PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI
i
TIM PENYUSUN
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON TAHUN 2021
Pengarah : Dr. H. Oman Fathurohman, MA
(Rektor IAI Bunga Bangsa Cirebon)
ii
IDENTITAS PEMILIK BUKU
1. Nama Lengkap : ……………………………………
2. NIM : ……………………………………
3. Prodi : ……………………………………
4. Tempat & Tgl. Lahir : ……………………………………
5. Alamat Sekarang : ……………………………………
6. Status : Menikah/ belum menikah (Coret salah satunya)
7. No HP : ......................................................
8. Pembimbing Akademik : ……………………………………
9. Dosen Pembimbing:
a. Pembimbing I : ……………………………………
b. Pembimbing II : ……………………………………
Mahasiswa,
Photo
_________________
3x4
NIM………………
iii
SURAT KEPUTUSAN
REKTOR IAI BUNGA BANGSA CIREBON
Nomor : 0041 / IAI-BBC / II / 2021
Tentang
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
TAHUN 2021
Menimbang : 1. bahwa dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan
Tinggi, mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian yang
laporannya disusun dalam bentuk skripsi sebagai tugas akhir
penyelesaian studi;
2. bahwa untuk kelancaran penyusunan skripsi bagi mahasiswa
IAI BBC perlu adanya Pedoman Penulisan Skripsi Tahun
2021;
3. bahwa Pedoman Penulisan Skripsi seperti dimaksud pada
diktum 1 dan 2 di atas perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor Institut Agama Islam Bunga Bangsa
Cirebon.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Agama pada Sekolah.
5. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 tahun 2011 tentang
Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam.
6. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI Nomor Nomor 3456 Tahun 2015 Pada Tanggal 17
Juni Tahun 2015 tentang izin Perubahan Bentuk STAI Bunga
Bangsa Cirebon menjadi IAI Bunga Bangsa Cirebon.
iv
Memperhatikan : 1. Statuta IAI Bunga Bangsa Cirebon.
2. Pedoman Penyelenggaraan Akademik IAI Bunga Bangsa
Cirebon.
3. Hasil Rapat Pimpinan IAI Bunga Bangsa Cirebon pada
tanggal 20 Januari Tahun 2021.
4. Usulan Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi IAI
Bunga Bangsa Cirebon .
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pedoman Penulisan Skripsi di lingkungan IAI Bunga Bangsa Cirebon
Kedua : Penulisan Skripsi untuk mahasiswa di semua fakultas mengacu kepada
Pedoman Penulisan Skripsi sebagaimana dimaksud pada diktum
pertama pada surat keputusan ini.
Ketiga : Hal-hal lain yang belum diatur dalam Pedoman penulisan skripsi
sebagaimana dimaksud pada diktum pertama keputusan ini, akan
diatur kemudian dalam keputusan Rektor IAI Bunga Bangsa Cirebon.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Cirebon
Pada Tanggal : 2 Februari 2021
Rektor,
v
PENGANTAR TIM PENYUSUN
vi
DAFTAR ISI
vii
A. Etika Penulisan Skripsi ..................................................................... 16
B. Etika dalam Proses Penelitian ........................................................... 16
C. Plagiasi ............................................................................................. 17
D. Sanksi................................................................................................ 18
BAB VIII FORMAT PENULISAN DAN LAY OUT SKRIPSI
A. Bentuk, Bahan dan Ukuran Kertas ................................................... 19
B. Sampul Skripsi ................................................................................. 19
C. Pengetikan ........................................................................................ 20
D. Penomoran ........................................................................................ 20
E. Tabel dan Gambar ............................................................................ 21
F. Bahasa .............................................................................................. 21
G. Penulisan Nama Sumber Kutipan...................................................... 21
H. Ketentuan Pengutipan ....................................................................... 22
I. Istilah ............................................................................................... 22
J. Daftar Pustaka .................................................................................. 22
K. Catatan Tambahan ........................................................................... 23
BAB IX KOMPONEN DAN SISTEMATIKA
A. Bagian Awal ..................................................................................... 24
B. Bagian Subtansi (Inti) ....................................................................... 26
C. Bagian Akhir ..................................................................................... 41
BAB X LUARAN SKRIPSI/ PUBLIKASI ....................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 49
LAMPIRAN ........................................................................................................ 51
Lampiran 1 : Contoh Format Pengaturan Kertas Skripsi ...................................... 52
Lampiran 2 : Contoh Cover Proposal Skripsi ...................................................... 53
Lampiran 3 : Contoh Cover Skripsi (dalam) ......................................................... 54
Lampiran 4 : Contoh Lembar Pernyataan Keaslian .............................................. 55
Lampiran 5 : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing ....................................... 56
Lampiran 6 : Contoh Lembar Pengesahan ............................................................ 57
Lampiran 7 : Contoh Abstrak .............................................................................. 58
Lampiran 8 : Contoh Kata Pengantar ................................................................... 60
Lampiran 9 : Contoh Format Daftar Isi ................................................................ 61
Lampiran 10 : Pedoman Transliterasi Arab – Latin .............................................. 62
BUKTI TATAP MUKA BIMBINGAN SKRIPSI ............................................... 65
DAFTAR NIDN/ NIDK DOSEN IAI BBC ......................................................... 67
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis skripsi merupakan salah satu syarat akademik untuk
memperoleh gelar sarjana (S1). Setiap mahasiswa Institut Agama Islam (IAI)
Bunga Bangsa Cirebon dituntut dapat merancang, menyusun dan melaksanakan
penelitian untuk penulisan skripsi.
Penulisan skripsi, mahasiswa dihadapkan pada tiga dimensi pokok,
yaitu: dimensi kaidah ilmiah, kaidah metodologis, dan kaidah selingkung yang
berhubungan dengan masalah teknik penulisan. Dimensi kaidah ilmiah meliputi
penguasaan konsep keilmuan dan teori yang digunakan dalam penelitian.
Dimensi kaidah metodologis berhubungan dengan penggunaan paradigma
penelitian yang tepat, prosedur dan teknik penelitian yang menjamin
pengujian, verifikasi, atau bahkan penemuan kebenaran ilmu. Sedangkan
dimensi kaidah selingkung berhubungan dengan teknik penyajian laporan hasil
penelitian berupa skripsi yang memenuhi standar ilmiah serta menjamin
terbangunnya etika penulisan.
Berdasarkan pesatnya riset-riset masyarakat akademis dan pergeseran
paradigma penelitian yang semakin dinamis, menuntut Institut Agama Islam
Bunga Bangsa Cirebon untuk menerbitkan “Buku Pedoman Penulisan Skripsi”
bagi mahasiswa dengan beberapa revisi dan penyesuaian-penyesuaian.
Pedoman penulisan skripsi ini merupakan penyempurnaan dari buku pedoman
penulisan sebelumnya. Beberapa revisi penyempurnaan dalam pedoman
penulisan skripsi ini di antaranya adalah revisi regulasi, contoh-contoh abstrak,
contoh-contoh format dan sistematika berbagai jenis penelitian.
B. Landasan Yuridis
Penyusunan Pedoman Penulisan Skripsi bagi Mahasiswa IAI Bunga
Bangsa Cirebon ini dilandasi oleh ketentuan yuridis sebagai berikut.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
-1-
2. Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
4. Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah RI No. 37 Tahun 2009 Tentang Beban Kerja Dosen.
6. Statuta IAI Bunga Bangsa Cirebon.
7. Manual mutu IAI Bunga Bangsa Cirebon
8. Keputusan Rektor Nomor 0042 Tahun 2021 tentang Pedoman Penulisan
Skripsi
C. Tujuan
Pedoman Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk mewujudkan proses
bimbingan yang mudah dan lancar, serta menghasilkan kualitas skripsi yang
baik yaitu yang memenuhi standar kaidah ilmiah, sehingga layak untuk
dipublikasikan guna memberikan kontribusi bagi dunia keilmuan dan
masyarakat luas.
-2-
BAB II
PENJELASAN UMUM
A. Pengertian
Skripsi merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang disusun oleh
mahasiswa program Strata Satu (S1) untuk memenuhi tugas akhir penyelesaian
studi. Skripsi merupakan hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa dengan
menggunakan prinsip-prinsip dan metode berpikir ilmiah, seperti: objektif,
empiris, logis, analitis, komprehensif, verifikatif, dan sistematis.
Skripsi sebagai laporan hasil penelitian harus disusun dengan
memperhatikan kaidah-kaidah metodologis, menggunakan paradigma penelitian
yang memadai, dan menjamin kejujuran ilmiah serta etika penulisan. Di
samping itu Skripsi harus ditulis dengan menggunakan gaya bahasa ilmiah
(uslub ilmy) dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan gaya lisan
(pidato) (uslub khitoby) dan gaya bahasa sastra (uslub adaby).
BAB III
-3-
PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL
-4-
2. Sampul dalam proposal penelitian
3. Isi proposal penelitian, meliputi:
a. Latar Belakang Masalah
b. Identifikasi Masalah (Jika penelitian kuantitatif/tidak ada jika penelitian
kualitatif)
c. Pembatasan Masalah (Jika penelitian kuantitatif dan “Fokus masalah” jika
penelitian kualitatif)
d. Rumusan Masalah
e. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
f. Landasan Teoritis (Jika penelitian kualitatif menggunakan “Kerangka
Teoretik”)
g. Tinjauan pustaka
h. Kerangka pemikiran
i. Hipotesis (jika penelitian kuantitatif)
j. Metodologi Penelitian (Pendekatan penelitian, Jenis dan desain penelitian,
Tempat dan Waktu, , Sumber data/ Populasi dan Sampel, Teknik
Pengumpulan Data, Instrumen penelitian, Teknik Analisis Data.
k. Daftar Pustaka (sekurang-kurangnya 15 judul paling lama terbitan 10
tahun terakhir baik dari buku cetak, e-book dan artikel jurnal nasional
yang terakreditasi serta jurnal internasional yang bereputasi (mahasiswa
wajib mensitasi tulisan dosen IAI BBC).
l. Rancangan Outline (Sistematika Isi).
-5-
g. Tulisan "Fakultas "
h. Tulisan "IAI Bunga Bangsa Cirebon"
i. Tulisan "Cirebon"
j. Tahun pengajuan Proposal Skripsi
(Untuk lebih jelas, lihat lampiran 2 pada pedoman ini)
-6-
BAB IV
PEMBIMBINGAN SKRIPSI
A. Ketentuan Pembimbing
1. Persyaratan Pembimbing
a. Dosen tetap, dengan jabatan fungsional minimal lektor dan telah
memiliki pengalaman mengajar minimal tiga tahun.
b. Memiliki keahlian bidang ilmu sesuai dengan materi/ substansi skripsi.
c. Pembimbing skripsi setiap mahasiswa ditetapkan dua dosen.
d. Pembimbing mengisi dan menandatangani surat kesediaan menjadi
pembimbing skripsi
2. Penetapan Pembimbing
a. Pembimbing diusulkan oleh Kaprodi kepada Dekan dan ditetapkan oleh
Rektor.
b. Jika dosen pembimbing yang telah ditunjuk tidak bersedia, maka
Kaprodi dapat mengusulkan penggantinya kepada Dekan dan
ditetapkan oleh Rektor.
B. Proses Bimbingan
1. Bimbingan dilaksanakan maksimal selama enam bulan.
2. Bimbingan dilaksanakan minimal delapan kali yang dibuktikan dengan
rincian : Mendesain Time schedule bimbingan dan mengkaji pedoman,
BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan Abstrak, Lampiran dan
Kelengkapannya, Persetujuan dan pemberian nilai.
3. Materi bimbingan, meliputi kaidah penulisan, teknik sitasi, subtansi
skripsi, metodologi penelitian dan chek plagiarism.
4. Setiap konsultasi, dosen pembimbing wajib menulis dan menandatangani
hasil konsultasi pada kolom bimbingan pada lembaran akhir di buku ini.
5. Apabila dalam waktu enam bulan pertama, mahasiswa belum dapat
menyelesaikan skripsi maka dapat dilakukan perpanjangan masa bimbingan
untuk enam bulan berikutnya, dengan mengajukan surat permohonan
perpanjangan.
-7-
6. Setelah masa perpanjangan berakhir dan mahasiswa belum dapat
menyelesaikan skripsinya, maka proses selanjutnya diserahkan kepada
Warek I untuk dipertimbangkan perpanjangan SK.
7. Pembimbing memberikan nilai bimbingannya pada form yang telah
disediakan oleh bidang akademik, pada saat penandatanganan nota dinas
permohonan sidang skripsi, yang diserahkan lagi kepada panitia ujian
sidang cq. Bidang akademik.
C. Penggantian Pembimbing
1. Pembimbing dapat diganti atas permintaan dosen pembimbing yang
bersangkutan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara
tertulis.
2. Dalam keadaan tertentu, mahasiswa dapat mengajukan penggantian dosen
pembimbing kepada Kaprodi diusulkan kepada Dekan dan mendapatkan
persetujuan tertulis dari Wakil Rektor I kemudian ditetapkan oleh SK
Rektor.
3. Jika waktu pembimbingan telah habis masa berlakunya, maka Dekan
mengajukan dosen pengganti dengan persetujuan Wakil Rektor I kemudian
ditetapkan oleh SK Rektor.
-8-
BAB V
UJIAN SKRIPSI (MUNAQASYAH)
On Off
No Rincian persyaratan
line line
1 Mengisi Formulir Pendaftaran melalui ecampus √
2 Menyerahkan bukti cek Plagiasi skripsi √
Mengupload Softcopy skripsi pada pendaftaran di e-
3 √
campus (ecampus.bungabangsacirebon.ac.id)
Menyerahkan bukti Reservasi PIN (Penomoran Induk
4 √
Nasional)
Menyerahkan bahan presentasi sidang dalam bentuk
5 √
power point
Pas Foto dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Pas photo berukuran 3x4 = 10 Lembar dengan
menggunakan Kertas Foto (Dobt)
6 2) Latar belakang berwarna biru √ √
3) Ketentuan pakaian Laki – laki berjas almamater,
baju putih, dasi hitam, dan berkopiah. Perempuan
berjas almamater, baju putih, dan kerudung putih
Transkip Nilai Akademik sementara yang telah di
7 √
verifikasi dan diparaf Wakil Rektor I
8 Sertifikat lulus ujian Komprehensif √
9 Sertifikat lulus Tahfidz Qur’an minimal I Juz √
-9-
10 Sertifikat Kompak √
11 Sertifikat lulus Praktik Lapangan (PL) √
12 Sertifikat lulus KPM √
13 Sertifikat Kegiatan Ramadhan √
Pernyataan Mengikuti Kegiatan Seminar Regional,
14 Nasional dan Internasional minimal 5 kegiatan yang √
relevan dengan program studi
Keterangan telah meminjam dan membaca 15 buku
15 referensi/ mengakses eLibrary dari Petugas √
Perpustakaan
Foto Copy Bebas Administrasi Keuangan dengan bukti
16 √
keterangan lunas
17 Menyerahkan fotocopy KTP √ √
Mengisi Data Tracer Study di
18 √
http://www.ecampus.bungabangsacirebon.ac.id
Mengisi Data SKPI di
19 √
http://www.ecampus.bungabangsacirebon.ac.id
B. Penguji Skripsi
1. Penguji skripsi adalah dosen yang ditetapkan melalui SK Rektor.
2. Setiap Dosen Penguji maksimal menguji tiga skripsi pada setiap sesi ujian.
3. Penguji telah menerima soft file skripsi minimal dua minggu, dan memberikan
rekomendasi dokumen dan penilaian dua hari sebelum diujikan.
4. Jika pada hari ujian salah satu penguji tidak hadir sampai batas waktu yang
telah ditentukan, ujian tetap dilaksanakan dengan penguji lain yang ditunjuk
oleh Rektor dan atau pimpinan sidang.
- 10 -
4. Ujian skripsi dipimpin oleh ketua sidang dan didampingi oleh sekretaris
sidang.
5. Tugas Ketua Sidang:
a) Memimpin sidang.
b) Mengarahkan pelaksanaan persidangan.
c) Mengumumkan hasil ujian munaqasah dan menutup sidang.
6. Tugas sekretaris sidang:
a) Menggantikan pimpinan sidang jika berhalangan.
b) Membantu tugas ketua sidang.
c) Membuat notulasi pelaksanaan sidang.
d) Mendistribusikan form nilai bimbingan dan ujian skripsi kepada penguji
dibantu staf akademik.
e) Merekap nilai bimbingan dan ujian skripsi serta mengumumkan hasil
ujian skripsi.
7. Peserta ujian skripsi wajib hadir 30 menit sebelum sidang dibuka, dengan
mengenakan pakaian resmi. Bagi mahasiswa mengenakan kemeja, berdasi,
berjas, dan bersepatu. Sedangkan mahasiswi berbusana muslimah
(menggunakan rok panjang dan blazer atau berkebaya), dan bersepatu.
9. Dosen penguji harus berpakaian rapi dan berjas, berdasi (bagi laki-laki)
10. Dosen penguji wajib hadir 15 menit sebelum ujian dimulai.
11. Setiap peserta ujian harus mempresentasikan isi skripsi di hadapan penguji
selama 5 - 10 menit dengan menggunakan power point meliputi judul
penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, teori yang dijadikan
landasan penelitian, metodologi penelitian dan hasil hasil penelitian.
12. Peserta ujian diberi kesempatan untuk menyampaikan ralat tulisan skripsi
(jika ada), sebelum pelaksanaan sidang.
13. Setiap penguji diberi kesempatan waktu menguji minimal 20 menit dan
maksimal 30 menit.
14. Saran perbaikan dan atau perubahan skripsi ditulis secara resmi di lembar
rekomendasi perbaikan secara digital oleh penguji dan disampaikan kepada
peserta ujian.
15. Hasil ujian skripsi dapat diumumkan setelah penguji dan pembimbing
secara lengkap memberi nilai.
16. Pengumuman hasil ujian skripsi dan penutupan sidang munaqasah dilakukan oleh
Ketua/ sekretaris sidang dan dihadiri ketua program studi, sekaligus memberikan
motivasi kepada peserta ujian.
17. Ketua dan/ atau Sekretaris Sidang menyerahkan Berita Acara Munaqasah
kepada Subbag akademik.
- 11 -
D. Aspek yang Dinilai dalam Ujian Munaqasah
1. Penilaian Dokumen
No Aspek Bobot
1 Pemilihan dan Perumusan Masalah 7
Relevansi Kerangka Teori dengan hipotesis dan
2 9
permasalahan
3 Ketepatan Metodologi 7
4 Kedalaman Pembahasan, Kesimpulan dan Saran 10
5 Bahasa dan Tata Tulis 7
Jumlah 40
- 12 -
BAB VI
PERBAIKAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
A. Perbaikan Skripsi
1. Skripsi yang telah disidangkan wajib diperbaiki sesuai arahan dari penguji
2. Perbaikan skripsi yang dinyatakan lulus, harus diselesaikan dan diserahkan
selambat-lambatnya 4 minggu terhitung sejak tanggal ujian munaqasyah.
3. Jika dalam 4 minggu tidak menyerahkan file skripsi hasil perbaikan, maka
diberikan sanksi ketidakdisiplinan Rp. 500 000;
4. Sanksi ketidakdisiplinan (point 3) diserahkan sekaligus pada saat penyerahan file
skripsi kepada bagian perpustakaan. Bagian perpustakaan akan menolak file skripsi
jika diserahkan lebihd dari waktu yang telah ditentukan kecuali setelahd dapat izin
dari bagian keuangan.
5. Jika dalam 1 semester dihitung dari waktu sidang masih belum bisa menyerahkan
file maka keputusan sidang dibatalkan (dianggap belum mengikuti sidang dan akan
dijadwalkan ulang sidang di semester berikutnya)
6. Peserta ujian skripsi yang dinyatakan tidak lulus, diberi kesempatan selambat-
lambatnya enam bulan untuk memperbaiki atau menulis ulang sesuai dengan saran
Tim Penguji.
7. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, harus menulis ulang skripsinya, dan
mengajukan kembali untuk sidang skripsi sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
8. Menyerahkan hasil perbaikan skripsi merupakan syarat untuk mengikuti wisuda.
B. Pengesahan Skripsi
1. Skripsi dinyatakan telah selesai direvisi jika telah ditandatangani oleh
Penguji I, Penguji II, Sekretaris Sidang, Ketua Sidang.
2. Mahasiswa wajib menunjukkan catatan perbaikan kepada penguji saat
meminta tanda tangan pengesahan.
3. Dosen penguji berhak tidak memberikan tanda tangan pengesahan jika
mahasiswa yang bersangkutan belum memperbaiki sesuai dengan yang
dikehendaki.
4. Pengesahan skripsi dilakukan setelah perbaikan dengan prosedur
penandatanganan dimulai dari penguji I, Penguji II, sekretaris sidang, dan ketua
sidang ujian munaqasyah.
- 13 -
C. Penyerahan dan Pengarsipan dokumen Skripsi
1. Skripsi yang sudah diperbaiki dan disahkan (ditandatangani) oleh peguji,
pimpinan sidang dan pembimbing harus diserahkan kepada perpustakaan
dalam bentuk hard copy (hasil print) dan softcopy dengan format Wordl
mode save RTF.
2. Proses penggandaan dan penjilidan Skripsi ditangani oleh perpustakaan.
3. Tiap mahasiswa wajib mendapatkan surat bukti penyerahan naskah skripsi
dari bagian deposit perpustakaan.
4. Surat bukti penyerahan naskah skripsi, digunakan oleh mahasiswa untuk
pembayaran biaya cetak skripsi dan pengolahan jurnal, pembayaran wisuda
sekaligus pengambilan dokumen skripsi dari pihak deposit perpustakaan.
Mekanisme penyerahan naskah skripsi untuk pengarsipan, sebagai
berikut:
Di bagian Deposit
Ambil Hasil Perpustakaan
Penjilidan Skripsi dan (perlihatkan bukti
penyerahan File/ deposit)
Jurnal
* Biaya penjilidan dan penerbitan jurnal, nominalnya diatur secara khusus dalam SK
Rektor di bagian keuangan.
- 14 -
F. Ketentuan Lain-Lain
Hal-hal yang belum dan atau tidak tercantum dalam Pedoman Skripsi ini
diatur pada Prosedur Operasional Standar (POS) dan Instruksi Kerja (IK) Institut
Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon.
- 15 -
BAB VII
KODE ETIK PENULISAN
Kode etik adalah etika yang harus dipatuhi oleh mahasiswa (peneliti) ketika
melakukan penulisan skripsi berkaitan dengan: substansi skripsi, proses penelitian,
pengutipan dan perujukan, perizinan atau persetujuan dengan institusi terkait atau
komunitas yang diteliti, penyebutan sumber data dan informan.
A. Etika Penulisan Skripsi
Sebagai bukti kesadaran dan amanah ilmiah, penulis skripsi diharuskan
membuat surat pernyataan bahwa skripsi yang ditulisnya adalah murni hasil karya
sendiri, bukan hasil karya yang dibuat oleh orang lain, dan/atau bukan hasil
plagiat.
Penulis skripsi harus memiliki integritas moral dalam melakukan
penulisan ilmiah (skripsi) yang tercermin dalam asas-asas moral berikut: (1)
Kebenaran, (2) Kejujuran, (3) Menyandarkan kepada kekuatan argumentasi, (4)
Rasional, (5) Objektif, (6) Kritis, (7) Terbuka, (8) Pragmatis (9) Netral dari nilai-
nilai yang bersifat dogmatik dalam menafsirkan hakikat realitas, (10)
Bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab sosial.
Sedangkan sifat-sifat negatif yang harus dijauhi dalam penelitian dan
penulisan skripsi adalah sebagai berikut: (1) Bohong, (2) Tidak objektif, (3)
Ceroboh, (4) Pemalsuan, (5) Plagiat dan (4) Fiktif.
- 16 -
4. Tidak mengubah data dan temuan penelitian di lapangan, laboratorium,
dan/atau pustaka sehingga tidak sesuai dengan fakta dan realitas yang
sebenarnya, membuat data sendiri, atau membuat interpretasi yang tidak
sesuai dengan yang dikehendaki oleh responden atau informan. Karena itu,
berita acara (transkripsi hasil wawancara dan hasil pengamatan) harus
mendapat persetujuan dari narasumber (responden atau informan);
5. Tidak merugikan pihak lain (lembaga atau responden), baik secara fisik,
psikis, material, maupun moral;
6. Tidak merendahkan, melecehkan, menyinggung perasaan, dan membuat malu
responden dalam proses pengumpulan data;
7. Tidak melakukan kebohongan dalam penggunaan metodologi penelitian,
misalnya dalam penentuan sampel, dan lain sebagainya;
8. Mengklaim penelitian orang lain sebagai hasil karya sendiri.
C. Plagiasi
Salah satu bentuk pelanggaran kode etik dalam penulisan karya ilmiah adalah
plagiat. Plagiat dapat diartikan sebagai tindak pengambilan, pencurian, dan
“peminjaman” pendapat, ide, pemikiran, kata, kalimat, paragraf, karangan orang lain,
dan menjadikan sebagai milik sendiri atas nama sendiri. Sedangkan plagiarisme
adalah pencurian ide, hasil penelitian atau hasil pemikiran dan tulisan orang lain yang
digunakan dalam tulisan, seolah-olah ide atau tulisan orang lain tersebut adalah ide
atau hasil tulisannya sendiri, sehingga merugikan orang lain baik material maupun
non-material. Pelaku plagiat biasa disebut plagiator. Untuk naskah skripsi dianggap
aman dan tidak melanggar plagiasi ketika memiliki kesamaan (similarity) di
bawah 40%, dengan dibuktikan oleh surat lulus chek plagiarism yang dikeluarkan
oleh bagian LPMI.
Beberapa bentuk plagiat yang harus dihindari oleh seorang peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Plagiat kata per kata (verbatim Plagiarism), yaitu penjiplakan mutlak atau
kutipan yang mengandung kata demi kata berikut susunan kalimatnya persis
sama dengan seperti apa yang tertulis pada teks sumber atau mirip kutipan
langsung namun tanpa tanda petik dan tanpa sumber. Bentuk lain plagiat kata per
kata adalah pengutipan satu dua kata asli diganti atau dihilangkan atau ada satu-
dua kata sendiri yang dimasukan.
- 17 -
2. Patchwork Plagiat, yaitu jiplakan dengan cara sekedar memindah-mindahkan
kata-kata aslinya ke sana ke mari, sehingga mirip parafrase.
3. Plagiat “kata kunci” atau “frase-kunci”. Plagiat jenis ini mirip
dengan patchwork namun kata kunci saja dan/atau frase-kunci.
4. Plagiat struktur gagasan/jalan pikiran. Plagiat jenis ini merupakan jiplakan
panjang, terdiri dari banyak rangkaian kalimat, bahkan banyak alinea atau
struktur atau pola gagasan atau pola argumentasi orang lain.
D. Sanksi
Jika peneliti atau penulis skripsi terbukti melakukan pelanggaran terhadap
kode etik penulisan skripsi, maka sanksi yang diberikan kepadanya adalah
sebagai berikut:
1. Dinyatakan tidak Lulus Ujian Munâqasyah
a. Sanksi tersebut dikenakan kepada pelaku plagiasi total dan jenis
pelanggaran ini diketahui ketika ujian munâqasyah. Jika plagiasi diketahui
setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus, maka ijazah yang
bersangkutan dinyatakan batal demi hukum.
b. Sanksi ini juga dikenakan kepada pelaku manipulasi, pemalsuan data,
dan pembuat data fiktif (rekayasa).
2. Lulus Bersyarat
Sanksi ini dikenakan kepada pelaku plagiat parsial. Pelaku juga
diwajibkan memperbaiki skripsinya sesuai saran penguji.
3. Surat Peringatan/Teguran
Sanksi ini dikenakan kepada peneliti yang merugikan dan/atau
melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada orang atau pihak lain
dalam proses penelitiannya, setelah ada pihak yang melaporkan peneliti itu
kepada Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.
- 18 -
BAB VIII
FORMAT PENULISAN
DAN LAY OUT SKRIPSI
B. Sampul Skripsi
Tulisan pada sampul skripsi (sampul luar dan dalam) meliputi hal-hal
sebagai berikut:
a. Judul Penelitian
b. Tulisan "SKRIPSI"
c. Tulisan "Diajukan kepada Fakultas …(disesuaikan) IAI Bunga Bangsa Cirebon
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ….. (disesuaikan)
pada program studi ……..(Disesuaikan)"
b. Logo IAI Bunga Bangsa Cirebon
c. Tulisan "Oleh"
d. Nama Mahasiswa
e. Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
f. Tulisan "Fakultas"
g. Tulisan "Cirebon"
h. Tulisan "IAI Bunga Bangsa Cirebon"
i. Tahun pengajuan Skripsi
j. Untuk ketentuan sampul luar memiliki warna dasar sebagai berikut:
a. Fakultas Tarbiyyah berwarna Hijau
b. Fakultas FEBI warna Kuning
c. Fakultas Dakwah dan Komunikasi warna Biru
d. Fakultas Hukum warna Ungu
- 19 -
Contoh sampul Skripsi (luar dan dalam) dapat dilihat pada lampiran 3.
C. Pengetikan
Pengetikan naskah skripsi, ketentuannya adalah sebagai berikut:
a. Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan adalah Times New Roman
dengan besar font 11 pt, kecuali pada halaman sampul dan catatan kaki.
Huruf pada catatan kaki adalah Times New Roman dengan besar font 9.
Keseluruhan naskah ditulis dengan menggunakan jenis huruf yang sama.
b. Cetak miring (italic) digunakan untuk menulis istilah asing atau bukan
bahasa baku.
c. Lambang atau tanda-tanda yang tidak dapat ditulis dengan mesin ditulis
dengan tangan memakai tinta hitam.
d. Bilangan yang terdiri dari dua angka ditulis dengan angka, kecuali pada
permulaan kalimat.
e. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakang, kecuali
di akhir kalimat. Misalnya m, g, kg, km.
f. Jarak antar baris adalah 1,3 spasi kecuali kutipan langsung
g. Batas tulisan adalah 2,5 cm dari tepi atas, 2,5 cm dari tepi bawah, 3 cm
dari tepi kiri, dan 2,5 cm dari tepi kanan. Header dan footer tidak dihitung.
h. Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-4 dari baris tepi kiri, kecuali di
bawah judul sub-bab, langsung pada ketikan pertama.
i. Judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diletakkan di tengah
secara simetris serta dicetak tebal.
j. Judul sub-bab ditulis dari tepi sebelah kiri dengan huruf besar (kapital)
pada tiap-tiap permulaan kata, kecuali kata penghubung dan kata depan
serta dicetak tebal.
k. Judul anak sub-bab ditulis dari tepi sebelah kiri dengan dari huruf besar
pada permulaan kata.
l. Rincian sesuatu ditulis berurutan dengan angka atau huruf sesuai
keperluan.
D. Penomoran
1. Penomoran halaman pada bagian awal, mulai sampul bagian dalam sampai
dengan daftar isi menggunakan angka romawi kecil di tengah pada bagian
bawah.
- 20 -
2. Penomoran halaman bagian isi/utama: mulai dari bab I sampai lampiran
menggunakan angka Arab di tengah pada bagian bawah.
3. Nomor halaman ditulis dengan jarak 2 (dua) cm dari tepi kanan dan dan 1
(satu) dari tepi atas. Adapun header ditulis sejajar dengan penomoran
dengan memakai penggalan judul bab di setiap bab Skripsi.
F. Bahasa
1. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia dengan jenis ragam bahasa ilmiah,
atau bahasa Inggris atau bahasa Arab yang baku, baik dan benar. Untuk
kelas internasional wajib ditulis dalam bahasa Inggris atau Arab.
2. Mahasiswa asing dengan pertimbangan khusus dan persetujuan dari Rektor
bisa menulis dengan menggunakan bahasa internasional yang ditetapkan
PBB.
- 21 -
H. Ketentuan Pengutipan
1. Untuk penulisan pengutipan/ rujukan diwajibkan menggunakan aplikasi
citation pada Word, aplikasi Mendeley atau aplikasi lainnya yang sejenis.
2. Gaya penulisan referensi menggunakan style APA (American Psychological
Association) versi 6 atau versi 7.
a) Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau
memo.
Contoh :
Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal
communication, 12 May 2015).
I. Istilah
1. Istilah baru, ungkapan asing atau ungkapan bahasa daerah yang belum baku
ditulis dengan cetak miring. Pada penggunaan yang pertama kali perlu
dijelaskan arti atau padanannya.
2. Istilah dan ungkapan tersebut wajib dimasukkan dalam daftar istilah dan
singkatan
J. Daftar Pustaka
1. Daftar pustaka bisa manual atau menggunakan aplikasi Bibliografi pada
Word atau aplikasi mendeley.
2. Untuk penulisan daftar pustaka dalam bentuk manual, ketentuannya:
a. Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, sementara antar pustaka
diberi jarak 1,3 spasi.
b. Penulisan pustaka yang bersumber dari buku adalah dengan urutan:
Nama Pengarang [titik]. Dalam kurung Tahun terbit [titik]. Judul Karya
dicetak miring [titik]. Kota Penerbit [titik dua]: Nama Penerbit [titik].
Contoh:
Harahap, Sahrin. (1994). Al-Qur'an dan Sekularisasi: Kajian Kritis
terhadap Pemikiran Thaha Husein. Cirebon: Tiara Wacana.
c. Penulisan nama dimulai dengan nama terakhir [koma], Nama depan
(dan tengah), serta disusun secara alfabetis.
- 22 -
d. Untuk nama Arab, kata Abu dan Ibn yang menjadi nama (seperti Abu
Zayd, Ibn Sina, Ibn Sirin) tidak dipisah dari nama yang mengikutinya.
Contoh:
Abu Zayd, Nasr Hamid. 1992. Naqd al-Khitāb al-Dini. Cairo: Dar Sina li
al-Nasyr, (Bukan: Zayd, Nasr Hamid Abu)
Harahap, Sahrin. 1994. Al-Qur 'an dan Sekularisasi: Kajian Kritis terhadap
Pemikiran Thaha Husein. Cirebon: Tiara Wacana.
e. Penulisan al- dan van (untuk nama Belanda) diabaikan dalam
menyusun alfabetik.
Contoh:
Al-Qimni, Sayyid Mahmud. 2004. Nabi Ibrahim: Titik Temu-Titik
Tengkar Agama-agama. Terj. Kamran As'ad Irsyadi. Cirebon:
LKIS. (Masuk dalam alfabet Q, bukan A).
f. Apabila karya berupa terjemah, maka nama penerjemah ditulis setelah
judul karya terjemah dengan didahului kata "terj." (bila terjemah ke
dalam bahasa Indonesia).
Contoh:
Al-Qimni, Sayyid Mahmud. 2004. Nabi Ibrahim: TitikTemu-Titik
Tengkar Agama-agama. Terj. Kamran As'adIrsyadi. Cirebon:
LKIS.
g. Judul artikel dalam jurnal atau buku antologi diberi tanda kutip dan
tidak miring, sementara nama jurnal dan judul buku antologi dicetak
miring.
h. Khusus artikel jurnal, nomor halaman artikel dalam jurnal harus
dicantumkan, dan ditulis setelah tahun, misalnya 23-55.
i. Daftar pustaka diklasifikasikan menjadi: Artikel dan Buku (termasuk
artikel jurnal [termasuk jurnal online dalam bentuk pdf], artikel koran
dan majalah, dan artikel buku); dan Sumber Internet.
j. Contoh format daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran.
K. Catatan Tambahan
Untuk kebakuan bahasa Indonesia, digunakan beberapa buku terbitan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai berikut:
1. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (PUEBI).
2. Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPD).
3. Pedoman Pengindonesiaan Nama dan Kata Asing.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
5. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBI).
- 23 -
6. Glosarium (berdasarkan keilmuan yang relevan, seperti agama, ilmu sosial
dan humaniora).
BAB IX
KOMPONEN DAN SISTEMATIKA SKRIPSI
A. Komponen Skripsi
Secara umum, komponen Skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
awal, bagian subtansi (inti), dan bagian akhir.
1. Bagian Awal
Bagian awal berisi tampilan pertanggungjawaban administrasi
penulisan, meliputi:
1) Sampul Luar (Cover luar) yang berlogo IAI Bunga Bangsa Cirebon.
2) Sampul dalam (Cover dalam) yang berlogo IAI Bunga Bangsa Cirebon.
Sampul dalam ukuran kertas, bahan dan ketebalan disamakan dengan
bahan skripsi. (lihat lampiran 3)
3) Surat Pernyataan Keaslian Skripsi bermaterai 10.000. (lihat lampiran 4)
4) Lembar Persetujuan Pembimbing. (lihat lampiran 5)
5) Lembar Pengesahan. (Lihat lampiran 6)
6) Abstrak. (Lihat lampiran 7)
Abstrak skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Asing
(Bahasa Arab atau Inggris), ditulis dalam satu halaman. Isi Abstrak disusun
dalam lima paragraf: (a) latar belakang masalah, (b) tujuan penelitian (c)
metodologi penelitian yang digunakan (d) kunci hasil dan pembahasan
penelitian, dan (e) kesimpulan serta kontribusi penelitian. Masing-masing
unsur-unsur itu disebutkan secara ringkas tetapi mudah dipahami.
Paragraf Pertama, latar belakang masalah menyebutkan
situasi/kondisi yang menimbukan masalah dan perlu untuk dikaji secara
ilmiah. Latar belakang ini hendaknya sungguh-sungguh aktual dan menarik
bagi pembaca yang dinyatakan dalam dua atau tiga kalimat. Keberhasilan
dalam menggambarkan latar belakang masalah itu dengan menarik,
mendorong pembaca meneruskan membaca abstrak sampai selesai dan
- 24 -
keseluruhan isi naskah. Sebaliknya, kegagalan menarik perhatian pembaca
melalui latar belakang masalah ini, dapat membuat pembaca tidak
melanjutkan membacanya.
Paragraf Kedua,Tujuan penelitian menyatakan tujuan-tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini
Paragraf Ketiga, Metodologi penelitian sedikitnya mengungkapkan
pendekatan penelitian, jenis penelitian, desain penelitian (bagi penelitian
kuantitatif), teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.
Paragraf Keempat, hasil berisi inti jawaban atau temuan yang
diperoleh dari pembahasan yang dilakukan sebagai jawaban atas rumusan
masalah yang diajukan sebeluknya. Hasil hendaknya disebutkan secara
nyata tetapi tidak rinci dan kalau perlu dapat mencantumkan data kuantitatif.
Hendaknya tetap dijaga agar informasi singkat tentang hasil itu
menimbulkan keinginan pembaca mengetahui lebih rinci dan lengkap
sehingga menggugahnya membaca isi naskah secara lengkap. Apabila
rumusan hasil dituliskan secara lengkap dapat mengurangi motivasi
pembaca membaca isi naskah secara lengkap karena merasa telah
mengetahui hasilnya dengan membaca abstrak.
Paragraf Kelima, kesimpulan menujukan arti dan implikasi hasil
kajian. Pada bagian ini dipaparkan pula secara singkat kontribusi hasil
penelitian serta rekomendasi ilmiah/saran yang diajukan atas dasar hasil
/temuan kajian.
Di bagian bawah abstrak ditulis “Kata Kunci” . Penulisan Kata
kunci tiga sampai lima kata atau frasa, dicetak tebal dan diurut sesuai urutan
alfabet.
- 25 -
2. Bagian Subtansi (Inti)
Bagian subtansi (inti) skripsi terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian ini berisi alasan-alasan logis urgensi penelitian, juga
signifikansi penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
bagi kehidupan sehari-hari. Secara umum masalah dapat terjadi, jika: (1)
ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam
pengetahuan kita, (2) ada hasil-hasil yang bertentangan, dan (3) ada suatu
kenyataan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian.
Masalah penelitian dapat diperoleh melalui berbagai sumber
antara lain: (1) pengalaman dan pengamatan, (2) kepustakaan yang relevan
dengan studi kita, (3) Mata kuliah yang kita programkan, (4) jurnal, buku,
abstrak dan majalah, (5) seminar, dan (6) pakar, dan teman-teman yang
dapat memberikan informasi.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah berisi uraian batasan varaiabel-variabel/ faktor-
faktor penyebab munculnya masalah, dan yang akan menjadi fokus kajian.
Pembatasan masalah juga mempunyai arti menetapkan ruang lingkup
- 26 -
penelitian dan batasan operasional variabel penelitian. Kecuali itu,
pembatasan dapat dilakukan pada aspek waktu, lokasi, dan objek atau subjek
penelitian.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah (research problem) berisi pertanyaan-
pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan
masalah bisa satu pertanyaan penelitian atau lebih. Rumusan masalah
dibuat berdasarkan hasil identifikasi dan pembatasan masalah. Masalah
dapat diformulasikan menjadi tiga bentuk, yaitu: rumusan masalah
deskriptif, asosiatif, dan komparatif.
Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang
sifatnya mendeskripsikan fenomena dari suatu variabel, misalnya:
Bagaimana implementasi KTSP pada satuan pendidikan? Bagaimana
orang tua merespon kebijakan pemerintah tentang ujian nasional?
dan Bagaimana harapan masyarakat terhadap program studi agama
di Madrasah?
Rumusan masalah berbentuk asosiasi adalah perumusan masalah
yang sifatnya mempelajari keterkaitan atau hubungan antara variabel.
Rumusan masalah asosiatif terdiri atas dua bentuk, yaitu hubungan
sejajar misalnya: Apakah terdapat hubungan kemampuan verbal dengan
hasil belajar bahasa Inggris? Dan hubungan kausal misalnya: Apakah
terdapat pengaruh tunjangan sertifikasi guru terhadap profesionalitas
guru?
Selanjutnya perumusan masalah komparatif adalah perumusan
masalah yang sifatnya membandingkan antar dua variabel atau lebih,
misalnya: Apakah terdapat perbedaan prestasi akademik antara
mahasiswa wanita dan pria?
E. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian adalah untuk memberi jawaban atas
permasalahan penelitian yang telah dibuat dalam bentuk rumusan masalah.
Tujuan penelitian dinyatakan dalam kalimat yang sifatnya menggali atau
mendalami informasi faktual. Kata-kata yang dapat digunakan dalam tujuan
penelitian antara lain: untuk mempelajari (to study), mengeksplorasi (to
explore), mengkaji (to analysis), menemukan (to find out), atau
- 27 -
mengungkapkan (to reveal). Sebagai contoh dapat dituliskan “Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengungkapkan sejauh mana implementasi
KTSP pada satuan pendidikan”.
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian membicarakan manfaat atau kegunaan atau
kontribusi apa yang dapat diperoleh setelah masalah penelitian terpecahkan
atau hasil penelitian dilakukan. Kegunaan penelitian dapat berbentuk
kegunaan teoritis berupa pembuktian, pengembangan atau membantah
pengetahuan baru untuk pengembangan keilmuan pada program studi
tertentu maupun kegunaan praktis berupa pemecahan permasalahan atau
altenatif penyelesaian dalam praktek penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran. Kegunaan atau manfaat penelitian dapat dibuat dengan
menyebut pihak-pihak yang dapat memperoleh manfaat langsung dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Misalnya kegunaan penelitian bagi: siswa,
guru, sekolah, dinas pendidikan, dan masyarakat.
- 28 -
dapat melahirkan konstruk yang berbeda karena mereka membaca atau
mengakaji teori atau konsep-konsep yang berbeda pula.
Teori dalam penelitian kuantitatif sifatnya final, karena teori tersebut
akan diuji oleh data lapangan. Sedangkan teori dalam penelitian kualitatif
sifatnya sementara sebagai dasar pijakan untuk mendalami makna dan pola
hubungan yang bersifat interaktif dengan subyek di lapangan. Teori dalam
penelitian kualitatif akan berkembang dalam proses penelitian dan
diorientasikan kepada deskripsi dan pemahaman terhadap fenomena sosial-
pendidikan, sehingga diperoleh temuan-temuan yang secara langsung
melibatkan peneliti sebagai instrumen.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan jembatan untuk menyusun hipotesis.
Kerangka berpikir adalah argumentasi-argumentasi logis, rasional dan
kritis mengenai hubungan atau keterkaitan antar variabel penelitian yang
disusun peneliti berdasarkan hasil komparasi, analisis dan sintesis teori.
Kerangka berpikir tidak disusun berdasarkan pada akal sehat (common
sense) si-peneliti, tetapi berdasarkan hasil kajian teori yang handal.
Secara sederhana kerangka berpikir adalah alasan rasional yang
dirumuskan dengan pernyataan “jika p maka q (pq). Sebagai contoh
dapat kita lihat dalam hubungan keterkaitan antara variabel “insentif”
- 29 -
dan “kinerja guru”. Secara sederhana peneliti akan punya kerangka
berpikir bahwa “jika insentif ditingkatkan maka kinerja guru akan
meningkat”. Setelah mengkaji konsep-konsep tentang insentif dan kinerja
guru serta keterkaitan teoretis keduanya, peneliti dapat menyusun
kerangka berpikir, yaitu: “diduga terdapat pengaruh positif insentif
terhadap kinerja guru atau makin baik insentif guru maka makin tinggi
pula kinerjanya”. Untuk memudahkan memahami kerangka berpikir yang
telah disusun, peneliti dapat membuat kerangka berpikir dalam bentuk
bagan atau skema yang melukiskan keterkaitan logis antara
variabelvariabel penelitian.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dibentuk berdasarkan kerangka berpikir yang
telah disusun peneliti. Hipotesis penelitian adalah hasil kajian pustaka atau
proses rasional dari penelitian yang telah mempunyai kebenaran secara
teoretik. Kebenaran hipotesis masih harus diuji kebenarannya secara
empirik. Kalau dalam rumusan masalah umumnya kalimat pertanyaan,
maka hipotesis dalam berbentuk narasi atau pernyataan (statement).
Istilah atau terminologi hipotesis pada umumya ditemukan dalam
penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif hampir tidak dikenal
istilah hipotesis, karena dalam penelitian kualitatif justeru diharapkan akan
menemukan hipotesis. Sebagai pengganti hipotesis dalam penelitian
kualitatif digunakan pertanyaan-pertanyaan penelitian (research
questions).
Dalam penelitian sosial dan pendidikan, hipotesis penelitian
disusun dalam bentuk hipotesis langsung atau terarah (direct
hypothesis), misalnya: Terdapat hubungan positif motivasi
berprestasi dengan prestasi akademik siswa atau makin tinggi
motivasi berprestasi makin tinggi pula prestasi akademik siswa.
- 30 -
memecahkan masalah penelitian. Berbagai ragam metode atau teknik
penelitian antara lain: metode penelitian korelasi, eksperimen, kausal
komparatif, deskriptif, evaluasi, kebijakan, tindakan kelas, sejarah, survei,
studi kasus, pengembangan (R & D), dan metode penelitian kepustakaan.
Desain atau rancangan penelitian berisi pola umum penelitian
yang akan digunakan peneliti. Desain penelitian akan mengikuti pola dari
metode penelitian yang dipilih peneliti. Sebagai contoh jika peneliti
menggunakan metode penelitian eksperimen maka ia akan memilih salah
satu disain penelitian eksperimen berikut: one shot case study, one group
pre-test pos-tes design, the statis group camparison, randomized control
group design, randomized pre and pos-test control group design, Solomon
four group, treatment by level design, dan factorial design.
Di antara metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
metode deskriptif. Metode deskriptif tidak hanya menggambarkan kondisi
objek penelitian, tetapi juga menganalisanya berdasarkan metode, teori, dan
kemampuan peneliti. Kemampuan dan pengalaman peneliti sangat
berpengaruh terhadap hasil penelitian yang menggunakan metode deskriptif.
Dengan pendekatan kualitatif, analisis dilakukan secara
komprehensif, sehingga proses pengumpulan dan penyajian data hasil
penelitian tidak hanya bertumpu pada hal-hal yang mengemuka saja, tetapi
juga dengan berupaya melihat faktorfaktor yang melatarbelakanginya
(program, budaya, atau kebijakan tertentu).
Pendekatan ini jelas bersimpangan arah dengan penelitian
kuantitatif, karena yang perlu ditekankan dalam penelitian deskriptif
kualitatif adalah fungsi peneliti sebagai instrumen utama. Secara langsung
peneliti berhadapan langsung dengan informan dan membaur, menjalin
suasana keakraban sebagai persyaratan utama pengumpulan data sesuai
dengan pedoman atau aspek yang diteliti.
Sisi lain, penelitian kualitatif mempunyai perspektif emik, dengan
pengertian bahwa data yang dikumpulkan diupayakan untuk
dideskripsikan berdasarkan ungkapan, bahasa, cara berpikir, dan
pandangan subjek penelitian. Dekripsi informasi yang diperoleh atau sajian
data dihindarkan dari adanya evaluasi dan interpretasi dari peneliti.
- 31 -
Tempat penelitian adalah tempat atau lokasi di mana penelitian
dilakukan. Sedangkan waktu penelitian berisi penjelasan kapan penelitian
dilakukan (semester, tahun pelajaran) dan lamanya penelitian dilakukan. Bagian
ini dapat juga dilengkapi penjadwalan rencana kerja penelitian yang dibuat
dalam bentuk tabel.
Dalam penelitan kualitatif tempat penelitian biasa disebut latar atau
setting penelitian. Latar berisi penjelasan secara rinci situasi sosial meliputi:
lokasi, tempat, aktivitas atau tokoh yang diteliti.
- 32 -
Sampling atau teknik pengambilan sampel adalah cara atau metode
untuk menarik sampel dari suatu populasi. Teknik pengambilan sampel
yang akan digunakan sangat terkait dengan homogenitas karakteristik
populasi. Secara garis besarnya terdapat dua teknik penarikan sampel,
yaitu teknik acak (random) dan teknik tak-acak (non-random). Acak atau
random mempunyai arti bahwa pengambilan sampel dilakukan sedemikian
rupa, sehingga setiap individu (unit) dari populasi mempunyai kesempatan
(probability) yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
Pengambilan sampel secara acak dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa teknik, yaitu: simple random sampling, systematic
random sampling, stratified random sampling, cluster random sampling,
dan multistage random sampling. Sedangkan pengambilan sampel secara
tak-acak dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, yaitu:
purposive sampling. quota sampling, accidental sampling, dan snowball
sampling.
D. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data (data collecting) menjelaskan teknik apa
yang digunakan untuk menjaring data tentang variabel atau fokus penelitian.
Pada penelitian kuantitatif teknik pengumpulan data dapat dibedakan
atas teknik tes dan non-tes. Teknik tes, seperti: tes prestasi, tes potensi, tes IQ,
dan tes bakat digunakan untuk mengukur kinerja maksimum (performance
maximum) individu. Sedangkan teknik non-tes digunakan untuk mengukur
performance typical individu, seperti: kuesioner tentang jenis pekerjaan,
agama, hoby, IPK, dll., skala motivasi berprestasi, skala sikap, persepsi, skala
gaya belajar, dll., wawancara (interview), pengamatan (observation) dan
dokumentasi.
Pada bagian ini, disamping dijelaskan jenis teknik pengumpulan data
juga dijelaskan jenis alat pengumpul data (instrument) yang digunakan
untuk menjaring data penelitian. Sebagai contoh, ketika peneliti ingin
menjaring data hasil belajar PAI, maka ia dapat menggunakan teknik tes dan
instrumennya disebut tes hasil belajar PAI. Begitupula bila peneliti ingin
menyelidiki bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran maka ia
dapat menggunakan teknik observasi dan instrumen atau alat pengumpul
datanya disebut pedoman observasi.
- 33 -
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan multi
strategi, strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung,
observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, teknik-
teknik pelengkap seperti foto, rekaman, dan lain sebagainya.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut: Observasi, wawancara dan dokumentasi.
- 34 -
kondisi sosial yang mempengaruhi informasi yang diberikan, d) definisi
konsep, e) metode pengumpulan dan analisis data penelitian.
Dependabilitas ditujukan sejauh mana kualitas proses dalam
mengkonseptualisasikan penelitian, nilai, dan pengumpulan data,
interpretasi temuan dan pelaporan yang dimintakan pihak-pihak atau
orang-orang yang telah pakar atau ahli dalam penelitian kualitatif,
fungsi orang tersebut hanya sebagai editor yang memberikan koreksi
secara independen terhadap proses penelitian.
Usaha yang dilakukan untuk mempertinggi reliabilitas internal
adalah: a) uraian deskriftif yang konkrit, b) membentuk tim peneliti, c)
menggunakan partisipan lokal sebagai asisten peneliti, d) meminta
pendapat atau pertimbangan ahli lain, dan e) pencatatan data atau informasi
dengan alat mekanis. Reliabilitas dalam penelitian ini akan dilakukan
untuk mempertajam uraian deskriptif yang konkrit, yaitu pengungkapan
data wawancara dan dokumen dengan konfirmasi berulang-ulang terhadap
responden, meminta pendapat dan pertimbangan peneliti lain yang
menggunakan pendekatan kualitatif, dan pencatatan data atau informasi
dengan alat mekanis menggunakan komputer.
3. Confirmability (Objektivitas)
Data yang ditemukan dianalisis secara cermat dan teliti, disusun,
dikategorikan secara sistematik, dan ditafsirkan berdasarkan pengalaman,
kerangka pikirdan persepsi peneliti tanpa prasangka dan kecenderungan-
kecenderungan tertentu. “Confirmability atau objektivitas dalam
penelitian kualitatif berarti jujur, peneliti mencatat apa yang dilihat,
didengar, ditangkap, dan dirasakan berdasarkan persepsi dan keyakinan
dia, tidak dibuat-buat atau direka-reka,” (Sukmadinata, 2007: 105).
Subjektivitas sebagai lawan dari objektivitas memang harus
dihindari dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian kualitatif
dianggap objektif bila dibenarkan atau dikonfirmasi oleh peneliti lain.
Oleh karenanya istilah objektivitas dalam penelitian kualitatif sering
disebut confirmability.
Konfirmabilitas merupakan proses mengacu pada hasil peneli
tian. Apabila konfirmabilitas ini menunjukkan data cukup koheren,
maka temuan penelitian dipandang memenuhi syarat, namun bila tidak
cukup koheren, maka temuan dianggap gugur dan peneliti kembali ke
- 35 -
lapangan mengumpulkan data. Oleh karena itu, peneliti berusaha
meningkatkan kredibilitas agar hasil penelitian bisa diterapkan oleh
orang lain.
Menurut Sukmadinata (2007: 105), “Penelitian kualitatif melibat
kan segi-segi subjektif, tetapi tidak berarti peneliti bebas menafsirkan
apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan semau dia; dia harus jujur atau
disiplin terhadap dirinya.”
F. Analisis Data
Analisis data dimulai dengan pengolahan data mentah, mulai dari
penyusunan ringkasan data, skoring, pengelompokkan, perhitungan, dan
sebagainya.
Analisis data pada penelitian kuantitatif menggunakan teknik
statistik. Ketepatan teknik analisis statistik sangat bergantung pada validitas
data atau angka-angka yang dianalisis. Jika analisis data telah dilakukan
berarti peneliti telah berasumsi bahwa angka-angka hasil pengolahan
(koding, tabulasi, dan skor) yang akan dianalisis adalah representasi data
yang sesuai dengan realitas data lapangan. Hal ini berarti bahwa ketepatan
teknik statistik yang digunakan dan ketelitian perhitugan, baik dalam
koding, tabulasi, dan skor maupun dalam analisis data dengan
menggunakan teknik statistik harus dilakukan secara cermat dan benar agar
hasil penelitian atau kesimpulan yang diperoleh dapat dipertanggung-
jawabkan bahkan dengan presisi yang tinggi.
Analisis kuantitatif dengan menggunakan statistik terdapat dua jenis
analisis yaitu: analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif
adalah analisis untuk mengungkapkan keadaan atau karakteristik data sampel
untuk masing-masing variabel penelitian secara tunggal. Analisis deskriptif
dilakukan dengan menggunakan statistika deskriptif yang meliputi tabel
distribusi, frekuensi, grafik, ukuran pemusatan (rata-rata, median, modus, dan
quartil), dan ukuran penyebaran (rentang, standard deviasi, koefisien varians,
skewness, dan kurtosis).
Analisis inferensial dilakukan untuk menarik kesimpulan untuk
menggeneralisasi populasi berdasarkan hasil pengujian hipotesis dari data
sampel. Pengujian hipotesis didahului dengan pengujian persyaratan analisis,
yaitu pengujian asumsi distribusi normal dan homogen data populasi. Khusus
- 36 -
untuk hasil pengujian normalitas akan menentukan jenis statistika inferensial
yang akan digunakan
Apabila persyaratan normalitas data dipenuhi, maka peneliti dapat
menggunakan teknik analisis dalam statistika parametrik, sebaliknya jika
persyaratan normalitas tidak dipenuhi atau data tidak berdistribusi normal,
maka peneliti dapat menggunakan teknik analisis dalam statistika non-
parametrik.
Pada penelitian kualitatif, analisis data dimulai dari reduksi data,
kategorisasi data, sintesis, dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan dan setelah selasai penelitian.
Analisis data yang akan dipergunakan dalam penelitian kualitatif
adalah model analisis data mengalir (flow model). Sejumlah langkah
analisis terdapat dalam model ini, yakni pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
1. Pengumpulan Data
Peneliti membuat catatan data yang dikumpulkan melalui
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang merupakan catatan
lapangan yang terkait dengan pertanyaan dan atau tujuan penelitian.
2. Reduksi Data
Langkah ini berkaitan erat dengan proses menyeleksi,
memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, dan
mentransformasikan data mentah yang diperoleh dari hasil penelitian.
Reduksi data dilakukan selama penelitian berlangsung, sebelum data
benar-benar dikumpulkan. Peneliti sudah mengetahui data apa saja yang
dibutuhkan terkait penelitiannya tentang peningkatan kompetensi guru.
3. Penyajian data
Bentuk penyajian data yang umum dilakukan dalam penelitian
kualitatif adalah teks naratif yang menceritakan secara panjang lebar
temuan penelitian. Namun, untuk teks naratif tertentu ada yang dialihkan
menjadi bentuk gambar, bagan, dan tabel. Penggunaan gambar, bagan,
dan tabel bisa memperkuat data deskriptif dan mempermudah pembaca
dalam memahami isi penelitian ini.
- 37 -
4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan tidak lepas dari fenomena permasalahan
yang diteliti. Penarikan kesimpulan dilakukan sejak peneliti berusaha
mencari makna dari data yang terkumpul, dalam hal ini tema hubungan dan
kesamaan dari hal-hal yang sering timbul. Dari data yang diperoleh peneliti
mencoba untuk mengambil kesimpulan, dan kesimpulan tersebut mula-
mula masih sangat kabur dan perlu dikaji ulang. Akan tetapi dengan
bertambahnya data melalui verifikasi, maka diperoleh kesimpulan yang
mantap. Misalnya, untuk memperoleh validitas data tentang efektivitas
pelaksanaan Pelatihan Guru di madrasah tertentu, peneliti mewancarai
tidak hanya dari pihak guru, namun menanyakan permasalahan yang
sama kepada kepala sekolah dan bagian HRD-nya.
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik mempunyai arti hipotesis yang pengujiannya
dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik statistik. Pengujian
hipotesis statistik selalu dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol (Ho) dan
hipotesis alternatif (H1). Ekspresi H1 adalah hipotesis penelitian,
sedangkan Ho adalah negasi atau ingkaran dari H1 yang akan diuji
melalui data sampel secara statistik. Jadi dalam pengujian hipotesis yang
diuji adalah Ho, sedangkan kesimpulan mengenai H1 adalah konsekuensi
logis dari hasil pengujian Ho. Hal ini mengandung arti bahwa jika Ho
ditolak maka H1 diterima dan sebaliknya.
Pengujian hipotesis statistik dapat dibedakan tiga macam, yaitu: (1)
uji dua pihak, (2) uji pihak kanan, dan (3) uji pihak kiri. Ketiga macam
pengujian ini tergantung pada sifat hipotesis alternatif (H1). Contoh
hipotesis statistik berdasarkan hipotesis penelitian diperlihatkan sebagai
berikut:
- 38 -
Hipotesis Statistik
Hipotesis Tak Langsung
(Dua Pihak)
1. Terdapat hubungan antara 1. H0 : = 0
kompetensi dengan kinerja guru. H1 : `0
2. Terdapat perbedaan hasil belajar 2. H0 : µ1 = µ2
matematika antara siswa yang H1 : µ1 ≠ µ2
diajar dengan metode inquiri dan
siswa yang diajar dengan
metode ekspositori
Hipotesis Statistik
Hipotesis Langsung Positif (Pihak kanan)
1. Terdapat hubungan 1. H0 : d 0 H1 :
positif insentif dengan kinerja >0
guru atau makin tinggi insentif
maka makin baik kinerja guru
2. Hasil belajar PAI siswa yang
diajar 2. H0 : µ1 ≤ µ2 H1 : µ1 > µ2
dengan pendekatan CTL lebih
tinggi daripada siswa yang
diajar dengan pendekatan
konvensional
Hipotesis Statistik
Hipotesis Langsung Negatif (Pihak kiri)
1. Terdapat hubungan negatif 1. H0 : e 0 H1 :
kecemasan dengan hasil belajar <0
bahasa Arab atau makin tinggi
kecemasan maka makin rendah
hasil belajar bahasa arab siswa
2. Kemampuan speaking siswa 2. H0 : µ1 ≥ µ2 H1 :
yang diajar dengan pendekatan µ1 < µ2
konvensional lebih rendah dari
pada siswa yang diajar dengan
pendekatan komunikatif
- 39 -
dan dalam bentuk visual secara grafik atau diagram yang menggambarkan
keadaan, sifat, pola, dan kecenderungan suatu data hasil penelitian. Deskripsi
data dalam bentuk tabel dan grafik diikuti dengan hasil-hasil perhitungan yang
mengambarkan ukuran kecenderungan distribusi data memusat (tendency cental)
dan ukuran kecenderungan menyebar (variability). Ukuran kecenderungan
memusat meliputi data maksimum-minimum, rata-rata, modus, median, dan
quartil, sedangkan ukuran kecenderungan distribusi data menyebar meliputi:
range, standard deviasi, koefisien varians, kemiringan (skewness), dan ketajaman
(curtosis).
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berisi hasil-hasil perhitungan dengan
menggunakan teknik analisis statistik tertentu. Hasil-hasil analisis ini
dirangkum atau disajikan dalam bentuk tabel hasil pengujian hipotesis.
Beberapa teknik analisis statistik mensyaratkan normalitas dan homogenitas
distribusi, misalnya teknik analisis regresi, uji–t, dan Anova. Karena itu
sebelum menggunakan dengan teknik analisis tersebut terlebih dahulu
dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas.
- 40 -
D. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian (limitation of the research) menjelaskan hal-hal
yang dijumpai peneliti dalam proses penelitian, sehingga penelitian tidak
memberikan hasil sebagai mestinya. Keterbatasan dapat berkaitan dengan
keterbatasan kemampuan peneliti, waktu perlakuan yang tidak cukup, sampel
yang kurang memenuhi syarat, biaya dan peralatan yang terbatas. Keterbatasan
merupakan aspek yang mempengaruhi hasil penelitian atau generalisasi hasil
penelitian.
Keterbatasan harus dinyatakan dalam laporan hasil penelitian.
Penjelasan tentang keterbatasan dalam laporan penelitian merupakan salah
satu bentuk amanah ilmiah dan integritas moral yang diperlihatkan peneliti
tentang hasil penelitiannya. Disamping itu keterbatasan yang dijumpai peneliti
dapat menjadi bahan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan berisi pernyataan yang bersifat umum tentang hasil-hasil
penelitian. Kesimpulan merupakan jawaban terhadap masalah yang telah
dirumuskan pada Bab I. Kesimpulan berbeda dengan hasil penelitian. Hasil
penelitian berisi temuan penelitian, baik temuan dalam bentuk deskripsi data hasil
penelitian maupun temuan hasil pengujian hipotesis. Sedangkan kesimpulan
penelitian adalah kesimpulan yang terkait dengan hasil-hasil penelitian tersebut.
Sebagai contoh jika hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
matematika siswa yang diajar dengan metode inquiri lebih tinggi daripada siswa
yang diajar dengan metode konvensional dan hasil pengujian hipotesis pun
memperlihatkan data mendukung hipotesis maka kesimpulan yang dapat
dibuat adalah penggunakan metode inquiri dalam pembelajaran matematika
lebih efektif daripada metode konvensional.
B . S a ra n
Saran atau rekomendasi berisi penerapan hasil penelitian dalam
bidang pendidikan dan penelitian lebih lanjut. Saran-saran dapat diberikan
kepada siswa/mahasiswa, lembaga pendidikan, pemerintah/pengambil
kebijakan, dan masyarakat atau stakeholder pada umumnya.
- 41 -
3. Bagian Akhir
Bagian Akhir dari skripsi memuat pertanggungjawaban atas buktibukti
teoretis atau konsep-konsep serta bukti-bukti proses penelitian yang telah
dilakukan peneliti. Bagian ini meliputi:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran, antara lain:
a. Instrumen (Tes, Angket, Skala, Pedoman Wawancara, dan Pedoman
Observasi)
b. Hasil Validasi Instrumen
c. Data Mentah
d. Transkripsi Wawancara (jika penelitian kualitatif)
e. Hasil Analisis Deskriptif/Temuan Penelitian
f. Hasil Analisis Inferensial
g. Hasil Pengujian Hipotesis (Jika ada)
h. Foto-foto dan/atau dokumen penting lainnya (jika penelitian
kualitatif/PTK).
i. Data Responden atau informan (jika penelitian kualitatif)
j. Profil Sekolah atau Institusi (jika ada)
k. Surat Izin/Keterangan Telah Melakukan Penelitian
l. Biodata Penulis (maksimal 2 halaman).
C. Sistematika Skripsi
Sistematika (urutan) penulisan bagian inti ini, menyesuaikan dengan
pendekatan penelitian yang digunakan.
1. Untuk penelitian yang mengguakan pendekatan Kualitatif seperti penelitian Studi
Kasus, Deskriptif Naratif, Fenomenologi, Studi Historis, Etnografi, analisis
Historis, analisis Kebijakan, maka sistematikanya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
- 42 -
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoretik
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian
B. Data dan Sumber Data Penelitian
C. Pengumpulan Data
D. Pemeriksaan Keabsahan Data
E. Analisis Data.
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoretik
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis Penelitian
- 43 -
III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Pengumpulan Data
E. Pemeriksaan Keabsahan Data
F. Analisis Data
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
- 44 -
2. Validasi Desain
3. Revisi Desain
4. Uji Coba Produk
a. Desain Uji Coba
b. Subjek Uji Coba
c. Jenis Data
d. Instrumen Pengumpulan Data
e. Teknik Analisis Data
5. Revisi Produk
6. Evaluasi dan Penyempurnaan
7. Model Hipotetik
Tahap III: Tahap Evaluasi/ Pengujian Model
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
- 45 -
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoretik
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan, Jenis dan Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Pengumpulan Data
D. Pemeriksaan Keabsahan Data
E. Analisis Data
- 46 -
D. Pemeriksaan Keabsahan Data
E. Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
- 47 -
BAB X
LUARAN SKRIPSI/ PUBLIKASI
- 48 -
No Nama jurnal Pengelola Alamat URL
1 Misykah Institusi http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/misykah
2 Permata S1-PAI http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/permata
3 Hadlonah S1-PIAUD http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/hadlonah
4 Edubase S1-PGMI http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/edubase
5 Eduvis S1-MPI http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/eduvis
6 Coution S1-BKPI http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/coution
7 Ecopreneur S1-ES http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/ecopreneur
8 EcoBankers S1-PS http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/EcoBankers
9 Edulaw S1-HPI http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/edulaw
10 Communicat S1-KPI http://www.journal.bungabangsacirebon.ac.id/
ive index.php/communicative/
11 Eduprof S2-MPI https://iaibbc.e-journal.id/xx
12 Edulead S2-MPI http://www.journal.bungabangsacirebon.ac.id/
index.php/edulead
13 Etos LP2M http://journal.bungabangsacirebon.ac.id/index.
php/etos
- 49 -
DAFTAR PUSTAKA
- 50 -
Nasir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nunan, David. 1989.Understanding Language Clasroom: A Guide for Teacher-
Initiated Action. New York: Prentice Hill.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Yin, Robert K. 1989. Case Study Reasearch: Design and Methods. Newbury Park
CA.: Sage.
- 51 -
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- 52 -
Lampiran 1 : Contoh Format Pengaturan Kertas Skripsi
- 53 -
Lampiran 2 : Contoh cover bagian dalam Proposal
Ukuran 3 cm,
di tengah
Oleh :
AZIZ AMRULLAH
NIM. 2013.15.00167
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM
IAI BUNGA BANGSA CIREBON
2021
- 54 -
Lampiran 3 : Contoh cover bagian dalam Skripsi
Ukuran 3 cm,
di tengah
Oleh :
AZIZ AMRULLAH
NIM. 2013.15.00167
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM
IAI BUNGA BANGSA CIREBON
2021
- 55 -
Lampiran 4: Contoh Lembar Pernyataan Keaslian
PERNYATAAN KEASLIAN
AZIZ AMRULLAH
NIM. 2013.15.00167
- 56 -
Lampiran 5 : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing
Oleh :
AZIZ AMRULLAH
NIM. 2013.15.00167
Menyetujui,
- 57 -
Lampiran 6 : Contoh Lembar Pengesahan
PENGESAHAN
Ketua Sekretaris,
Merangkap Anggota, Merangkap Anggota,
- 58 -
Lampiran 7a: Contoh Abstrak
ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh pelaksanaan moving class terhadap peningkatan prestasi belajar
siswa kelas VI di MI Ma’arif Bunga Bangsa Cirebon Tahun Pelajaran 2019/2020. Kajiannya dilatar
belakangi oleh begitu pesatnya kemajuan sekolah di era modern ini, setiap sekolah selalu melakukan
inovasi pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam kelas. Kebosanan dan
kejenuhan adalah salah satu penghambat dalam proses pembelajaran. Siswa menjadi tidak antusias
dalam belajar, suasana menjadi kaku dan tidak monoton.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pelaksanaan moving class terhadap
peningkatan prestasi belajar siswa kelas kelas VI di MI Ma’arif Bunga Bangsa Cirebon Tahun Pelajaran
2019/2020.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan menggunakan metode
korelasi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket untuk mendapatkan
data tentang pelaksanaan moving class (X) dan dokumentasi untuk mendapatkan data tentang prestasi
belajar siswa (Y).Penelitian ini merupakan penelitian populasi, karena mengambil seluruh siswa kelas
kelas kelas VI di MI Ma’arif Bunga Bangsa Cirebon Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan jumlah
subyek penelitian sebanyak 30 responden. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis regresi satu prediktor dan dua variabel yang ada yaitu variabel X
(pelaksanaan moving class) dan variabel Y (peningkatan prestasi belajar siswa). Kemudian data
penelitian dari kedua variabel tersebut diolah untuk mengetahui dan menjawab permasalahan yang
dibahas dalam penelitian ini. Untuk mengetahui prestasi belajar diambil dari nilai ujian tengah semester
kelas VI. Setelah melakukan uji instrumen kemudian peneliti menyebarkan angket untuk memperoleh
data X dan Y.
Selanjutnya, hasil dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan analisis regresi,
dimana terdapat korelasi yang positif antara pelaksanaan moving class (X) terhadap peningkatan
prestasi belajar siswa (Y). Hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi xy r = 0,2949 >= tabelr 0,207
pada taraf signifikan 5% ini berarti signifikan. Sementara itu, perhitungan 387 ,8=hitungF >96,3=tabelF
pada taraf signifikan 5% maka dalam hal ini dapat berarti signifikan.
Penerapan moving class diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi siswa di sekolah.
Dengan adanya moving class ini, diharapkan siswa akan merubah cara belajar dari belajar pasif menjadi
belajar aktif. Penelitian ini, diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi kegiatan
belajar mengajar di sekolah khususnya di MI Ma’arif Bunga Bangsa Cirebon, terutama dalam memberi
dorongan kepada siswa untuk senantiasa meningkatkan motivasi berprestasi secara lebih memadai.
- 59 -
Lampiran 7b: Contoh Abstrak Bahasa Inggris
ABSTRACT
This thesis discusses the effect of moving class implementation on improving the learning
achievement of grade VI students at MI Ma'arif Bunga Bangsa Cirebon in the 2019/2020 academic
year. The study is motivated by the rapid progress of schools in this modern era, each school always
makes learning innovations so that students do not feel bored and bored in class. Boredom and saturated
are one of the obstacles in the learning process. Students become unenthusiastic in learning, the
atmosphere becomes stiff and not monotonous.
This study aims to determine the effect of moving class implementation on improving the
learning achievement of class VI students at MI Ma'arif Bunga Bangsa Cirebon in the 2019/2020
academic year.
This research is a type of quantitative research with an approach using the correlation method.
Data collection techniques using a questionnaire to obtain data about the implementation of moving
class (X) and documentation to obtain data about student learning achievement (Y). This research is a
population study, because it takes all class VI grade students at MI Ma'arif. Bunga Bangsa Cirebon
Academic Year 2019/2020 with 30 respondents. The collected research data were analyzed using one
predictor regression analysis technique and two existing variables, namely variable X (moving class
implementation) and variable Y (increasing student learning achievement). Then the research data from
the two variables were processed to identify and answer the problems discussed in this study. To find
out learning achievement, it is taken from the grade VI mid-semester test scores. After conducting the
instrument test, the researchers distributed a questionnaire to obtain X and Y data.
Furthermore, the results of statistical calculations with correlation coefficients and regression
analysis, where there is a positive correlation between the implementation of the moving class (X) and
the increase in student achievement (Y). This is indicated by the correlation coefficient xy r = 0.2949>
= tabler 0.207 at a significant level of 5% this means significant. Meanwhile, the calculation of 387, 8
count F> 96.3 table F at the 5% significance level, in this case it means significant.
The application of moving class is expected to provide added value for students in schools.
With this moving class, it is hoped that students will change the way of learning from passive learning
to active learning. This research is expected to become material for information and input for teaching
and learning activities in schools, especially at MI Ma'arif Bunga Bangsa Cirebon, especially in
encouraging students to continuously improve achievement motivation more adequately.
- 60 -
Lampiran 8: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. Akhirnya penyusunan
tugas akhir perkuliahan (Skripsi) ini, dapat diselesaikan dengan sesuai harapan.
Shalawat beserta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada kehariban baginda Nabi
Muhammad SAW, beserta para keluarganya, sahabatnya serta kepada seluruh umat beliau di
penjuru dunia yang sampai saat ini masih setia dalam menjalankan sunnah dan ajaran beliau
sampai akhir zaman.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai
banyak pihak, untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis sampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Dr. H. Oman Fathurohman, M.A., Rektor IAI Bunga Bangsa Cirebon.
2. Agus Dian Alirahman, M.Pd., Ketua Prodi sekaligus sebagai pembimbing II dalam
penyusunan skripsi ini;
3. Eman Sulaeman, M.Ag. selaku Pembimbing ke-I dalam penyusunan skripsi ini;
4. Ahmad Sukarnoto, M.Pd. Kepala SD Tunas Bangsa Cirebon;
5. Kedua orang tua, yang selama ini tiada henti-hentinya dalam memberikan motivasi serta
do’a kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
Dengan segala keterbatasan penulis sampaikan permohonan maaf apabila dalam
penulisan skripsi ini terdapat kekurangan, kekeliruan atau kesalahan yang disengaja maupun
tidak disengaja. Semoga karya tulis kecil ini dapat memberi manfaat di kemudian hari bagi
siapa saja yang membutuhkannya. Amiin.
- 61 -
Lampiran 9: Contoh Format Daftar Isi
DAFTAR ISI
Lembar Judul ................................................................................................. i
Lembar Persetujuan ........................................................................ .............. ii
Lembar Pengesahan ........................................................................ .............. iii
Abstrak …….................................................................................................. iv
Kata Pengantar ………….............................................................................. v
Daftar Isi ……………………....................................................................... vi
Daftar Gambar dan tabel ……………........................................................... vii
- 62 -
Lampiran 10:Pedoman Transliterasi Arab – Latin
PEDOMAN TRANSLITERASI
- 63 -
2. Vokal
Contoh:
كتب Kataba
عرف 'urifa
كيف Kaifa
حول Haula
3. Mâdd (Panjang)
َ
ـ ـ ـ ـ ـا Â كان Kâna
4. Tâ’ Marbûţah
Tâ’ Marbûţah hidup transliterasinya adalah /t/. Tâ` Marbûţah mati
transliterasinya adalah /h/.
Kalau pada suatu kata yang akhir katanya adalah Tâ` Marbûţah diikuti
oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka Tâ` Marbûţah itu ditransliterasikan dengan /h/. Contoh:
حديقة الحيواناتhadîqat al-hayawânât atau hadîqatul hayawânât
املدرسة االبتدائية al-madrasat al-ibtidâ`iyyah, atau al-madrasatul
ibtidâ`iyyah
همزة Hamzah
5. Syaddah (Tasydīd)
Syaddah/tasydîd ditransliterasikan dengan huruf yang sama dengan
huruf yang diberi tanda syaddah (digandakan).
Contoh:
ّ
علم ‘allama
ّ
كرم Kurrima
- 64 -
6. Kata Sandang
a. Kata sandang diikuti oleh huruf Syamsiyah ditransliterasikan dengan
huruf yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/
hubung.
Contoh:
= الصلةad - shalâtu
b. Kata sandang diikuti oleh huruf Qamariyah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya. Contoh:
= الفلقa l - f a l a q u
7. Penulisan Hamzah
a. Bila hamzah terletak di awal kata, maka ia tidak
dilambangkan dan ia seperti alif, contoh:
= اكلتakaltu
b. Bila di tengah dan di akhir ditransliterasikan dengan apostrof,
contoh:
= تأكلونta’kulûna
= شيئsyai’un
8. Huruf Kapital
Huruf kapital dimulai pada awal nama diri, nama tempat, bukan pada
kata sandangnya.
Contoh:
= القرانal-Qur’ân
ّ = املدينةal-Madînatul Munawwarah
املنورة
= املسعوديal-Mas’ûdî
- 65 -
BUKTI TATAP MUKA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : …………………………………………………………….........
Nomor Pokok : …………………………………………………………….........
Prodi : …………………………………………………………….........
Dosen Pembimbing : 1. …………………………………………………..............……
2. …………………………………………………..............……
Judul Skripsi : …………………………………………………………….........
….……............…………………………………………….........
………............…………………………………………….........
HARI/
TANDA
NO TANGGAL JENIS REKOMENDASI
TANGAN
BIMBINGAN KEGIATAN
Mendesain Time
schedule bimbingan
1 dan mengkaji
pedoman
BAB I
2
BAB II
3
BAB III
4
BAB IV
5
- 66 -
BAB V dan
6 Abstrak
Lampiran dan
7 Kelengkapannya
Persetujuan dan
8 pemberian nilai
…………………………… ……………………………….
- 67 -
DAFTAR NIDN/NIDK DOSEN
IAI BUNGA BANGSA CIREBON TAHUN 2021
NO. REGISTRASI JENIS NO.
NO. NAMA DOSEN NIY
DOSEN REG. DOSEN
1 Dr. H. Oman Fathurohman, M.A. 191.995.001 8886160017 NIDK
2 Dra. Hj. Lina Marliani, M.A. 191.995.002 9904019886 NIDK
3 Drs. Sulaiman, M.MPd. 191.995.003 2118096201 NIDN
4 Taufik Ridwan, M.Hum. 191.995.004 2118018201 NIDN
5 Dr. Muhammadun, M.S.I 191.995.005 2101077701 NIDN
6 Dr. H. M. Amin Haedari, M.Pd. 191.995.006 8887140017 NIDK
7 Dr. Dian Widiantari, M.Ag 191.995.007 2119118201 NIDN
8 Agus Dian Alirahman, S.Pd.I. M.Pd.I 191.995.008 2112088401 NIDN
9 Dr. Iffan Ahmad Gufron, M.Phil 191.995.009 2112088001 NIDN
10 H. Ahmad Munajim, MM 191.995.010 2117086801 NIDN
11 Jajat Darojat, S.Pd.I. M.S.I 191.995.011 2126128601 NIDN
12 Eman Sulaeman, M.Ag. 191.995.012 2123088401 NIDN
13 Dr. Agus Prayitno, M.Pd.I 191.995.013 2101087001 NIDN
14 Somantri, M.Pd.I 191.995.014 2106036301 NIDN
15 Ibnu Farhan, M.Hum 191.995.015 2105018904 NIDN
16 Ulfain, M.Si. 191.995.016 2130078602 NIDN
17 Taufiqurrahman, MA 191.995.017 2127088401 NIDN
18 Farid Wajdi, M.M.Pd. 191.995.018 2122057001 NIDN
19 Drs. H. Abd. Hayi, M.Ag 191.995.019 2115065801 NIDN
20 Drs. H. Abdul Hanan, M.Pd.I 191.995.020 9921000804 NUP
21 Dr. H. Affandi Mochtar, MA 191.995.021 2012026201 NIDN
22 Drs. Ahmad Abdul Khozim, M.Ag., M.Pd. 191.995.022 2105047001 NIDN
23 Dr. H. Wawan Sonjaya, M.Pd. 191.995.023 2109106602 NIDN
24 Drs. H. Manon Jaya, M.Pd. 191.995.024 9921011726 NUP
25 Mohammad Ridwan, S.Pd.I., M.E.Sy. 191.995.034 2121048904 NIDN
26 Muhammad Idrus, M.Ag. 191.995.026 2101048703 NIDN
27 Agus Abdurrohim, S.Pd.I. M.Pd.I 191.995.027 2103038303 NIDN
28 Agus Hidayat Prayudha, S.E. MM. 191.995.028 2117086402 NIDN
29 Agus Imam Kharomen, S.Th.I M.Ag. 191.995.029 2127068901 NIDN
30 Ahmad Fadholi, Lc. M.H.I. 191.995.030 2131128502 NIDN
31 Budiman, MA 191.995.031 2128088101 NIDN
32 Drs. H. Djuhana Dadang Suryana, M.Pd. 191.995.032 9921011725 NUP
33 Erik, M.Pd.I 191.995.033 2116058301 NIDN
34 Hajjin Mabrur, M.S.I 191.995.025 2101018103 NIDN
35 Dr. H. Heru Cahyono, M.E.Sy 191.995.035 2114097501 NIDN
36 Idah Maulidah, M.Hum 191.995.036 2116066801 NIDN
37 Dr. Maksum, M.S.I 191.995.037 2106047002 NIDN
38 Maman Fatkhurrokhman, MA 191.995.038 2105017801 NIDN
39 Nur Haida, M.S.I 191.995.039 2126068401 NIDN
40 Dr. Nurul Iman Mustopa, M.Ag 191.995.040 2119067302 NIDN
41 Dr. Saefrudin, M.Pd.I 191.995.041 2104068202 NIDN
42 Shulkhah, M.Pd. 191.995.042 2110128101 NIDN
43 H. Sunardi Edirianto, S.E. MH. 191.995.043 9990283831 NUP
44 H. Tardjono, MM 191.995.044 9921011724 NUP
45 Ulfiyah, M.Pd.I 191.995.045 2110108601 NIDN
46 Muhammad Syauqi, S.S.I. MA.Pd. 191.995.046 2125048502 NIDN
47 Budiana, M.Pd. 191.995.047 2114058301 NIDN
48 Haliemah Noor Qathrunnada, M.Pd.I 191.995.048 2107128401 NIDN
49 Arip Amin, M.Pd. 191.995.049 2123038001 NIDN
- 68 -
NO. REGISTRASI JENIS NO.
NO. NAMA DOSEN NIY
DOSEN REG. DOSEN
50 Ratna Purwati, M.Pd. 191.995.050 2112029101 NIDN
51 Michala, SS., M.Hum. 191.995.051 2130078803 NIDN
52 Achmad Subchiandi M., S.Pd., M.Si. 191.995.052 2126049102 NIDN
53 Qorina Widadiyah, S.Pd.I., M.Pd. 191.995.053 2129129201 NIDN
54 Gama Pratama, S.Pd., M.Pd. 191.995.054 2124028902 NIDN
55 Lutfi Faishol, S.Sos.I., M.Pd 191.995.055 2128109201 NIDN
56 Dr. H. Endang Saputra, M.Pd. 191.995.056 8805860018 NIDK
57 Muslimah, M.Pd. 191.995.057 0428029202 NIDN
58 Nakhma 'Ussolikhah, M.Pd. 191.995.058 2122079201 NIDN
59 Drs. Moh. Soleh, M.Pd. 191.995.059 8825860018 NIDK
60 H. Barnawi, M.S.I. 191.995.060 8855570018 NIDK
61 Sumarno, S.Ag., M.M. 191.995.061 8815860018 NIDK
62 Moh. Azmi Alify, M.A. 191.995.062 2112078602 NIDN
63 Dr. H. Aghuts Muhaimin, M.Ag. 191.995.063 8894860018 NIDK
64 Dr. H. Muhsin An Syadilie, M.S.I. 191.995.064 9990311081 NIDK
65 Drs. H. Kaelani, M.Pd. 191.995.065 8879570018 NIDK
66 Dr. Amirudin, M.M. 191.995.066 2108047701 NIDN
67 Andri Hardiyana, M.Pd. 191.995.067 8834001019 NIDK
Dwiya Endah Pandu Probowati, SE.,
68 191.995.068 2103118101 NIDN
ME.Sy.
69 Akhmad Hanafi, S.Ag., M.A 191.995.069 8892090018 NIDK
70 Dapiah, S.Pd.I., M.Si 191.995.070 2116078303 NIDN
71 Dr. H. Sahrudin, M.Pd.I 191.995.071 Proses NIDK
72 Achmad Gozali, M.Pd. 191.995.072 2118109101 NIDN
73 Yunita Dwi Jayanti, M.Pd. 191.995.073 2105069102 NIDN
74 Andri Hardiyana, M.Pd. 191.995.074 8834001019 NIDK
75 Muslim, M.Pd.I. 191.995.075 8870390019 NIDK
76 Iskandar Mubarok, M.Pd. 191.995.076 8816290019 NIDK
77 Ulfah Amini, M.Pd. 191.995.078 8836290019 NIDK
78 H. Casta, M.Pd. 191.995.079 8813090018 NIDK
79 Fatimah Muthia Sarah Azzahra, M.Pd. 191.995.080 2109039201 NIDN
80 Rizqi Isnaeni Fajri, M.Psi 191.995.081 2117129002 NIDN
81 Neni Budiani, M.Pd. 191.995.082 8821390019 NIDK
82 Omah Rochmah, MM. 191.995.083 2112046301 NIDN
83 Supriyatun, M.Pd.I 191.995.084 8890390019 NIDK
84 Mamah Rohmatusadiyah, M.Pd. 191.995.085 8803090018 NIDK
85 Dra. Hj. Imas Titin Kaniawati, M.Ag 191.995.086 8839990019 NIDK
86 Dra. Iis Holiah, M.Pd. 191.995.087 8819990019 NIDK
87 Abdul Ghoni, M.A. 191.995.088 2112108401 NIDN
88 Cucum Novianti, S.Ag., M.A. 191.995.089 2105127701 NIDN
89 Dr. Paturrohman, M.Sh 191.995.090 2112027302 NIDN
Dr. Ferry Muhammadsyah Siregar, Lc.,
90 191.995.091 2726027701 NIDN
M.A.
91 Agus Karjuni, S.Sos., M.Pd.I. 191.995.092 0416067105 NIDN
92 Dede Abdurohman, M.H 191.995.093 2124019003 NIDN
93 Anton Sulaiman, M.I.Kom 191.995.094 2126028904 NIDN
94 Sulaeman, M.Sos 191.995.095 2113048801 NIDN
95 H. Mujayin, M.Pd 191.995.096 8829990019 NIDK
96 Durrahman, S.Pd., M.M.Pd. 191.995.097 8942200020 NIDK
97 Dr. H. Idrus, M.Pd. 191.995.098 9903021552 NIDK
98 Dodo Mustakid, S.Pd.I., M.Pd.I 191.995.099 8801823420 NIDK
99 Vany Dwi Putri, S.Pd., M.Pd. 191.995.100 2117069301 NIDN
- 69 -
NO. REGISTRASI JENIS NO.
NO. NAMA DOSEN NIY
DOSEN REG. DOSEN
100 Abu Lubaba, S.E.I., M.E. 191.995.101 2129029201 NIDN
101 Saehu Abas, S.Pd.I., M.Pd 191.995.102 2120059202 NIDN
102 Drs. Abu Bakar, M.Ag. 191.995.103 8811823420 NIDK
103 Hara Permana, M.Pd. 191.995.104 2125069104 NIDN
104 Sulistianingsih, M.A. 191.995.105 2129129204 NIDN
105 Iman Jalaludin Rifa'i, M.H 191.995.106 2129109301 NIDN
106 Muhammad Askolani, M.I.Kom 191.995.107 2123108802 NIDN
107 Bambang Firmansyah, M.Pd. 191.995.108 2129109005 NIDN
108 Toto Sukarnoto, M.E. 191.995.109 2120067601 NIDN
109 Mawar Jannati Al Fasiri, M.E. 191.995.110 2109079301 NIDN
110 M. Sauki, M.A. 191.995.111 2113078101 NIDN
111 Muhammad Iqbal Al Ghozali, M.Pd. 191.995.112 2105049401 NIDN
112 Muhammad Luthfi Ubaidillah, S.H.I., M.Si 191.995.113 Proses NIDK
113 H. Nur Muhammad Faiz Amin, Lc., M.E. 191.995.114 2113038803 NIDN
114 Wahdah Farhati, M.Ag. 191.995.115 2107039401 NIDN
115 Nurokhman, M.Kn 191.995.116 2102089302 NIDN
116 Suzana, M.Pd. 191.995.117 2119027702 NIDN
117 Moch. Fahmi Firman Syah, M.A 191.995.118 2102128903 NIDN
118 Ibnu Ubaidillah, MH 191.995.119 2120098707 NIDN
119 Rifqi Fauzi, M.I.Kom 191.995.120 0417098903 NIDN
120 Mia Nurislamiah, M.Sos. 191.995.121 0408099005 NIDN
121 Muslih, S.H.I., M.H. 191.995.122 Proses NIDN
122 Erin Rismaya, S.Sy., M.E. 191.995.123 Proses NIDN
123 Soimin, S.H., M.Hum 191.995.124 Proses NIDN
124 Samsudin, M.Pd. 191.995.125 Proses NIDK
125 Fidya Arie Pratama, M.Pd. 191.995.126 2131039003 NIDN
126 Dr. H. Pendi Susanto, M.Pd. 191.995.127 Proses NIDK
127 Angga Marzuki, M.A. 191.995.128 Proses NIDN
128 Jaja Sulaeman, M.Pd. 191.995.129 Proses NIDK
129 Dr. Saefuddaulah, MM. 191.995.130 Proses NIDN
130 Dini Selasi, S.E, MM. 191.995.131 2118038001 NIDN
131 Cory Vidiati 191.995.132 2116027501 NIDN
132 Yuriska Dewi Suwarno Putri, M.Pd. 191.995.133 Proses PGMI NIDN
133 Maman Abdurahman, M.Si. 191.995.134 PROSES KPI NIDN
134 Noer Panji Prayitno, M.Sc 191.995.135 PROSES KPI NIDN
133 Dr. Koidah, M.Pd.I 191.995.134 Proses MPI S2 NIDN
134 Dr. Mashuri, M.Pd. 191.995.135 Proses MPI S2 NIDK
- 70 -