ARWIANSYAH F23121006
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-nya, sehingga saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
Makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pembangunan
Berkelanjutan. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak, baik yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
dalam pembuatan Makalah ini sekaligus tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada Dosen pengampu Mata Kuliah Pembangunan Berkelanjutan yang telah
memberikan bimbingan dan arahan, sehingga proposal ini dapat saya selesaikan
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Makalah ini, saya sadar bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Akhir kata, harapan saya agar Makalah yang telah disusun ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Tadulako.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
menguntungkan manusianya, melainkan juga kelangsungan lingkungan hidup di
sekitarnya.
Selain itu, dikatakan juga bahwa sistem wanatani tradisional juga memiliki
fungsi ekologi, yaitu dapat memelihara kesuburan tanah, megendalikan erosi,
melindungi daerah aliran sungai secara umum, dan memelihara iklim secara
mikro. Abdoellah (2017), juga mengatakan bahwa selain berperan dalam
memelihara keanekaragaman hayati, secara global sistem ini merupakan tempat
penyimpanan karbon. Berdasarkan hal tersebut, jelas terlihat bahwa kearifan lokal
memiliki manfaat untuk kelangsungan hidup manusia dan alamnya. Maka, sangat
mugkin jika ekologi budaya menjadi wawasan dalam model pemberdayaan
masyarakat.
3
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Ekologi budaya masyarakat lokal melalui kearifan lokalnya mengatur pola
perilaku masyarakat. Pola perilaku masyarakat yang didasarkan kepada kearifan
lokal cenderung lebih ekologis dibandingkan dengan masyarakat modern yang
tidak menggunakan kearifan lokal dalam kehidupannya. Kearifan lokal tidak hanya
berperan sebagai pengontrol kehidupan manusia secara individu. Lebih jauh lagi
sudah memikirkan kelangsungan manusia lainnya di daerah tersebut dan juga
keberlangsungan lingkungan alam di sekitarnya, yang mana hal tersebut
merupakan bagian dari tujuan pembangungan yang berkelanjutan.
4
DAFTAR PUSTAKA