Anda di halaman 1dari 30

PERTEMUAN MINGGU KE- 6 & 7

DIAGRAM GAYA LINTANG, MOMEN,


DAN GAYA NORMAL

(BALOK DITUMPU DUA TUMPUAN)


A. Penentuan Gaya Lintang, Momen, dan Gaya Normal

1. Gaya lintang disimbolkan pada bidang gambar D/L atau


istilah lain Gaya Geser (S)
2. Gaya Normal disimbolkan pada bidang gambar N
3. Momen dsimbolkan pada bidang gambar M

Ad. 1. GAYA LINTANG D//L/S


Gaya geser atau gaya lintang adalah gaya yang berkerja tegak
lurus terhadap sumbu memanjang batang. Gaya geser/lintang
merupakan gaya-gaya dalam yang tidak kelihatan dan bekerja di
dalam batang, namun pengaruhnya yang kelihatan, seperti gejala
retak miring di sekitar tumpuan tersebut.
Untuk menentukan besar gaya geser/lintang , ada yang
perlu diketahui sebagai berikut:

1. Apabila gaya sebelah kiri arahnya keatas dan gaya


kanan arahnya kebawah maka gaya geser positif.
2. Apabila gaya sebelah kiri arahnya ke bawah dan gaya
sebelah kanan arahnya ke atas maka gaya gesernya
negatif.
3. Penentuan gaya geser pada sebuah irisan balok
memenuhi syarat keseimbangan statis pada arah
vertikal.
Ad. 2. GAYA NORMAL / N
Gaya normal adalah gaya yang berkerja sejajar dengan sumbu
memenjang batang. Gaya ini dapat mengakibatkan batang tertekan
atau tertarik tergantung arah gaya. Diagram yang dilukiskan berbentuk
persegi pajang yang diletakan di atas garis netral (+)-gaya tarik atau di
bawah garis netral (-) gaya tekan.

Ad. 3. MOMEN / M
 Momen dapat mengakibatkan perubahan bentuk pada penampang.
Batang akan mengalami perubahan bentuk menjadi melengkung dan
akhirnya patah atau hancur

 Momen lentur ialah gaya lentur yang berkerja pada suatu


batang.besarnya momen pada suatu titik sama dengan gaya dikali jarak
terhadap titik tersebut.

 Besar M dapat ditentukan dengan persamaan keseimbangan statis


Sistem penggambaran Normal, Lintang dan Normal
Gambarkan bidang M dan S pada balok dengan pembebanan dan tumpuan berikut:

Contoh 1:
Gambarkan bidang M dan D pada balok dengan pembebanan dan tumpuan
berikut:

Penyelesaian:

 Ambil seluruh balok sebagai bagian yang bebas, kemudian hitung reaksi di
B & D.

 Tentukan sistem gaya-pasangan yang setara pada balok bebas yang


terbentuk dengan memotong balok di kedua sisi titik aplikasi beban.

 Gambarkan diagram bidang M & S. Perhatikan geser yang bernilai konstan


antara beban terpusat dan momen lentur, bervariasi secara linear.
Gaya lintang (D) atau gaya geser (S) merupakan diferensialisasi momen
terhadap panjang (dalam hal ini terhadap sb x atau sb y).
Contoh 2:
Tabel. Hasil nilai M & S
Gambar. Bidang M & S
Contoh 3:
Penggambaran bidang geser (S/D) dan momen (M)
Contoh 4:

Balok A-B dengan beban seperti gambar berikut. Hitunglah gaya-gaya yang
bekerja pada Balok Sederhana AB dan gambarkan hasilnya.
b. Analisis Gaya Lintang akibat beban P dan q
c. Gambar analisis Gaya Lintang akibat beban P dan q
d. Analisis Momen akibat beban P dan q

e. Gambar Analisis Momen akibat beban P dan q


Contoh 5 :
Sebuah balok statis tertentu diatas dua perletakan dengan beban seperti
pada gambar. Hitunglah secara analitis dan gambarkan bidang momen (M),
gaya lintang (D), dan gaya normal (N).
c. Menghitung dan Menggambar Gaya Lintang (D)
d. Menghitung dan Menggambar Bidang Normal (N)
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai