Iklim
Komponen iklim lain yang menentukan organisme apa yang dapat hidup
di suatu daerah adalah kelembaban, kelembaban ini juga bergantung
pada cahaya matahari dan temperatur.
Curah hujan yang banyak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan
pohon-pohon yang besar, sedangkan curah hujan yang lebih sedikit
membantu komunitas yang didominasi oleh pohon-pohon pendek,
semak belukar, rumput dan akhirnya kaktus atau tumbuhan gurun
lainnya.
Makin tinggi curah hajan dan temperatur di suatu daerah (tanah) makin
banyak dan makin besar jumlah tumbahan yang didukungnya. Dengan
demikian iklim merupakan salah satu faktor utama terbentuknya daerahdaerah biografi.
Cuaca
Keadaan udara pada saat tertentu di suatu tempat.
Cuaca mempunyai jangkauan waktu 24 jam dan
jika lebih merupakan prakiraan cuaca.
Keadaan atmosfer dapat diamati setiap hari.
Misalnya, pada hari berawan, hari hujan, angin
kencang, dan sebagainya.
Penyinaran Matahari
Komponen Penting Pembentuk Cuaca dan
Iklim
Matahari adalah sumber panas bagi bumi.
Panas matahari mencapai 60 gram
kalori/cm2, tiap jam, panas bumi 55
gram/cm2 tiap tahunnya.
Besarnya sinar matahari yang mencapai
bumi hanya sekitar 43% dari keseluruhan
sinar yang menuju bumi dan >50% lainnya
dipantulkan kembali ke angkasa
Panas Bumi
Tergantung pada banyaknya panas yang berasal dari
matahari ke bumi.
Perbedaan temperatur di bumi dipengaruhi oleh
letak lintang dan bentuk keadaan alamnya.
Indonesia termasuk wilayah beriklim tropis karena
terletak pada lintang antara 608 LU dan 1115 LS,
ini terbukti di seluruh wilayah Indonesia menerima
rata-rata waktu penyinaran matahari cukup banyak.
Panas matahari yang sampai ke permukaan bumi
sebagian dipantulkan kembali, sebagian lagi diserap
oleh udara, awan, dan segala sesuatu di permukaan
bumi
Sinar Matahari
;
Lama penyinaran matahari, semakin lama penyinaran
semakin tinggi pula temperaturnya.
Tinggi rendah tempat, semakin tinggi tempat semakin
kecil (rendah) temperaturnya.
Sudut datang sinar matahari, semakin tegak arah
sinar matahari (siang hari) akan semakin panas.
Tempat yang dipanasi sinar matahari yang datangnya
miring (pagi dan sora hari) lebih luas daripada yang
tegak (siang hari).
Sinar Matahari
;
Keadaan tanah, yaitu tanah yang kasar teksturnya dan
berwarna hitam akan banyak menyerap panas dan tanah
yang licin (halus teksturnya) dan berwarna putih akan banyak
memantulkan panas.
Angin dan arus laut, adanya angin dan arus laut yang berasal
dari daerah dingin akan mendinginkan daerah yang dilaluinya.
Keadaan udara, banyaknya kandungan awan (uap air) dan
gas arang, akan mengurangi panas yang terjadi.
Sifat permukaan, daratan lebih cepat menyerap dan
menerima panas daripada lautan.
Sinar Matahari
Pembagian Iklim
iklim matahari
iklim matahari
iklim fisis
Iklim matahari
didasarkan pada
banyak sedikitnya
sinar matahari yang
diterima oleh
permukaan bumi.
Pembagiannya dapat
Anda perhatikan
pada gambar berikut
1. Iklim Tropis
iklim matahari
iklim matahari
Iklim tropis terletak antara 231/2 - 40LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan
antara iklim tropis dan iklim sedang.;
Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:
Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan
dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi
musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim
panas tidak terlalu panas.
Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan
tidak terlalu dingin.
Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim
panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada
musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.
3. Iklim Sedang
iklim matahari
3. Iklim Dingin
(Kutub)
iklim matahari
3. Iklim Dingin
(Kutub)
iklim matahari
iklim tundra
3. Iklim Dingin
(Kutub)
iklim es
iklim matahari
iklim fisis
Iklim fisis adalah menurut keadaan atau
fakta sesungguhnya di suatu wilayah
muka bumi sebagai hasil pengaruh
lingkungan alam yang terdapat di wilayah
tersebut.
Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang
luas, relief muka bumi, angin, dan curah
hujan.
Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim
laut, iklim darat, iklim dataran tinggi,
iklim gunung/pegunungan dan iklim
musim (muson).
iklim fisis
Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah
sedang.
Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.
Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40,
adalah sebagai berikut:
Suhu rata-rata tahunan rendah;
Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
Banyak awan, dan
Sering hujan lebat disertai badai.
iklim fisis
iklim fisis
3. Iklim Dataran Tinggi
Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri,
adalah sebagai berikut:
Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;
Udara kering,
Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dan
Jarang turun hujan.
iklim fisis
4. Iklim Gunung
Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet
dan Dekan.
Ciri-cirinya, sebagai berikut:
Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi;
Terdapat di daerah sedang;
Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;
Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di
daerah bayangan hujan;
Kadang banyak turun salju.
iklim fisis
5. Iklim Muson
Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim
yang berganti setiap setengah tahun.
Ciri-cirinya, sebagai berikut:
Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan
menimbulkan hujan;
Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang
kering dan akan menimbulkan musim kemarau
Pembagian Iklim
menurut para ahli
Wladimir Koppen
Schmidt Ferguson
F. Junghuhn
Mohr
Pembagian Iklim
1. Menurut Dr. Wladimir Koppen (1918)
Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim
dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia
berdasarkan suhu dan kelembaban udara.
Kedua unsur iklim tersebut sangat besar
pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan
kehidupan di atasnya.
Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim
dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing
daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.
Pembagian Iklim
Wladimir Koppen
1. Iklim A atau iklim tropis.
Ciri-cirinya, sebagai berikut:
suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18C,
suhu rata-rata tahunan 20C-25C,
curah hujan rata-rata lebih dari 70 mm/tahun, dan
tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.
Pembagian Iklim
Wladimir Koppen
1. Iklim A atau iklim tropis, terbagi menjadi empat
macam iklim, yaitu sebagai berikut:
(1) Af = Iklim panas hujan tropis.
(2) As = Iklim savana dengan musim panas kering.
(3) Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering.
(4) Am = Iklim antaranya, musim kering hanya
sebentar.
Pembagian Iklim
Wladimir Koppen
2. Iklim B atau iklim gurun tropis/iklim kering.
Ciri-cirinya, sebagai berikut:
Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa);
Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan
besar
Pembagian Iklim
Wladimir Koppen
3. Iklim C atau iklim dingin. Cirinya: suhu rata-rata bulan
terdingin antara 18 sampai -3C.
Terbagi menjadi tiga macam iklim, yaitu:
(1) Cs = Iklim sedang (laut) dengan musim panas
yang kering atau iklim lembab agak panas
kering.
(2) Cw = Iklim sedang (laut) dengan musim dingin
yang
kering atau iklim lembab dan sejuk.
(3) Cf = Iklim sedang (darat) dengan hujan pada
semua
bulan.
Pembagian Iklim
Wladimir Koppen
4. Iklim D atau iklim salju atau microthermal.
Cirinya: Rata-rata bulan terpanas rata-rata10C,
sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari 3C.
Terbagi dua macam iklim, yaitu:
(1) Dw = Iklim sedang (darat) dengan musim
dingin
yang kering.
(2) Df = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang
lembab.
Pembagian Iklim
Wladimir Koppen
5. Iklim E atau iklim kutub.
Cirinya: terdapat di daerah Artik dan Antartika, suhu
tidak pernah lebih dari 10C, sedangkan suhu ratarata bulan terdingin kurang dari - 3C.
Terbagi dua macam iklim, yaitu:
(1) ET = Iklim tundra, temperatur bulan terpanas
antara 0( sampai 10oC)
(2) Ef = Iklim salju , iklim dimana terdapat es abadi.
Pembagian Iklim
Wladimir Koppen, tipe iklim di Indonesia
Pembagian Iklim
F. Junghuhn
Berdasarkan hasil penyelidikan Junghuhn pembagian
daerah iklim di Jawa ditetapkan secara vertikal
sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan
F. Junghuhn
Pembagian Iklim
3. Daerah sejuk. Tinggi tempat 1500 - 2500 m dari permukaan laut. Suhu
17,1 - 11,1C.
Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
4. Daerah dingin. Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut.
Suhu 11,1 - 6,2C.
Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.
Mohr
Pembagian Iklim
Schmidt Ferguson
Pembagian Iklim
Bidang Pertanian
Peranan Iklim
Bidang Pertanian
Peranan Iklim
Bidang Transportasi
Peranan Iklim
Peranan Iklim
Bidang
Telekomunkasi
Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang
telekomunikasi.
Cuaca dan iklim merupakan akibat dari proses-proses yang
terjadi di atmosfer atau lapisan udara.
Lapisan udara yang menyelebungi bumi terdiri dari beberapa
lapisan, di antaranya terdapat lapisan ionosfer.
Lapisan ini mengandung partikel-partikel yang mengalami
ionisasi sehingga bermuatan listrik.
Dengan adanya lapisan ionosfer ini, maka siaran radio dan
televisi dapat di dengar dan dilihat dimana-mana.
Seperti arus angin dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi
antar daerah dengan menggunakan telepon angin.
Bidang Pariwisata
Peranan Iklim