PENDAHULUAN
Dalam gaya ini, yang menjadi fokus utama adalah menciptakan bangunan yang
mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan tropis sehingga nyaman ditinggali bagi
penghuninyaArsitektur tropis mengusahakan bangunan agar menjadi pasif, yang artinya dapat
beradaptasi secara otomatis (secara desain) tanpa adanya tambahan energi yang diperlukan
termasuk mengurangi penggunaan AC dan lampu di siang hari dan mengurangi penggunaan
pompa saat hujan.
Karakteristik
Suhu siang hari rata-rata maksimum 29 -32 derajat celcius
Suhu rata-rata malam hari 18-24 derajat Celsius
Kelembaban relative bervariasi antara 55-100
Tekanan uap antara 1750-2500 N/m2
Pengendapan tinggi: 1250-1800mm pertahun
Kondisi langit jelas atau penuh awan pecah putih. Pencahayaan antara 1700-
2500candela/m2 angin pesat
Angin berhembus dengan kecepatan stabil 6-7 m/detik kecepatan yang jauh lebih
tinggi terjadi selama siklon
Lokasi; pantai pantai selatanpulau oahu, negara bagian hawai Samudra pasifik tengah
Kordinat: 21.3000 N, 157.8167 W
Ketinggian : 7 kaki di atas permukaan laut.
Honolulu adalah kota yang ditetapkan oleh biro sensus as sebagai wilayah dari makapu di
selatan puncak pegunungan koolau hingga tepi barat lemba halawa. Terletak disepanjang
pantai selatan oahu. Honolulu adalah yang terbesar ketiga dari pulau-pulau Hawaii.
Suhu udara
Suhu udara dipermukaan laut umumnya berkisar antara 85-90 F selama bulan-bulan
musim panas hingga 79-83 F selama bulan-bulan musim dingin
Jarang suhu naik di atas 90 F atau turun di bawah 65 F. 9pada ketinggian yang lebih
rendah suhu yang lebih rendah pada ketinggian yanf lebih tinggi seebenarnya
Tiga gunung tertinggi manual kea, mauna loa, dan haleakala sering menerima salju di
musim dingin
Hanya ada sedikit variasi Panjang malam dan siang dari suatu bagian Hawaii
Kelembaban tinggi selama semua musim. Awan tebal dan uap air di udara berfungsi
sebagai filter untuk mengarahkan radiasi matahari; dengan demikian berkurang dan sebagian
besar menyebar tetapi awan juga mencegah radiasi ulang dari bumi pada malam hari.
Bukaan harus ditempatkan sesuai dengan angin sepoi-sepoi yang ada untuk memungkinkan
aliran udara alami melalui ruang internal setinggi tubuh. Bukaan seperti itu harus besar dan
dapat dibuka sepenuhnya; tidak ada gunanya memiliki jendela dengan panel kaca
tetap.Dengan bangunan bertingkat rendah, di mana dindingnya tidak mendapatkan banyak
radiasi, orientasi angin lebih disarankan. Dengan gedung-gedung tinggi sebaliknya adalah
benar, dan menghindari sinar matahari harus menjadi faktor penentu.
Atap dan dinding
Di daerah yang lebih disukai dengan kayu atau di mana tanah tidak cocok untuk
bangunan, tempat berlindung tradisional sering ditinggikan di atas panggung dan dibangun
dari kayu lokal atau kerangka bambu dengan anyaman terbuka, dinding kayu atau bambu
yang dibelah, lantai, dan daun jendela. Ilalang atau lapisan daun yang dibangun menutupi
rangka atap bambu atau kayu, yang biasanya memiliki atap yang menjorok lebar.
3.6. Ruang eksternal
Karena suhu udara selalu sangat dekat dengan suhu kulit, kehilangan panas tubuh ke
udara melalui konveksi atau konduksi dapat diabaikan.
Karena tidak ada pendinginan yang signifikan pada malam hari, suhu permukaan dinding dan
atap cenderung merata dan menetap pada tingkat yang sama dengan suhu udara.
Karena suhu udara luar tetap hampir sama sepanjang siang dan malam, bangunan tidak cukup
dingin pada malam hari sehingga memungkinkan penyimpanan panas pada siang hari. Prinsip
penyimpanan panas tidak dapat diandalkan dalam iklim ini. Sebenarnya, disarankan untuk
membangun gedung dengan bahan berkapasitas panas rendah, menggunakan konstruksi
ringan
Kepadatan perkembangan di daerah hangat-lembab selalu jauh lebih sedikit daripada di
daerah beriklim panas-kering karena tiga alasan:
1. Untuk memungkinkan pergerakan udara bebas melalui bangunan dan ruang antar
bangunan.
2. Untuk memberikan privasi berdasarkan jarak, karena dinding dan layar tidak dapat
digunakan untuk tujuan ini (mereka akan melarang pergerakan udara)
3. Banyak kegiatan yang dilakukan di luar ruangan
BAB 4
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Berdasarkan data dan pembahasan yang di lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat
di Tarik kesimpulan sebagai berikut
Arsitektur tropis merupakan jenis arsitektur yang memberikan jawaban/adaptasi
bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim tropis, di mana iklim tropis mamiliki
karakter tertentu disebabkan oleh panas matahari, kelembapan yang cukup tinggi,
curah hujan, pergerakan angin, dan sebagainya
Factor yang di perhatikan dalam perencanaan bangunan di iklim tropis basah ada 4
yaitu kenyamanan thermal, aliran udara pada bangunan, radiasi panas, dan
penerangan alami pada siang hari
Salah satu ciri-ciri arsitektur tropis yaitu mempunyai atap yang tinggi dengan
kemiringan >30 derajat. Ruang di bawa atap berguna untuk meredam panas dan
mempunyai teritisan/overstek atap yang cukup lebar untuk mengurangi efek tampias
dari hujan yang di sertai angin minimal 80-100 cm. selain itu, juga untuk menahan
sinar matahari langsung yang masuk kedalam bangunan.
Paradigma desain arsitektur tropis adalah pandangan dalam upaya mencapai karakter-
katakter arsitektur yang dapat di identifikasi sebagai karakter yang di miliki daerah
tropis sehingga dapat membedakannya dengan arsitektur di daerah yang beriklim lain
Paradigma desain tropis di bagi menjadi 3 bagian utama yaitu:
1). Line, Edge, and Shale
2). Tradition Based
3). New Screen and Lower Kitsch
4.2. SARAN
Penulis mengharapkan agar tulisan ini dapat dimanfaatkan dalam acuan taupun
tinjauan panambahan ilmu dari segi arsitektural dalam hal arsitektur
tropis.
Terhadap ilmu pengetahuan, dengan segala kekurangan dan kekeliruan dalam
penulisan ini di harapkan dapat memberi masuakan dan bahan pertimbangan dalam
penulisan-penulisan selanjutnya.
DAFTAR ISI
SAMPUL……………………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 4 PENUTUP
4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………….7
4.2.Saran…………………………………………………………………………………….7
MAKALAH
ARSITEKTUR TROPIS
DISUSUN OLEH: