Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEBIJAKAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN

DI SUSUN OLEH :

1. ANJAR RAHMADANY (2101010043)


2. HILLAH RISTARAH (2101010081)
3. OKTA LETAMI (2101010071)
4. RAHMAD RAMA DHANI (2101010077)
5. ZAINAL ARIFIN (2101010078)

Dosen Pengampu : Mochamad Mansur,S.IP.,M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS BINA INSAN LUBUKLINGGAU

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Sumber Daya Alam Lingkungan” dengan lancar dan
tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen SDA dan Lingkungan yang diberikan oleh Bapak. Makalah ini juga
disusun dengan mendapatkan dari berbagai sumber media, sehingga dapat
mempermudah pembuatan makalah ini.

Saya harap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan kita mengenai konsep Manajemen SDA dan Lingkungan. Saya
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab
itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah saya buat untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.


Sedikitnya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri saya sendiri
dan untuk memenuhi nilai mata kuliah Manajemen SDA dan Lingkungan pada
semester lima. Sebelumnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan di hati pembaca.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB I...................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

2.1 Rumusan Masalah................................................................................................2

3.1 Tujuan Masalah....................................................................................................2

BAB II.................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.................................................................................................................3

2.1 Kebijakan Lingkungan dan Pembangunan Bekelanjutan....................................3

2.2 Sejarah Pembangunan Berkelanjutan...................................................................4

2.3 Implementasi dan Berkelanjutan..........................................................................6

2.4 Manfaat Terhadap Ekonomi SDAL.....................................................................7

2.5 Pertumbuhan Ekonomi dijalankan Secara Berkelanjutan Tanpa Mengorbankan


Kelestarian Lingkungan...................................................................................................9

BAB III..............................................................................................................................11

PENUTUP.........................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................11

3.2 Saran...................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan mencerminkan


kompleksitas tantangan global yang dihadapi oleh masyarakat manusia dalam
menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan,
dan kesejahteraan sosial. Pada era modern ini, percepatan industrialisasi,
urbanisasi, dan konsumsi sumber daya telah memberikan dampak serius
terhadap ekosistem alam.
Pertumbuhan populasi yang cepat dan tuntutan konsumsi yang tinggi
memicu eksploitasi intensif terhadap sumber daya alam, seperti deforestasi,
overfishing, dan peningkatan emisi gas rumah kaca. Dampak perubahan iklim
yang semakin terasa, termasuk kenaikan suhu global dan kejadian cuaca
ekstrem, menjadi peringatan nyata akan perlunya tindakan cepat.
Kesadaran masyarakat global terhadap pentingnya pelestarian
lingkungan semakin meningkat. Kegagalan dalam mengelola lingkungan
dapat mengakibatkan kerugian ekosistem, kehilangan keanekaragaman hayati,
dan ancaman terhadap ketahanan pangan dan air. Selain itu, dampak langsung
terhadap kesehatan manusia, seperti polusi udara dan air, menjadi motivasi
tambahan untuk menggali solusi kebijakan yang berfokus pada pembangunan
berkelanjutan.
Makalah ini muncul sebagai respons terhadap panggilan global untuk
merinci kerangka kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan. Penekanan
pada pembangunan berkelanjutan mencakup pengintegrasian aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan dalam perencanaan kebijakan.

4
Dengan merinci latar belakang ini, makalah tersebut diharapkan mampu
memberikan landasan yang kuat untuk pemahaman mendalam tentang konteks
global dan regional yang memotivasi perumusan dan implementasi kebijakan
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

2.1 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Kebijakan Lingkungan, Pembangunan berkelanjutan?


2. Bagaimana Sejarah Pembangunan Berkelanjutan ?
3. Apa Implementasi dan Berkelanjutan ?
4. Apa Manfaat Terhadap ekonomi SDAL ?
5. Bagaimana Pertumbuhan Ekonomi Dapat Dijalankan Secara
Berkelanjutan?

3.1 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui penegertian dari kebijakan lingkungan dan


Pembangunan berkelanjutan
2. Untuk mengetahui Sejarah Pembangunan berkelanjutan
3. Untuk mengetahui implementasi dan berkelanjutan
4. Untuk mengetahui manfaat terhadap ekonomi SDAL
5. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dapat dijalankan secara
berkalanjutan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kebijakan Lingkungan dan Pembangunan Bekelanjutan

Kebijakan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan adalah kerangka


kerja strategis yang dirancang untuk mengoordinasikan tindakan pemerintah,
masyarakat, dan sektor swasta dalam mencapai tujuan pembangunan yang
seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan kelestarian
lingkungan. Pengertian ini melibatkan serangkaian langkah dan kebijakan
yang dirancang untuk mengatasi tantangan kompleks yang terkait dengan
dampak negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan.
Aspek lingkungan mencakup perlindungan sumber daya alam,
pelestarian biodiversitas, pengelolaan limbah, dan pengurangan emisi gas
rumah kaca untuk mengatasi perubahan iklim. Sementara itu, pembangunan
berkelanjutan mengacu pada pendekatan pembangunan yang memastikan
pemenuhan kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Kebijakan ini sering kali mencakup integrasi konsep-konsep seperti
efisiensi sumber daya, penggunaan energi terbarukan, tanggung jawab sosial
perusahaan, dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan. Dalam pengertian ini, kebijakan lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan bertujuan untuk menciptakan pola pikir dan tindakan yang
berkelanjutan secara ekologis, ekonomis, dan sosial.
Selain itu, kebijakan ini juga menekankan pentingnya keterlibatan
semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta,

6
masyarakat sipil, dan lembaga internasional, dalam mengidentifikasi,
merancang, dan mengimplementasikan solusi berkelanjutan. Dengan
demikian, pengertian kebijakan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
mencakup dimensi multidimensi dan kompleksitas untuk mencapai tujuan
pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan.

2.2 Sejarah Pembangunan Berkelanjutan

Sejarah pembangunan berkelanjutan mencerminkan evolusi pemikiran


dan tindakan terkait dengan upaya manusia untuk mencapai pembangunan
yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga
memperhitungkan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Berikut adalah rangkaian peristiwa kunci dalam sejarah pembangunan
berkelanjutan:
1. Awal Pemikiran Lingkungan (Abad ke-18 - Awal Abad ke-20)
Pemikiran tentang perlunya pelestarian alam dan pemanfaatan sumber
daya secara bijak sudah muncul pada abad ke-18 dan awal abad ke-20.
Tokoh seperti John Ruskin dan Ralph Waldo Emerson menggagas gagasan
keindahan alam dan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan ekologi.

2. Perkembangan Pemikiran Lingkungan (Dekade 1960-an)


Pada dekade 1960-an, munculnya gerakan lingkungan global sebagai
respons terhadap masalah seperti polusi udara dan air membawa isu-isu
lingkungan ke panggung internasional. Buku "Silent Spring" karya Rachel
Carson (1962) membahas dampak pestisida terhadap lingkungan dan
kesehatan manusia, memberikan dorongan awal bagi gerakan lingkungan.

3. Konferensi Stockholm (1972)


Konferensi PBB tentang Lingkungan Manusia di Stockholm pada tahun
1972 menjadi tonggak sejarah karena pertama kalinya menyatukan
pemimpin dunia untuk membahas isu-isu lingkungan global. Konferensi
ini memunculkan Kesepakatan Stockholm, yang menggarisbawahi

7
pentingnya pelestarian alam dan perlindungan lingkungan dalam konteks
pembangunan.

4. Komisi Brundtland (1983)


Pada tahun 1983, Komisi Brundtland dibentuk oleh PBB, dengan
kepemimpinan Perdana Menteri Norwegia, Gro Harlem Brundtland.
Komisi ini menghasilkan laporan "Our Common Future" pada tahun 1987,
yang mempopulerkan konsep pembangunan berkelanjutan sebagai
pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi
kebutuhan mereka.

5. Konferensi Rio Earth Summit (1992)


Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED) di Rio
de Janeiro pada tahun 1992 menghasilkan dokumen utama, yaitu Agenda
21 dan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim
(UNFCCC). Agenda 21 menjadi panduan untuk tindakan global dalam
mencapai pembangunan berkelanjutan.

6. Pembentukan Indeks Pembangunan Berkelanjutan (1990-an)


Seiring dengan kesadaran meningkat, banyak negara mulai
mengembangkan indeks dan parameter untuk mengukur pembangunan
berkelanjutan. Ini mencakup perhatian khusus pada indikator lingkungan,
sosial, dan ekonomi.

7. Pembentukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (2015)


Pada tahun 2015, PBB mengadopsi Agenda 2030 untuk Pembangunan
Berkelanjutan, yang mencakup 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs). Tujuan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengentasan
kemiskinan, keberlanjutan energi, perlindungan lingkungan, dan
kesetaraan gender.

8
Sejarah pembangunan berkelanjutan mencerminkan perubahan
paradigma dalam cara manusia memandang pembangunan, mengintegrasikan
dimensi ekologi, sosial, dan ekonomi. Perkembangan ini menciptakan fondasi
bagi tindakan global dan lokal untuk mencapai dunia yang lebih berkelanjutan
dan adil bagi semua.

2.3 Implementasi dan Berkelanjutan

Implementasi dan kelangsungan pembangunan berkelanjutan melibatkan


sejumlah aspek penting yang mencakup kebijakan, tindakan praktis,
keterlibatan masyarakat, dan pengelolaan sumber daya. Berikut adalah
penjelasan panjang mengenai kedua konsep tersebut:
1. Implementasi Pembangunan Berkelanjutan
a) Perumusan Kebijakan
Implementasi dimulai dengan perumusan kebijakan yang jelas dan
komprehensif. Kebijakan ini harus mencakup berbagai aspek
pembangunan berkelanjutan, termasuk perlindungan lingkungan,
inklusivitas sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kebijakan ini dapat berasal dari tingkat lokal, nasional, atau bahkan
tingkat global.
b) Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah,
sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional, tidak bisa
diabaikan. Pembuatan keputusan bersama dan partisipasi masyarakat
dalam perencanaan dan implementasi kebijakan dapat meningkatkan
penerimaan dan efektivitas tindakan.
c) Integrasi SDGs
Pembangunan Berkelanjutan Goals (SDGs) PBB adalah panduan
penting untuk implementasi. Membangun strategi yang
mengintegrasikan prinsip-prinsip SDGs, seperti pengentasan

9
kemiskinan, perlindungan lingkungan, dan kesetaraan gender, menjadi
kunci untuk mencapai tujuan pembangunan yang seimbang.
d) Pemantauan dan Evaluasi
Sistem pemantauan yang efektif diperlukan untuk menilai kemajuan
dan dampak implementasi. Pengumpulan data yang akurat dan
pemantauan terus-menerus membantu dalam mengevaluasi efektivitas
kebijakan dan memberikan dasar untuk penyesuaian yang diperlukan.

2.4 Manfaat Terhadap Ekonomi SDAL

Manfaat terhadap ekonomi dari pemanfaatan sumber daya alam dan


lingkungan dapat bersifat kompleks dan dapat diartikan dalam beberapa
dimensi. Berikut adalah penjelasan panjang mengenai manfaat tersebut:

1. Sumber Pendapatan dan Pekerjaan


Eksploitasi sumber daya alam, seperti pertanian, kehutanan, dan
pertambangan, memberikan sumber pendapatan utama bagi banyak
masyarakat di seluruh dunia. Kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam menciptakan lapangan kerja, baik di sektor primer
(ekstraksi langsung sumber daya) maupun sektor sekunder (pengolahan
dan manufaktur).
2. Peningkatan Produksi dan Infrastruktur
Sumber daya alam seringkali menjadi bahan baku utama untuk industri
dan konstruksi. Pertambangan dan kehutanan, misalnya, menyediakan
logam, kayu, dan bahan baku lainnya yang digunakan dalam
pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan bangunan.
3. Pendapatan Ekspor dan Neraca Perdagangan
Sumber daya alam sering menjadi komoditas ekspor utama bagi banyak
negara. Ekspor ini dapat meningkatkan pendapatan negara melalui
penerimaan devisa dan memberikan kontribusi positif pada neraca
perdagangan suatu negara.

10
4. Kontribusi Terhadap PDB
Sektor sumber daya alam memberikan kontribusi signifikan terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Keberlanjutan ekonomi
seringkali terkait erat dengan kinerja sektor ini, karena kebijakan dan
praktik yang bijaksana dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
5. Energi dan Keberlanjutan Energi
Sumber daya alam juga mencakup sumber daya energi, seperti minyak,
gas, dan batu bara. Pemanfaatan sumber daya ini mendukung
keberlanjutan energi suatu negara dan dapat memainkan peran penting
dalam mencapai sasaran energi bersih dan mengurangi ketergantungan
pada energi fosil.
6. Inovasi dan Pengembangan Teknologi
Pengelolaan sumber daya alam memerlukan inovasi dan pengembangan
teknologi. Penelitian ini dapat menciptakan peluang bisnis baru,
memperbaiki efisiensi ekstraksi dan penggunaan sumber daya, serta
memberikan kontribusi pada pembangunan teknologi hijau.
7. Pariwisata dan Ekowisata
Keberagaman alam dan lingkungan yang indah sering menjadi daya tarik
pariwisata dan ekowisata. Sektor ini memberikan kontribusi signifikan
terhadap pendapatan ekonomi, menciptakan pekerjaan, dan
mempromosikan pelestarian lingkungan.
8. Pertumbuhan Industri Hijau
Ketergantungan pada sumber daya alam dan lingkungan mendorong
perkembangan industri hijau. Industri ini fokus pada teknologi dan proses
yang ramah lingkungan, menciptakan peluang ekonomi baru dan
mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan.
9. Kesejahteraan dan Peningkatan Hidup
Pemanfaatan sumber daya alam dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui penyediaan kebutuhan dasar, seperti pangan, air

11
bersih, dan bahan bakar. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan
meningkatkan standar hidup.
Penting untuk mencatat bahwa manfaat ini dapat dicapai dengan
memprioritaskan praktik dan kebijakan yang berkelanjutan, menjaga
keseimbangan antara eksploitasi dan pelestarian, serta memperhitungkan
dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat. Keberlanjutan
ekonomi dan lingkungan dapat dicapai melalui perencanaan dan tindakan yang
bijaksana.

2.5 Pertumbuhan Ekonomi dijalankan Secara Berkelanjutan Tanpa


Mengorbankan Kelestarian Lingkungan

Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan


kelestarian lingkungan melibatkan pendekatan holistik yang memperhitungkan
dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari kebijakan dan praktik ekonomi.

Berikut adalah beberapa strategi dan prinsip yang dapat diadopsi untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan:
1. Efisiensi Sumber Daya
Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya adalah kunci utama. Ini
melibatkan praktik-praktik seperti penggunaan energi yang lebih efisien,
manajemen air yang bijaksana, dan pemakaian bahan baku yang terukur.
2. Energi Bersih dan Ramah Lingkungan
Transisi ke sumber energi bersih dan ramah lingkungan, seperti energi
terbarukan (surya, angin, hidro, dan biomassa), dapat mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan dan meminimalkan emisi gas rumah kaca.
3. Pengembangan Teknologi Hijau
Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi hijau membuka
peluang untuk menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan. Teknologi

12
terbaru dapat membantu mengurangi jejak lingkungan dan meningkatkan
efisiensi produksi.
4. Pertanian Berkelanjutan
Menerapkan praktik pertanian berkelanjutan seperti pertanian organik,
rotasi tanaman, dan pengelolaan air yang bijaksana membantu menjaga
produktivitas pertanian tanpa merusak keberlanjutan ekosistem.
5. Perlindungan Biodiversitas
Konservasi dan perlindungan biodiversitas penting untuk menjaga
keberlanjutan ekosistem. Menyelaraskan pembangunan ekonomi dengan
pelestarian habitat alam dan keanekaragaman hayati membantu mencegah
kerugian ekologis.

6. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan


Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang
keberlanjutan lingkungan adalah langkah kunci. Edukasi dapat mendorong
perilaku yang ramah lingkungan dan mendukung perubahan dalam pola
konsumsi.
7. Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang
Menerapkan praktik pengelolaan limbah yang efektif dan memprioritaskan
daur ulang dapat mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan.
Siklus material yang lebih berkelanjutan dapat diterapkan dalam proses
produksi.
8. Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam
pengambilan keputusan lingkungan dapat membantu mengarahkan
pembangunan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan lokal.
9. Investasi Sosial dan Infrastruktur
Infrastruktur dan proyek-proyek pembangunan harus dirancang dengan
mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan serta manfaat ekonomi
jangka panjang. Investasi yang mendukung keberlanjutan membangun
fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang seimbang.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebijakan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan memainkan


peran sentral dalam upaya mencapai keseimbangan antara pertumbuhan
ekonomi, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan. Dalam menjalankan
kebijakan ini, penting untuk mengenali bahwa tantangan keberlanjutan
melibatkan keseimbangan yang rumit antara kebutuhan ekonomi saat ini dan
perlindungan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Pentingnya transisi menuju ekonomi yang berkelanjutan menciptakan
panggilan untuk tindakan serius. Kita harus beralih dari pola pikir yang
mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa batas ke arah model ekonomi
yang mempertimbangkan dampak jangka panjang pada lingkungan dan
masyarakat. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa keberlanjutan
bukanlah pilihan, melainkan suatu keharusan yang harus diintegrasikan dalam
semua aspek kebijakan pembangunan.

14
Kebijakan yang menciptakan insentif untuk investasi dalam energi
terbarukan, efisiensi sumber daya, dan teknologi hijau adalah langkah
strategis. Selain itu, mendukung pertanian berkelanjutan, melibatkan
masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan meningkatkan kesadaran akan
isu-isu lingkungan juga krusial. Kolaborasi erat antara sektor publik, swasta,
dan masyarakat sipil menjadi kunci sukses dalam mewujudkan perubahan ini.

3.2 Saran

1. Perkuat Regulasi Lingkungan


Tingkatkan dan perbarui kebijakan perlindungan lingkungan.
2. Edukasi dan Kesadaran:
Tingkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu
lingkungan.
3. Pengelolaan Limbah Efektif
Terapkan kebijakan pengelolaan limbah yang efektif dan dukung daur
ulang.
4. Partisipasi Masyarakat
Libatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan lingkungan.

Pembaca perlu memahami arti pentingnya Kebijakan Lingkungan dan


Pembangunan Berkelanjutan, serta sebaiknya kita harus banyak membaca
buku tentang kebijakan lingkungan dan Pembangunan.

15

Anda mungkin juga menyukai