Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN AL – HUDA

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) AL – HUDA JATIAGUNG


KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
STATUS TERAKREDITASI A
Alamat : Jl. Pesantren Al – Huda JatimulyoKec. JatiagugKab. Lampung Selatan 35365

Mata Pelajaran : Geografi


Kelas / Semester : X /2
KD : ATMOSFER

MATERI

PEMBAGIAN IKLIM DUNIA

A. Iklim Matahari

Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Semakin jauh letak suatu tempat dari khatulistiwa makin besar sudut datang sinar matahari, sehingga
makin sedikit jumlah sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklim
matahari berdasarkan letak lintang adalah sebagai berikut.

1. Iklim Tropis
Iklim tropis terletak antara 0° – 23,5° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut.
a. Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C.
Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
b. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo
hariannya lebih besar.
c. Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
d. Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.

2. Iklim Sub Tropis


Iklim sub tropis terletak antara 23,5° – 40°LU/LS. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:
a. Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim
tropis ke iklim sedang.
b. Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin
pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas.

3. Iklim Sedang
Iklim sedang terletak antara 40°- 661,5° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut:
a. Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah,
arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
b. Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan
dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.

4. Iklim Dingin (Kutub)


Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.
Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:
a. Musim dingin berlangsung lama
b. Musim panas yang sejuk berlangsung singkat.
c. Udaranya kering.
d. Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
e. Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
f. Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah.
g. Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
h. Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland,
dan pantai utara Siberia.

Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut:


a. Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.
b. Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan.
B. Iklim Fisis
Iklim fisis adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai
hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan
yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan. Jenis-jenis Iklim Fisis sebagai berikut:

1. Iklim laut (Maritim)


Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua
daerah tersebut sangat berbeda.
Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:
a) Suhu rata-rata tahunan rendah;
b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c) Banyak awan, dan
d) Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b) Banyak awan;
c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.

2. Iklim Darat (Kontinen)


Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang. Ciri-ciri iklim darat di
daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40(, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan
b) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.

3. Iklim Gunung
Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi;
b) Terdapat di daerah sedang;
c) Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;
d) Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan hujan;
e) Kadang banyak turun salju.

C. Iklim Koppen
Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim
seluruh dunia berdasarkan suhu dan curah hujan. Köppen membagi daerah iklim di bumi menjadi lima
kelompok utama, yaitu sebagai beri kut.
I. Iklim A, yaitu iklim khatulistiwa yang terdiri atas:
1. Af : Iklim hutan hujan tropis.
2. Aw : Iklim sabana tropis.

II. Iklim B, yaitu iklim subtropis yang terdiri atas:


1. Bs : Iklim stepa.
2. Bw : Iklim gurun.

III. Iklim C, yaitu iklim subtropis lembap yang terdiri atas:


1. Cf : Iklim subtropis lembap tanpa musim kering.
2. Cw : Iklim subtropis lembap dengan musim dingin yang kering.
3. Cs : Iklim mediterania dengan musim panas yang kering.

IV. Iklim D yaitu iklim sedang kontinental yang terdiri atas:


1. Df : Iklim sedang kontinental yang lembap.
2. Dw : Iklim sedang kontinental dengan musim dingin yang kering.
V. Iklim E yaitu iklim arktik atau iklim salju yang terdiri atas:
1. Et : Iklim tundra.
2. Ef : Iklim daerah es abadi.
D. Iklim Junghuhn
Didasarkan pada ketinggian tempat dan jenis vegetasi/tumbuhan. Junghun membagi iklim menjadi:
1. Zona panas yaitu daerah yang terletak pada ketinggian antara 0 hingga 650 meter dengan jenis
vegetasi padi, tebu, kelapa dan jagung
2. Zona sedang yaitu daerah yang terletak pada ketinggian antara 650 meter hingga 1.500 meter
dengan vegetasi kopi, teh, buah-buahan, sayur-sayuran, dan tembakau
3. Zona sejuk yaitu daerah yang terletak pada ketinggian 1.500-2.500 m dengan vegetasi kina dan
pinus
4. Zona dingin yaitu daerah yang terletak pada ketinggian > 2.500 m dengan vegetasi jenis lumut

E. Iklim Schmidt-Fergusson
Didasarkan pada perbandingan rata-rata bulan kering dengan rata-rata bulan basah. Untuk
menentukan kriteria bulan kering dan bulan basah, Schmidt dan Fergusson mengguna kan klasifi kasi
iklim Mohr
sebagai berikut.
- Bulan kering (BK), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut kurang dari 60 mm
- Bulan sedang/lembap (BS), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut berkisar antara
60 – 100 mm.
- Bulan basah (BB), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut 100 mm ke atas.

Penentuan iklim menurut Schmidt Ferguson untuk menentukan nilai Q dirumuskan sebagai berikut:

Schmidt dan Fergusson membagi iklim menjadi 8 tipe iklim yaitu:


Tipe A jika Q = 0%–14,3%
Tipe B jika Q = 14,3%–33,3%
Tipe C jika Q = 33,3%–60%
Tipe D jika Q = 60%–100%
Tipe E jika Q = 100%–167%
Tipe F jika Q = 167%–300%
Tipe G jika Q = 300%–700%
Tipe H jika Q = lebih dari 700%

F. Iklim Oldeman
Dalam pembagian iklim Oldeman lebih menitikberatkan pada jumlah bulan basah dan bulan kering
secara berturut-turut yang dikaitkan dengan sistem pertanian untuk daerah-daerah tertentu.
Oleh karena itu, penggolongan iklimnya lebih dikenal dengan sebutan zona agroklimat.

Anda mungkin juga menyukai