Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUH DANI

NIM : 190250402018
PRODI : SIPIL

KONSEP PENGAHAWAAN PADA BANGUNAN


Elemen yang terpenting dalam perencanaan sebuah bangunan ialah sistem
pengahwaan. Dengan tujuan agar ruang dalam bangunan mendapat penghawaan
cukup alami agar memberi kenyamanan pemakai dalam melakukan kativitasnya.
Ruang-ruang yang memiliki penghawaan alami juga akan memiliki kelembaban
udara yang memadai, sehingga kesehatan lingkungan tetap terjaga.

A. Beberapa cara penghawaan dalam ruangan yang efektif yaitu :


1. Orientasi bangunan ditempatkan di antara lintasan matahari dan
angin. Memilih yang terbaik dari arah timur. Bukaan-bukaan menghadap Selatan
dan Utara agar tidak terpapar langsung sinar matahari.
2. Letak gedung tegak lurus terhadap Arah angin
3. Bangunan yang disetujui persegi panjang, hal ini menguntungkan dalam
penerapan integrasi silang
4. Menghadirkan pohon peneduh di halaman yang dapat menurunkan suhu
5. Memiliki bukaan yang cukup untuk masuknya udara
6. Penempatan vertikal
7. Penempatan ruangan yang lebih besar ke Arah aliran angin
8. Hindari penempatan bukaan dengan jarak yang terlalu dekat, hal ini
menyebabkan perputaran angin telalu cepat
9. Hindari penempatan bukaan yang benar-benar berseberangan, hal ini
menyebabkan angin yang masuk langsung keluar begitu saja
10. Memperhatikan konversi jendela menuju matahari terbit, misalnya ruang
tidur tidak menghadap ke barat
11. Memakai menara angin, yang berfungsi menyelesaikan dan menghisap
angin, membuat udara bisa terus bersirkulasi
12. Memakai bahan alami yang lebih banyak menyerap panas, seperti
perlengkapan interior dari kayu, pagar dan dinding tanaman.
13. Plafon yang ditinggikan, agar bisa bergerak lebih bebas
14. Memakai bentuk atap miring (pelana sederhana) yang dapat mengeliminasi
suhu di bawah ruang bawah atap
15. Ruang yang meminta tambahan panas (dapur) hanya meminta sedikit dari
rumah
16. Ruang yang menambah kelembaban, kamar mandi, tempat cuci) harus
diganti dengan ruang udara yang tinggi.
17. Memberi teras pada bangunan / rumah, mengerjakan sebagai peralihan
antar ruang luar (halaman) dengan ruang dalam (bangunan) yang dapat
menciptakan mikro, baik di dalam bangunan maupun di sekitarnya.
18. Memberi lebar di atap bangunan untuk membuat ruang di mana semakin
sejuk
B. Biomimkri
a) Pengertian Biomimikri
Menurut  the biomimicry institute, biomimicry adalah suatu pendekatan
untuk menciptakan inovasi dengan cara mencari solusi yang berkelanjutan
terhadap tantangan-tantangan yang ada dengan meniru pola dan strategi dari
alam. 
Tujuannya adalah untuk menciptakan produk, proses, dan kebijakan --- cara
hidup baru --- dengan cara meniru sesuatu yang telah beradaptasi dengan baik
di bumi dalam waktu lama.
Bahasa awamnya biomimicry adalah inovasi manusia yang meniru dari
alam. Biomimicry ada di sekitar kita dan kita sering melihatnya ke mana pun dan
dimanapun kita berada.
b) CONTOH BIOMIMIKRI
Berikut adalah beberapa contoh dari inovasi yang meniru dari alam:
1. Bantalan pijakan kaki untuk memanjat tebing yang mampu menopang berat
manusia merupakan tiruan dari biomekanik kaki tokek.
2. Teknik aerodinamika dari Shinkansen kereta cepat Jepang untuk
menghilangkan tingkat kebisingan terinspirasi dari bentuk paruh burung
kingfisher.
3. Arsitek merancang struktur pendingin pasif  terinspirasi dari gundukan
rayap.
4. Velcro berasal dari pengamatan dari kuatnya kaitan dari benih yang berasal
dari tanaman dan menempel kepada bulu binatang.
5. Pakaian renang yang sangat efektif terinspirasi dari kulit hiu.
6. Sayap kupu-kupu dan bulu merak untuk mengembangkan bahan seperti
opal yang bisa menjadi landasan the next smart sensors.
7. Bulu beruang kutub telah menginspirasi desain untuk pakaian termal.
8. Versi sintetis dari lem yang dihasilkan oleh cacing sandcastle,  digunakan
untuk memperbaiki tulang yang patah, dimana lem akan larut saat tulang
tersebut sembuh.
9. "Prinsip kulit telur" yang telah diterapkan untuk membuat bola lampu yang
modern, ringan, efisien, dan tangguh.
10. Permukaan yang anti air terinspirasi oleh sifat anti air dan struktur
permukaan daun teratai.
11. Dll.
C. Penghawaan sebuah gedung dengan konsep biomimikri pada gundukan
rayap
Inspirasi memang seringkali datang dari tempat yang tidak kita duga
sebelumnya. Hal ini juga berlaku di dunia arsitektur, di mana inspirasi desain
datang dari sarang rayap. Rayap dapat membangun gundukan sarangnya
hingga mencapai ketinggian sekitar 3-12 meter. Selain tingginya yang fantastis,
kelebihan lain sarang ini adalah dapat mengatur suhu, kelembaban, serta
konsentrasi gas karbondioksida internal sarang sehingga memungkinkan rayap
beraktivitas tanpa gangguan. Hal ini bisa terjadi karena sarang rayap dapat
bekerja seperti paru-paru, menghirup dan menghembuskan udara secara
otomatis. Sifat inilah yang ingin ditiru oleh para peneliti, insinyur dan arsitek
untuk dapat diaplikasikan pada bangunan modern ( biomimikri). Terdapat dua
jenis gundukan sarang rayap dengan struktur yang berbeda. Salah satunya
adalah yang dijumpai pada koloni rayap tanpa jamur.
Selama ini, tidak banyak diketahui bagaimana rayap dengan jenis sarang
seperti ini mengatur sirkulasi udaranya. Namun, riset terbaru yang dipublikasikan
di jurnal Science Advances  dan melibatkan banyak ilmuwan dengan latar
belakang akademis berbeda berhasil mengungkap misteri sarang tersebut.
Dengan menggunakan teknologi tomografi sinar X serta simulasi komputer,
ditemukan bahwa struktur sarang ini terdiri dari banyak pori mikroskopik yang
saling terhubung satu sama lain.
Konsep yang meniru struktur dan cara kerja sarang rayap jenis ini telah
diimplementasikan pada bangunan Eastgate Centre, di Harare, Zimbabwe, yang
dibangun oleh Mick Pearce.   Struktur Eastgate Centre dibangun sedemikian
rupa agar dapat mengatur suhu udaranya sendiri tanpa bantuan AC melalui
passive cooling system. Menggunakan kipas di bagian dasar bangunan, udara
dingin dipompa saat malam hari, lalu disebarkan ke seluruh penjuru bangunan
sehingga suhu ruangan menjadi sejuk. Ketika suhu memanas kala pagi hari,
udara hangat dikumpulkan lalu dikeluarkan melalui cerobong besar yang terletak
di atas bangunan. Sebagai tambahan, bangunan ini tidak menggunakan banyak
kaca, serta dinding luarnya terdiri dari banyak tonjolan, mirip duri pada kaktus,
yang berperan untuk mengurangi paparan panas pada dinding bangunan serta
menaungi jendela. Sistem ini memungkinkan bangunan tetap dingin meski suhu
luarnya sangat terik, di mana suhu rata-rata ruangan hanya sekitar 27 derajat
Celsius pada siang hari dan 13 derajat Celsius pada malam hari. Selain ramah
lingkungan, bangunan ini juga menguntungkan secara finansial. Penggunaan
pendingin ruangan yang minim berhasil menghemat sekitar 10 persen dari total
biaya bangunan. Biaya ini juga membuat harga sewa Eastgate Centre lebih
hemat 20 persen dari bangunan di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai