ke
23.4917
12.624
8.7333
9.247
0 RGANIK p l a s ti k k al en g B o t o l p l a s ti k k er t as
ORGANI K 2349,17