VENTILASI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ventilasi adalah tempat udara dapat keluar
masuk secara bebas. Ventilasi dalam Tesaurus Bahasa Indonesia bisa berupa jendela, lubang
angin, tingkap, tingkapan, aliran udara.
Cara kerja sistem ventilasi adalah dengan menghadirkan proses pertukaran udara yang terjadi
akibat perbedaan tekanan di mana udara akan bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi
menuju tempat yang bertekanan rendah. Ventilasi juga bisa membuat suasana ruangan jadi
lebih menyegarkan. Ventilasi silang sangat efektif diterapkan di dalam rumah agar udara
dapat mengalir dari tekanan positif yang kuat ke area dengan tekanan negatif yang kuat pada
dinding di depannya. Tujuan utama mengatur ventilasi salah satunya untuk mengontrol
kualitas udara dalam ruangan. Pada akhirnya, ruangan dengan ventilasi yang baik cenderung
lebih sehat dibandingkan rumah tanpa ventilasi.
Manfaat dan Fungsi Ventilasi Udara Sebagai tempat keluar masuknya udara, ventilasi
memiliki peran yang sangat penting di dalam sebuah bangunan. Berikut ini beberapa di
antaranya:
Membantu Sirkulasi Udara Agar Ruangan Tidak Pengap Adanya lubang angin di
setiap rumah berfungsi untuk membantu sirkulasi udara sehingga ruangan lebih segar.
Lantaran ruangan segar dan proses pertukaran udara berjalan dengan baik, maka ruangan pun
tidak pengap.
Hal ini berfungsi untuk mengatur hawa rumah supaya tidak terasa lembab dan terbebas dari
jamur dan bakteri berbahaya.
Pencahayaan Lebih Maksimal
Ventilasi dalam alami dalam bentuk jendela maupun bukaan akan membuat pencahayaan di
dalam rumah menjadi lebih baik. Hal ini karena bukaan ini dapat membuat cahaya matahari
bisa masuk dengan mudah.
Akhirnya, ruangan pun tampak lebih terang pada siang hari. Kehadirannya pun dapat
membuat ruangan terasa lebih hangat dan lebih nyaman ditinggali.
Terhindar dari Berbagai Penyakit
Sebagaimana diketahui ada banyak penyakit yang dibawa melalui udara seperti gangguan
pernafasan dan flu. Ketika sebuah bangunan tidak memiliki lubang angin dan bukaan yang
cukup, maka dipastikan akan menjadikan sarang penyakit, virus, bakteri, dan jamur.
Hal ini karena kadar oksigen dan kadar karbondioksida yang terkandung dalam udara tidak
seimbang. Inilah yang akan menjadi salah satu penyebab adanya infeksi saluran pernafasan.
Keseimbangan udara yang dihirup akan membuat penghuni rumah terhindar dari infeksi
pernafasan akibat pengapnya udara di dalam sebuah ruangan karena adanya ventilasi.
Mengeluarkan Polusi
Faktanya, polusi juga bisa muncul dan berasal dari dalam rumah. Terutama jika ada penguni
rumah yang merokok maka asap rokok akan menjadi sumber polusi. Begitupun dengan asap
dari dapur yang harus dialiri ke luar rumah.
Dengan adanya ventilasi di rumah, polusi tersebut dapat berganti dengan udara dari luar yang
lebih segar dan menyehatkan.
Hemat Energi
Tanpa ventilasi yang baik, Pins harus mengandalkan penggunaan AC maupun kipas angin
karena ruangan akan terasa panas dan pengap. Maka, kalau sistem bukaan diatur dengan baik,
akan lebih menghemat penggunaan AC maupun kipas angin tersebut.
Selain itu, pencahayaan alami yang masuk lewat jendela dan ventilasi juga bisa membantu
Pins mendapat penerangan tanpa lampu menjadi lebih menghemat energi.
Baca Juga:
Elemen Dekorasi
Saat ini ada banyak variasi dan desain untuk rumah untuk bukaan rumah. Maka dari itu,
lubang udara ini dapat kita jadikan salah satu dekorasi rumah yang menarik.
Desain ventilasi yang unik bukan hanya membuat rumah menjadi lebih sehat, tapi juga bisa
berfungsi sebagai dekorasi.
Jenis Ventilasi pada Bangunan
Pins bisa menemukan tiga jenis ventilasi yang sering digunakan dalam membangun sebuah
bangunan, di antaranya:
Alami
Pada suatu bangunan, sistem ventilasi alami sudah wajib ada. Bentuknya berupa jendela yang
bisa dibuka tutup dan celah lubang udara yang biasanya ada di setiap bagian atas pintu.
Bentuk dan berapa banyak ventilasi alami di rumah akan sangat tergantung pada kebutuhan,
iklim daerah, dan desain bangunan.
Selain jendela dan celah lubang udara, lubang udara alami juga di beberapa bangunan
dihadirkan melalui cerobong asap di bagian atapnya sehingga pertukaran udara menjadi lebih
maksimal.
Mesin
Kalau Pins merasa ventilasi alami tidak cukup, maka bisa memasang mesin sebagai sarana
pertukaran udara di dalam rumah. Bentuknya bisa berupa kipas angin, air conditioning (AC),
atau exhaust fan.
Tujuan memasang alat ini untuk mempercepat sirkulasi udara dalam ruangan dengan cara
menyedot udara di dalam ruang dalam jumlah besar kemudian dibuang ke luar. Pada saat
yang bersamaan, alat ini akan menarik udara segar dari luar dan memasoknya ke dalam
ruangan.
Campuran (Hybrid)
Terkadang pada ruangan tertentu seperti dapur atau kamar mandi, Pins perlu menghadirkan
lubang udara yang berbeda agar pertukaran udaranya lebih maksimal.
Misalnya, selain memasang jendela, ruang tertentu tetap memerlukan exhaust fan sehingga
ruangan tidak lembab dan pengap.
Pilihan Model Ventilasi di Rumah
Pins bisa memilih berbagai model lubang udara di dalam rumah yang sesuai dengan konsep
desain rumahmu. Berikut ini beberapa jenis model ventilasi yang bisa Pins pilih:
Jalusi
Model jalusi atau krepyak merupakan salah satu jenis ventilasi rumah alami yang dipasang
pada jendela horizontal. Jalusi akan tersusun atas kisi-kisi di mana terdapat celah untuk jalur
masuknya udara dan cahaya.
Material jalusi menggunakan kayu dan aluminium beruas sebagai tempat masuk keluar udara.
Model ini banyak diminati karena harganya murah dan bisa berfungsi sebagai jendela.
Jalusi juga mudah untuk dibuka dan ditutup, sehingga penggunaanya dapat diatur sewaktu-
waktu, sesuai dengan kebutuhan ruang.
Kaca Nako
Drs. R. Irawan Surasetja, MT., 2007.” FUNGSI, RUANG, BENTUK DAN EKSPRESI
DALAM ARSITEKTUR”.
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19600205198703
1-R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/
FUNGSI_RUANG_BENTUK_DAN_EKSPRESI.pdf. 15 Oktober 2022 pukul 20:26