Anda di halaman 1dari 13

Iklim matahari didasarkan pada intensitas penyinaran matahari terhadap suatu wilayah di

permukaan bumi, perbedaan intensitas penyinaran matahari disebabkan juga oleh perbedaan
letak garis lintang antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Suatu daerah yang terletak dekat
dengan garis lintang khatulistiwa mendapatkan intensitas penyinaran matahari yang tinggi,
sedangkan daerah yang terletak di garis lintang tinggi atau mendekati daerah kutub utara
mendapatkan intensitas penyinaran matahari yang jarang. Berdasarkan intensitas penyinaran
mataharinya, iklim diklasifikasikan menjadi empat yaitu:

1. Iklim tropis, terletak pada garis 23,5oLU - 23,5oLS. Memiliki ciri antara lain suhu udara
yang tinggi, curah hujan yang tinggi, dan juga terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Negara-negara beriklim tropis antara lain Indonesia, Brasil, Madagaskar, dan
Kenya.
2. Iklim subtropis, terletak pada garis 23,5o - 35oLU dan 23,5o - 35oLS. Memiliki ciri yaitu
tekanan udara tinggi dan kering, serta terdiri dari empat musim yang mana musim dingin tidak
terlalu dingin dan musim panas tidak terlalu panas. Negara-negara beriklim subtropis antara lain
Afrika Selatan, Australia bagian selatan, Turki, Jepang, dan Mesir.
3. Iklim sedang, terletak pada garis 40o - 66,5oLU/LS. Iklim sedang terdiri dari empat musim,
dan amplitudo suhu tahunan lebih besar dibandingkan amplitudo suhu tahunan pada daerah
beriklim tropis. Negara-negara beriklim sedang antara lain Inggris, Irlandia, Perancis, Italia, dan
Jerman.
4. Iklim dingin, terletak pada garis 66½ o – 90oLU/LS. Memiliki ciri antara lain musim dingin
berlangsung lebih lama dan musim panas berlangsung sangat singkat, udaranya kering,
sepanjang musim dingin tanah tertutup es dan salju, serta umumnya vegetasi berupa lumut dan
semak-semak. Negara-negara beriklim dingin antara lain Swedia, Norwegia, Finlandia, Rusia
bagian utara, dan Kanada.
Iklim fisis merupakan iklim yang berdasarkan dari fakta yang sesungguhnya di
suatu wilayah terhadap muka bumi ini dan faktor sebagai hasil pengaruh lingkungan
alam jagat raya ini

Misalnya:

 Pengaruh lautan
 Pengaruh daratan yang luas
 Pengaruh angin
 Pengaruh arus laut
 Pengaruh vegetasi
 Pengaruh topografi
Dari hasil klasifikasi iklim fisis tersebut dapat pula dilakukan berdasarkan kondisi
yang di akibatkan pengaruh dari permukaan bumi dan pengaruh dari faktor alam.

Beberapa iklim fisis di benua adalah :

 Iklim laut adalah iklim yang disebabkan oleh angin dan terjadi karena adanya
penggeseran tanah tersebar di kawasan Hindia fasifik
 Iklim gunung adalah iklim yang disebabkan oleh adanya gunung-gunung yang tinggi
tersebar di kawasan benua Afrika
 Iklim dataran rendah adalah iklim yang disebabkan oleh adanya dataran yang rendah
tersebar di kawasan Asia Tenggara.
Berikut beberapa jenis iklim fisis yang telah diklasifikasikan :

A. Iklim Darat
Iklim Darat merupakan salah satu iklim yang memiliki faktor yang mempengaruhi
dengan adanya angin darat karena terdapat ciri ciri nya adalah amplitudo atau sering
di sebut sebagai suhu harian mencapai 75%C dengan ketinggian mencapai 62km
dari permukaan air laut.

Contohnya:

 Memiliki curah hujan yang sedikit sehingga waktu hujan tidak terlalu lama hujan juga
disertai angin taufan dan angin badai bercapur debu
 Memiliki Suhu dengan rata-rata pada musim ini adalah sebagai musim panas cukup
tinggi sehingga musim dingin nya sangat rendah
 Mimiliki Curah hujan yang sedikit sehingga terdapat pada musim panas saja
B. Iklim Laut
Iklim Laut merupakan salah satu iklim yang memiliki suhu yang rendah atau iklim
yang dipengaruhi oleh angin laut sehing Ciri-cirinya adalah memiliki amplitudo
dengan suhu mencapai 62%C dengan ketinggian mencapai 45km dari permukaan
darat menuju kearah angin laut.

Contohnya:

 Amplitudo suhu harian rendah


 Banyak awan
 Sering hujan lebat disertai badai
 Memiliki banyak hujan saat terjadinya musim dingin
 Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba
C. Iklim Pegunungan
Iklim Pegunungan merupakan iklim yang memiliki suhu yang besar atau iklim ini
dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari lansung sehingga memiliki suhumencapai
92%C, dari ketinggian mencapau 68km dari permukaan angin darat yang ditentukan
gradien daerah.

Contohnya:

 Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi


 Terdapat di daerah sedang
 Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil
 Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan hujan
 Kadang banyak turun salju
D. Iklim Musim
Iklim Musim ini terdapat di daerah yang memiliki seperti angin muson karena halini
dapat menimbulkan berganti nya arah angin setiap setengah tahun sekali, sehingga
iklim ini disebut sebagai musim basah dan memiliki suhu cuaca mencapai 50%C
tentang kelembaban permukaan bumi dan memiliki ketinggian 45km dari permukaan
bumi

Contohnya:

 Dalam setengah tahun angin laut akan menjadi badai yang menimbulkan akan terjadi
nya hujan.
 Dalam setengah tahun angin barat akan menimbulkan musim kemarau yang sangat
panjang

Iklim Junghuhn merupakan bentuk dan kondisi


atmosfer dalam menggolongkan dariberbagai macam
iklim yang berdasarkan dari kriteria berdasarkan
ketinggian dari jenis vegetasi pada daerah.
Hal tersebut telah di amati dari berbagai meteorologi yang berdasarkan dari suhu
udara dengan karakteristikdari berbagaimacam jenis tanaman yang terdapat di suatu
daerah tersebut.

Deri hasil klasifikasi iklim Jughuhn diantaranya adalah memiliki suhu udara yang
semakin dingin karena Junghuhn sendiri telah melakukan beberapa penelitian iklim
yang terdapat dari beberapa daerah yang ada di duniabahkan termasukindonesia.

Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn


Setelah apa yang sudah dijelaskan diatas tentang pengetahuan untuk kelompok-
kelompok iklim tersebut bisa di klasifikasi adalah sebagai berikut :

Zona Iklim Panas


Kelompok iklim Zona panas merupakan salah satu bentuk iklim yang berada di
tempat yang ketinggian mencapai 0 sampai dengan 500 meter dari permukaan bumi
sehingga permukaan tersebut memiliki suhu yang sangat panas dan membutuhkan
udara yang lebih sejuk suhu tersebut mencpai antara 20 derajat Celcius sampai
dengan 46,3 derajat Celcius.

Maka Iklim panas ini tidak banyak tumbuhan yang bertahan hidup di lingkungan
tersebut karena sering terjadinya kekeringan pada tanah sehingga hal ini
membutuhkan udara dingin.

Adapun beberapa tanaman yang mampu untuk di jadikan kebutuhan pokok bagi
masyarakat sekitar seperti :

 Tanaman padi
 Tanaman jagung
 Tanaman kopi
 Tanaman tembakau
 Tanaman tebu
 Tanaman karet
 Tanaman kelapa
 Tanaman cokelat
Dari beberapa jenis tanaman- tanaman ini biasanya temukan di wilayah pulau
Sumatera dan sulawesi.

Zona Iklim Sedang


Kelompok iklim Zona sedang merupakan salah satu bentuk iklim yang berada di
tempat ketinggiannya mencapai sekitar 700 meter hingga 1600 meter di atas
permukaan yang berlandaskan air laut. Dan memiliki suhu mencapai 17,2 derajat
Celcius hingga 24 derajat Celcius.

Maka Iklim zona sedang ini dirasakan lebih dingin daripada iklim yang sebelumnya
sehingga banyak jenis tanaman yang cocok dan bertahan sehingga mampu di
jadikan salah satu kebutuhan pokok pangan bagimasyarakat sekitar.

Adapun beberapa jenis tanaman yang mampu untuk di jadikan kebutuhan pokok
bagi masyarakat sekitar adalah :

 Tanaman padi
 Tanaman tembakau
 Tanaman the
 Tanaman kopi
 Tanaman cokelat
Bahkan terdapat pula berbagai macam jenis sayuran seperti :

 Sayuran kol
 Sayuran sawi,
 Sayuran selada
Deri beberapa jenis tanaman dan sayuran tersebut sebagian juga bisa hidup di iklim
panas tetapi tidak dapat subur untuk pertumbuhannya karena berbeda suhu iklim .

Zona Iklim Sejuk


Kelompok iklim sejuk merupakan salah satu bentuk Iklim yang di tempat dengan
ketinggian mencapai sekitar 1800 sampai dengan 2700 meterdari atas permukaan
air laut. Dan memiliki suhu sekitar 14,1 derajat Celcius hingga 19,1 derajat Celcius.

Makan iklim ini mencapai kedinginannya yang tinggi sehingga terdapt juga berbagai
macan jenis tanaman yang mampu dijadikan kebutuhn pokok bagi masyarakat
sekitar adalah :

 Tanaman the
 Tanaman kopi
 Tanaman kina
 Dan berbagijenis sayuran
Zona Iklim Dingin
Kelompok zona dingin merupakan salah satu jenis Iklim dingin yang berada di
ketinggian yang lebih tinggi dari jenis -jenis iklim yang lainya sehingga ketinggiannya
mencapai sekitar 2900 meter di atas permukaan air laut. Karena memiliki suhu
udara yang akan terasa sangat sejuk sekitar 7,2 derajat celcius sampaidengan 21,1
derajat Celcius.

Baca Juga : Iklim Matahari

Contoh Iklim Junghuhn

Seorang ahli di bidang atmosfer mengklasifikasikan tipe iklim yang terdapat di dunia
trutama di Indonesia berdasarkan dengan faktor dan ketinggian alam vegetasi bahwa
alam ini merupakan tahap vegetasi di Jawa khususnya pada Jawa Barat. 

Iklim Koppen merupakan salah satu iklim dari berbagai hasil klasifikasi yang
banyak terdapat di Indonesia karena telah banyak memperkenalkan pertumbuhan
tanaman terhadap intensitas evaporasiyang menyebabkan iklim ini cukup besar
yang terdapay dari permukaan bumi.

Intensitas evaporasi ditunjukkan melalui antar hubungan yang terdapat pada


temperatur dan suhu cuacanya, sehingga iklim ini lah yang dalam jumlah hujan nya
terjadi di daerah yang terpusat pada musim panas.

Koppen

Seorang ahli iklim dari Jerman Wladimir yaitu Koppen telah membuat sebuah sistem


dalam klasifikasi nya pada tahun 1884 menerangkan bahwa beberapa perubahan iklim
didasarkan pada konsep tanaman supaya lingkaran zona iklim telah dipilih dengan distribusi
melalui tanaman.

Klasifikasi Iklim Menurut Koppen


Wladimir Koppen telah mengembangkan dari skema pembagian iklim dengan sistem
klasifikasi hingga Klasifikasi ini berdasar dengan rata- rata curah hujan dan
temperatur yang rendah hal ini terdapat pada temperatur bulanan atau pun tahunan.

Dengan demikian dapat disebabkan karena unsur tersebut merupakan unsur yang
sangat berpengaruh pada kehidupan mahluk yang berada di permukaan bumi.

Setelah menentukan pembagian iklim yang berdasarkan dari temperatur Koppen


sendiri membedakan beberapa klasifikasi iklim adalah sebagai berikut :

 Iklim kering
 Iklim dingin
 Iklim sedang
 Iklim kutub
 Iklim tropis
Dari klasifikasih iklim diatas yang dicatat oleh Koppen ini kemudian mengetahui lebih
detail lagi adalah sebagai berikut:

A. Iklim Kering
Iklim kering merupakan salah satu ciri iklim yang memiliki tingkat evaporasi yang
lebih tinggi dari pada tingkar curah hujan yang di terimanya dalam satu pekan atau
sepanjang tahun nya dan memiiki temperatur terdingin mencapai 19,3 °C, bahkan
iklim ini tidak mendukung untuk kehidupan tanaman yang berada di sekitarnya .

Contohnya :

 Mengalikan suhu tahunan dengan rata-rata mencapai ° C dengan 20.


 Ditambah dengan curah hujan mencapai 70% atau lebih panas
 Crurah hujan yang diteriman mencapai 140 jika 30% -70% dari total selama periode
 Ditambah dengan 0% jika kurang dari 30% dari total curah hujan yang terdapat
B. Ikilm Dingin
Ikilm Dingin termasuk salah satu iklim yang memiliki temperatur rata-rata kurang dari
17,3 C pada bulan-bulan tertentu sehingga iklim dingin ini mendukung untuk
kehidupan dari berbagai jenis tanaman yang berada di sekitarnya .

Contohnya:

 Terdapat pada Iklim hutan salju persebarannya antara lain di benua Rusia dan Seoul
Korea Selatan.
 Terdapat pada Iklim semua hutan yang lembab persebarannya antara lain di
Norwegia dan Canada.
C. Iklim Hujan Sedang
Iklim Hujan Sedang merupakan salah satu iklim yang memiliki temperatur yang
sedang pada suhu udara mencapai 3,1C, Iklim ini memiliki musim yang Lembab,
sehingga dapat mendukung untuk kehidupan dari beberapa jenis mahluk atau
tanaman yang berada di sekitarnya .

Contohnya:

1. Iklim ini mempunyai curah hujan yang tinggi mencapai lebih dari 1200 mm dalam per
tahun nya
2. Iklim ini mempunyai musim kering yang pendek karena sering mengalami
sebagai everwet(selalu basah) atau evergreen (selalu hijau)
3. Iklim ini memiliki banyak jenis pohon
4. Iklim ini memiliki suhu yang stabil mencapai 20-34°C pada garis Khatulistiwa.
D. Iklim Kutub
Daerah yang temasuk pada Iklim Kutub ini memiliki suhu dan temperatur rata-rata
bulan yang terpanas kurang dari 10%C terbagi yakni Iklim Salju Abadi.

Contohnya :

1. Iklim ini memiliki sebagai (ET) persebarannya terdapat pada Rusia dan Kanada
Utara
2. Iklim ini memiliki sebagai iklim yang abadi (EF) persebarannya terdapat pada
Greenland dan Antartika
E. Iklim Hujan Tropis
Iklim hujan tropis merupakan salah satu iklim yang termasuk dalam kategori iklim
yang dingin sehingga mempunyai temperatir paling dingin mencapai 18 0 C, dalam
garis besar khatulistiwa yang selalu diguyur hujan sepanjang tahun nya .

Hal ini dikenal sebagai produksi oksigen yang ada di dunia dari hutan hujan tropis
karena dapat penyimpan cadangan karbon persebaran oksigen.

Contohnya :

1. Iklim ini jarang terkena pancaran sinar matahari karena terletak di garis lintang 5-10°
ke Utara pada garis Khatulistiwa.
2. Iklim ini mempunyai curah hujan tinggi
3. Iklim ini memiliki suhu yang stabil mencapai 20 C sampai dengan-34°C.

Manfaat Iklim Koppen


Tujuan adanya iklim koppen ini yang berdasarkan dari penelitian dari garis lintang 5-
10° khatulistiwa jelas terdapat manfaat untuk perancangan zona vegetasi atau
bioma yang sedang dipetakan.

Manfaat dari iklim koppen ini adalah :

 Bidang Pertanian
 Bidang Transportasi
 Bidang Telekomunikasi
 Bidang Pariwisata
Iklim Oldeman merupakan hasil dari klasifikasi yang
didasarkan pada kriteria dari berbagai cakupan yang
terdapat pada bulan-bulan di antaranya bulan basah
dan bulan kering atau dengan kata lain adalah bulan
turun hujan yang di turunkan secara berturut- turut.
Hal ini tergolong klasifikasi bahkan memiliki kriteria yang sering digunakan dalam
membuat sistem baru yang dihubungkan dengan menggunakan unsur iklim hujan.
Karena kreteria ini berdasarkan pada kriteria bulan-bulan basah dan bulan-bulan
kering saja.

Dalam perhitungan bulan basah dan bulan kering memiliki batasan peluang dari
kebutuhan air atau tanaman namun klasifikasi ini tetap berguna untuk keperluan
lahan pertanian dan membuat sistem baru yang di dasari dari berbagai konsep.

Konsepnya :

 Konsep Bulan Basah (BB) : Bulan dengan rata-rata curah hujan lebih dari 200 mm
dari permukaan laut
 Konsep Bulan Lembab (BL) : Bulan dengan rata-rata curah hujan 100-200 mm dari
permukaan daratan
 Konsep Bulan Kering (BK) : Bulan dengan rata-rata curah hujan kurang dari 100 mm
dari permukaan rawah
Oldeman telah mendapatkan hasil klasifikasi iklim ini
sehingga dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan
kegiatan pertanian seperti pada permulaan masa tanam
serta intensitas penanaman.
Klasifikasian Iklim Oldeman

Gambar Zona Iklum


Oldeman

Kriteria yang terdapat dalam klasifikasi iklim ini adalah didasarkan dari perhitungan
dengan batasan untuk kebutuhan tanaman, sehingga Iklim ini digunakan pada
bulan-bulan tertentu yang telah di dasari sebagai sebutan zona agroklimat.

Kategori iklim Oldeman ini sebagai penentuan iklimnya dengan menggunakan


divisinya yang didasarkan pada jumlah bulan kering (BK) dan bulan basah serta
bulan lembab yang berturut-turut.

A. Tipe Utama Iklim Oldeman


 Tipe Iklim A = jika ada lebih dari 9 bulan basah berturut-turut
 Tipe Iklim B = jika ada 7 – 9 bulan basah berturut-turut
 Tipe Iklim C = jika ada 5 – 6 bulan basah berturut-turut Iklim D = jika ada 3 – 4 bulan
basah berturut-turut
 Tipe Iklim E = jika ada < 3 bulan basah berturut-turut

B. Sub Tipe
 Sub Tipe1 = bulan kering berjumlah < atau sama dengan 1
 Sub Tipe2 = bulan kering 2 -3 kali
 Sub Tipe3 = bulan kering 4 – 6 kali
 Sub Tipe4 = ada > 6 bulan kering
Tipe yang terdapat pada kategori ini teleh di klasifikasikan kemudian dalam iklim ini
menggunakan ketentuan zona yang panjang dengan periode bulan basah dan bulan
kering dalam divisinya didasarkan bulan kering yang berturut- turut.
C. Zona Oldeman
  Zona A1, A2 Sesuai untuk budidaya padi terus-menerus namun produksi nya
rendah karena kerapatan fluks matahari sepanjang tahun.
 Zona B1 Sesuai dengan perencanaan awam musim tanam yang baik dilakukan di
musim kemarau.
 Zona B2 Dapat dibudidayakan setahun sekali dengan varitas umur yang pendek
 Zona C1 Budidaya padi dua kali dalam satu tahun nya.
 Zona C2, C3, C4 Namun tanam palawija harus hati-hati karena jatuh di musim
kering.
 Zona D1 umur yang pendek dengan panen yang sesuai
 Zona D2, D3, D4 Memungkinkan sekali tanam palawija, tergantung dari kestabilan
irigasi.
 Zona E Wilayah ini sangat kering dan tandus karena tidak adanya hujan.
Dari beberapa Zona kriteria tersebut maka kita dapat membuat klasifikasi tipe iklim
di suatu daerah tertentu yang memiliki cukup banyak hujan dan dapat digunakan
sebagai lahan pertanian sehingga memperoleh hasil jumlah banyak .

Manfaat Iklim Oldeman


Dari beberapa penjelasan di atas perlu kita ketahui bersama bahwa sebagian besar
memegang peranan penting yang terkandung dalam iklim oldeman ini adalah
sebagai fungsi dari perekonomian bagi mahluk dan tanaman.

Maka dari itulah oldeman ini menjadi sangat penting diarahkan kepada tanaman-
tanaman dan memiliki beberapa manfaat bagi semua ekosestem yang ada di
permukaan bumi .

Manfaat yang terdapat pada iklim oldeman ini tergolong adalah sebagaiberikut :

 Untuk bertempat tinggal di sebuah wilayah yang beriklim baik karena memiliki udara
yang nyaman
 Dapat melakukan kegiatan dalam bidang perikanan dan pertanian
 Berpengaruh pada perbedaan dalam hal perumahan, pakaian, makanan, kegiatan
dan keprluan hidup lainya
 Kehidupan manusialebih senang hidup karena tidak terlalu panas
 Dapat melakukan usaha perhubungan yang banyak karena cuacanya sangat
diperlukan bagi manusia
 Dapat mempengaruhi produksi pertanian
 Cocok untuk tanaman seperti karet, pala, cengkeh, dan kelapa sawit.
Metode yang semacam ini sudah lebih modern karena dalam memperhitungkan
unsur radiasi matahari yang dikaitkan dengan kebutuhan air oleh tanaman.
Pengertian Iklim Schmidt merupakan tipe iklim yang
hanya menggunakan siklus data pada curah hujan di
suatu wilayah sehingga dapat memberikan kriteria yang
di sebut sebagai bulan kering, bulan lembab dan bulan
basah.
Mereka berdua memberi alasan bahwa sistem ini dapat di klasifikasi kan seperti
Koppen atau Thornwaite sehingga sistem ini sesuai dengan keadaan teknik pada
curah hujan.

Hal ini dapat di kembangkan pada tahun 1950 oleh para penelitian yaitu Schmidt
dan Ferguson meraka adalah guru besar dan pejabat Direktur dari Lembaga
Meteorologi dan Geofisika Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada waktu itu.

Dengan demikian iklim ini dapat digunakan untuk menentukan pada bulan adalah
sebagai berikut :

 Bulan Basah (BB) : jumlah curah hujan lebih dahsyat dari 100 mm/bulan.
 Bulan Lembab (BL) : jumlah curah hujan mencapai 60-100 mm/bulan.
 Bulan Kering (BK) : jumlah curah hujan kurang lebih sekita 60 mm/bulan

Ferguson

Ferguson melakukan penelitian untuk menentukan kategori bulan di atas lalu dapat dihitung
sebagai rata-rata memiliki hasil muncul angka di atas tadi.

Kategori Iklim Schmidt Ferguson


Kategori yang dapat di klasifikasi kan menurut Schmidt dan Ferguson juga sering
disebut model Q, yang dimana model Q ini merupakan menentukan nilai Q sehingga
dapat didapatkan sebagai penentuan pada iklim tersebut.

Penelitian Schmidt dan Ferguson ini telah diketahui bahwa telah termasuk dalam
kategori bulan kering pada tempat-tempat tertentu.

Berikut model Q Rumus untuk menghitung iklim yang di kategorikan sebagai model
adalah :

Q = banyak bulan kering x 100%      

banyak bulan basah

Model Q ini dapat ditentukan bahwa jumlah rata-rata yang terdapat pada bulan
kering dan bulan basah yang di tentukan oleh iklimnya sendiri, dengan demikian
perhitungan dilakukan dalam suatu periode saja.
Klasifikasi Iklim Schmidt Ferguson
Klasifikasi iklim ini adalah salah satu iklim yang memiliki indikator utama sehingga
dapat dikembangkan pada tahun 1950, maka dalam pengebangan ini mereka
merasa bahwa klasifikasi yang di lakukan tidak cocok apabila digunakan pada
tempat yang tidak memiliki indikator pada permukaan bumi.

Deri klasifikasi di atas memang tidak banyak orang yang mengetahinya karena
pengembangan ini tidak populer untuk negara-negara yang memiliki dua musim
dalam satu pekan sehingga musim kering dan musin hujan hanya terdapat pada
benua afrika saja.

Hitungan Bulan Curah Hujan


 Januari = 130 mm
 Februari = 220 mm
 Maret = 40 mm
 April = 34 mm
 Mei = 67 mm
 Juni = 50 mm
 Juli = 32 mm
 Agustus = 23 mm
 September = 78 mm
 Oktober = 80 mm
 Nopember = 189 mm
 Desember = 200 mm
Dalam hitungan sebua bola dunia maka terdapat delapan beberapa kelompok iklim
yang didasarkan pada nisbah bulan kering yang disimbolkan sebagai Quntuk
mengetahui perputaran yang terjadi pada bola dunia.

Berikut kelompok iklim yang di nisbah kan oleh Schmidt dan Ferguson adalah :

 Iklim A, Q < 14,3, daerah yang sangat basah


 Iklim B, 14,3 =< Q < 33,3, daerah basah dan hutan tropis
 Iklim C, 33,3 =< Q < 60,0, daerah basah dan hutan rimba
 Iklim D, 60,0 =< Q < 100,0, daerah iklim sedang,
 Iklim E, 100,0 =< Q < 167,0, daerah kering, padang rumput
 Iklim F, 167,0 =< Q < 300,0, daerah kering terdapat di padang sabana
 Iklim G, 300,0 =< Q < 700,0, daerah yang sangat kering
 Iklim H, Q >= 700,0, daerah memiliki iklim yng ekstrim kering
Dalam pembagian iklim diatas dari seorang ahli Schmidt dan Ferguson lebih
menekankan pada tipe dan dalam penggolongannya masing-masing.

Langkah Menentukan Iklim Schmidt Ferguson


Adapun langkah-langkah yang terdapat untuk menentukan iklim adalah sebagai
berikut.

 Tipe A jika Q = 0% – 14,3% Tipe E jika Q = 100% – 167%


 Tipe B jika Q = 14,3% – 33,3% Tipe F jika Q = 167% – 300%
 Tipe C jika Q = 33,3% – 60% Tipe G jika Q = 300% – 700%
 Tipe D jika Q = 60% – 100% Tipe H jika Q = lebih dari 700% 

Anda mungkin juga menyukai