Anda di halaman 1dari 5

Pembuatan Desain Motif Batik Sendang Ndedes dan Topeng Panawijen di

Kampung Budaya Polowijen, Kecamatan Blimbing

Cindy Pramesti Melyana A R, Habib Fajar Santoso, Kirana Annis aKusuma


Putri, Muhamad Asaydana, Shinta Aulya Ardiana Putri

KKN Kampung Budaya Polowijen


PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENI RUPA
JURUSAN SENI DAN DESAIN
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat: www.kampungbudayapolowijen.com

Abstrak
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan proses pembelajaran yang harus ditempuh oleh mahasiswa
Strata 1 sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiwa Universitas Negeri Malang
Jurusan Seni dan Desain berperan untuk mengembangkan seni dan budaya yang ada di Kampung
Budaya Polowijen. Kampung Budaya Polowijen merupakan kampung yang seniman batik yang baru
bediri selama 3 tahun. Karena masih tergolong baru, motif-motif pada batik karya seniman Kampung
Bdaya Polowijen belum mempunyai hak paten. Para seniman batik masih membeli desain dari luar.
Karena hal tersebut, KKN Tematik UM Seni dan Desain 2019/2020 berinisiatif untuk menciptakan
desain motif batik bagi Kampung Budaya Polowijen yang diambil dari icon kampung tersebut, yaitu
Kendedes dan Topeng Malangan. Hal ini bertujuan agar Kampung Budaya Polowijen memliki batik
paten sehinnga dapat memudahkan warga dalam berkarya batik khas Kampung Budaya Polowijen
sendiri. Pelaksanaan program kerja berupa Pembuatan Desain Motif Batik Sendang Ndedes dan Topeng
Panawijen Kampung Budaya Polowijen dilaksanakan pada 23 Januari 2020. Dengan demikian, setelah
kegiatan KKN berkahir diharapkan warga Kampung Budaya Polowijen dapat melanjutkan dan
mengembangkan potensi batik yang ada sehingga tetap berjalan dan menjadi produsen batik.
Kata Kunci: Sendang Ndedes, Polowijen, Kampung Budaya Polowijen
1. PENDAHULUAN dan dua buah kain slayer/udeng.

Kampung Budaya Polowijen 2.2 Tahapan


merupakan salah satu desa binaan LP2M Tahapan yang dilakukan guna
Universitas Negeri Malang. Sebelumnya, melaksanakan program kerja ini adalah:
warga Kampung Budaya Polowijen diberi Survei mengenai perkembangan batik
pelatihan tentang pembuatan batik tulis 3 Kampung Budaya Polowijen.
tahun lalu oleh seorang guru. Namun, KKN UM mendesain motif yang akan
sampai saat ini batik Kampung Budaya digunakan para pembatik Kapung Budaya
Polowijen tidak memiliki motif khas yang Polowijen.
asli dikarenakan tidak adanya desain KKN UM melakukan konsultasi untuk
paten. Berhubungan dengan hal itu, kami motif batik kepada pihak Perangkat Desa.
berinisiatif untuk membuat desain motif
batik Sendang Ndedes dan Topeng
2.3 Lokasi
Panawijen Kampung Budaya Polowijen
Kegiatan dilaksanakan di gazebo halaman
dari Petilasan Kendedes dan juga motif
Kampung Budaya Polowijen dan sebagian
Topeng Polowijen. Berhubung tokoh
kecil dilaksanakan di ruangan batik,
Kendedes dan Topeng Malangan ikon
Gedung Q3 Universitas Negeri Malang.
kampung tersebut.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


2. METODE
3.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Pendekatan
Hasil yang telah dicapai adalah Kampung
Pendekatan yang dilakukan guna
Budaya Polowijen mempunyai
melaksanakan program kerja ini adalah
desain/motif batik khas daerahmya sendiri.
dengan menunjukan desain motif batik
Sehingga warga dapat memperbanyak
dan langsung diaplikasijan pada satu
ragam desain/ motif batik dan dapat di
lembar kain putih berukuran 3m x 1,5m
aplikasikan.
3.2 Permasalahan dalam Pelaksanaan UCAPAN TERIMAKASIH
Kegiatan Kami ucapkan banyak terima kasih
Kurangnya minat dan kesadaran kepada semua pihak yang telah membantu
dari warga tentang kegiatan membatik kesuksesan acara KKN, di antaranya:
bersama 1. Prof. Dr. H. AH. Rofi’uddin, M.Pd.,
3.3 Solusi terhadap Masalah selaku rektor Universitas Negeri
Mengadakan sosialisasi dan pendekatan Malang.
yang lbbih terhadap ibu-ibu di Kampung 2. Prof. Urami Widiati, M.A., Ph.D.,
Budaya Polowijen selaku Dekan Fakultas Sastra.
3. Dr. Wida Rahayuningtyas, S.Pd.,
4. KESIMPULAN M.Pd., selaku Ketua Jurusan Seni dan
Kesimpulan dari kegiatan ini Kampung Desain.
Budaya Polowijen mempunyai 4. Bapak Dr. Robby Hidayat, M.Sn,
desain/motif batik khas daerahmya sendiri. selaku pembimbing KKN kami.
Hasil yang sudah dibentuk adalah kain 5. Masyarakat Kampung Budaya
batik dan kain slayer/udeng. Polowijen yang senantiasa
berpartisipasi aktif dalam semua
5. SARAN agenda kami.
Saran untuk masyarakat kampung budaya 6. Seluruh jajaran pemerintahan
polowijen khususnya ibu-ibu untuk tetap Kampung Budaya Polowijen yang
terus membatik. Desain/motif batik yang membimbing kami.
telah diciptakan oleh mahasiswa KKN 7. Seluruh pihak yang telah membantu
UM dapat diharapkan diperbanyak dan suksesnya agenda KKN 2020 hingga
terus diaplikasikan pengusunan laporan KKN ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai