Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Iklim

dunianyasari.blogspot.com

                Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang
penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama serta melingkupi wilayah yang
luas. Pengertian lain menyebutkan bahwa iklim adalah perubahan kondisi cuaca
yang relatif tetap dan secara berkala karena pengaruh perputaran (evolusi) bumi.
Sehingga bisa disimpulkan, iklim adalah keadaan cuaca yang melingkupi berbagai
wilayah di permukaan bumi dengan keadaan yang relatif tetap berdasarkan
kedudukan wilayah tersebut serta berkaitan erat dengan letak garis lintang dan
ketinggian.
                Berdasarkan letak garis lintang dan ketinggian, maka iklim terbagi
menjadi dua yaitu iklim matahari dan iklim fisis.
Iklim matahari adalah iklim yang didasarkan pada banyak sedikitnya
matahari yang jatuh pada wilayah tersebut. Iklim matahari terbagi menjadi empat,
yaitu :

Iklim Tropis
Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari
permukaan bumi.
Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut: Suhu udara rata-rata
tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara
antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu
1) tahunannya mencapai 30°C.

·         Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 –


5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
·         Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan
beraturan.
·         Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.
Iklim Sub Tropis
Iklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS. Daerah ini
merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang.

Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:

·         Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah


peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
·         Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan
2)
semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu
pula dengan musim panas tidak terlalu panas.
·         Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu
panas dan tidak terlalu dingin.
·         Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin
dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan
jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering
disebut daerah iklim Tiongkok.

Iklim Sedang
Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang
adalah sebagai berikut:

·         Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara


3) yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah
tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
·         Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian
lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim
tropis.

4) Iklim Dingin (Kutub)


Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini
disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua,
yaitu iklim tundra dan iklim es.
Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:

·         Musim dingin berlangsung lama


·         Musim panas yang sejuk berlangsung singkat.
·         Udaranya kering.
·         Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
·         Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
·         Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat
mencairnya es di permukaan tanah.
·         Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
·         Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada,
pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.
Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut:
• Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.
• Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau)
dan Antartika di kutub selatan.

http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=138&fname=geo109_13.htm

Sedangkan iklim fisis, adalah iklim yang dihasilkan berdasarkan fakta dan keadaan
sesungguhnya pada wilayah tersebut sebagai hasil pengaruh lingkungan alamnya.
Iklim fisis ini terbagi lagi menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim
gunung/pegunungan dan iklim musim (muson). 
                Lebih umumnya, paparan diatas dapat disebut dengan iklim makro dan
iklim mikro. Iklim makro memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
perbedaan iklim di berbagai wilayah di seperti telah dipaparkan pada tabel
pembagian iklim matahari. Beberapa unsur utama dalam pembentuk iklim makro
antara lain
1.       Suhu udara

2.       Kelembaban

3.       Angin

4.       Curah hujan

5.       Radiasi matahari

Sedangkan iklim fisis sendiri sedikit banyak memiliki hubungan dengan iklim
mikro dimana iklim mikro memberikan pengaruh langsung terhadap kenikmatan
(fisik) dan kenyamanan (rasa). Contohnya adalah perbedaan letak ketinggian
dataran antara kota Surabaya dan Malang. Perbedaan ketinggian ini selanjutnya
akan menghasilkan perbedaan tekanan udara, suhu, dan kelembaban pada kedua
wilayah tersebut walau secara makro kedua wilayah tersebut berada pada daerah
iklim tropis.
Pengaruh Iklim terhadap Musim

                Keragaman iklim tentu akhirnya menghasilkan perbedaan musim. Sejauh


ini wilayah bumi terbagi menjadi wilayah dengan dua musim dan wilayah dengan
empat musim. Berbagai unsur yang mengakibatkan perbedaan dalam iklim makro
tentu memiliki kaitan erat dengan terjadinya musim. Perbedaan itu antara lain :

2 MUSIM 4 MUSIM

Terdapat Musim kemarau dan Musim Terdapat Musim panas, Musim dingin,    
Penghujan Musim gugur, dan Musim semi

Matahari bersinar +/- 12 jam tiap hari Matahari bersinar < 12 jam atau > 12 jam

Perubahan suhu tidak esktrem Perubahan suhu ekstrem

Kelembapan tinggi Kelembapan rendah

Curah hujan tinggi Curah hujan rendah

Matahari bersinar sepanjang tahun Matahari tidak bersinar sepanjang tahun

Pengaruh Iklim terhadap Arsitektur

Iklim dan arsitektur adalah bagian dari sains bangunan dan sains arsitektur.


Sains bangunan adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan
lingkungannya. Bangunan dan shelter dalam hal ini berlaku sebagai perubah
(modifier) lingkungan luar (outdoor environment) menjadi lingkungan dalam
(indoor environment) yang mempunyai atau memenuhi syarat habitasi dan
penghunian bagi manusia. So what nature give of uncomfortable can be corrected
by art. (Vitruvius, De Architectura, 20 B.C).
Dalam arsitektur, iklim merupakan tantangan yang harus diselesaikan,
karena ia dapat menjadi potensi yang dapat menunjang kenikmatan dan
kenyamanan yang tentu dapat kita manfaatkan dan kita gunakan semaksimal
mungkin, ia juga dapat menjadi hambatan atau gangguan dalam menciptakan
kenyamanan dan kenikmatan, yang tentu harus kita tanggulangi.
Sebelum kita merancang mungkin perlu kita mengkaji atau mempelajari
rancangan lain yang telah jadi, yang telah dibuat oleh         perancang atau arsitek
pendahulu kita. Hal ini sangat baik untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
kita, serta sangat berguna sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan.
Demikian juga dengan mempelajari masalah iklim dan segala aspeknya dalam
perancangan arsitektur. Pada setiap rancangan minimal memenuhi kenyamanan
perorangan, struktural, fungsional, serta selera (kenikmatan fisik). Iklim sangat
mempengaruhi hal-hal tersebut, oleh karenanya setiap karya arsitektur harus
dapat memanfaatkan sebesar-besarnya iklim yang ada pada lingkungan atau
tempat karya arsitektur tersebut berdiri, dalam memenuhi tuntutan tersebut.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan antara lain:

- iklim setempat

- lingkungan panas, suara dan penerangan

- manusia dan cara habitasinya

- sistem lay-out bangunan

- bentuk bangunan

- sistem konstruksi bangunan

- pemilihan material bangunan

 Selain itu, terdapat pula berbagai problem yang membatasi desain dalam
perancangan bangunan. Beberapa masalah umum yang kerap menimpa dalam
bangunan yang berdiri di iklim tropik anatara lain :

1.       Panas bangunan tidak menyenangkan

2.       Penguapan sedikit karena gerakan udara lambat

3.       Perlu perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan, dan serangga

       Dan permasalahan yang kerap  menimpa bangunan yang berdiri di iklim sedang


adalah :

1.       Panas yang berada dalam suhu nyaman


2.       Penguapan tinggi karena gerakan udara cepat

3.       Perlu perlindungan terhadap perubahan suhu yang ekstrem

 Beberapa permasalahan diatas dapat diatasi dengan strategi sebagai berikut :

                 Iklim Tropik                 Iklim Sedang

Bangunan sebaiknya terbuka Bangunan sebaiknya tertutup


dengan jarak yang cukup antar dengan jarak yang rapat antar
masing-masing bangunan untuk masing-masing bangunan
menjamin sirkulasi udara yang
baik

Orientasi bangunan adalah Orientasi bangunan adalah


utara selatan untuk mencegah selatan untuk menangkap sinar
pemanasan matahari pada matahari
fasad

Bangunan harus memiliki lebar Bangunan harus memiliki sekat


yang cukup untuk yang banyak untuk membatasi
mendapatkan ventilasi silang pertukaran udara dalam dan luar

Ruang di sekitar bangunan Ruang di dalam bangunan diberi


harus diberi peneduh tetapi pemanas listrik atau perapian
tidak mengganggu sirkulasi
udara

Harus dipersiapkan saluran air Tidak harus dipersiapkan saluran


hujan dari atap ke halaman hujan karena jarangnya
intensitas hujan

Bangunan ringan dengan daya Bangunan berat dengan daya


serap panas yang rendah serap panas tinggi

Anda mungkin juga menyukai