Anda di halaman 1dari 29

MEKANIKA FLUIDA

P TOPIK:
h
04. GAYA HIDROSTATIS pada BIDANG DATAR

Bidang rata
horizontal, luas A

Priyo Nugroho P.
Sri Sangkawati
Dwi Kurniani
Suripin
Tekanan Total Benda dengan permukaan rata dimasukkan ke dalam fluida
pada Permukaan diam yang mempunyai berat jenis w, sedemikian rupa
sehingga posisinya horizontal pada kedalaman h di bawah
Rata Horizontal
permukaan fluida, maka tekanan di sembarang titik pada
permukaan benda adalah konstan, karena setiap titik pada
permukaan benda tersebut mempunyai kedalaman yang
sama dari permukaan fluida.
Tekanan total pada permukaan horizontal adalah:

P = pA = γw hA
GAYA HIDROSTATIS PADA BIDANG DATAR DALAM
STATIKA FLUIDA
Fluida Statis • Statika Fluida , mempelajari hukum-
dan Dinamis hukum dasar antara lain mengenai
tekanan hidrostatis, hukum Archimedes,
tegangan permukaan dan kapilaritas

• Dinamika fluida adalah subdisiplin dari


mekanika fluida yang mempelajari fluida
bergerak.
STATIKA • Statika fluida : zat cair dalam keadaan diam
• Disebut juga : Hidrostatika
FLUIDA
• Tidak terjadi tegangan geser di antara partikel zat cair
• Benda yang berada dalam zat cair diam mengalami gaya-
gaya yang ditimbulkan oleh tekanan zat cair
• Gaya yang bekerja tidak tergantung pada viskositas zat cair,
analisis lebih sederhana daripada zat cair bergerak.
• Yang akan dipelajari :
o Tekanan zat cair
o Variasi tekanan sebagai fungsi jarak vertikal
o Gaya tekanan yang bekerja pada dinding permukaan dan pada
benda yang terendam.
Aplikasi : Analisis stabilitas bendungan, pintu air, dsb
TEKANAN ZAT • Tekanan Hidrostatis = tekanan di setiap titik di dalam zat
CAIR SUATU TITIK cair yang diam.
• Tekanan rata-rata = gaya normal di bagi dengan luas
bidang p = F/A kgf/m2 atau N/m2.
• Tekanan selalu bekerja tegak lurus bidang kerja.

pn
p
pn = p normal
β
pt pt = p tangensial = 0 jika β = 90o (karena searah bidang
dan air dalam kondisi diam)
HUKUM tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam zar cair
yang diam mempunyai nilai yang sama pada semua
PASCAL arah.

Satuan tekanan:
1 atm = 760 mm Hg
= 10,34 m H2O
= 101,325 Pa
= 14,7 psi
= 1,034 kg/cm2
TEKANAN ADALAH GAYA PER LUAS p = F/A
TEKANAN FLUIDA = kedalaman x rapat massa p = hρ
GAYA TEKAN Ada 2 pokok bahasan :
HIDROSTATIS
PADA BIDANG 1. Gaya tekan hidrostatis pada bidang datar :
a. Bidang horizontal
b. Bidang vertikal
c. Bidang miring

2. Gaya tekan hidrostatis pada bidang lengkung


GAYA TEKAN • Tekanan hidrosatis pd titik berat ➔
HIDROSTATIS PADA p = .g.h = w.h.
BIDANG/ PERMUKAAN
• Tekanan total/gaya hidrosatis ➔
HORIZONTAL
P = p.A = w.h.A

𝛾𝑤 = berat jenis zat cair


h = jarak vertikal antara pusat berat ABCD denga
permukaan zat cair.
A B
h
Besar tekanan hidrostatis tergantung pada jarak h, maka
D C pada bidang dengan luas sama ➔ gaya hidrostatis juga
sama
GAYA HIDROSTATIS PADA Bidang datar dimasukkan ke dalam fluida secara keseluruhan
BIDANG-PERMUKAAN dengan posisi vertikal sedemikian rupa, sehingga titik pusat bidang
berjarak 𝑥ҧ dari permukaan fluida
VERTIKAL
dp = pdA = γw x bdx

Tekanan total seluruh permukaan bidang adalah:

P = නdp = γw නx bdx

Padahal ‫ ׬‬x bdx adalah jumlah momen pertama bidang yang diarsir
terhadap sumbu OO (permukaan air), dan besarnya sama dengan perkalian
antara luas bidang A dan jarak pusat bidang terhadap permukaan air 𝑥ҧ ,
sehingga:

නx bdx = A xത P = γw Aതx
GAYA HIDROSTATIS PADA Tekanan total bidang yang diarsir pada Gambar, dp = γw x bdx dan
BIDANG-PERMUKAAN momen terhadap sumbu OO adalah:

VERTIKAL dp x = γw x 2 bdx

Jumlah momen keseluruhan merupakan hasil integrasinya:

න dp x = γw නx 2 bdx atau Phത = γw නx 2 bdx

γw Io
padahal ‫ ׬‬x 2 bdx = Io , sehingga: hത =
P
Jika IG adalah momen inersia bidang terhadap sumbu yang melalui
pusat bidang (centroid) dan sejajar sumbu OO, maka:
I
Io = IG + Aതx 2 sehingga: hത = xത + G
Aതx

IG
Karena nilai selalu positif, maka hത > xത , artinya pusat tekanan
Aതx
selalu di bawah pusat bidang.
GAYA HIDROSTATIS PADA Bidang datar dimasukkan ke dalam fluida secara keseluruhan
BIDANG/PERMUKAAN dengan posisi miring membentuk sudut ϴ terhadap permukaan
MIRING fluida. Intensitas tekanan pada bidang yang diarsir p = wx, dan total
tekanan pada bidang yang diarsir adalah

dP = γw x dA
dP = γw y sin θ dA
x = y sin θ

P = γw sin θ න y dA padahal නy dA = A yത

P = γw A yത sin θ
P = γw Aതx
xത = yത sin θ

Momen bidang yang diarsir terhadap sumbu OO adalah:

IG sin2 θ dP y = γw sin θy 2 dA
xത +
Aതx
GAYA HIDROSTATIS PADA Momen bidang yang diarsir terhadap sumbu OO adalah:
BIDANG/PERMUKAAN dP y = γw sin θy 2 dA
MIRING Pyp = γw sin θ නy 2 dA
γw sin θ Io
yp =
Io = නy 2 dA P

Jika momen inersia bidang terhadap sumbu yang melalui titik


pusat bidang sejajar dengan sumbu OO adalah IG, maka:
Io = IG + Aതy 2
y2
γw sin θ IG +Aഥ
yp = ഥ sin θ
γw A y
I ഥ
h xത
atau yp = yത + G padahal yp = dan yത =
Aഥ y sin θ sin θ
jadi
IG sin2 θ
hത = xത +
Aതx
Momen inersia
dan beberapa
sifat geometris
bidang datar
Diagram Tekanan Tekanan rata-rata pada bidang adalah:
γw h1 + γw h2
p=
2
h1 + h2
= γw
2

Tekanan rata-rata pada bidang ABCD adalah:

h1 + h2
P = γw bxh
2

Letak pusat tekanan dari permukaan fluida adalah:


h1 + 2h2 h
hത = h1 +
h1 + h2 3
Contoh - 01 Kotak kayu berbentuk persegi panjang dengan ukuran lebar 1 meter, tinggi 2
meter, dan panjang 5 meter mengapung secara horizontal di air laut. Jika rapat
massa spesifik kotak kayu 0,64 dan rapat massa air laut 1.025 kg/m3. Hitung
volume air laut yang dipindahkan dan tentukan posisi pusat gaya apungnya.
Penyelesaian:
Berat benda = berat fluida yang dipindahkan
Berat kotak kayu = (1 * 2 * 5) * 0,64 * 1.000 = 6.400 kg
2m Volume air laut yang dipindahkan oleh kotak kayu =
6.400
Volume kotak kayu = = 6,24 𝑚3
1,25 m 1.025

Ambil h sebagai kedalaman kotak kayu yang berada di dalam air laut,
5m
maka (1 * h * 5) = 6,24
6,24
h= = 1,25 m
1∗ 5
Pusat gaya angkat B adalah :
1,25
= 0,625 m di atas dasar
2
Contoh - 02 Pintu air vertikal berbentuk persegi dengan lebar 4 m. Hitung besar gaya dan
lokasi titik kerja gaya pada pintu dengan menggunakan pendekatan i) integrasi
langsung, ii) pendekatan prisma tekanan.

Penyelesaian:

(i) Pendekatan integrasi langsung


F = γ sin α ‫ ׬‬hdA, di mana  = 0, dA = 4 dh
5
N 5 h2
2m
F= 9,81 ∗ 1000 m3 ‫׬‬2 h ∗ 4 dh = 9.810 ∗4 2 2
9.810∗4 2 2 = 𝟒𝟏𝟐. 𝟎𝟐𝟎 𝐍
h1 h2 F= 5 − 2
2
D=3m Lokasi titik tangkap gaya:
F1 5
F2
Fh = γ sin α ‫ ׬‬h2 dA = 9.810 ‫׬‬2 h2 ∗ 4 dh
3
h3 9.810∗ 4
Fh = 9.810 ∗ 4 = 53 − 23 =
3 2 3
1.530.360 Nm

1.530.360 Nm
h= = 𝟑, 𝟕𝟏 𝐦
412.020 N
Penyelesaian:

Contoh - 02 (ii) Pendekatan prisma tekanan


F1 = 2γA = 2 x 9.810 ∗ 3 ∗ 4 = 235.440 N
1 1
F2 = γ ∗ 3 ∗ A = ∗ 9.810 ∗ 3 ∗ 3 ∗ 4 = 176.580 N
2 2
F = F1 + F2 = 235.440 + 176.580 = 𝟒𝟏𝟐. 𝟎𝟐𝟎 𝐍

Letak titik tangkap resultan gaya, F, diperoleh dengan


menghitung momen terhadap permukaan air:
2m Fh = F1 h1 + F2 h2
h1 h2
412.020 lp = 235.440 ∗ 3,5 + 176.580 ∗ 4 = 1.530.360 Nm
1.530.030 Nm
D=3m
h= = 𝟑, 𝟕𝟏 𝐦
F1 412.020 N
F2

(iii) Pendekatan Persamaan 2-25 dan 2-30


F = γAx = 9.810 ∗ 3 ∗ 4 ∗ 3,5 = 𝟒𝟏𝟐. 𝟎𝟐𝟎 𝐍
1
IG ∗ 4∗ 33
12
h=x+ = 3,5 + 4∗ 3∗ 3,5 = 3,5 + 0,21 = 𝟑, 𝟕𝟏 𝐦
Ax
Pintu air butterfly berbentuk lingkaran dengan diameter 4 meter mempunyai
Contoh - 03 sumbu putar horizontal melalui pusatnya (G). Pintu mendapat tekanan air dari
satu sisi dan lawan oleh gaya F di sisi lainnya (Gambar 2-28). Tinggi air 2 meter
di atas pintu.
a) Hitung besarnya gaya F supaya pintu tetap pada posisinya.
b) Jika tinggi air di belakang pintu setinggi pintu, berapa gaya F yang
diperlukan untuk mempertahankan posisi pintu

Penyelesaian:
a) Air hanya pada satu sisi (hulu)
Tekanan hidrostatik pada pintu:
π 2 3
P = γAx = 9,81 ∗ 10 ∗ 4 ∗ 4 = 493,10 kN
4
Jarak titik tangkap ke sumbu putar, CG:
π 4
IG 4
CG = = 64
π 2 = 0,25 m
Ax 4 ∗4
4
Momen terhadap sumbu putar, G:
P x CG = F x 2
493,10 * 0,25 = F * 2 →F = 61,64 kN
Contoh - 03

Penyelesaian:
b) Air pada kedua sisi
Tekanan hidrostatik netto, R, sama dengan tekanan
merata seluas pintu:
R = γhA
π
= 9,81 ∗ 103 ∗ 2 ∗ 42 = 𝟐𝟒𝟔, 𝟓𝟓 𝐤𝐍
4
Gaya ini bekerja di pusat pintu, G, dan karena momen
terhadap G sama dengan nol, maka F = 0 pintu selalu
dalam keseimbangan untuk sembarang kedalaman air,
h, di atas pintu.
Exercise - 01

45o 1.5 m Suatu plat gabungan dengan bentuk persegi dan segitiga sama
sisi dengan panjang sisi-sisinya adalah 3,0 m terendam
3,0 m seluruhnya dalam air laut pada posisi miring dengan sudut 45o
terhadap muka air laut. Sisi atas plat berada pada 1,50 meter di
3,0 m bawah muka air laut. Rapat relatif air laut 1,025. Percepatan
3,0 m gravitasi bumi 9,8 m/det2.

1. Hitung gaya tekan hidrostatis yang bekerja pada plat


gabungan tersebut.
2. Hitung letak pusat tekanannya terhadap muka air laut
Exercise - 02
Hitung tekanan air yang bekerja pada bangungan dinding dari
1m pasangan batu kali seperti gambar di bawah mempunyai
1m panjang 5 meter. Rapat massa air 1000 kg/m3 , rapat massa
bangunan 2200 kg/m3. Percepatan gravitasi 9,81 m/det2.
5m
Gunakan sistem satuan SI.
• Sket sistem gaya-gaya hidrostatis yang bekerja pada
2m bangunan tersebut.
O • Hitung resultan gaya hidrostatis, terntukan arah dan titik
3m
kerjanya terhadap titik O.
Exercise - 03

Suatu bendung beton berbentuk trapesium dengan tinggi 6


meter, lebar puncak 1 meter dan lebar dasar 7 meter. Sisi hulu
1m bendung vertikal. Kemiringan sisi hilir 1 : 1. Muka air hulu
mempunyai kedalaman 5 meter, sedangkan di hilir 1 meter.
Koefisien gesekan antara dasar pondasi dengan bendung adalah
0,6. Rapat relatif beton 2,45. Selidiki stabilitas bendung terhadap
6m
guling dan geser.
5m
5m
Gunakan sistem satuan SI. Percepatan gravitasi 9,81 m/det2 .
7m
Exercise - 04

Pintu air AB dengan sendi di B. Diameter pintu


D = 100 cm, Berat pintu W = 0,5 kN (500 N) dan
C
bekerja pada titik berat pintu. BC tegak lurus

50
P B
AB; BC 50 cm.
• Hitung Beban P yang bekerja pada BC agar
A
W pintu stabil tertutup!
45°

• ρair = 1000 kg/m3 ,


Satuan dalam centimeter (cm)
• g = 9,81 m/s2
(catatan hitungan dalam SI unit)
Exercise - 05

H?
Pintu air berbentuk lingkaran dalam kondisi
D=4 m
tergambar. Diameter pintu 4 meter. Tentukan tinggi
O
muka air di atas pintu (H) agar pintu mulai terbuka jika
sumbu putarnya (“O”) terletak di tengah-tengah pintu.
APLIKASI PRAKTIS

• Aplikasi praktis terjadi pada beberapa bangunan sipil yang


dipengaruhi oleh gaya tekan hidrostatis, seperti bendungan,
pintu air, dan tangki.
• Perencanaan bangunan-bangunan tersebut perlu
memperhitungkan besar dan lokasi titik kerja gaya tersebut
pada bangunan.
Muka air

BENDUNGAN
ℎത

H
P
H Diagram W
3 Tekanan

Bendungan adalah bangunan melintang sungai yang terbuat dari beton,


pasangan batu, atau urugan tanah, berfungsi untuk menahan aliran air dan
ditampung dalam waduk di hulunya. Karena sisi hulu bendungan selalu kontak
air statis dengan kedalaman yang cukup besar, sehingga bendungan harus
mampu menahan gaya tekan air dengan aman.
Pintu air
(sluicegates)
H1

H2
P1 h
P2

Pada beberapa bangunan air diperlukan adanya bukaan untuk


mengalirkan air dari tampungan ke saluran atau fasilitas lain menuju
pengguna. Bukaan di mana air mengalir, yang biasanya di kontrol dengan
pintu dikenal dengan nama pintu air atau sluice gate. Air dapat berada di
satu sisi atau ke dua sisi pintu, sehingga tekanan air pada pintu juga
dapat hanya pada satu sisi atau pada kedua sisi pintu.

Anda mungkin juga menyukai