ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
DOSEN PENGASUH
RIFAT Y. Y MAROMON, ST., MSi
MAHASISWA
CINTIA F.D LUDJIPAU
1706090010
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Arsitektur
Berkelanjutan (Sustainable Architecture)” tepat pada waktunya.
P enulis menyadari bahwa makalah yang disajikan jauh dari sempurna. Untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi sempurnanya makalah ini
ke depan. Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................5
BAB II........................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1. Pengertian Arsitektur Berkelanjutan ...................................................7
2.2 Prinsip-prinsip Arsitektur Berkelanjutan..............................................7
2.3. Penerapan Arsitektur Berkelanjutan....................................................8
2.4.Contoh Bangunan yang menerapkan Arsitektur Berkelanjutan.........10
BAB III.....................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.........................................................................................13
3.2 Saran...................................................................................................13
DAFTAR PUSAKA.................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1. Keberlanjutan Ekonomi
Keberlanjutan ekonomi dari perspektif pembangunan memiliki dua hal
utama, keduanya mempunyai keterkaitan yang erat dengan tujuan aspek
keberlanjutan lainnya. Keberlanjutan ekonomi makro menjamin kemajuan
ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong efisiensi ekonomi melalui
reformasi struktural dan nasional. 3 elemen utama untuk keberlanjutan
ekonomi makro yaitu efisiensi ekonomi, kesejahteraan ekonomi yang
berkesinambungan, dan meningkatkan pemerataan dan distribusi
kemakmuran. Hal tersebut diatas dapat dicapai melalui kebijaksanaan
makro ekonomi mencakup reformasi fiskal, meningkatkan efisiensi sektor
publik, mobilisasi tabungan domestik, pengelolaan nilai tukar, reformasi
kelembagaan, kekuatan pasar yang tepat guna, ukuran sosial untuk
pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan distribusi pendapatan
dan aset.
2. Keberlanjutan Sosial
Secara menyeluruh keberlanjutan sosial dinyatakan dalam keadilan sosial,
harga diri manusia dan peningkatan kualitas hidup seluruh manusia.
Keberlanjutan sosial mempunyai sasaran antara lain :
- Negara sebagai badan sosial konstitusional seharusnya menetapkan dan
menjunjung tinggi derajat manusia dan perkembangan karakter manusia
secara bebas untuk sekarang dan masa depan, untuk menjaga kedamaian
sosial
- Setiap anggota masyarakat mendapat manfaat dari masyarakat sesuai
dengan kontribusinya untuk sistem jaminan sosial dan juga jika kurang
mampu.
- Sistem jaminan sosial (social security system) hanya bisa tumbuh
bergantung pada standar ekonomi.
- Potensi produktivitas seluruh masyarakat dan cabangnya seharusnya tetap
dilangsungkan juga untuk generasi masa depan.
3. Keberlanjutan Ekologi
Keberlanjutan ekologis adalah prasyarat untuk pembangunan dan
keberlanjutan kehidupan. Keberlanjutan ekologis akan menjamin
keberlanjutan ekosistem bumi. Untuk menjamin keberlanjutan ekologis harus
diupayakan hal - hal sebagai berikut :
- Pemakaian sumberdaya yang dapat diperbaharui seharusnya tidak melebihi
kemampuan regenerasi sumber daya tersebut. Ini berhubungan dengan
kebutuhan performa ekologi yang berkelanjutan, contohnya keberlanjutan
kapital ekologis yang ditentukan oleh fungsinya
- Emisi untuk lingkungan seharusnya tidak melebihi kapasitas ekosistem -
ekosistem individu.
- Kurun waktu dampak antropogenik untuk lingkungan harus seimbang
dengan kurun waktu kemampuan proses alami dalam lingkungan yang
berkaitan untuk bereaksi.
- Resiko dan bahaya untuk kesehatan manusia yang disebabkan oleh aktivitas
antropogenik harus diminimalisasi. Salah satu bentuk desain berkelanjutan
(sustainable design) yang terkait dengan urban design adalah terwujudnya
kota berkelanjutan (sustainable city) dengan salah satu contohnya adalah
bentuk kota yang kompak, atau lebih dikenal dengan istilah compact city.
Green School Bali ini berada di Desa Sibang Kaja yang berlokasi 30 Km dari
Kota Denpasar. “Learning For A Sustainable Future”, jargon ini merupakan satu
nilai utama yang mengusung keberhasilan karya arsitektur dengan fungsi Green
School ini.
Sebuah karya bangunan yang mengangkat sekolah ini menjadi inovator
dalam memperkenalkan “sustainability within education”. Isu tentang pemanasan
global dan segala dampak pengrusakan bumi, rupanya menjadi perhatian utama
yang mendunia dan mengundang aneka upaya memperbaiki cara hidup. Banyak
kaum pemerhati kelas dunia yang mulai menghimbau agar kesadaran
menyelamatkan bumi mampu menjadi gaya hidup era puluhan tahun ke depan.
Sustainability adalah satu konten yang memiliki arti adanya “keberlanjutan”.
Artinya, sebisa mungkin apa yang kita perbuat dan produksi di atas muka
bumi ini, dapat menjadi kontinuitas yang baik untuk diturunkan kepada generasi
penerus kita di masa depan. Secara tipologi (bentuk tipe bangunan), sekolah ini
melakukan inovasi dengan melepaskan fisik mereka dari bentuk-bentuk sebuah
sekolah yang banyak dipakai. Image yang biasa kita temukan pada bangunan
sekolah, tidak akan kita temukan pada bangunan sekolah unik yang satu ini.
Green school ini memiliki material hanya ada bambu, alang-alang, rumput gajah,
dan tanah liat di atasnya. Bisa dipastikan, semua material konstruksi nya
merupakan material alam dengan nilai lokal dan dapat didaurulang. Ini
merupakan bentukan penting sebagai konsekuensi dari tema Sustainability terkait
penyelamatan bumi tersebut.
3.2 Saran
Desain berkelanjutan (sustainable design) dapat mengurangi dampak
negatif pada lingkungan, kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan,
sehingga meningkatkan kinerja bangunan, untuk itu disarankan kepada para
perancang, ketika merancang untuk mempertimbangkan kelestarian lingkungan
dengan menerapkan konsep arsitektur berkelanjutan.
DAFTAR PUSAKA
https://www.academia.edu/11103662/Arsitektur_Berkelanjutan_Sustainable_Architec
ture_Studi_Kasus_Bangunan_Komersial_The_Royal_Pitamaha_Resort_
16743-16844-2-PB.pdf
03_-_NASKAH_PUBLIKASI.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/10819/3/3TA13709.pdf
https://www.scribd.com/doc/94759679/ARSITEKTUR-BERKELANJUTAN