NAMA : ARIQAH KHAERUNNISA ALINDI

NPM : 21051010049
MATA KULIAH : FISIKA BANGUNAN A
DOSEN PEMBIMBING : - HERU SUBIYANTORO ST. MT
- WENDY SUNARYA, ST., MBSe.

RESUME PERTEMUAN KE-LIMA

KARAKTERISTIK PERANCANGAN DAERAH TROPIS LEMBAB

Iklim Tropis Lembab

ㆍ Tropikal basah merupakan iklim yang berada pada posisi latitude dari equator berjarak 15
sampai 25 derajat
ㆍ Dalam iklim ini semua bulan mempunyai rata-rata temperatur lebih besar dari 18 derajat
Celcius
ㆍ Iklim ini terutama ditemukan pada wilayah Afrika tengah, Asia Tenggara dan Amerika
tengah
Karakteristik antara lain :
kelembaban dan curah hujan tinggi sepanjang tahun
ㆍ temperatur tinggi sepanjang tahun
ㆍ temperatur diurnal bervariasi sekitar 8 der Cel.
ㆍ Sedikit variasi dalam temperatur
ㆍ Lahan datar dan angin laut mempunyai peranan utama wilayah pantai
ㆍIntensitas radiasi matahari bervariatif dengan kondisi berawan

Prinsip-Prinsip Desain di Iklim Tropis Lembab

ㆍGunakan pintu dan jendela yang besar untuk menjalankan ventilasi silang.
ㆍ Perencanaan secara terbuka dan luas, usahakan terdapat jarak antar bangunan
ㆍAngkat bangunan (panggung) agar lantai dingin dan menaikkan jendela untuk
ventilasi yang lebih baik.
ㆍOrientasi bangunan diusahakan memperhitungkan aliran datangnya udara segar. Udara
mengalir dari bawah ke atas, karena jauh dari sinar matahari.
ㆍOverhang yang panjang untuk melindungi dari sinar matahari langsung dan juga hujan.
ㆍGunakan sliding screen untuk melindungi dari badai dan serangga di malam hari.
ㆍGunakan material dengan thermal mass (Kemampuan untuk menyimpan panas) rendah
untuk meminimalkan heat
ㆍGunakan double roofs dengan 2 layer dan ventilasi.
ㆍGunakan material atap dengan insulasi tinggi.
storage.

Prinsip-Prinsip Desain di Iklim Tropis Hangat Lembab

ㆍMemastikan temperatur dalam ruangan tidak meningkat lebih dari temperatur diluar
bangunan.
ㆍVentilasi pada rumah sebaik mungkin cukup agar perpindahan udara dalam ruangan berjalan
dengan baik
ㆍPenggunaan atap dalam memilih material dengan emisivitas rendah dan memiliki
reflective roof.
ㆍGunakan plafond untuk memisahkan atap dengan ruangan dan memilih material plafond
dengan drajat insulasi tinggi.
ㆍBangunan memiliki struktur yang rendah agar mempercepat pendinginan pada malam hari
ㆍPada orientasi bangunan harusnya jangan menghadap arah timur dan barat kalau terpaksa
gunakan jendela yang menerima sinar matahari rendah dan orientasi dinding memiliki sifat
reflektif dan insulatif.
ㆍMenggunakan Secondary Skin untuk memproteksi mendapatkan sinar matahari langsung.
ㆍPada bagian dinding utara dan selatan memiliki bukaan jendela yang besar untuk
Cross Ventilation agar sirkulas udara dalam ruangan berjalan dengan baik.
ㆍJarak antar bangunan tetangga dengan bangunan kita dipertimbangkan untuk proses
sirkulasi udara dan mendapatkan udara segar disela – sela bangunan
ㆍArah orientasi bangunan mengikuti datangnya udara segar.
ㆍUntuk mengatasi datangnya sinar matahari secara langsung bisa juga dengan penambahan
vegetasi didepan bangunan untuk meredam hawa panas yang masuk dan memberi efek
shadding.
ㆍBangunan yang hanya memiliki satu lantai bebas menaikkan tinggi bangunan agar hawa
panas dalam ruangan cepat hilang dan dapat membantu pendinginan pada bangunan.

Strategi Perancangan :
Windows and Cross Ventilation
Bukaan dan ventilasi yang banyak untuk memanfaatkan pencahayaan serta penghawaan alami.
Memasang ventilasi dengan cara cross ventilation agar udara dengan mudah keluar masuk
ruang.

Vegetasi Rumah Tropis

Diatur ruang vegetasi untuk rumah di daerah tropis untuk shadow atau pembayangan
bangunan, agar rumah terasa lebih sejuk namun sinar matahari tetap masuk

Overhang
Konflik antara arah datang sinar matahari dan orientasi udara segar sebaiknya diselesaikan
dengan mengontrol sinar matahari. Dengan melakukan modifikasi antara bangunan dan
lansekap diusahakan untuk mengubah arah aliran angin yang kurang sesuai agar
memungkinkan untuk pendinginan dalam ruangan

Shading Device
Shading atau pembayangan buatan, cara arsitektural untuk menghalangi cahaya matahari
langsung, agar tidak masuk langsung dan membuat udara didalam panas.