Makalah
Oleh:
Terang Eka Saputra (1603170257)
Ayu (1603174043)
Muhammad Fahri (1603174206)
Rifa Munadia (1603174059)
PENDAHULUAN
Pembagian iklim di bumi yang paling dikenal yaitu iklim tropis, subtropics, sedang,
dan dingin. Untuk menentukan permbagian zona iklim di bumi dilihat dari acuan garis
lintangnya. Dengan menggunakan bantuan garis lintang, dapat diketahui iklim yang
berada di belahan negara tertentu beriklim tropis atau sub-tropis. Sehingga iklim
disetiap negara dapat berbeda beda. Dengan adanya perbedaan iklim, ini dapat
memengaruhi suasana yang berbeda-beda di tiap negara. Misalnya perbedaan negara
Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan negara Jepang yang memiliki iklim
subtropics, tentunya sangat berbeda dimana Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau sedangakan Jepang memiliki empat musim yaitu
musim panas, gugur, salju dan semi.
Iklim yang ada di bumi ini sangat berpengaruh terhadap bangunan-bangunan di tiap
negara. Terutama pada rumah tinggal. Untuk menciptakan rumah tinggal yang sehat,
aman dan nyaman juga perlu banyak pertimbangan secara fisika bangunan. Dimana
ilmu ini dapat menunjang itu semua. Sehingga banyak factor yang dapat memengaruhi
yaitu masalah tantang kelembaban, pengahwaan, pencahayaan, thermal, serta akustik
yang terdapat pada rumah tinggal. Jika semua factor itu mencukupi ini dapat membuat
rumah terasa lebih sehat dan nyaman.
1.4 Tujuan
KAJIAN TEORI
Fisika Bangunan merupakan cabang ilmu Fisika yang mempelajari fenomena fisika
yang terjadi pada suatu bangunan yang mempengaruhi faktor kenyamanan
manusia.
Iklim
Iklim adalah rata-rata kondisi cuaca tahunan dan meliputi wilayah yang luas. Untuk
dapat menentukan tipe iklim suatu wilayah diperlukan data cuaca antara 10 sampai
30 tahun. Ilmu yang mempelajari kondisi iklim adalah Klimatologi. Iklim terbagi
menjadi dua, yaitu iklim matahari dan iklim fisis.
1. Iklim Matahari
1. Iklim Matahari
Berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi :
Iklim Tropis
Iklim Subtropis
Iklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS. Daerah ini
merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri
iklim sub tropis adalah sebagai berikut:
o Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah
peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
o Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan
semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin.
Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas.
o Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu
panas dan tidak terlalu dingin.
o Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim
dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim
Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim
dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.
Iklim Sedang
Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang
adalah sebagai berikut:
o Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara
yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-
ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
Iklim Dingin
Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut
pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim
tundra dan iklim es. Iklim dingin terdapat di daerah kutub antara
66,5°LU–90°LU dan 66,5°LU–90°LU. Daerah-daerah yang terletak
antara lintang 300 - 400 baik sebelah utara maupun sebelah selatan
Khatulistiwa disebut daerah subtropik. Berdasarkan pembagian iklim
tersebut Indonesia termasuk daerah iklim tropika. Adapun sifat-sifat dan
iklim tropika diantaranya suhunya tinggi sepanjang tahun dan tidak ada
pembagian musim seperti di daerah sedang atau di daerah subtropik.
2. Iklim Fisis
Iklim fisis adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu
wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat
di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief
muka bumi, angin, dan curah hujan. Iklim fisis dapat dibedakan menjadi
iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan
iklim musim (muson).
Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah
sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Ciri
iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°,
adalah sebagai berikut:
o Suhu rata-rata tahunan rendah,
o Amplitudo suhu harian rendah/kecil,
o Banyak awan,
o Sering hujan lebat disertai badai.
Iklim Gunung
Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan.
Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi,
b) Terdapat di daerah sedang,
c) Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil,
d) Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah
bayangan hujan,
e) Kadang banyak turun salju.
Tata Cahaya
Pencahayaan atau lighting pada bangunan adalah salah satu elemen penting yang
perlu dipertimbangkan dalam perancangan interior maupun arsitektur. Pencahayaan
atau lighting, selain berfungsi sebagai penerangan juga dapat dijadikan sebagai
aksesoris untuk memberi nilai estetika sebuah ruang maupun fasad Menurut
sumbernya, pencahayaan dapat dibagi menjadi :
1. Pencahayaan Alami
2. Pencahyaan Buatan
Pengkondisian Udara
b. Penghawaan Buatan
Pemasangan Air Conditioner.
Tata Akustik
Adalah bentuk dan bahan dalam suatu ruangan yang terkait dengan
perubahan bunyi atau suara yang terjadi. Akustik sendiri berarti gejala perubahan
suara karena sifat pantul benda atau objek pasif dari alam. Akustik ruang sangat
berpengaruh dalam reproduksi suara, misalnya dalam gedung rapat akan sangat
mempengaruhi artikulasi dan kejelasan pembicara.
Pemasangan dinding akustik dengan memberi material khusus akustik dengan sifat
berikut;
Pemantulan bunyi,
Penyerapan bunyi,
Penyebaran bunyi,
Pembelokan bunyi.
Kelembaban
Kelembapan udara adalah kadar uap air yang ada di udara. Dimana kelembapan
udara merupakan bagain dari komponen iklim yang memiliki pengaruh terhadap
lingkungan. Kelembapan udara disuatu tempat dapat berpengaruh pada semua
aktivitas yang kita lakukan, terkhusus pada bidang interior. Kelebihan uap air di
udara akan membuat kemungkinan besar tumbuhnya mikroba pada furnitur,
terlebih khusus pada material kayu. Untuk mencegah hal tersebut maka dibuatlah
jendela agar cahaya yang masuk mampu menghentikan pertumbuhan atau bisa
menggunakan exhaust. Dan kekurangan uap air pada udara akan mengakibatkan
udara jadi kering yang mampu mengundang penyakit flu hingga gangguan
pernafasan. Ada cara untuk mencegah hal itu seperti penggunaan air humidifier
untuk menjaga kelembaban udara dalam ruangan.
Suhu
Suhu adalah pernyataan tentang perbandingan (derajat) panas suatu zat. Dapat pula
dikatakan sebagai ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Sedangkan dalam
bidang termodinamika suhu adalah suatu ukuran kecenderungan bentuk atau sistem
untuk melepaskan tenaga secara spontan. Dalam dunia kesehatan, suhu tubuh
adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh panas tubuh dan
jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Pemeriksaan suhu tubuh termasuk
dalam tolak ukur utama untuk mengetahui keadaan pasien dan diagnosa. Sehingga,
kemampuan pengukuran suhu tubuh sangatlah penting bagi tenaga kesehatan
dibidang apapun (Liana, 2012).
Rata-rata suhu tubuh manusia normal adalah berkisar antara 36,5 sampai 37,5ºC,
akan tetapi pada pagi hari akan berkurang sampai 36 ºC, daripada saat latihan suhu
tubuh dapat meningkat sampai mendekati 40 ºC tanpa efek sakit, karena perubahan
tersebut merupakan kondisi fisiologis yang normal. Akan tetapi, suhu tubuh juga
dapat meningkat akibat adanya perbedaan suhu lingkungan dan kelembaban udara
yang relatif tinggi.
PEMBAHASAN
Bangunan yang dianalisa adalah rumah tinggal jenis kontrakan dengan tipe 50.
Rumah tinggal ini berada di Jalan Telekomunikasi, Bojongsoang, Kota Bandung
Provinsi Jawa Barat. Rumah tinggal ini memiliki 2 lantai dengan fasad menghadap
ke arah selatan. Posisi rumah tinggal berada di ujung lorong yang diapit oleh dua
rumah tinggal yang sama menghadap ke arah selatan.
o 5 kamar tidur,
o 3 kamar mandi,
o 1 dapur,
o 2 ruang tengah,
o dan balkon.
3.2 Analisa Suhu di Bojongsoang
Rata-rata 14,6 mm
Presip
Tertinggi 93 mm
o Akustik
Akustik di lantai satu cukup baik karena posisi rumah yg berada di dalam
gang sehingga suara dari jalan besar teredam oleh bangunan di dekat jalan
besar. Akustik dapat kurang apabila motor atau orang melintasi depan
rumah maka suara yg masuk ke rumah akan sangat terdengar di sekitar
pintu depan kamar depan dan kamar mandi depan karena posisi rumah yg
langsung di depan jalan gang.
o Kamar tidur 1
Kamar pertama dari pintu masuk memiliki kelembapan yg cukup karena
posisi yg berada di depan karena memiliki jendela untuk pertukaran udara
dan mengatur kelembaban udara didalamnya.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
o http://pengertianahli.id/2013/11/pengertian-cuaca-dan-iklim.html
o https://www.sridianti.com/apa-itu-iklim-dan-macam-macam-iklim-di-
dunia.html
o http://ayuwahyuagayu.blogspot.com/2013/12/fisika-bangunan-
pengertian-fisika.html
o http://www.secangkirgeografi.com/2018/04/klasifikasi-iklim-fisik-dan-
iklim.html
o http://yerikoohm.blogspot.com/2012/12/fisika-bangunan-cahaya.html
o https://www.arsitur.com/2015/10/sistem-pencahayaan-alami-dan-
buatan.html
o http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEK
TUR/195001231978031-
SIDIK_HANANTO/HANDOUT_PERKULIAHAN_FISBANG_S1.pdf
o https://properti.kompas.com/read/2012/01/16/11250277/Seperti.Apa.Ve
ntilasi.Silang.yang.Ideal
o http://staffnew.uny.ac.id/upload/132259217/penelitian/artikel+imaji+_ti
njauan+akustik.pdf
o https://www.medicalogy.com/blog/standar-kelembapan-udara-yang-
baik-bagi-kesehatan/
LAYOUT RUMAH TINGGAL
LANTAI 1
LANTAI 2