Anda di halaman 1dari 38

Surya Priva Jaya (D1031181003)

ARSITEKTUR
Welly Rocky Meldanto (D1031181004)
Vita Ilona Wijaya (D1031181020)
Grace Novika
Meidycharlos AOS
(D1031181024)
(D1031181029) JAWA
Cinthia Junika Milenia (D1031181032)
Fernando Redondo Gultom (D1031181037) DAN
Ariston Roy (D1031181040)
Cathrine Aurellia Ivana (D1031181042)
BALI
Hilmi Khairullah (D1031181047)
Norita (D1031181048)
ARSTEKTUR JAWA
FILOSO
FI
1. Lawang pintu
2. Pendopo
3. Pringgitan
4. Emperan
5. Dalem dan Omah
6. Senthong
7. Gandok
8. Dapur
9. WC
DENAH
&
KAWASA
Rumah Joglo Rumah Joglo
Pengrawit Jempongan

TAMPAK
Rumah Tradisional Jawa

Rumah Joglo &


Sinon Apitan
POTONG
Rumah
Joglo
Kepuhan
Limasan
TAMPAK
&
POTONG
FASAD
TATA
RUANG
3.Omah njero, sebagai unit tepat tinggal

A. Senthong-kiwa, dapat digunakan


sebagai kamar tidur keluarga atau
sebagai tempat penyimpanan beras
dan alat bertani.
1. Pendapa, difungsikan sebagai B. Senthong tengah (krobongan),
tempat melakukan aktivitas yang ruang yang menjadi pusat dari
bersifat formal seluruh bagian rumah.
C. Senthong-tengen, berfungsi sebagai
tempat tidur pemilik rumah
2.Pringgitan,
lorong
penghubung yang
TATA
berfungsi untuk
kegiatan publik RUANG
DETAIL &
STRUKTU
R
DETAIL &
STRUKTU
R
DETAIL &
STRUKTU
R
 Banyu tetes
Menggambarkan tetesan air
hujan
 Banaspati
Melambangkan raksasa
 Gunungan
Simbol jagad raya
 Lung-lungan
Lambang kesuburan
sebagai sumber penghidupan
 Wajikan
Bentukan yang terdapat
stilasi bunga
 Patran
Berbentuk seperti daun

ORNAM
UKIRAN EN
 Berukuran besar
 Terbuat dari bahan
kayu jati
 Bercorak flora

ORNAM
PINTU, JENDELA
EN
ARSITEKTUR BALI
Filosofi Arsitektur Bali didasarkan pada
berikut: • Tri Loka: hubungan bangunan
•Tri Hata Karana: harmoni dan dengan alam
keseimbangan 3 unsur kehidupan, • Asta Kosala Kosali: 8 pedoman
yaitu: atma (manusia), angga (alam), desain arsitektur tentang simbol,
dan khaya (para dewa). kuil, tahapan, dan satuan
•Tri Mandala: struktur atau zonasi pengukuran
•Sanga Mandala: penataan zonasi • Arga Segara: garis axis suci dari
ruang (Bangunan terbagi menjadi 3 gunung dan lautan.
kotak bagian/grid)
Tri Angga: penataan hierarki bangunan

Peletakkan segala sesuatu yang bersifat


suci dan keramat diletakkan ke arah
gunung/Kaja, sedangkan hal-hal yang
dianggap tidak keramat atau tidak Suci

FILOSOFI &
diletakkan ke arah laut/Kelod.
Berdasarkan filosofi di atas, 2. Pondasi
maka arsitektur Bali terfokus yang
kokoh
kepada beberapa aspek
berikut:

1.
Sistem
ventilasi
yang
baik
Pondasi yang biasa
digunakan adalah
Digunakan untuk sirkulasi udara
batu kali dan batu
dan sering dibuat ruang di
bata.
antara atap dan dinding
bangunan.
Berdasarkan filosofi di atas, maka
arsitektur Bali terfokus kepada
beberapa aspek berikut:
4. Tembok penjaga
Tembok tinggi melindungi rumah
dari pandangan orang luar,
memberikan privasi dan
perlindungan dari orang lain, serta
untuk menangkal ilmu hitam dan
roh-roh jahat agar tidak masuk ke
dalam rumah.

3. Halaman Besar
Berdasarkan konsep yang selaras
dengan alam, rumah khas Bali harus
memiliki halaman yang luas untuk
berkomunikasi dengan alam sekitarnya.
STRUKTUR
&
KONSTRUK
Detail Konstruksi Bale-Bale
STRUKTUR
&
KONSTRUK Elemen Bale-bale
STRUKTUR
Talal

&
Citak
KONSTRUK
STRUKTUR
Detail Konstruksi Legungan

&
Rangka Atap KONSTRUK
DENAH DAN TATA
RUANG
5. Bale dauh or tiang
sanga, sebagai ruang
untuk tempat tidur
10
anak remaja atau
9
anak muda
6. Bale delod or
1. Natah ( Courtyard ) sekenam sebagai
2. Sanggah kemulan tempat untuk
3. Bale daja or meten, yaitu ruang menerima tamu
yang biasanya dipakai tidur kapala 7. Paon (dapur), sebagai
keluarga tempat memasak bagi
4. Bale dangin or sikepat, dipakai keluarga.
untuk duduk membuat benda seni 8. Lumbung, sebagai
atau merajut pakaian bagi anak tempat untuk
menyimpan hasil
Bale
Daje/Meten Bale Dauh/ Bale tiang sanga
Bale Dangin Bale Delod/Sekenam Lumbung
Paon/Dapur
Sanggah Kemulan
Tampak Potongan

Detail konstruksi

TAMPAK &
POTONGA
Lumbung
TAMPAK &
POTONGA
BALE METEN
Dena
ORIENTA
SI
 Keketusan
Melukiskan bunga-bunga besar yang mekar dari jenis
berdaun lebar dengan lengkung-lengkung indah
 Kekerangan
Bentuk hiasan dengan suatu karangan atau rancangan,
penekanan pada keindahan
 Pepatraan
Merupakan pola yang berulang yang dapat pula diwujudkan
dalam pola berkembang
ORNAM
EN
(FLORA)
Jenis – Jenis Kekerangan :
1. Karang Simbar 2. Karang Bunga 3. Karang Suring

Pura Kediri
Pura Bukit Dharma

ORNAM
EN
(FLORA)
Jenis – Jenis Pepatraan :

1. Patra Wangga 2. Patra Sari 3. Patra


Punggel

Pura Kediri
Pura Bukit Dharma

ORNAM
EN
(FLORA)
Jenis – Jenis Pepatraan :

4. Patra Samblung 6. Patra Sulur

5. Patra Pae

ORNAM
EN
(FLORA)
 Kekarangan
Mengambil bentuk binatang gajah atau asti,
burung goak dan binatang khayal primitif lainnya
dinamai dengan nama-nama binatang yang
dijadikan bentuknya.
 Patung
Difungsikan sebagai hiasan ruang dan simbolik
bangunan

ORNAMEN
(FAUNA)
Karang Boma Karang Asti

Karang Sae

Jenis – jenis Kekarangan

Karang Goak ORNAMEN


(FAUNA)
Karang Tapel

Karang Bentulu ORNAMEN


(FAUNA)
enis – jenis Kekarangan

Anda mungkin juga menyukai