DOSEN PEMBIMBING
FAKULTAS TEKNIK
PRODI S1ARSITEKTUR
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022/2023
SOAL UAS
Soal
1. Uraikan isu terkini mengenai arsitektur tropis dan kaitkan dengan upaya perbaikan lingkungan
akibat perubahan iklim dan konsep pembangunan berkelanjutan (jelaskan dan uraian minimal
500 kata) (bobot nilai 20%)
2. Apakah yang disebut dengan Iklim Tropis Lembab di Indonesia? Dan apa saja pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dan tatanan lingkungan binaan di Indonesia? (Uraikan minimal
500 kata dan lengkapi dengan gambar) (bobot nilai 15%)
3. Uraian prinsip-prinsip perancangan bangunan tropis lembab (tata orientasi, rancangan atap,
rancangan bukaan/ventilasi, material bangunan, tata ruang luar dan tata ruang dalam),
lengkapi dengan sketsa/gambar atau contoh-contoh foto! Uraikan minimal 800 kata (Bobot
nilai 20%)
4. Apa yang dimaksud dengan Green Building? Uraikan minimal 800 kata, beri contoh gambar/
sketsa (bobot nilai 25%)
5. Apa yang dimaksud dengan Climate Responsive Architecture? Uraikan minimal 800 kata
(bobot nilai 20%)
Jawaban diketik dengan spasi 1,2 ukuran huruf helvetica 11, gambar menyesuaikan
Jawaban dicetak dan dikumpulkan paling lambat pada hari Senin 19 Desember 2022 lewat admin
(Mbak Indah) dengan mengisi absen pengumpulan (sebutkan hari, tanggal dan jam berapa
mengumpulkan)
Selamat mengerjakan
1. Uraikan isu terkini mengenai arsitektur tropis dan kaitkan dengan upaya
perbaikan lingkungan akibat perubahan iklim dan konsep pembangunan
berkelanjutan.
Definisi berkelanjutan muncul pertama kali pada tahun 1987 dari “Brutland
Report”, dimana pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk
memenuhi kebutuhan generasi masa kini tanpa mengorbankan generasi
masa depan dalam memenuhi kebutuhannya mendatang. Dalam konteks
pembangunan di masa mendatang, pembangunan berkelanjutan mencakup
3 hal, yakni berkelanjutan sosial, berkelanjutan ekonomi, dan berkelanjutan
ekologi.
Kemajuan sosial
Pertumbuhan ekonomi
2. Apakah yang disebut dengan Iklim Tropis Lembab di Indonesia? Dan apa
saja pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dan tatanan lingkungan
binaan di Indonesia?
Ciri yang menonjol pada iklim tropis adalah tingginya suhu rata-rata harian
dibanding pada iklim lain. Persoalan yang ditimbulkan oleh iklim ini dalam
kaitannya tropis adalah tingginya suhu rata-rata harian dibanding pada iklim
lain. Persoalan yang ditimbulkan oleh iklim ini dalam kaitannya dengan kota
sebagai tempat manusia bermukim dan melangsungkan aktifitas kerja
sehari-hari adalah sebagai berikut:
4. Berkurangnya vegetasi
Material Bangunan
3. Water Conservation
Upaya penghematan air bersih menjadi salah satu fokus utama dalam
agenda pihak pengelola gedung. Hal ini karena Indonesia dengan lebih
dari 200 juta penduduk hanya memiliki sekitar 4,85% ketersediaan air
bersih. Maka dari itu, kriteria ini hadir untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya melakukan penghematan air penggunaan air bersih
yang berkaitan dengan penggunaan operasional ruang.
Untuk itu, kategori MRC pada GREENSHIP Interior Space ini berusaha
untuk mengarahkan pengguna berpartisipasi menjaga operasi gedung
yang ramah lingkungan melalui penggunaan material atau produk dalam
setiap tahap konstruksi fit out, operasi dan pemeliharaan ruang
interiornya.
Melalui kriteria MRC ini, diharapkan akan terjadi peningkatan
pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya penggunaan material yang
memiliki daur hidup yang berkesinambungan. MRC pada interior
space dibagi menjadi 7 kriteria penilaian dengan 2 prasyarat, yaitu:
MRC P1 Purchasing Policy atau Kebijakan Pembelian
MRC P2 Waste Management Policy atau Kebijakan Pengelolaan
Limbah
MRC 1 Non ODP Usage atau Penggunaan Refrigeran Tanpa ODP
MRC 2 Existing Material Conservation atau Melestarikan Material
Bekas
MRC 3 Certified Wood atau Kayu Bersertifikat
MRC 4 Low Environmental Impact Material atau Material Berdampak
Lingkungan Rendah
MRC 5 Green Cleaning Agent atau Bahan Pembersih yang Ramah
Lingkungan
MRC 6 Waste Management Practice atau Praktek Pengelolaan
Limbah
MRC 7 Purchasing Practice atau Praktik Pembelian
Proses ini dilakukan dari mulai tahap pemilihan lokasi dan negosiasi,
tahap desain dan perencanaan, tahap konstruksi fit out, sampai tahap
operasi dan pemeliharaan. Untuk menyediakan kualitas udara ruang yang
optimal dapat menggunakan beragam cara, antara lain: mengeliminasi
kadar senyawa yang mudah menguap (volatile organic compound/VOC)
dengan pengendalian sumber polutan kimia dan biologi, kenyamanan
termal, kebisingan, kualitas cahaya alami dan akses pemandagan ke luar
ruang, tanaman dalam ruang, pengendalian hama, serta survei pengguna
ruang.
6) peran serta dan partisipasi penduduk lokal. Penelitian ini mengambil studi