Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RESUME 6 FISIKA BANGUNAN 1

Nama : Afitri Yoshinta Salsabila


Mata Kuliah/Kelas : Fisika Bangunan 1/A051

PERANCANGAN PASIF
Perancangan pasif yang kita tangani saat ini, bahwa termal merupakan bagian yang sangat
penting untuk kenyamanan. termal merupakan cara mengatur suhu yang ada di dalam
bangunan. termal ini bisa diatur menggunakan cara pasif. seperti orientasi bangunan,
vegetasi, dan lain lain.
Masalah yang paling besar di daerah tropis adalah panas. sedangkan di daerah kita
ketambahan lembab, jadi Panas dan lembab. Jadi ketika merancang bangunan, harus
memperhatikan dua aspek itu.
1. Orientasi bangunan
Langkah awal adalah melihat site kita berada diarah mana, lalu bisa menentukan
kemana arah bangunan kita. Posisi matahari di akhir tahun itu condong ke selatan,
awal tahun ke tengah, dan tengah tahun itu ke utara. Kita juga bisa mengetahui
orientasi matahari melalui aplikasi/software-software tertentu.
2. Glazing
Glazing berarti ruang kaca. ruang kaca ini jika di daerah tropis tidak boleh
terlalu banyak, karena di daerah tropis, direct solar yang dibutuhkan hanya sedikit.
Jadi ruang kaca banyak dibutuhkan dalam kontrol termal di daerah-daerah subtropis.
Jika didaerah tropis, ruang kaca tidak terlalu dibutuhkan untuk kontrol termal.
Transparansi kaca juga bisa diatur debgan menggunakan kaca film, hal itu bertujuan
untuk mengurangi direct solar yang masuk. Jadi, glazing ini sangat mempengaruhi
direct solar yang masuk ke dalam ruangan. Selain berfungsi untuk mengatur termal,
glazing juga berfungsi untuk menghubungkan ruang dalam dengan ruang luar. selain
itu, glazing juga bisa berfungsi sebagai estetika. Kita bisa bermain bentuk fasad
menggunakan glazing.
Glazing ini biasanya diterapkan di konseo arsitektur modern. kenapa dia
banyak menggunakan kaca, itu karena dia ingin menghubungkan ruang luar dengan
ruang dalam. presentase glazing itu bisa mengurangi/menghambat uv, karena uv itu
yang membuat panas. jadi untuk mengurangi uv yang masuk, bisa menggunakan
kaca film, dan kaca film itu biasanya ada presentasenya sendiri, semakin besar
presentasenya, maka semakin besar juga kaca itu menolak panas/sinar uv.
3. Thermal Mass
Bagian yang paling awal terkena panas itu badan bangunan. Material juga bisa
menyimpan/meneruskan panas. Masing-masing material punya sifat thermal mass
yang spesifik/berbeda beda. Beton dan batu bata, berbeda. Kaca juga punya sifat
thermal mass. masing-masing material punya sifat thermal mass, tetapi dengan
spesifikasi yang berbeda juga. Jika temperatur didalan ruangan lebih rendah, maka
dinding akan menyalurkan panas dari luar ke dalam ruangan. Radiasi bisa langsung
masuk menembus, bisa juga merambat melalui benda-benda, bisa menyalur melalui
dinding, lalu menyalur melalui benda-benda yang ada didekat dinding (konduksi).
Thermal mass bisa menjadi patokan untuk memilih material. jadi bisa menyesuaikan
daerah bangunan dan spesifikasi thermal massnya. Kalau didaerah tropis itu kita
butuh material yang thermal massnya rendah, karena kita membutuhkan udara
dingin. Jika di daerah subtropis/daerah-daerah dingin, membutuhkan thermal mass
yang tinggi. Makanya struktur-struktur bangunan di daerah-daerah dingin/daerah
subtropis. Kalau di daerah tropis, kita butuh material yang tipis dan porositasnya
rendah, karena kita butuh dingin. Jika didaerah subtropis, butuh material yang tebal
lalu dilapisi wol/bahan peredam dingin, karena mereka tidak butuh dingin, melainkan
butuh kehangatan. Pemanasan itu selalu ada timelinennya. Makannya kita sangat
butuh thermal mass itu tadi. Agar kita tidak kepanasan maupun kedinginan ada
timelinenya, kapan panas disimpan dan kapan panas disalurkan ke dalam ruangan.
Cara ngeluarin panas bisa menggunakan ventilasi maupun exhaust fan. Ventilasi itu
pasif dan hexos fan itu aktif, karena exhaust fan itu fungsinya untuk menyedot udara
yang ada di dalam ruangan.
4. Insulation
Insulasi yang artinya penghalang/penghambat panas. Langkah ini bisa dilakukan
untuk menghambat aliran panasnya. biasanya itu dipasang di atap, karena atap yang
selalu kena panas terus, atap yang pertama kali terkena panas. Maka dari itu ruang
atap di daerah tropis itu sangat dibutuhkan. ruang atap di daerah kita itu bisa untuk
menghambat panas. Tetapi jika di daerah dingin, ruang atap biasanya berfungsi untuk
menghangatkan.
5. Ventilasi
Ventilasi ini bisa berfungsi untuk mebgeluarkan udara panas yang ada di dalam
ruangan. Karena jika suhu panas didalam ruangan sudah sangat tinggi, maka kita
harus mengeluarkan udara panas itu, dan mengeluarkan udara panas itu bisa kita
lakukan dengan memberi ventilasi, bisa berupa cross ventilasi, lubang kecil, maupun
menggunakan exhaust fan. Perlubangan ini juga harus diperhatikan, tidak semua
bangunan bisa diberi lubang ventilasi. contohnya di bangunan yang tinggi, kita tidak
bisa sembarang memberi ventilasi berupa lubang, karena ketinggian diatas 10meter
itu biasanya angin sudah sangat kencang sekali.
6. Zoning
Zoning ini mengarah pasa pengaturan ruang. jadi setelah kita mengetahui faktor-
faktor eksternal tadi, kita bisa menyesuaikan peletakan ruang-ruang yang ada
didalam bangunan itu. mana ruangan yang bisa terkena panas banyak, mana ruangan
yang hanya bisa terkena panas sedikit saja, dan mana ruangan yang tidak bisa
terkena panas sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai