BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Luaran Yang Diharapkan...............................................................................2
1.5 Manfaat Program............................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1 Kondisi Mitra.................................................................................................3
2.2 Penerapan Zero
Waste………………………………………………………………3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.....................................................................3
3.1 Identifikasi Masalah.......................................................................................3
3.2 Perancangan, Pembuatan, dan Penerapan......................................................3
BAB 4. ....................................................................................................................8
BAB 5. PENUTUP................................................................................................10
5.1 Kesimpulan...................................................................................................10
i
5.2 Saran.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Batu merupakan kota dengan sejuta keindahan, dimana potensi utama di
dapat dari penghasil buah dan sayuran. Ditambah lagi, pesona alam seperti
pegunungan dan bukit di sekitar kota ini menjadi potensi pariwisata yang sering
dikunjungi. Kota Batu merupakan daerah otonom baru sejak tahun 2001. Kota
tersebut menetapkan dan memantapkan daerahnya sebagai sentra pariwisata dan
agropolitan khususnya di Propinsi Jawa Timur. Hal tersebut tercantum dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu 2010 ± 2030 dan Peraturan Daerah Kota
Batu Nomor 7 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Batu 2010 ± 2030, yaitu
menjadikan Kota Batu sebagai sentra wisata yang diperhitungkan di tingkat
regional bahkan nasional serta didukung oleh sarana dan prasarana pendukung
pariwisata yang tersebar merata ke seluruh wilayah Kota Batu guna
memperbanyak jumlah lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah
maupun masyarakat.
Bumi Aji sebuah kecamatan di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Wilayah
kecamatan ini merupakan yang terluas di Batu dan sebagian besar wilayahnya
terletak di lereng pegunungan Arjuno-Welirang pada ketinggian rata-rata 1.500
meter di atas permukaan laut. Di kecamatan ini juga terdapat mata air Sungai
Brantas yang terletak di Desa Sumber Brantas.
Pemilik Omah Kebun Bumi Aji (OKBA) adalah seorang penggiat lingkungan
dan praktisi pertanian berkelanjutan yang tulus berkomitmen pada nilai-nilai
keberlanjutan. Dengan tekad yang kuat, pemilik OKBA mengembangkan sebuah
model pertanian yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mencerminkan
gaya hidup yang proaktif dalam mengurangi dampak sampah. Di sekitar
lingkungan OKBA, sebanyak 85% sampah bersifat organik, 15% bersifat
anorganik, dan 5% merupakan sampah berbahaya dan beracun (B3). Sayangnya,
ketiga jenis sampah tersebut belum mendapat pemanfaatan maksimal. Oleh
karena itu, kelompok kami mengusulkan implementasi konsep zero waste di
Omah Kebun Bumi Aji. Dengan mewujudkan zero waste, bukan hanya
penurunan jumlah sampah yang semula hanya dibakar, melainkan juga kontribusi
positif dalam mengurangi pertumbuhan kuantitas sampah dan potensial dalam
mencegah pencemaran lingkungan.
b. Bagi Akademik
1. Dapat membantu pengembangan kurikulum di bidang pertanian
berkelanjutan dan pengelolaan sampah bagi lembaga pendidikan
4
tinggi.
2. Implementasi konsep zero waste di OKBA bukan hanya
memberikan manfaat praktis tetapi juga membuka peluang bagi
pengembangan pengetahuan dan riset di bidang-bidang terkait,
memperkaya lingkup pendidikan dan penelitian di tingkat
akademik.
5
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
kegiatan
7
8
9
10