Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Menjadikan Rumah Sehat dan Nyaman?

2012-04-12 14:37

Memiliki rumah sehat dan nyaman adalah dambaan setiap insan. Akan tetapi banyak sekali
bangunan yang panas dan sumpek akibat ketidaktahuan kita dalam mendesain rumah. Apa
sajakah hal yag perlu kita ketahui agar rumah dapat nyaman dan sehat?

Rumah sehat dan nyaman dapat tercipta dengan mengaplikasikan bebarapa kaidah arsitektur
yang baik. Menurut kaidah arsitektur, rumah dapat dirasakan nyaman jika dapat tanggap/
respon dengan iklim setempat.

Dikarenakan masing-masing wilayah memiliki karakteristik iklim yang berbeda, maka desain
rumahnya pun akan berbeda pula. Wilayah Indonesia beriklim tropis maka desain rumah
harus dapat merespon iklim tersebut (arsitektur tropis).

Berikut adalah prinsip-prinsip dasar arsitektur tropis:

1. Memiliki ventilasi silang


yang dimaskud dengan ventilasi silang adalah sistem bukaan berupa jendela dimana arah
hadap masing-masing bukaan memilki posisi saling menyilang. Hal ini dimaksudkan agar
udara yang masuk dapat menyebar keseluruh ruangan.

Keterangan gambar:
A). Angin berhembus dari daerah bertekanan tinggi ke rendah. Lubang angin masuk tanpa
ada lubang angin keluar, angin tidak akan mengalir.
B). Ventilasi silang, dengan membuka jalan masuk dan keluar, angin akan mengalir. Lubang
keluar < masuk =" aliran"> lubang masuk=aliran cepat.
C). Lubang keluar dekat dengan lubang masuk, maka akan ada daerah yang tak teraliri.
D). Lubang keluar di dua sisi memungkinkan udara berputar lebih jauh masuk ke dalam
ruangan.

2. Teritisan yang lebar (bukaan jendela memilki pelindung / sunshadding)

Iklim tropis memilki intensitas cahaya matahari dan curah hujan yang cukup tinggi. Oleh
karena itu rumah harus dapat terlindung dari tertapaan sinar matahari dan guyuran hujan. Hal
inidapat diantisipasi dengan menerapkan teritisan atap yang lebar. Prinsip ini dapat
diibaratkan ketika kita memakai topi dikala terik matahari begitu menyengat. dengan
memakai topi maka penglihatan kita dapat terlindung dari silau. BEgitu juga dengan rumah
intensitas matahari yang berlebih dapat dikurangi dengan menggunakan teritisan.

Contoh sunshading pada bukaan jendela rumah

Kita tahu bahwa desain arsitektur semakin berkembang dari waktu ke waktu hingga kita
mengenal apa yang dinakan arsitektur minimalis. Gaya minimalis ttidak begitu cocok dengan
teritisan model lebar oleh karena itu kita bisa mensiasati dengan penggunaan sunshading
(pelindung matahari). Sunshading ini dapat berupa kisi-kisi baik itu dari besi maupun kayu
atau bambu. Selain sebagai pelindung terhadap iklim tropis sunshadding ini juga dapat
berfungsi sebagai elemen eksterior fasad bangunan

3. Kemiringan atap yang cukup.

Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Indonesia dapat menyebabkan tampias pada atap.
Hal ini dapat di siasati dengan penggunaan atap yang cukup curam. Atap yang curam
berfungsi agar aliran hujan dapat dengan cepat mengalir turun. Sehingga tampias maupun
bocor pada atap dapat dikurangi.

4. Bukaan jendela yang efisien

Bukaan yang banyak dapat membantu mengurangi udara panas dalam ruangan. Hal ini
dikarenakan dengan bukaan yang banyak maka udara dapat mengalir ke dalam ruangan
dengan lebih leluasa sesuai dengan prinsip udara yang mengalir dari tekanan tinggi (suhu
dingin) ke tekanan rendah (suhu panas).

Anda mungkin juga menyukai