Anda di halaman 1dari 20

BAB 2

PENGENDALIAN TERMAL
Adalah strategi pengendalian termal melalui
penggunaan material yang mampu
mereduksi perpindahan panas. Perpindahan
panas dapat direduksi karena material
tersebut memiliki kemampuan
memantulkan daripada menyerap radiasi
INSULASI panas. Kemampuan insulasi termal
TERMAL ditentukan oleh:
1. Konduktivitas panas
2. Kerapatan massa
3. Transmitans panas
4. Kapasitas panas spesifik
1. Insulative wall
Strategi
2. Thermal mass
Insulasi
Termal 3. Roof thermal insulation
Merupakan strategi pengendalian
termal melalui pengaturan orientasi
bangunan terkait penerimaan
radiasi panas matahari dan alokasi
ZONE zona bangunan. Strategi yang
digunakan untuk zone adalah:
1. Building orientation
2. Core zone
Adalah pengendalian termal
dengan perencanaan alokasi
bukaan cahaya dan udara untuk
penerimaan matahari ke dalam
1. Building ruangan. Pertimbangan dalam
Orientation building orientation :
1. Sudut jatuh sinar matahari
2. Arah angin
Zona inti bangunan adalah
pengendalian termal dengan cara
perencanaan alokasi core
bangunan agar menjadi buffer
2. Core penerimaan radiasi panas
matahari. Pertimbangan dalam
Zone core zone :
1. Arah datang radiasi panas
matahari
2. Fungsi
Dari strategi zone, untuk
mengantisipasi kendala radiasi
panas matahari, usahakan building
orientation ke arah utara dan
selatan. Sementara core
dialokasikan pada sisi timur dan
barat bangunan.
Merupakan strategi pengendalian
termal melalui pengendalian
vegetasi di bangunan untuk
menunjang kenyamanan termal
dalam bangunan. Strategi yang
GREEN digunakan :
1. Landscape
2. Green roof & skycourt
3. Green wall
Dibatasi pada pemilihan dan
penataan vegetasi pada site.
Pertimbangan pemilihan dan
penataan vegetasi pada
1. Landscape landscape :
1. Optimasi pembayangan
2. Alokasi vegetasi
Bentuk kanopi pohon

Bentuk
Kanopi
Pohon
Atap hijau adalah strategi dengan
pengadaan vegetasi di atap agar
terbentuk iklim mikro pada
bangunan. Pertimbangan pada
2. Green strategi ini :
Roof & 1. Jenis vegetasi (tanaman intensif
atau tanaman ekstensif)
Skycourt
2. Teknis (terkait struktur
bangunan)
contoh
intensive
garden
Contoh
extensive
garden
Skycourt
(taman
gantung)
Dinding hijau adalah upaya
pengendalian termal dengan
pengadaan vegetasi fasad untuk
memperoleh insulasi termal dan
3. Green Wall passive cooling. Strategi green
wall :
1. Fasad hijau
2. Living wall/biowalls
Contoh
living wall
Strategi melalui efek pendinginan, udara
didinginkan secara pasif tanpa bantuan alat
mekanis oleh proses penguapan air. Strategi
ini membutuhkan sistem ventilasi/sirkulasi
udara yang baik. Contohnya adalah dengan
pengadaan kolam pada site

Cooling
effect
Kulit/selubung bangunan kedua sebagai filter
penerimaan radiasi panas matahari.
Alokasinya tidak sekedar di depan bukaan,
tetapi dapat menutupi keseluruhan fasad.
Secondary skin tidak langsung menempel
pada bangunan, tetapi memiliki jarak
Secondary pemasangan tertentu. Pertimbangan dalam
desain secondary skin :
skin
1. Kenyamanan termal
2. Kemudahan konstruksi
3. Estetika dan kebutuhan view
4. Durability / daya tahan
Contoh
Secondary
skin batang
baja
Desain secondary skin tidak boleh
menghambat perolehan
kenyamanan termal
padabangunan. Dengan fungsinya
sebagai filter radiasi panas
matahari maka aspek kebutuhan
view ke luar tidak harus menjadi
aspek utama

Anda mungkin juga menyukai