Anda di halaman 1dari 7

IKLIM

klim adalah kebiasaan dan karakter cuaca yang terjadi di suatu tempat atau daerah.


Kurun waktu yang menjadi acuan penentuan iklim rata-rata berdurasi 30 tahun.
Ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi. Klimatologi mempelajari
kecenderungan cuaca di suatu wilayah.

Para peneliti klimatologi memantau curah hujan, suhu, dan kecepatan angin. Jenis iklim
Konon, tak ada tempat di bumi ini dengan iklim yang sama persis. Namun, iklim satu
wilayah dengan wilayah lain bisa cenderung sama.

Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata berdasarkan lamanya waktu untuk lokasi
tertentu di Bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Iklim
bumi dipengaruhi oleh geografi dan topografi. Pengaruh posisi matahari relatif bergerak
sehingga berdampak pada bumi dan menyebabkan musim, perbedaan iklim
memproduksi beberapa sistem klasifikasi iklim.
Berdasarkan posisi relatif suatu tempat di bumi terhadap garis khatulistiwa dikenal
kawasan-kawasan dengan kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola
perubahan suhu udara, yaitu kawasan tropika (23,5°LU-23,5°LS), subtropika (23,5°LU-
40°LU dan 23°LS-40°LS), sedang (40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS), dan kutub
(66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS).
ini terjadi karena posisi daerah tersebut terhadap matahari. Berdasarkan matahari,
paara peneliti membagi iklim yang ada di bumi menjadi empat jenis yakni: Iklim tropis
Iklim tropis terjadi di kawasan sekitar ekuator atau garis khatulistiwa seperti Indonesia.

Sementara agak jauh dari garis khatulistiswa, daerahnya agak kering hingga padang
pasir. Iklim subtropis Iklim subtopis ada di daerah dengan lintang 20 hingga 40 derahat.
Daerah dengan iklim subtropis punya suhu harian dan musiman yang lebih beragam
dari daerah tropis. Di kawasan mediterranean seperti Yunani dan Italia, iklimnya
hangat. Musim panasnya kering sementara musim dinginnya basah. Iklim subtropis
punya curah hujan yang sedang sepanjang tahun.
Iklim sedang atau iklim siklon ditemukan di bumi belahan utara atau utara garis
khatulistiwa. Di kawasan ini, kutub yang dingin bertemu dengan udara yang hangat.
Hasilnya, hujan dan salju kerap ditemui di kawasan beriklim sedang. Iklim subtropis
menghasilkan suhu musiman yang beragam. Umumnya ada empat musim yakni musim
panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

Iklim dingin ada di kutub bumi yakni kutub utara dan kutub selatan. Di kedua wilayah ini,
musim dingin terjadi sepanjang tahun. Di beberapa area bahkan suhunya selalu di
bawah 0 derajat celsius atau membeku. Sebagian tempat memiliki salju dan es. Di
tempat lain, lapisan tanah bawahnya membeku.

Cuaca adalah kondisi udara dalam tempat tertentu. Sementara iklim adalah kumpulan
dari cuaca dalam jangka waktu yang lama. Unsur-unsur cuaca Ada beberapa unsur
yang membentuk cuaca. Unsur-unsur ini diamati setiap hari untuk bisa memprediksi
cuaca. Berikut unsur-unsur pembentuk cuaca:
Suhu
Suhu Suhu adalah keadaan udara. Suhu adalah dingin atau panasnya keadaan di
bumi. Suhu ditentukan oleh paparan atau radiasi matahari. Daerah dengan banyak
matahari akan terasa panas.
Contohnya Indonesia yang rata-rata suhu udaranya tinggi. Ini karena Indonesia terletak
di garis ekuator atau khatulistiwa. Daerah yang dilewati garis ekuator mendapat sinar
matahari sepanjang tahun. Sudut datangnya sinar matahari besar atau tegak lurus.
Sementara daerah dengan sedikit matahari akan terasa dingin. Contohnya di kutub
yang sudut datangnya sinar matahari kecil sehingga matahari tak terlalu terasa.
Angin
Angin adalah pergerakan udara di permukaan bumi. Udara bergerak karena adanya
perbedaan tekanan. Angin yang memengaruhi cuaca dan iklim adalah angin musim,
angin pasat, dan angin lokal.

Tekanan
Tekanan adalah berat udara di permukaan bumi. Angin bergerak dari wilayah
bertekanan tinggi ke wilayah bertekanan rendah.

Tekanan yang mendadak rendah biasanya menandakan badai atau angin kencang
akan tiba dari wilayah bertekanan tinggi. Sementara tekanan yang naik menandakan
cuaca yang sedang. Kelembaban Awan, kabut, hujan, dan salju, terbentuk dari uap air
di udara.
Kelembaban
Kelembaban adalah banyaknya air di udara. Semakin banyak air, berarti semakin
lembab. Udara yang hangat biasanya bisa mempertahankan kelembaban lebih tinggi
dibanding udara dingin.

Kelembaban rata-rata adalah banyaknya uap air di udara dalam suhu tertentu
dibanding jumlah kelembaban maksimal yang bisa dipertahankan udara di suhu
tersebut.
Awan
Awan Awan terbentuk ketika uap air yang mendingin di udara membentuk tetes air atau
kristal es yang kecil namun terlihat.

Kabut adalah awan yang terbentuk di daratan ketika udara yang lembab mendingin.
Embun terbentuk ketika udara yang lembab bertemu permukaan yang dingin seperti
rumput.
Curah Hujan
Curah hujan Ketika udara yang lembab naik ke ketinggian, udara itu mengalami
kondensasi dan membentuk tetes air yang menjadi awan.
Air yang terkandung itu bisa jatuh sebagai hujan, es, atau salju. Hujan adalah tetesan
air yang jatuh ke bumi.

Faktor yang memengaruhi iklim Ada beberapa hal yang membuat iklim tempat yang
satu dengan yang lain berbeda.

Sinar matahari ke tiap wilayah tidak sama. Sinar matahari ditentukan oleh lintang suatu
wilayah serta posisinya terhadap ekuator atau garis khatulistiwa. Bumi di bagian
khatulistiwa lebih banyak menerima matahari. Sementara di kutub utara dan kutub
selatan, matahari hanya singgah sebentar. Selain itu, laut juga berpengaruh terhadap
iklim. Laut menguasai 70 persen permukaan bumi. Sehingga, laut sangat berpengaruh
terhadap iklim. Arus laut membawa air hangat ke satu arah, dan air dingin ke arah yang
lain. Perairan di permukiaan bumi menjaga suhu di sekitarnya tetap sedang. Dengan
adanya perairan, musim dingin tidak terlalu dingin, sedangkan musim panas tidak
terlalu panas. Angin juga menentukan iklim. Angin punya berbagai suhu dan
kelembaban.

Di beberapa daerah, ada angin hebat yang dikenal sebagai angin monsun yang
membawa hujan lebat. Daratan yang ada di suatu wilayah juga memengaruhi iklim.
Contohnya, pegunungan bisa mengahalau angin dingin dari berbagai arah. Ini mengapa
dataran tinggi lebih dingin dibanding dataran yang lebih rendah. Selain itu, awan juga
memengaruhi iklim. Suhu biasanya lebih nyaman di wilayah dengan awan tebal.

Selama siang hari dan juga musim panas, awan tebal mengurangi panas yang
dipancarkan matahari sehingga wilayah itu terasa sejuk. Sementara ketika malam hari
atau musim dingin, awan mengurangi panas yang dilepaskan ke atmosfer, menjaga
wilayah tetap hangat.

terakhir, iklim juga ditentukan oleh manusia. Perubahan iklim terjadi dalam beberapa
dekade terakhir. Penyebabnya, manusia terlalu banyak melepaskan gas rumah kaca ke
atmosfer. Akibatnya, bumi menjadi lebih hangat.

Ciri-Ciri Iklim Global


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri iklim global, antara lain:
Terjadi dalam kurun waktu yang lama.
Meliputi daerah yang luas.
Merupakan hasil rata-rata cuaca, bukan merupakan pencatatan baru.

Unsur-Unsur Iklim
Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur iklim, antara lain:

Penyinaran Matahari
Matahari merupakan pengatur iklim di Bumi yang sangat penting dan menjadi sumber energi
utama di Bumi. Energi Matahari dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang
elektromagnetik.
Penyinaran Matahari ke Bumi dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan sudut datang sinar
matahari.

Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang sifatnya menyebar dan berbeda-
beda pada daerah tertentu. Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi
terdapat di daerah tropis (ekuator) dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin.
Sedang persebaran secara vertikal menunjukkan, semakin tinggi tempat, maka suhu udara
semakin dingin. Alat untuk mengukur udara atau derajat panas disebut termometer.
Kelembapan Udara (Huminity)
Dalam udara terdapat air yang terjadi karena penguapan. Makin tinggi suhu udara makin
banyak uap air yang dikandungnya. Hal ini berarti, makin lembablah udara tersebut. Jadi,
Humidity adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara.Alat pengukurnya
adalah higrometer.

Per-Awanan
Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut dilapisan atmosfer bagian bawah.
Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca.

Curah Hujan
Curah Hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu. Untuk
mengetahui besarnya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan (rain gauge).

Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah
yang bertekanan rendah (minimum).
Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh adanya perbedaan suhu udara. Bila suhu udara
tinggi berarti tekanannya rendah dan sebaliknya. Alat untuk mengukur arah dan kecepatan
angin disebut anemometer.

Komponen Iklim
Berikut ini terdapat beberapa komponen iklim, antara lain:

1. Matahari
Matahari merupakan pengatur iklim di bumi yang sangat penting dan menjadi sumber energi
utama di bumi. Energi matahari memancarkan sinar ke segala penjur dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Sinar Matahari ke Bumi dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan sudut
datang sinar matahari.
2. Suhu Udara
Suhu udara panas atau dingin yang tersebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Distribusi
horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi di daerah tropis khatulistiwa garis imajiner yang
membagi bumi menjadi utara dan selatan dan semakin ke arah suhu udara semakin dingin
(kutub). Tersebar secara vertikal menunjukkan, tempat yang lebih tinggi, suhu udara semakin
dingin. Alat yang disebut termometer untuk mengukur suhu.

3. Kelembapan Udara
Di udara ada air yang terjadi akibat penguapan. Semakin tinggi suhu, semakin kelembaban di
dalamnya terjadi dan membesar. Ini berarti semakin banyak lembablah udara. Kelembaban
adalah jumlah uap air yang terkandung di udara. Empiris adalah hygrometer.

4. Awanan
Awan merupakan massa dari butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah. Awan
dapat menunjukkan kondisi cuaca.

5. Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu. Untuk
mengetahui besarnya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan (Rain Gauge).

6. Angin
Angin adalah udara berggerak dari daerah tekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan
rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara yang disebabkan oleh perbedaan suhu udara.
Ketika suhu udara tinggi, itu berarti bahwa tekanan rendah dan sebaliknya wakil. Alat untuk
mengukur kecepatan dan arah angin disebut anemometer.

Macam-Macam Iklim
Berikut ini terdapat beberapa macam-macam iklim, antara lain:
1. Iklim Matahari
Dasar untuk perhitungan distribusi daerah iklim matahari adalah jumlah sinar matahari yang
diterima oleh permukaan bumi. Menurut teori ini, semakin jauh dari khatulistiwa, semakin
besar sudut insiden sinar matahari, sehingga sinar jumlah sedikit matahari yang diterima oleh
permukaan bumi.

2. Iklim Fisis
Iklim fisis adalah iklim yang dipengaruhi alam sekitar. Misalnya, daratan, lautan, pegunungan,
dataran rendah, dataran tinggi, angin, laut, maupun letak geografis. Berikut adalah pembagian
Iklim fisis :

Iklim Kontinental atau Iklim Darat


Iklim ini terjadi di daerah yang sangat luas, sehingga angin dipengaruhi ke daerah adalah angin
lahan kering. Di daerah ini, hari yang panas dan malam sangat dingin. Curah hujan sangat
rendah, jadi kadang-kadang terbentuk gurun. Misalnya Gobi, Tibet, Arab, Sahara, Kalahari,
Australia Tengah, dan Nevada.

Iklim Laut
Iklim yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis di Eropa. Mempengaruhi daerah angin
adalah angin laut lembab. Ciri-ciri iklim laut rata-rata curah hujan ke tinggi. Suhu tahunan dan
harian hampir sama.

Iklim Pegunungan
Iklim ini terdapat di daerah pegunungan. Di daerah pegunungan udaranya sejuk dan hujan
sering turun. Hujan terjadi karena awan yang naik ke lereng pegunungan mengalami kondensasi
sehingga turun hujan. Hujan seperti ini disebut hujan orografis.

Iklim Dataran Tinggi


Iklim ini mengalami perubahan suhu harian dan tahunan, takanan rendah, sinar matahari terik
dan hanya mengandung sedikit uap air.

3. Iklim Musim
Wilayah geografis Indonesia diapit oleh benua Asia ke utara dan selatan benua Australia,
menyebabkan iklim di Indonesia ada musim. Iklim panas berkaitan erat dengan pola angin
musim di Indonesia.
Iklim ini terjadi karena pengaruh angin bertiup musim mengubah arah setiap setengah tahun.
Angin musim di Indonesia terdiri dari angina Musim Barat Daya dan Timur Laut Monsoon,
antara lain:
Angin Musim Barat Daya
Angin Musim Barat daya yang bertiup antara bulan Oktober sampai April, sifatnya basah. Pada
bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalamu musim penghujan.
Angin Musim Timur Laut
Angin Musim Timur Laut yang bertiup antara bulan April sampai Oktober, sifatnya kering.
Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau.
4. Iklim Koppen
Koppen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan temperaturn dan hujan. Menurut
keadaan temperatur dan curah hujannya, permukaan dibagi menjadi bebberapa daerah iklim.
5. Iklim Tropis
Indonesia terletak di sekitar khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah tropis (panas).
Kondisi cuaca di Indonesia, panas rata-rata menghasilkan iklim tropis Negara Indonesia (panas).
Iklim ini mengakibatkan banyak hujan disebut munculnya hujan tropis.
perubahan Iklim Global

Perubahan iklim global yang disebabkan oleh konsentrasi batang menungkatnya di atmosfer.
Hal ini terjadi sejak revolusi industri untuk membangun sumber energi yang berasal dari batu
bara, minyak, dan gas, yang membuang limbah gas di atmosfer, seperti kabondioksida (CO2),
metana (CH4) dan Nitrous Oxide (N2O).
Matahari bersinar di bumi juga menghasilkan radiasi panas yang ditangkap oleh atmosfer
sehingga suhu udara yang nyaman bagi kehidupan manusia.
Jika kemudian dibombardir gas atmosfer bumi, efek selimut terjadi, seperti yang terjadi di
rumah kaca, yaitu radiasi panas bumi yang dipancarkan ke udara ditahan oleh selimut gas
sehingga suhu telah meningkat dan menjadi panas. Semakin banyak gas yang dilepaskan ke
udara, selimut tebal bumi, suhu bumi semakin panas juga.
Dampak Perubahan Iklim Global
Berikut ini terdapat beberapa dampak perubahan iklim global, antara lain:
Air laut naik dapat menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya air sungai ke laut dan
pada akhirnya menimbulkan banjir di dataran rendah.
Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan air laut naik.
Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga air menjadi
langka.
Meningkatnya resiko kebakaran hutan.

Pengertian Perubahan Iklim dan Tanda-Tandanya


Setelah mengetahui pengertian dari iklim, berikutnya penting untuk diketahui apa yang
dimaksud dengan perubahan iklim. Dalam hal ini, perubahan iklim sering dikaitkan
dengan pemanasan global, namun sebenarnya kedua hal ini berbeda.
Perubahan iklim adalah terjadinya peningkatan perubahan ukuran iklim dalam periode
waktu yang lama, termasuk curah hujan, suhu, dan pola angin. Sedangkan pemanasan
global atau global warming adalah kondisi terjadinya kenaikan suhu global terutama
karena meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
terdapat beberapa tanda perubahan iklim yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
Temperatur meningkat di seluruh dunia karena gas rumah kaca terperangkap lebih
banyak dan menyebabkan pemanasan atmosfer.
Fenomena kekeringan terjadi lebih panjang dan lebih ekstrem di seluruh dunia.
Badai tropis menjadi lebih parah karena suhu air laut yang lebih hangat.
Saat suhu naik, tumpukan salju berkurang di pegunungan di mana daerah kutub dan
daerah bersalju mencair lebih cepat.
Gletser mencair lebih cepat.
Es laut di Samudra Arktik di sekitar Kutub Utara mencair lebih cepat dengan suhu yang
lebih hangat.
Permafrost mencair, melepaskan metana, gas rumah kaca yang kuat, ke atmosfer.
Permukaan air laut naik, mengancam masyarakat pesisir dan ekosistem muara.
Kondisi pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi ini menimbulkan
berbagai dampak buruk pada lingkungan, yaitu sebagai berikut:
Penurunan es laut dan peningkatan lapisan es yang mencair
Peningkatan gelombang panas dan curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem
Curah hujan yang tinggi dan kondisi hutan yang gundul menyebabkan bencana banjir
dan longsor semakin meningkat
Hutan yang gundul menyebabkan penurunan kemampuan peresapan air yang
selanjutnya berpengaruh pada sumber daya air yang semakin berkurang
Sumber daya air yang semakin berkurang menyebabkan bencana kekeringan yang
mengancam kerusakan ekosistem, seperti gagal panen dan produksi pertanian semakin
berkurang, kepunahan hewan yang mempengaruhi rantai makanan
Sumber daya air yang semakin berkurang pada akhirnya akan membuat manusia dan
makhluk hidup lainnya sulit untuk mempertahankan hidup.

Anda mungkin juga menyukai