Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Iklim Tropis

Terhadap Arsitektur
ANGGOTA KELOMPOK :
1. SRI HARYATI D051191048
2. FAIRNES RAMBA’ TANGALAYUK
D051201072
3. RADA INSYIRAH D051201092
4. DWI REZKY RAMADHANI D051201107
5. MUH. ARUNG SAMUDRA D051201028
Agenda Defenisi Iklim Tropis & Pembagian Iklim Tropis

Infographic Ciri-Ciri Daerah Iklim Tropis

Pengaruh Iklim Tropis Pada Manusia Dan


Bangunan

Aspek & Kondisi Iklim Setempat Pada Perencanaan


& Perancangan Bangunan

Pengaruh Iklim Tropis Terhadap Arsitektur.


DEFENISI IKLIM TROPIS
Iklim : Iklim (climate ) berasal dari bahasa
Yunani klima yang berdasarkan pada kamus
oxford KBBI berarti region (daerah) dengan
kondisi tertentu dari suhu (kekeringan).

Iklim tropis yaitu iklim yang terletak di


daerah khatulistiwa bumi. Kata tropis berasal
dari bahasa Yunani kuno, yaitu
kata tropikos yang berarti garis balik. Garis
balik ini adalah garis 23,25º lintang utara dan
garis 23.25º lintang selatan.
PEMBAGIAN IKLIM TROPIS
01 Iklim Tropis Kering. 02 Iklim Tropis Basah

Ditandai dengan temperatur yang Terletak antara 15º LU dan 15º LS


tinggi, pada musim panas suhu ditandai dengan kelembaban udara
mencapai lebih 50º C, radiasi matahari tinggi, curah hujan tinggi, temperatur
tinggi, Suhu musim panas berbeda rata-rata tahunan sekitar 180º C–38º
dengan musim dingin. Pada musim C. Perbedaan musim hampir tidak
dingin temperatur bisa turun sampai 0º ada, kecuali musim hujan dan musim
C. Hujan sedikit. Daerah ini meliputi panas. Musim hujan sering disertai
padang pasir, stepa, savana kering angin kencang dan bada
CIRI-CIRI DAERAH BERIKLIM TROPIS
BASAH

memiliki kelembapan Memiliki suhu tahunan memiliki perbedaan


udara yang relatif memiliki curah hujan lebih dari 18° C dan antar musim yang
tinggi
yang tinggi mencapai 38° C tidak terlalu
(umumnya diatas 90%) ketika musim kemarau signifikan
CIRI-CIRI DAERAH BERIKLIM
TROPIS KERING
Memiliki wilayah dengan kelembapan Kondisi atmosfer jarang terjadi
01 udara relatif rendah atau umumnya 02 awan sehingga radiasi matahari
dibawah 50% tinggi

03 Curah hujan yang rendah 04 Pada perubahan suhu ekstrim,


terjadi ledakan atau pecahan batu

05 Terdapat gurun pasir akibat curah 06


hujan yang sedikit
CIRI CIRI IKLIM TROPIS
 Daerahnya terletak di antara garis  Wilayah dengan iklim tropis
23,5°LU-23,5°LS mendapatkan cukup sinar matahari
sepanjang tahun
 Cenderung memiliki tekanan udara
rendah dan berubah secara perlahan  Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil,
serta beraturan pada wilayah khatulistiwa mencapai 1°
C hingga 5° C, namun amplitudo harian
 Pada daerah dengan kondisi tropis lebih besar
basah, maka tumbuhan yang ada di
hutan umumnya berwarna hijau dan  Memiliki rata-rata temperatur udara
lebat yang tinggi karena posisi vertikal
matahari, umumnya memiliki suhu 20°
 Pada daerah dengan kondisi iklim C hingga 30°, bahkan lebih untuk
tropis kering, maka akan tumbuh daerah dengan iklim tropis basah
sabana

 Suhu udara daerah tropis sangat tinggi


bahkan mencapai 45° C dis siang hari
dan mencapai 10° C pada malam hari
PENGARUH IKLIM TROPIS PADA MANUSIA DAN BANGUNAN
PADA MANUSIA
Secara fisiologis (Frick dan Mulyani, 2006), iklim mempengaruhi
kenyamanan termal manusia. Suhu inti manusia ± 37°C, pada otot dan di
permukaan kulit suhu manusia lebih rendah yaitu ± 30-35°C. Pada hidung dan
kuping sebesar ± 22°C. Dengan metabolisme energi dalam tubuh manusia
melepaskan kalor sebesar ± 100 watt.
Pertukaran kalor manusia dan lingkungannya tergantung dari suhu
udara, suhu permukaan yang berada di sekitarnya, penyalur panas, dan gerak
udara (angin).

PERTUKARAN KALOR MANUSIA


PADA BANGUNAN
Panas yang sangat tidak menyenangkan dengan penguapan sedikit, karena pergerakan
udara lambat, memerlukan perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan, serangga; di sekitar
pantai juga diperlukan perlindungan terhadap angin keras.
Bangunan sebaiknya terbuka dengan jarak yang cukup antara masing- masing bangunan,
untuk menjamin sirkulasi udara yang baik. Orientasi timur-barat sesuai lintasan pergerakan
matahari untuk mencegah pemanasan fasad yang lebih lebar dengan mempertimbangkan arah
angin. Bangunan sebaiknya berbentuk persegi panjang dengan lebar bangunan yang
mempertimbangkan untuk mendapatkan ventilasi silang.
Ruang sekitar bangunan diberi peneduh, tanpa mengganggu sirkulasi udara. Persiapan
penyaluran air hujan dari atap dan halaman. Bangunan ringan dengan daya serap panas yang
rendah.

ORIENTASI ARAH ANGIN


ORIENTASI TIMUR-BARAT
ASPEK & KONDISI IKLIM SETEMPAT PADA PERENCANAAN &
PERANCANGAN BANGUNAN

PENGARUH IKLIM

Iklim sangat dipengaruhi oleh HUJAN DAN KELEMBABAN


perputaran bumi pada sumbunya yang
Indonesia beriklim tropis dengan
selalu berubah-rubah dalam perjalanannya
curah hujan tinggi menyebabkan
mengelilingi matahari, maka masing-
kelembaban juga tinggi sehingga Indonesia
masing lintang pada bumi menerima
berciri daerah tropis lembab.Ciri Iklim
panas matahari yang banyaknya berbeda-
Tropis Lembab:
beda. Permukaan bumi mengalami
a. Tidak ada perbedaan jelas antaramusim
pemanasan dan pendinginan yang
kering (kemarau dan hujan)
diakibatkan adanya energi matahari, dan
b. Suhu udara relatif tinggi
kita maklumi bahwa energi ini adalah
denganamplitudo suhu siang-malam
konstan. Jumlah panas yang diterima oleh
kecil(24°C – 32°C)
suatu tempat/daerah di permukaan bumi
c. Kecepatan angin rendah (terutama pagi
ini tergantung pada :
dan malam)
a. Lamanya tempat/daerah tersebut
terkena sinar matahari.
b. Sudut datang dari sinar matahari
yangmengenai bumi
PENGARUH IKLIM TROPIS TERHADAP
ARSITEKTUR
Pengaruh iklim yang dominan dalam
perancangan arsitektur meliputi panas dan cahaya Iklim tropis yang cukup disinari matahari
yang nantinya akan melibatkan sistem penghawaan sepanjang tahun, ada panas matahari yang sangat
dan sistem penerangan. tidak menyenangkan dengan penguapan sedikit
Ada 2 prinsip utama dalam penghawaan karena pergerakan udara lambat, kemudian diperlukan
bangunan guna mencapai lingkungan yang sesuai perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan,
untuk penghuninya, yaitu penghawaan alam dan serangga. Wilayah di sekitar pantai juga diperlukan
buatan. perlindungan terhadap angin keras. Lalu tak lupa
Penghawaan alam pada dasarnya memperhatikan orientasi timur-barat sesuai lintasan
memanfaatkan aliran angin guna pergantian udara pergerakan matahari untuk mencegah pemanasan
pada ruang dalam bangunan. Penghawaan silang ialah fasad yang lebih lebar dengan mempertimbangkan
penghawaan dalam ruangan melalui dua lubang arah angin. Untuk itu bangunan sebaiknya berbentuk
penghawaan yang saling berhadapan. Lubang pertama persegi panjang dengan lebar bangunan yang
untuk masuknya udara sedangkan kedua untuk udara mempertimbangkan untuk mendapatkan ventilasi
keluar. silang. Untuk mengurangi panas yang masuk dalam
Pada perancangan sistem penerangan bangunan ruang, maka sekitar bangunan diberi peneduh dengan
yang berkaitan dengan panas yang ditimbulkan oleh mempertimbangkan sirkulasi udara. Tak lupa atap
matahari, perancang sering memanfaatkan yang umumnya dibentuk satu sisi lebih tinggi
pembayangan sinar untuk mengurangi panas yang dibanding yang lain agar air hujan tidak menggenang,
diterima oleh bangunan. Pemanfaatan pembayangan dan perlu dipersiapkan penyaluran air hujan dari atap
merupakan cara yang efisien untuk mengurangi beban dan halaman. Antara bangunan baiknya diberi jarak,
panas,walaupun hambatan panas dapat dikontrol untuk menjamin adanya sirkulasi udara yang baik
dengan perancangan luas permukaan.
KESIMPULAN
Iklim (climate ) berasal dari bahasa yunani klima yang berdasarkan pada kamusoxford
KBBI berarti region (daerah) dengan kondisi tertentu dari suhu(kekeringan). Iklim adalah
integrasi pada suatu waktu dari kondisi fisik lingkunganatmosfir, yang menjadi karakteristik
kondisi geografis kawasan tertentu.Salah satu jenis iklim yang ada di bumi adalah iklim tropis
yaitu iklim yang terletak di daerahkhatulistiwa bumi. Kata tropis berasal dari bahasa Yunani
kuno, yaitu kata tropikos yang berarti garis balik. Garis balik ini adalah garis 23,25º lintang
utara dan garis 23.25º lintang selatan.Pada dasarnya iklim tropis dibagi menjadi dua yaitu iklim
tropis kering dan iklim tropis basah.

DAFTAR PUSTAKA
Hananto, Sidik, (2010), Handout Perkuliahan Fisika Bangunan Mangunwijaya, Y B, (2000), Pengantar
Fisika Bangunan, Djambatan
SIKOLA UNHAS, 2021. Modul 2 Iklim dan Area Tropis. Fisika Bangunan. Jurusan Arsitektur Universitas
Hasanuddin. Gowa.
Umiati,Sri. 2008. PEMUKIMAN SEHATDI LINGKUNGAN TROPIS INDONESIA. Fakultas Teknik –
Universitas Andalas.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai