Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RESUME 5

NAMA/NPM : AFITRI YOSHINTA SALSABILA/22051010021


MATA KULIAH : FISIKA BANGUNAN 1 KELAS A051

KARAKTERISTIK PERANCANGAN DAERAH IKLIM TROPIS LEMBAB

Karakteristik Perancangan bangunan :


 Tropikal basah lembab berada pada posisi latitude dari equator 15 sampai 25 derajat.
 Tidak pernah lebih dari 18 derajat.
 Iklim ini biasa ditemukan di wilayah afrika tengah, asia tenggara, dan amerika tengah.
 Kelembaban dan curah hujan tinggi sepanjang tahun
 Temperatur tinggi sepanjang tahun
 Temperatur diurnal bervariasi sekitar 8 derajat celcius
 Tidak banyak variasi dalam temperatur, jadi setiap taun sama siklusnya
 Lahan datar dan angin laut punya peranan utana wilayah Pantai
 Didaerah tropis itu biasanya banyak awan.
Prinsip Desain pada Perancangan Bangunan
 Gunakan pintu dan jendela yang besar untuk menjalankan cross ventilasi
 Perencanaan secara terbuka dan luas
 Buat model panggung agar lantai dingin, agar ada sirkulasi udara dibawahnya. dan naikkan
posisi jendela untuk ventilasi yang lebih baik
 Orientasi bangunan usahakan arahkan ke arah datangnya udara segar.
 Hindari direct solar. didaerah tropis sebisa mungkin dihindari, jangan banyak-banyak agar
tidak menyebabkan ruangan panas.
 Gunakan sliding screen untuk mencegah serangga masuk ke dalam bangunan
 Gunakan material yang tidak menyimpan panas seperti kayu.
 Gunakan atap dengan 2 layer dan ventilasi.
 Pakai material atap dengan insulasi tinggi.

Iklim kita sebenarnya itu tropis hangan lembab, bukan tropis lembab saja. makannya kita
mempunyai banyak hutan. dan banyak vegetasi yang bisa tumbuh di daerah kita.
berikut merupakan strategi perancangannya :
 Usahakan temperatur ruangan tidak lebih tinggi dari temperatur luar
 Sediakan ventilasi yang cukup
 Temperatur dalam ruangan kalau bisa serendah mungkin
 Pakai reflective roof tp ini tidak baik bagi orang yang ada diluar, karena mengganggu
 Gunakan plafon agar ada ruang kosong di antara atap, agar panasnya tidak langsung
merambat kebawah, karena dihambat oleh plafon.
 Sediakan ventilasi pada ruang atap, ini sangat butuh, agar ada udara masuk ke dalam ruang
atapnya.
 Gunakan material atap dengan emvisitas rendah.
 Plafon dengan derajat insulasi yang tinggi.
 Bangunan disarankan berstruktur ringan agar pada malam hari bangunan terjadi
pendinginan.
 Kurangi arah hadap timur, tetapi jika terpaksa, beri naungan atau shading device agar direct
solar tidak masuk secara langsung.
 Dinding arat utara dan selatan sebaiknya punya bukaan yang banyak dan besar, itu bertujuan
untuk ventilasi bangunan.
 Bukaan sebaiknya diproteksi dari sinar matahari langsung, hujan, maupun serangga.
 Jarak antar bangunan diusahakan mendorong terjadinya aliran udara segar.
 Dalam bangunan tunggal bebas menaikkan elevasi bangunan, dan itu bisa membantu
mendinginkan bangunan.

Cross ventilasi itu sangat penting untuk menciptakan aliran udara segar, selain itu soaoran juga
penting untuk melindungi/sebagai naungan. Selain itu, vegetasi juga sangat penting untuk membuat
udara segar masuk ke dalam bangunan. jika tidak ada vegetasi, bisa saja udara oanas yang masuk
ke dalam bangunan.

Bangunan-bangunan tradisional itu biasanya sudah memenuhi standar-standar fisikanya, jadi kita
bisa mengadopsi bangunan modern dari bangunan-bangunan tradisional. bangunan-bangunan
modern juga harus banyak belajar kepada bangunan-bangunan tradisional untuk standar-
standar fisikanya.

Bukaan-bukaan yang besar pun harus dilindungi dari direct solar, air hujan, dan serangga. bisa diberi
shading device. atau menambah naungan. jadi konsep rumah di daerah tropis itu naungan.

Open space juga dilakukan karena selain mengatasi sempitnya lahan, hubungan ruangnya juga
cukup nyaman. open soace juga berfungsi supaya volume ruang semakin besar. penyimpanan panas
pada material/rambatan panasnya juga bisa dikurangi.

Arah datang matahari hanya bisa kita kontrol seberapa banyak yang bisa masuk ke dalam bangunan
dan tidak bisa kita belokkan. sedangkan udara segar, bisa kita belokkan dan kita atur arah masuknya.

shading device itu bukan hanya alat yang berfungsi sebagai alat mekanis fisika, tetapi juga bisa
sebagai sisi estetikanya. bisa dari posisi penempatannya, bisa juga dari warna nya, bisa juga daru
materialnya. jadi selain untuk estetika, shading devuce ini juga bisa berfungsi dalam hal
estetikanya/kreatifitasnya. jadi kreatifitas itu tidak sembarangan, kreatifitas itu sesuai logika dan
bisa bermanfaat juga bagi penghuni di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai