Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian dan Urugan yang Sesuai Spesifikasi Teknik
DOSEN PENGAMPU
Drs. Mujiyono, M.Pd.
DISUSUN OLEH
Irma Imra’atul Azizah ( 190522548429 )
Laras Ayu Sekar Arum (190522548414)
Satria Wibisono (190522548404)
Sonia Yoesiananda (190522548417)
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat-
Nya, maka pada hari ini makalah yang berjudul "Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian dan
Urugan yang Sesuai Spesifikasi Teknik" dapat diselesaikan. Secara garis besar, makalah ini
berisi tentang hal yang berhubungan dengan mata kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penyusun sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Persiapan Alat Galian Dan Urugan................................................................................2
2.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)........................................................................5
2.3 Pekerjaan Galian............................................................................................................7
2.4 Pekerjaan Urugan...........................................................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam ilmu teknik sipil, tanah merupakan kumpulan mineral, bahan organik dan
endapan- endapan yang relatif lepas serta terletak di atas batuan dasar. Himpunan dari bagian-
bagian yang padat dan tidak terikat antara satu dengan lainnya, disertai oleh zat cair dan gas yang
mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel padat tersebut. Pekerjaan teknik sipil tidak pernah
lepas dari kajian tentang tanah. Hampir setiap pekerjaan selalu terkait dengan tanah, baik ketika
tanah akan digunakan sebagai tempat diletakkannya sebuah struktur bangunan ataupun pada saat
tanah digunakan sebagai bahan konstruksi yang tersedia di lokasi pekerjaan. Tanah juga
merupakan tempat berdirinya suatu konstruksi
Ada berbagai jenis tanah yang dapat ditemukan yang kemudian diklasifikasikan menjadi
2 bagian yaitu tanah berbutir kasar dan halus. Dari klasifikasi tersebut tanah berbutir halus
merupakan tanah yang memiliki sifat buruk. Salah satu jenisnya merupakan tanah lempung yang
memiliki daya dukung yang rendah, indeks plastisitas tanah yang tinggi, dan proses penurunan
tanah yang lama. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mempunyai dua musim yaitu
penghujan dan kemarau. Kondisi musim inilah yang menyebabkan tanah lempung mengalami
kembang susut yang cukup besar. Sifat-sifat inilah yang menyebabkan banyak kerusakan
maupun kegagalan dalam dunia teknik sipil, contohnya terjadi amblas atau jebolnya bangunan
sipil yang telah berdiri, terjadinya retakan pada konstruksi, dan lain sebagainya. Perbaikan tanah
perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut agar tanah menjadi stabil dan lebih aman
untuk didirikan suatu konstruksi di atasnya. Hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tanah
tersebut yaitu dengan melaksanakan pekerjaan galian dan timbunan tanah dengan tujuan
memperbaiki daya dukung tanah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pekerjaan galian tanah dimaksudkan untuk mengurangi tanah atau batuan dari elevasi tanah asli
yang lebih tinggi hingga mencapai garis ketinggian dari tanah atau batuan yang direncanakan,
dan macam pekerjaan galian tanah tergantung dari jenis konstruksi yang akan dibangun.
Pekerjaan urugan dimaksudkan untuk menguruk tanah atau batuan dari elevasi tanah asli hingga
mencapai garis ketinggian dari tanah atau batuan yang direncanakan, dan macam pekerjaan
urugan tergantung dari jenis konstruksi yang akan dibangun. Bekas galian tanah yang tidak akan
digunakan lagi dan berada di lokasi pembangunan harus dibuang keluar lokasi. Sebab tidak baik
dan sangat mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Alat-alat yang digunakan dapat dipakai untuk
membuang bekas galian ini adalah dumptruk atau gerobak sorong.
Peralatan Tambahan
2.2.2. Sasaran K3
Untuk menjamin dan meningkatkan keamanan total dari ancaman Resiko bahaya
yaitu dengan cara
Life Safety
Property Safety
Environmental Safety
Mesin-mesin
Peralatan
Penyangga
Jalan keluar, dll
Keadaan tanah
Air tanah
Jaringan utilitas di bawah tanah (listrik, air, gas)
Tenaga kerja harus dilindungi dari bahaya tertimbun tanah
Lampu dan rambu-rambu dipasang untuk mencegah orang terjatuh
Saat melakukan pekerjaan yang menggunakan tenaga listrik, lingkungan
pekerjaan harus kering dan bersih
A. Persiapan
Memeriksa kesesuaian kondisi peralatan dengan spesifikasi teknis
Melewati uji coba kelayakan peralatan sesuai dengan SOP
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan galian tanah
Persiapan lahan kerja.
Persiapan alat” yang akan digunakan
B. Pengukuran
Membuat tanda batas tanah yang akan digali. Tanda batas tanah yang akan digali
dibuat dengan menggunakan metode bouwplank. Tanda batas tanah tersebut
biasanya menggunakan patok, perletakannya disesuaikan dengan elevasi
sebagaimana gambar kerja.
Sumber : Internet
Kesimpulan
Metode pelaksanaan pekerjaan dan rencana teknis dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan jalan. Metode pelaksanaan pekerjaan sebagai metode yang menggambarkan
penguasaan penyelesaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi
tahapan/urutan pekerjaan utama. Rencana teknis yaitu kegiatan penyusunan rencana teknis yang
sesuai fungsi dan persyaratan yang ditetapkan untuk acuan pelaksanaan dan pengawasan
pekerjaan. Dari tahapan pekerjaan galian dan urugan tanah inilah diperlukan proses dan tahapan
yang terpadu sehingga dihasilkan perbaikan tanah yang sesuai dengan harapan atau rencana.
Galian dan urugan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki stabilitas dan daya dukung
tanah. Untuk galian dan urugan tanah ini memiliki metode pelaksanaan dan syarat teknis yang
harus diterapkan dengan baik dan terarah.
Saran
Untuk mendapatkan hasil galian dan urugan tanah yang berkualitas, maka dalam
pelaksanaan pekerjaan ini harus mengikuti metode pelaksanaan perkerjaan dan rencana teknis
yang ada. Dan setiap tahapan harus diselesaikan sesuai dengan prosedur pekerjaan yang ada,
sehingga pekerjaan ini dapat dijalankan dengan teratur. Selain itu pemilihan alat juga menjadi
pengaruh keberhasilan pekerjaan tanah tersebut. Sehingga diperlukan keselektifan dalam
pemilihan alat pekerjaan ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32639/mod_resource/content/1/2011-02-
Jadwal%20Kerja%20Harian%20%20Mingguan.pdf
http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32367/mod_resource/content/1/2007-07-
Pekerjaan%20Tanah.pdf
https://www.beritakonstruksi.com/2019/04/pekerjaan-tanah-galian-dan-urugan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Urugan_tanah
https://caranecom.blogspot.com/2018/08/metode-pelaksanaan-timbunan-tanah-atau.html