Penyusun
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................. 1
1.2.1 Maksud............................................................................ 1
1.2.2 Tujuan.............................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
Mengetahui pentingnya pembangunan berwawasan lingkungan terhadap
pengelolaan sumber daya alam.
2
BAB II
ISI
3
pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan
mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan
terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan
tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup. Harus disadari bahwa kegiatan
pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan yang berhubungan dengan
pemanfaatan sumber daya alam tentu mengandung resiko terjadinya
perubahan pada ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan dampak,
4
3
baik yang bersifat negatif maupun yang positif. Oleh karena itu, kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan
ekonomi juga harus berwawasan lingkungan.
Pembangunan yang berwawasan lingkungan memiliki ciri tertentu, yaitu
adanya saling keterkaitan beberapa sektor, antara lain lingkungan dan
masyarakat serta manfaat pembangunan. Pembangunan akan selalu berkaitan
dan saling berinteraksi dengan lingkungan hidup. Interaksi tersebut dapat
bersifat positif atau negatif. Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan
lingkungan antara lain,
1. Menjamin pemerataan dan keadilan.
2. Menghargai keanekaragaman hayati.
3. Menggunakan pendekatan integratif.
4. Menggunakan pandangan jangka panjang.
2.1.3 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya
Alam
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup yang
kita pergunakan disini adalah merupakan terjemahan dari suistainable
development yang sangat populer dipergunakan di negara-negara Barat.
Istilah Pembangunan Berkelanjutan secara resmi dipergunakan dalam Tap
MPR No. IV /MPR/1999 tentang GBHN, sedangkan istilah Pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan Lingkungan Hidup digunakan dalam UU No.
23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain itu juga dikenal
ada lingkungan dan pembangunan, 1988:12) sedang sebelumnya lebih popular
digunakan sebagai istilah Pembangunan yang berwawasan Lingkungan
sebagai terjemah dari Eco-development.
Dalam gambaran tentang kondisi umum mengenai pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan hidup Tap IV/MPR/1999 tentang GBHN tahun 1999-
2004 menentukan : konsep pembangunan berkelanjutan telah diletakkan
sebagai kebijakan, namun dalam pengalaman praktek selama ini, justru terjadi
pengelolaan sumber daya alam yang tidak terkendali dengan akibat perusakan
lingkungan yang mengganggu pelestarian alam; ungkapan ini menunjukkan
4
adanya pengakuan dari lembaga tertinggi negara kita tentang masih belum
terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan dalam pengelolaan sumber
daya alam.
Persoalan ini bukan hanya dihadapi di Indonesia akan tetapi juga berlaku
secara global dan proses globalisasi itu sendirilah sebenarnya yang
memperlemah pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, seperti yang
dikatakan oleh Martin Khor bahwa dalam penjelasanya, proses globalisasi telah
semakin mendapat kekuatan, dan proses tersebut telah dan akan semakin
menenggelamkan agenda pembangunan yang berkelanjutan (Khor, 2002 :56)
Sekalipun pembangunan berkelanjutan berada pada suatu titik terendah,
menurut Martin Khor, namun muncul juga tanda kebangkitannya kembali sebagai suatu
paradigma. Keterbatasan dan kegagalan globalisasi telah menyebabkan munculnya
reaksi negatif dari sebagian masyarakat yang pada akhirnya mungkin akan berdampak
pada terjadinya perubahan sejumlah kebijakan. Dengan munculnya kekuatan pro
pembangunan berkelanjutan dalam pemerintahan di negara-negara sedang
berkembang (NSB) mereka menjadi lebih sadar akan hak-hak dan tanggungjawab
untuk meralat berbagai persoalan yang ada pada saat ini termasuk mengubah
sejumlah peraturan dalam WTO. World Summit On Sustainable Development - WSSD
(Konferensi Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan) memberikan kesempatan
yang bagus untuk memusatkan kembali perhatian masyarakat maupun upaya-upaya
pemantapan, bukan semata-mata mengenai persoalan itu, melainkan juga kebutuhan
untuk menggeser paradigma-paradigma (Khor, 2003 : 6)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwa pembangunan
berwawasan lingkungan merupakan solusi untuk mengatasi paradigma lama
terhadap pembangunan yang hanya menilai dari segi ekonomi saja, sehingga
mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan, berkurangnya cadangan
sumberdaya alam secara besar-besaran, dan lain sebagainya, maka dari itu
pembangunan berkelanjutan dengan wawasan lingkungan sangat penting
bukan hanya untuk pengelolaan sumberdaya alam namun segala aspek
kehidupan, akan tetapi pelaksanaan pembangunan berkelanjutan akan sulit
karena pembangunan selama ini telah menimbulkan penurunan kualitas
lingkungan, juga peraturan perundang-undangan yang saling tumpang tindih
dan bertentangan, sehingga peraturan dan perundangan perlu dikaji ulang agar
dapat berkesinambungan
5
DAFTAR PUSTAKA