Anda di halaman 1dari 5

HEADLINE

6 Negara Tanpa Malam Hari di Dunia dan Videonya


Monday 28th, January 2019 /
8 November,2017

Home » Ilmu Bumi » Iklim » Perbedaan Cuaca dan Iklim Beserta Contoh dan
Unsurnya

Perbedaan Cuaca dan Iklim Beserta Contoh


dan Unsurnya
Cuaca dan iklim merupakan gejala atau peristiwa alam yang sangat dekat dengan
kehidupan manusia dan masing-masing mempunyai kesamaan. Kendati cuaca dan
iklim mempunyai kesamaan, kedua peristiwa alam tersebut mempunyai perbedaan
yang mendasar. Nah, sebagian orang masih mengira cuaca dan iklim mempunyai
makna yang sama, karena belum mengetahui perbedaan mendasar antara cuaca dan
iklim. Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaan cuaca dan iklim beserta
penjelasan dan contohnya.

Pengertian Cuaca dan Iklim


Cuaca adalah kondisi atau keadaan udara yang terjadi di suatu daerah atau wilayah
dalam periode waktu tertentu. Cuaca dapat berubah-ubah dalam waktu singkat yaitu
hanya beberapa jam saja dan ditandai dengan perbedaan siang dan malam. Cuaca
terjadi karena perbedaan suhu dan kelembaban udara yang terjadi antara suatu
tempat dengan tempat lainnya.

Ilmu yang digunakan untuk mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi. Di


Indonesia terdapat lembaga yang khusus mengamati cuaca yaitu Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berpusat di Jakarta. BMKG bertugas untu
mencatat dan mengamati aktifitas udara, meliputi suhu dan tekanan udara, curah
hujan, angin serta aktifitas awan. Selain berpusat di Jakarta, BMKG juga memiliki
stasiun-stasiun pemantau cuaca yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Iklim adalah kondisi atau keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas.
Iklim sendiri ditentukan berdasarkan perhitungan waktu yang biasanya mencapai 11
tahun hingga 30 tahun. Iklim pada suatu daerah dipengaruhi oleh letak geografis dan
topografi wilayah tersebut, yang artinya perbedaan iklim pada suatu daerah
dipengaruhi oleh posisi relatif matahari terhadap daerah tersebut di planet bumi.
Matahari adalah sumber energi sekaligus pengendali iklim bagi bumi, sehingga posisi
relatif matahari bisa menimbulkan gerak udara dan arus laut. Ilmu yang mempelajari
tentang iklim adalah klimatologi.

Perbedaan Cuaca dan Iklim


Cuaca dan iklim mempunyai perbedaan yang mendasar, yaitu luas wilayah cakupan
dan waktu pengamatan. Dari dua perbedaan mendasar tersebut dapat disimpulkan
perbedaan cuaca dan iklim, sebagai berikut:

1
 Cakupan wilayah dan pengamatan tentang cuaca lebih sempit dan terbatas,
sedangkan cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas.
 Waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24 jam,
sedangkan waktu pengamatan iklim dilakukan selama kurun waktu 11-30 tahun.
 Cuaca mempunyai sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sedangkan iklim
mempunyai sifat yang stabil dan sulit berubah.
 Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit
dilakukan.

Unsur Cuaca dan Iklim


Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan antara cuaca dan iklim, alangkah
lebih baiknya kita juga mengetahui unsur-unsur cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim
mempunyai unsur-unsur yang sama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembaban udara,
tekanan udara, angin, curah hujan dan awan. Pengetahuan mengenai unsur-unsur
cuaca dan iklim sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, seperti pertanian,
komunikasi, penerbangan, pelayaran dan perdagangan. Berikut ini adalah penjelasan
mengenai unsur-unsur cuaca dan iklim:

1. Sinar Matahari
Unsur cuaca dan iklim yang pertama adalah sinar matahari. Matahari merupakan
pusat dalam sistem tata surya, dimana seluruh planet-planet di tata
surya mengelilingi matahari. Proses planet bumi berputar pada porosnya disebut
rotasi, sedangkan proses bumi beredar mengelilingi matahari dikenal dengan istilah
revolusi. Kedua hal ini, baik rotasi maupun revolusi bumi berpengaruh bagi
perubahan cuaca dan iklim. Matahari akan memancarkan sinarnya ke segala sudut
bumi dengan dibantu proses rotasi dan revolusi, sehingga berpengaruh bagi cuaca
dan iklim.

2. Suhu
Unsur cuaca dan iklim yang kedua adalah suhu. Suhu berhubungan dengan sinar
matahari, karena perbedaan suhu di bumi disebabkan oleh perbedaan tingkat radiasi
sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi. Radiasi sinar matahari yang masuki
ke permukaan bumi akan diserap oleh bumi dan sebagian lagi akan dipantulkan.
Pantulan radiasi inilah yang mempengaruhi perbedaan suhu di bumi. Selain itu,
lamanya radiasi sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi juga mempengaruhi
suhu pada suatu kawasan.

3. Angin
Unsur cuaca dan iklim selanjutnya adalah angin. Angin adalah udara yang bergerak
yang disebabkan adanya perbedaan suhu pada suatu wilayah. Perbedaan suhu di
bumi mengakibatkan perubahan tekanan udara dan menyebabkan terjadinya angin.
Tekanan udara di suatu daerah akan naik jika suhunya rendah, dan sebaliknya.

4. Awan
Unsur cuaca dan iklim selanjutnya adalah awan. Awan adalah titik- titik air atau
kristal- kristal es halus di atmosfer yang berkumpul menjadi satu. Udara dari
permukaan bumi yang naik akan menjadi dingin, sehingga menambah kelembapan
udara. Udara akan mencapai titik jenuh dengan air da menjadi awan ketika mencapai
ketinggian tertentu. Jumlah awan sangat dipengaruhi oleh perbedaan musim,
misalnya musim kemarau jumlah awan hanya sedikit, dan sebaliknya musim
penghujan jumlah awan akan meningkat.

5. Kelembapan udara
Kelembapan udara merupakan unsur cuaca dan iklim selanjutnya. Kelembapan udara
adalah jumlah uap air yang terdapat di udara. Kelembapan udara berpengaruh bagi
pengendapan air di dalam udara yang bisa berbentuk awan, kabut, embun serta
hujan. Kelembapan udara terdiri dari dua macam, yaitu kelembapan relatif dan

2
kelembapan absolut. Kelembapan udara pada suatu wilayah dapat diukur dengan
menggunakan suatu alat yang disebut hidrografi.

6. Curah hujan
Unsur cuaca dan iklim yang terakhir adalah curah hujan. Curah hujan merupakan
tingkat intensitas hujan pada suatu daerah. Proses terjadinya hujan diawali dengan
penguapan air di sumber-sumber air, yaitu sungai, danau, laut dan samudera. Uap air
tersebut naik ke udara dan semakin meninggi terbawa angin dan berubah menjadi
awan. Lalu awan akan melepaskan kandungan airnya ketika mencapai titik jenuh.
Arah hujan di suatu tempat diukur dengan alat yang disebut obrometer.

Contoh Cuaca dan Iklim di Kehidupan Sehari-hari


Contoh cuaca dalam kehidupan sehari-hari:

 Cuaca pagi hari di Yogyakarta hujan dan cuaca pada sore hari diperkirakan cerah
 Cuaca siang hari di Jakarta mendung, tetapi tiba-tiba cuaca menjadi panas.

Contoh iklim dalam kehidupan sehari-hari:

 Adanya perbedaan iklim tropis dan subtropis


 Indonesia dan negara yang berada di garis lintang khatulistiwa memiliki iklim
tropis.
 Negara dengan iklim subtropis seperti Jepang dan Korea Selatan terdapat musim
salju

Nah, itulah pembahasan mengenai perbedaan cuaca dan iklim beserta penjelasan
dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat

Pengertian Cuaca dan Iklim


Serta Perbedaannya
Pengertian cuaca adalah kondisi udara yang terjadi di suatu daerah
atau wilayah dalam periode waktu tertentu. Cuaca hanya terjadi dalam
waktu singkat yaitu hanya beberapa jam yang disebabkan oleh adanya
perbedaan suhu dan kelembaban (tingkat kebasahan udara).

3
Perbedaan suhu dan kelembaban tersebut dapat menciptakan cuaca
berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain
yang dilatarbelakangi oleh sudut pemanasan matahari dikarenakan
perbedaan lintang bumi. Selain itu cuaca juga dipengaruhi oleh corona
yaitu aura plasma yang mengelilingi matahari dan bintang-bintang
lainnya di angkasa.

Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca pada suatu wilayah


yang sangat luas dalam periode waktu yang sangat lama. Iklim terjadi
dalam waktu lama, umumnya 11-30 tahun yang disebabkan oleh letak
geografis dan topografi suatu wilayah yang mempengaruhi posisi
matahari terhadap daerah di bumi.
Posisi matahari di wilayah khatulistiwa (equator) menyebabkan
terjadinya iklim tropis sedangkan wilayah yang sedikit mendapat
matahari akan menyebabkan iklim kutub (dingin). Oleh karena itu, di
planet bumi memiliki beberapa iklim berdasarkan posisi relatif suatu
tempat dan perbedaan dan pola perubahan suhu udara.

Beberapa macam iklim tersebut, antara lain:

 Iklim Tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim tropis


suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal.
 Iklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS. Daerah ini
merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri
iklim sub tropis adalah terdapat empat musim, yaitu musim panas,
dingin, gugur, dan semi.
 Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang
adalah banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan
udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-
ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
 Iklim dingin (Kutub)terletak antara 66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-
90°LS. Ciri-ciri iklim kutub adalah musim dingin berlangsung lama
dan musim panas yang sejuk berlangsung singkat. Suhu terus-
menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.

Perbedaan Cuaca dan Iklim

Setelah mengetahui pengertian cuaca dan iklim maka keduanya


berbeda pengertian namun memiliki keterkaitan karena persamaan
unsur terbentuknya cuaca dan iklim yaitu matahari, suhu, kelembaban
udara, tekanan udara, angin, curah hujan dan awan.
4
Perbedaan lain dari sudut keilmuan yaitu ilmu yang mempelajari cuaca
adalah meteorologi sedangkan ilmu yang mempelajari iklim adalah
klimatologi.

 Cuaca memiliki daerah cakupan dan pengamatan sempit


sedangkan iklim lebih luas.
 Pengamatan cuaca dilakukan selama 24 jam sedangkan iklim
dilakukan selama 11-30 tahun.
 Sifat cuaca cepat berubah sedangkan iklim sangat sulit berubah.
 Prakiraan cuaca mudah sedangkan iklim sulit.

Contoh cuaca:
Cuaca pagi hari ini di Jakarta hujan dan diperkirakan cuaca pada sore
hari cerah. Sedangkan cuaca di Surabaya pagi ini cerah diperkirakan
siang cuaca berawan.

Contoh iklim:
 Negara dengan Iklim Tropis: Indonesia, Brasil, Kamerun, Zambia

 Negara dengan Iklim Subtropis: Jepang, Korea Selatan, Maroko,


Uruguay, Amerika Serikat (sebagian), Yunani.
 Negara dengan Iklim Sedang: Inggris, Prancis, Jerman, Denmark,
Uzbekistan, Mongolia.
 Negara dengan Iklim Kutub: Finlandia, Eslandia, Denmark, Swedia,
Norwegia, Amerika Serikat (Alaska), Kanada

Anda mungkin juga menyukai