Anda di halaman 1dari 3

ARSITEKTUR TROPIS TRADISIONAL

1. Atapnya memiliki kemiringan di atas


30 derajat. Atap seperti ini membuat
curah hujan yang tinggi mengalir
langsung ke tanah tanpa tergenang pada
bagian atas rumah. Karena morfologi
seperti ini, maka terdapat pula ruang
kosong pada bagian atap yang berfungsi sebagai peredam panas dari
teriknya matahari tropis sepanjang tahun. Sehingga memberikan efek
termal udara sejuk.

2. Memiliki teritisan (overstek) untuk


meminimalisir tampias dari curah hujan
dan kecepatan angin. Selain itu,
penggunaan teritisan yang cukup lebar
ini juga dapat menyejukkan hunian
dengan cara mengurangi sinar matahari
langsung untuk masuk kedalam ruang-ruang tanpa mengurangi
kualitas pencahayaan.
3. Menggunakan bukaan ventilasi
yang cukup banyak terlihat dari
banyaknya jendala atau bukaan
lebar sisi- sisi rumah sebagai
penerapan sirkulasi udara
menyilang untuk memaksimalkan udara yang masuk dan memberikan
pencahayaan.

4. Menggunakan material setempat


yang memiliki daya tahan untuk
menghadapi cuaca dan iklim di daerah
tersebut. Seperti yang terlihat pada
material penutup atap yaitu genteng
tanah liat yang ringan namun tetap
kokoh dan menyejukkan rumah karena
nahan dasar tanah mampu meredam
panas dengan cara menyimpannya pada
siang hari dan melepaskannya pada
malam hari. Dindingnya terbuat dari
anyaman bambu. Bahan kayu digunakan
sebagai daun jendela dan pintu, teras
pilar, dan sebagainya. Hadir pula
penggunaan bambu dan batu.

5. Mempertahankan vegetasi alami yang menyejukkan lingkungan dan


sebagai sun shading (alat-alat peneduh) pada area yang terpapar sinar
matahari secara langsung.

6. Selain dari pemanfaatan vegetasi


yang sudah ada, penggunaan sun
shading juga terlihat pada bagian
bawah atap yang tampak seperti
tikar gantung yang digulung.

7. Meninggikan rumah untuk


meminimalkan percikan air hujan
yang mengenai rumah.
ARSITEKTUR TROPIS MODERN
dengan Pendekatan Tema Hi-Tech

1 2 3 4 5

1. Penggunaan overstage/overstek untuk menampis air hujan


sekaligus sebagai sun shading.
2. Adanya pertisi sebagai sun shading dan pemecah angin yang
masuk
3. Pemanfaatan di atas bangunan sebagai daerah hijau yang
berkonstribusi pada peningkatan kualitas lingkungan hidup dan
penghentian pemanasan global.
4. Penataan landskap agar udara sejuk
5. Menggunakan banyak bukaan untuk ventilasi silang yangg
mengatur penghawaan

Anda mungkin juga menyukai