Oleh
NIM 170251609557
FAKULTAS SASTRA
PENDAHULUAN
Dua elemen pada perancangan bangunan yang harus mendapat perhatian adalah
tata pencahayaan dan penghawaan. Dua elemen ini sangat penting dilakukan secara
benar, dengan tujuan agar ruang-ruang di dalam bangunan mendapat pencahayaan dan
penghawaan alami cukup, agar memberi kenyamanan pemakai dalam melakukan
aktivitasnya. Ruang-ruang yang memiliki penghawaan dan pencahayaan alami baik juga
akan memiliki kelembaban udara cukup, sehingga kesehatan lingkungan tetap terjaga.
Selain itu, memiliki penghawaan dan pencahayaan alami yang cukup berarti menghemat
energi listrik yang diperlukan, karena tidak tergantung pada pencahayaan dan
penghawaan buatan.
Namun di zaman saat ini, berkembangnya desain tak hanya melihat nilai
fungsinya saja, tetapi juga keindahannya. Sebuah produk pencahayaan dan ventilasi
dengan desain yang bervariasi menjadi poin tambahan bagi bangunan. Tak hanya
membuat rumah sehat, namun juga indah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Tujuan
2. Manfaat
a) Bagi pihak peneliti, sebagai sarana untuk menghasilkan desain produk ventilasi
udara yang memiliki fungsi pencahayaan juga
b) Bagi peneliti lain, sebagai referensi untuk melakukan penelitian berikutnya
c) Bagi pihak bangunan, produk ini bisa dapat digunakaan sebagai bahan
pengembangan dari fungsi ventilasi pada umumnya.
d) Bagi pihak lain, sebagai bahan kajian tentang pengembangan media pembelajaran
ragam hias.
BAB 2
KAJIAN TEORI
A. RAGAM HIAS FLORA
Pengertian Motif Hias Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 666)
motif adalah pola, corak hiasan yang indah pada kain, bagian rumah dan sebagainya.
Menurut Suhersono (2004: 5) motif adalah desain yang dibuat dari bagian-bagian
bentuk berbagai macam garis atau elemenelemen, yang terkadang begitu kuat
dipengaruhi bentuk-bentuk stilasi benda alam dengan gaya dan ciri khas tersendiri.
Menurut Chaniago (2002: 244) kata hias memiliki arti mempercantik dan
memperindah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, motif hias adalah pola
atau corak hiasan dari berbagai bentuk benda alam, yang distilasi untuk
mempercantik dan memperindah suatu benda.
Ragam Hias atau ornamen berasal dari bahasa Latin ornare, yang berdasar arti
kata tersebut berarti menghiasi. Menurut Gustami (dalam Sunaryo,2009:3) ornamen
adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan
sebagai hiasan. Sunaryo (2009:3) mengatakan, bentuk-bentuk hiasan yang menjadi
ornamen tersebut fungsi utamanya adalah untuk memperindah benda produk atau
barang yang dihias.
Seni hias di Indonesia sudah dikenal sejak lama, yakni sejak nenek moyang
kita mengenal kebudayaan primitif. Seni hias mereka gunakan untuk menghias
benda-benda alat rumah tangga dan tempat tinggal mereka. Selain dari itu juga,
bendabenda kepercayaan mereka pun tidak luput dari pemberian hiasan (Prajitno,
2012: 8).
Pembahasan tersebut memberikan arti bahwa ragam hias adalah suatu hiasan
dengan berbagai jenis bentuk yang diterapkan pada produk atau barang dengan fungsi
memperindah.
2. Jenis Ragam Hias
Jenis Ragam Hias setiap daerah berbeda-beda dan memiliki ciri khas dalam
pembuatannya. Menurut muksin,dkk (2014:5) Ragam hias ini muncul 18 dalam
bentuk dasar yang sama seperti bentuk flora, fauna, figuratif, dan geometris.
a) Ragam Hias Flora Bentuk ragam hias flora dapat dijumpai di sebagian besar
daerah di Nusantara. Jenis motif ragam hias flora merupakan pengembangan dari
bentuk asli tumbuhan yang diwujudkan dalam bentuk sulur-suluran
b) Ragam Hias Fauna Bentuk ragam hias fauna pada umumnya mengalami
perubahan bentuk atau gaya. Beberapa jenis fauna tersebut antara lain kupu-kupu,
burung, gajah, kadal, dan ikan.
c) Ragam Hias Figuratif Bentuk ragam hias figuratif umumnya sudah mengalami
perubahan bentuk yang digayakan. Karakter dari bentuknya disesuaikan dengan
tema dan tujuan tertentu untuk mendapatkan keselamatan, kekuatan, dan
keberkahan.
d) Ragam hias geometris Bentuk ragam hias geometris merupakan pengembangann
bentuk dasardasar geometris seperti lingkaran, segitiga, segiempat, segilima,
belah ketupat, dan bentuk bebas. Motif bentuk geometris dapat dibuat dengan cara
menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
B. VENTILASI
1. Pengertian Ventilasi
Ventilasi adalah pergerakan udara di dalam bangunan, antar banguan, dan antara
bagian dalam bangunan (indoor) dengan luar bangunan(outdoor) (Roaf, Fuentes, &
Thomas, 2003, hal. 110). Ventilasi merupakan salah satu elemen penting dalam suatu
bangunan yang berguna untuk menggantikan udara kotor, yang berupa hasil
metabolisme pengguna, seperti keringat dan panas, dan panas yang dihasilkan
oleh alat-alat elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Ventilasi hanya
merupakan salah satu elemen yang digunakan untuk mengontrol sirkulasi udara di
dalam ruangan, ventilasi bukanlah elemen terpenting dalam hal tersebut. Masuknya
udara kotor ke dalam ruangan dapat merusak sistem ventilasi udara di dalam ruangan
tersebut. Desain ventilasi yang baik yang memfokuskan ke masuk keluarnya udara
secara bebas diperlukan untuk sistem ventilasi yang hemat energy.
Meminimalisir energi yang dipakai diperlukan untuk membuat strategi sistem
ventilasi yang optimal.
2. Fungsi Ventilasi
C. GLASS BLOCK
Glass block adalah salah satu material atau bahan bangunan yang terbuat dari
kaca yang di pakai untuk menciptakan system pencahayaan alami dari sinar matahari
untuk masuk ke dalam ruang rumah. Glass block bisa di pakai di semua ruangan rumah,
seperti di ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, ataupun ruang lainnya di
rumah yang membutuhkan system pencahayaan alami.
Glass block terbuat dari kaca yang umumnya berbentuk kotak kecil dengan
diameter yang lebih tebal. Pemasangan glass block tidaklah sulit, cukup di tempel di
tempat yang diinginkan dengan perekat saja dan tidak membutuhkan bingkai seperti
jendela kaca yang membutuhkan kusen. Fungsi utama dari glass block adalah sebagai
media untuk mendapatkan pencahayaan alami pada ruangaan. Glass block memiliki sifat
tidak transfaran, jadi walaupun glass block berbentuk bening namun tidak akan terlihat
atau tembus pandang dari luar, sehingga privasi ruang tetap terjaga.
Dengan bentuknya yang lebih tebal, membuat glass block lebih kuat dan tidak
mudah pecah atau retak, tidak seperti kaca biasa. Kini warna glass block tidak hanya
bening atau putih saja tapi banyak pilihan warna warni lain yang akan mempercantik
tampilan ruang interior maupun eksterior di rumah. Agar glass block tampilannya tetap
indah dan bening, jangan lupa untuk membersihkannya, untuk membersihkan permukaan
glass block cukup dengan lap atau sabun cair saja agar glass block tetap memiliki
tampilan yang indah dan terbebas dari kotoran atau debu yang menempel.
Glass block banyak digunakan untuk mempercantik tampilan estetika rumah,
warna-warna glass block dan juga corak pada glass block yang cantik memberikan efek
bias cahaya yang sangat indah pada ruang di rumah Glass block bisa di terapkan pada
dinding ruangan atau sebagai pembatas ruangan dan bisa juga di gunakan sebagai
pengganti ventilasi untuk memasukkan cahaya alami ke kamar mandi.
D. BANGUNAN
1. Pengertian Bangunan
Adapun tujuan bangunan tersebut didirikan antara lain: Bangunan rumah tinggal
dibuat orang untuk kepentingan tempat tinggal dalam arti yang luas. Untuk masa
sekarang tidak hanya sekedar tempat berlindung atau berteduh tetapi sebagai tempat
pembinaan keluarga. Kantor dibuat untuk pelayanan masyarakat, sedangkan jembatan
dan bendungan dibuat orang untuk tujuan prasarana kemakmuran rakyat. Kesemua hal
di atas disebut dengan bangunan karena tidak dapat dengan mudah dipindahkan
mengingat berat kecuali bila dibongkar. Lemari dibuat orang juga mempunyai tujuan
anatara lain untuk menyimpan barang, bangku untuk tempat duduk, tetapi bendabenda
ini mudah dipindahkan ke tempat lain, untuk itu benda-benda disini tidak dapat
dikatakan bangunan. Dalam pembuatannya bagunan tidak cukup hanya satu orang
pekerja saja, tetapi kadang-kadang memerlukan ratusan sampai ribuan pekerja
tergantung besar kecilnya bangunan yang dibuat.
2. Jenis Bangunan
Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian besar yang dikelola
oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan Gedung, Bangunan Air dan Jalan
Jembatan. Jenis bahan yang digunakan dalam bangunan dapat berupa kayu, bata, beton
atau baja. Bahkan dewasa ini bahan bangunan yang digunakan sudah berkembang
antara lain dari bahan aluminium atau plastik.
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai pijakan dasar dalam rangka penyusunan
tulisan ini. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh peneliti
terdahulu. Beberapa penelitian yang terkait dengan “Penerapan Motif Ragam Hias Flora
Sebagai Desain Ventilasi Block Glass Dalam Bangunan.” antara lain:
1. Mariani, Septiana. 2018. Pembelajaran Ragam Hias Sumber Ide Flora di Kelas
XI MIA 2 SMA Negeri 2 Surakarta. Dari penelitian diatas, penulis terinspirasi
mengenai ragam hias flora, bahwasanya ornament ragam hias sebagai
pembelajaran kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 Surakarta.
2. Chintia, Shara. 2014. Pengaruh Ventilasi Alami Terhadap Kualitas Udara
(Konsentrasi CO2) di Ruangan Kelas Skripsi. Dari penelitian diatas, penulis
terinspirasi mengenai ventilasi udara, bahwasanya ventilasi udara sangat
mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan.