Anda di halaman 1dari 6

KEANEKARAGAM SERANGGA HAMA DI PERKEBUNAN

SAWIT KAMPAR, PROVINSI RIAU

PROPOSAL

OLEH :

REBECHA ULI EZRA


1503116291

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2017
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi minyak kelapa sawit

terbesar di dunia. Minyak kelapa sawit dibuat untuk tujuan komersial antara lain

dapat dimanfaatkan bagi industri pangan, tekstil, kosmetik, obat-obatan, tekstil

dan bahan bakar alternatif. Saat ini provinsi Riau memiliki luas perkebunan

kelapa sawit terluas di Indonesia. Tahun 2011 di provinsi Riau terdapat lebih dari

2 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit atau sekitar 25 persen dari luas

perkebunan sawit di Indonesia. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas

yang penting dan strategis di daerah Riau karena peranannya yang cukup besar

dalam mendorong perekonomian rakyat, terutama bagi petani perkebunan. Hal ini

cukup beralasan karena daerah Riau memang cocok dan potensial untuk

pembangunan pertanian perkebunan. Dengan luas mencapai 1.312.661 ha pada

akhir tahun 2003, maka daerah Riau mempunyai kebun kelapa sawit terluas di

Indonesia. (Dinas Perkebunan Propinsi Riau, 2003).

Hama tanaman didefinisikan sebagai binatang yang memakan tanaman

budidaya dan secara ekonomis merugikan. Hama merupakan semua organisme

pengganggu tanaman budidaya. Kelas Insekta merupakan bagian yang terbesar

dalam penggolongan hewan hama yang diketahui. Insekta sangat mudah

beradaptasi terhadap lingkungan baru, selain itu insekta berkembang biak dengan

cepat terutama pada kondisi yang menguntungkan ( Sembiring 2013).

Perkebunan kelapa sawit merupakan sistem monokultur yang rentan terhadap

serangan hama. Serangan hama merupakan salah satu kendala utama dalam
budidaya tanaman kelapa sawit yang mengakibatkan produktivitas tandan

menurun. Hama perusak tanaman kelapa sawit tersebar luas diseluruh wilayah

Indonesia hingga Asia Tenggara, Pasifik, dan daerah sentra perkebunan kelapa

sawit lainnya.Ordo lepidoptera merupakan ordo yang paling banyak berperan

sebagai hama pada perkebunan sawit. Tipe mulut pada ordo ini adalah penghisap.

Serangga dari ordo ini menghisap makanannya pada tanaman kelapa sawit. Famili

dari ordo lepidoptera yang tergolong seranga hama pada kelapa sawit diantaranya,

Amatidae, Crambinae, Geometridae, Lymantriidae, Noctuidae, Nymphalidae, dan

Pyralidae (Arifin 2016). Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan

penelitian mengenai keanekaragaman serangga hama di perkebunan kelapa sawit

Kampar, Provinsi Riau.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui keanekaragaman serangga hama yang terdapat pada

perkebunan kelapa sawit di Universitas Riau, Pekanbaru.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana keanekaragaman serangga hama yang terdapat pada

perkebunan kelapa sawit di Universitas Riau, Pekanbaru?

2. Bagaimana kemerataan serangga hama yang terdapat pada perkebunan

kelapa sawit di Universitas Riau, Pekanbaru?

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi untuk mengetahui keanekaragaman serangga

hama pada perkebunan kelapa sawit di Universitas Riau, Pekanbaru.


2. Memberikan masukan terhadap petani kelapa sawit bahwa terdapat

serangga hama yang merugikan pada perkebunan kelapa sawit sehingga

dapat membantu petani mengoptimalkan produksi kelapa sawitnya.


II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


3.2

Anda mungkin juga menyukai