Dosen Pengampu:
Supriadi Takwim, ST., M.Eng.
Disusun Oleh:
Arwiansyah F 231 21 006
Contoh Kasus:
Pendekatan public choice dalam kasus korupsi kepala daerah (Mustafa)
membuka ruang bagi swasta untuk terlibat dalam pembangungan melalui penggunaan
kekuasaan kepala daerah. politik penganggaran publik tidak hanya melibatkan aturan
perilaku dan interaksi formal seperti undang-undang yang mengatur tenggat waktu dan
aturan yang mengatur, dan menetapkan batasan, distribusi kekuasaan antara eksekutif dan
legislatif, tetapi juga politik informal atau dalam kasus korupsi Mustafa adalah pihak swasta,
institusi dan praktik interaksi di dalam dan antara cabang eksekutif dan legislatif.
3. Teori Arrow
Teorema Arrow merupakan bagian dari teori pilihan sosial, sebuah teori ekonomi yang
mempertimbangkan apakah masyarakat dapat diatur dengan cara yang mencerminkan
preferensi individu yang diakui dan dipuji sebagai terobosan yang berpihak pada
kesejahteraan ekonomi. Berikut teori-teori pemikiran Ekonomi Kenneth Arrow.
a. Model Keseimbangan Umum
Model keseimbangan umum adalah model analisis keseimbangan harga dan output pasar
dengan pendekatan keterkaitan antar barang dan antar pasar dengan asumsi perfectly
competitive price system. Dalam model keseimbangan umum, yang dimaksud dengan
perfectly competitive price system adalah pasar dengan kondisi:
• Terdapat pembeli dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai faktor
eksogen dan dalam melakukan konsumsi para pembeli ini memaksimumkan tingkat
kepuasan. Pada saat yang sama para pembeli ini adalah pemilik faktor produksi dalam
perekonomian (tenaga kerja, modal);
• Terdapat penjual dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai faktor
eksogen dan dalam melakukan produksi para penjual ini memaksimumkan profit;
• Berlaku hukum Law of one price; dan
• Baik konsumen dan produsen memiliki informasi simetri dan tidak ada ketidakpastian.
Awalnya semua pasar berada di tingkat keseimbangan (P1; W1; P2; dan W2). Ketika
terjadi kenaikan permintaan tomat, maka akan terjadi serangkaian penyesuaian di pasar lain
yang terkait:
• Kenaikan permintaan tenaga kerja dan upah pekerja di perkebunan tomat;
• Kenaikan biaya produksi tomat atau pergeseran kurva penawaran; dan
• Penurunan permintaan dan permintaan tenaga kerja di perkebunan mentimun.
b. Teori Ketidakmungkinan Arrow
Kenneth Arrow di dalam bukunya yang berjudul Social Choice and Individual Values
berupaya menelusuri kemungkinan adanya prosedur pengambilan keputusan “ideal” dimana
putusan sosial menjadi kebal terhadap manipulasi koalisi mayoritas. Pada dasarnya, hampir
segala persoalan kemasyarakatan menuntut untuk mengambil keputusan yang adil dan efektif.
Empat kriteria utama yang harus dipenuhi sebuah prosedur pengambilan keputusan untuk
dapat dikatakan strategic-proof:
• Unrestricted domain
menyatakan bahwa semua preferensi dari peserta pengambilan keputusan harus
diperhitungkan. Pilihan keputusan atas preferensi tersebut kemudian ditentukan
berdasarkan urutan berperingkat.
• Non-dictatorship
keputusan sosial yang telah diambil tidak dapat merefleksikan preferensi satu individu
secara utuh, tanpa mempertimbangkan preferensi dari individu-individu yang lain.
• Pareto Efficiency
Merupakan prinsip ekonomi yang menggambarkan situasi di mana peningkatan alokasi
keuntungan oleh satu pihak dari suatu sumber daya tidak akan mengurangi alokasi
keuntungan pihak lain dari sumber daya yang sama.
Teorema ini memiliki implikasi yang luar biasa bagi ekonomi kesejahteraan dan teori
keadilan. Itu diteruskan oleh Amartya Sen ke paradoks liberal yang berpendapat bahwa "
Minimal Liberty" tidak akan ada car auntuk mendapatkan optimalitas Pareto, atau untuk
menghindari masalah pilihan sosial hasil netral tapi tidak sama.