Anda di halaman 1dari 3

EDITT Tower, singapura

Perusahaan EDITT Tower (Ecological


Design in the Tropics). Desain menara
ini terdiri dari 26 lantai dengan panel
fotovoltaik. Dengan adanya panel
fotovoltaik ini juga membantu
bangunan ini untuk menghasilkan dan
juga menghemat energi, sehingga lebih
ramah lingkungan dan membantu
dunia menghemat sumber daya.

Ventilasi alami yang banyak terdapat


pada bangunan ini membuat udara
segar dapat masuk ke dalam bangunan
secara lebih leluasa sehingga suhu di
dalam ruangan bangunan ini pasti menjadi lebih sejuk dan dingin, dan akibatnya akan dapat
mengurangi penggunaan berlebihan dari pendingin ruangan buatan.

Dan bangunan ini juga memiliki biogas generasi tanaman yang dibungkus dalam sebuah dinding
hidup isolasi yang mencakup setengah dari luas permukaan, membuat bangunan ini menjadi
semakin ramah lingkungan. Seperti yang bisa dilihat dari tampak luar bangunan ini juga menjadi
sebuah wadah bagi tanaman tumbuh dan dapat menghasilkan oksigen segar untuk lingkungan
sekitar bangunan dan juga sekaligus menjadi ajang rehabilitasi ekosistem di lingkungan sekitar.
GEDUNG PT DAHANA

Berlokasi di Subang Jawa Barat, GBC Indonesia menganugerahkan sertifikat resmi Green
Building untuk yang pertama kalinya bagi sebuah bangunan baru. Bangunan ini merupakan
kantor manajemen pusat (Kampus) PT. Dahana (Persero). Ada berbagai macam upaya yang
dilakukan oleh si pembuat bangunan ini unutk mewujudkan sebuah bangunan yang ramah
lingkugan, seperti sumber airnya menggunakan air sungai dengan pengolahan mandiri, air hujan,
dan air kondensasi AC yang dapat menghemat air bersih untuk kehidupan di masa yang akan
datang, karena susahnya air didapatkan jaman sekarang karena pengkerasan permukaan tanah
yang sudah merajalela di mana-mana.

Bangunan ini memang sangat menghargai sumber air dengan adanya fitur pada bangunan seperti
penggunaan dual flush yang menggunakan air daur ulang dan juga penyiraman tanaman dengan
air daur ulang, dengan penyiraman sprinkler yang memiliki sensor kelembaban tanah agar pada
saat hujan tidak perlu disiram merupakan teknologi yang memudahkan kerja dan penyimpanan
sumber daya air. Zero run off, dengan mengalirkan air hujan ke kolam ikan di sekeliling
bangunan, sisanya mengalir ke lansekap sehingga tidak membuang-buang air dan memenfaatkan
lebih air hujan.

Bangunan ini pada siang hari tidak menggunakan lampu, dengan fitur lux sensor dan ditambah
sensor gerak untuk mendeteksi keberadaan manusia sehingga benar-benar menghindari
penggunaan energi listrik yang cuma-cuma. Dan juga menggunakan AC dengan refrigeran HFC
yang ramah ozon benar-benar sesuatu terobosan yang cukup membantu mengurangi masalah di
bumi yakni pemanasan global. Ventilasi yang cukup, dengan sistem deteksi kadar CO2 yang
diterapkan untuk mengontol udara di dalam ruangan.
Bangunan ini juga membuat konsep ramah lingkungannya dengan penggunaan material ramah
lingkungan, termasuk kayu yang bersertifikat legal, menggunakan prefab material.

60% dari luas area bangunan adalah area hijau (termasuk Green roof) membuat penampakan
bangunan ini lebih banyak warna hijau, mambuat penglihatan sejuk. Dan sumber tanaman di sini
adalah tanaman hasil budidaya di sekitar proyek, jadi bangunan ini juga membantu melestarikan
tanaman yang ada. Karena banyakanya area hijau di sekitar bangunan membuat fasiltas
pedestrian yang teduh dari tanaman rambat hingga ke jalan utama.

Anda mungkin juga menyukai