neurotoxin yang menyerang saraf sehingga dapat membuat kontraksi otot yang menyakitkan terutama otot rahang dan leher serta dapat mempengaruhi otot-otot pernafasan sehingga dapat mengancam jiwa. Penyakit tetanus disebabkan oleh adanya bakteri. Bakteri penyebab tetanus adalah Clostridium tetanii, yang secara alami ditemukan di debu, tanah dan kotoran hewan. Merupakan sejenis bakteri yang hanya dapat tumbuh dan berkembang pada situasi lingkungan yang kurang oksigen (anaerob). Spasme dan kaku pada otot rahang Dikuti kekakuan pada otot leher Kesulitan menelan Kejang tubuh yang menyakitkan sampai tulang punggung melengkung (epistotonus) Kematian dapat terjadi karena kesulitan bernafas, lantaran otot-otot pernafasan tidak berfungsi normal. Demam Berkeringat Hipertensi Denyut nadi atau jantung cepat Antitoksin (Anti Tetanus Serum atau ATS) Antibiotik Vaksin Obat penenang Obat lain (magnesium sulfat MgSo4 dan beta blockers tertentu), dapat digunakan untuk membantu mengatur aktivitas otot tak sadar, seperti detak jantung dan pernafasan. Pengobatan tetanus sering membutuhkan waktu yang lama sehingga terkadang membutuhkan perawatan intensif. Karena obat penenang dapat menyebabkan pernapasan dangkal, maka sangat mungkin perlu didukung sementara oleh alat bantu nafas (ventilator). dokter mendiagnosis penyakit tetanus berdasarkan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan (luka pada tubuh) dan riwayat imunisasi, serta tanda-tanda dan gejala tetanus yang khas yaitu kejang otot, kekakuan dan nyeri sperti yang disebutkan diatas. Karena belum adanya obat tetanus secara total, maka pengobatan maka pengobatan terdiri dari perawatan luka, obat untuk mengurangi gejala tetanus serta perawatan suportif.