Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Penggunaan Alat Alat Berat Pada Pekerjaan


Tambang Timah

Dosen :
Ir. Syahruddin, MT

DISUSUN OLEH :
NESCI AYU GINTING ( D1101181021 )
SAFIRA PUTRI RABBIOLA ( D1101181016 )
ALIFIA QUTRUNNADA ( D1101181023 )

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya,


penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang penggunaan alat alat berat pada
pekerja tambang tepat pada waktunya. Selain itu, Saya juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada orang tua, keluarga, serta teman-teman yang sudah
mendukung hingga titik terakhir ini.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan paper sebagai tugas dari mata
kuliah Perpetaan ini yang semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
Penulis tentu menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Penulis
menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti
menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan
pembaca lain. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau
kata-kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna kecuali Tuhan Yang
Maha Esa.. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi.

Pontianak, Maret 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3. Tujuan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1. Peranan dan fungsi alat berat pada kegiatan penambangan...........................3
2.2 Penggunaan alat berat pada penambangan timah............................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................9
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2. Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pertambangan, alat berat barangkali sudah bukan hal yang asing lagi
untuk didengar dan dilihat. Alat-alat ini digunakan untuk menunjang proses
pertambangan mulai dari pembukaan tambang, pembuatan jalan, penggalian serta
pengakutan bahan tambang menuju ke proses berikutnya. Jenis alat berat ini pun
bermacam-macam disesuaikan dengan aplikasinya, seperti untuk pengangkutan,
penggalian dan sebagainya. Akan tetapi, meskipun alat berat ini kebanyakan lebih dikenal
di dunia pertambangan, namun sejatinya tidak hanya dunia tambang yang
menggunakannya. Konstruksi, forestry, landscaping dan beberapa aplikasi lain juga turut
menggunakan alat-alat berat ini dalam kinerjanya sehari-hari.
Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan faktor yang sangat penting
dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipakai haruslah tepat sehingga proyek
dapat berjalan lancar. Kesalahan di dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan
manajemen pelaksanaan proyek menjadi tidak efektif dan efisien. Dengan demikian
keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi yang menyebabkan biaya akan
membengkak. Produktivitas yang kecil dan tenggang waktu yang dibutuhkan untuk
pengadaan alat lain yang lebih sesuai merupakan hal yang menyebabkan biaya yang lebih
besar
Salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan dalam kegiatan ini adalah
excavator. Alat berat yang lebih dikenal dengan nama backhoe ini lebih dikenal sebagai
mesin penggali yang biasanya digunakan untuk mengeruk bahan tambang, misalnya batu
bara (bisa dilihat di pertambangan di Kalimantan) dan niel (misalnya digunakan di
Sorowako). Akan tetapi, sebenarnya fungsi dari ekskavator bukanlah sekedar untuk
menggali dan mengeruk bahan tambang saja. Ekskavator ini juga dapat digunakan untuk
pekerjaan kehutanan, pembuatan jalan, konstruksi dan sebagainya. Dalam aplikasinya
yang bermacam-macam itu jugalah ekscavator juga banyak memiliki additional front
attachment seperti breaker untuk memecah batu, harvester untuk pekerjaan forestry serta
attachment yang lainnya. Oleh karena itu, wajar saja jika alat berat jenis ini termasuk
yang menjadi primadona.
Alat berat adalah peralatan mesin berukuran besar yang didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan
memindahkan material-material lainnya. Keberadaan alat berat dalam setiap proyek,

1
sangatlah penting, guna menunjang pembangunan infrastruktur maupun dalam
mengeksplorasi hasil tambang, misalnya semen, batubara dll. Banyak keuntungan yang
didapat dalam menggunakan alat berat yaitu waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar,
nilainilai ekonomis dan lainnya.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian, antara lain rendahnya produksi, tidak
tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang
tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan
sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsinya.
Alat berat merupakan faktor penting dalam proyek, terutama proyekproyek
konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar.Tujuan
dari penggunaan alat - alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah
dengan waktu yang relatif lebih singkat. Alat berat yang umum dipakai dalam proyek
kostruksi antara lain : – Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell; –
Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt; – Alat pemadat tanah seperti
roller dan compactor, dan lain lain.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa peran alat berat pada kegiatan pertambangan ?
B. Apa fungsi alat berat pada kegiatan pertambangan ?

1.3 Tujuan
A. Memahami fungsi alat alat berat
B. Mengetahui kegunaan dari alat berat dalam tambang timah

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peranan dan Fungsi Alat Berat Pada Kegiatan Pertambangan

Alat berat dirancang untuk melakukan berbagai kegiatan guna untuk


mempermudah melakukan pekerjaan manusia, selain itu juga alat berat berfungsi
untuk menghemat biaya pengeluaran perusahaan tersebut dan juga mempercepat
operator dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan fungsinya, maka alat berat
dapat dibedakan menjadi:
1. Excavator
Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :
• Excavating (menggali)
• Loading (memuat material)
• Lifting (mengangkat beban)
• Hammering (menghancurkan batuan)
• Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Gambar. 2.2 Hidraulic excavator

2. Motor Grader merupakan alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk


meratakan pembukaan tanah secara mekanis. Disamping itu grader dapat
dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan
sebagainya. Akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan
pengerukan kembali hasilnya kurang memuaskan.

3
Gambar. 2.3 Motor grader

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
 Perataan tanah (Spreading).
 Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
 Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
 Pembuatan parit (Crowning Ditching)
 Pemberaian butiran tanah (scarifying)

3. Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat,


memindahkan, menyebarkan dan membuang material dalam rangka
pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri,
lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebarkan
dan diratakan. Scrapper mampu menggali/mengupas permukaan tanah
sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum
+ 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul
atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan
beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan
scrapper tergantung pada:
 Kedalaman tanah yang digali,
 Kondisi mesin
 Operator yang bekerja

Gambar. 2.4 Wheel Tractor Scrapper

4
4. Articulated Dump Truck Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan
untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan
kondisi jalan berlumpur.

Gambar 2.5 Articulated Dump Truck

5. Off Highway Truck sama halnya dengan ADT, Off Highway Truck juga
digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai
40T sampai 360T.

Gambar 2.6 Off Highway Truck

6. Loader berfungsi sebagai alat pemuat hasil galian/gusuran dari alat berat
lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader
merupakan alat pembantu untuk mengangkut material dari tempat-tempat
penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan
sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur
bongkaran, menggusur tonggak - tonggak kayu kecil, menggali pondasi
basement dan lain-lain.

5
Gambar.2.7. Wheel Dozer

7. Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang
untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas
permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.

Gambar. 2.8 Track Type Tractor

8. Crane berfungsi Crane Sebagai alat pengangkut material. Crane termasuk di


dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut
material secara vertikal dan kemudian memindahkannya secara horizontal
pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas
( loose material ) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan
dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang
membantu memuat material ke dalamnya.

6
Gambar.2.9 Crane

2.2 Penggunaan Alat Berat Pada Penambangan Timah

kegiatan penambangan bijih timah di darat dengan metode tambang


terbuka dapat dilakukan dua cara, yaitu dengan sistem tambang mekanik
menggunakan alat seperti excavator, dump truck, serta bulldozer Lubis (2010),
penggalian tanah atas dalam pembukaan tambang timah dapat dilakukan dengan
beberapa metode, antara lain metode excavator-excavator excavator-bulldozer,
metode excavator bulldozer.

Tahapan proses backfilling dilakukan dari stripping overburden, dumping


tanah overburden ke lubang backfilling dan perataan tanahnya. Kegiatan
backfilling pada cadangan timah alluvial, dilakukan melalui total mining dan
penambangan maju. dengan menggunakan excavator, dump truck dan
bulldozer.

7
endapan timah alluvial adalah endapan timah yang terbentuk akibat proses
pelapukan pada endapan primer yang tertransportasi dan terendapkan di tempat
lain sebagai endapan sekunder (alluvial).

Metode Backfilling adalah istilah pada material yang digunakan untuk


mengisi lubang bukaan yang dihasilkan oleh aktivitas penambangan
menggunakan dump truck. Backfilling dapat dilakukan dengan syarat: 1. Adanya
lubang bukaan bekas tambang. 2. Front penimbunan dan front penggalian tanah
penutup berjarak aman. 3. Kesesuaian volume lubang bukaan tambang dengan
overburden. 4. Total mining dan recovery mining.

stripping adalah pekerjaan memindahkan tanah penutup (overburden) di atas


endapan bijih (ore) menggunakan alat excavator. Pekerjaan ini disebut juga
pekerjaan pengupasan tanah atas. sifat tanah pada pekerjaan pemindahan,
penggusuran dan pemampatan perlu diketahui, karena tanah akan mengalami
perubahan volume. Keadaan tanah yang mempengaruhi volume tanah antara lain:
1. Keadaan tanah sebelum terusik. 2. Keadaan tanah yang lepas atau loose
(terusik). 3. Keadaan tanah pampat oleh pemampatan.

kegiatan backfilling ini dilakukan untuk mengembalikan timbunan pasir tailing


dan tanah atas (overburden) secara bertahap ke dalam kolong bekas penggalian
yang nantinya lahan tersebut dilakukan perataan dan sebagai perencanaan awal
kegiatan reklamasi serta mencegah penumpukan overburden disekitaran front
kerja yang dapat mengakibatkan longsor dan menggangu ruang gerak untuk
lintasan alat berat. Lubang bekas galian yang telah ditutup pada proses backfilling
ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan akses jalan, tempat parkir alat-alat berat,
kantor tambang, toilet, tempat penyimpangan limbah B3 atau sebagai tempat
reklamasi penanaman pohon. Kegiatan ini menggunakan alat excavator, dump
truck, dan bulldozer.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alat berat adalah peralatan mesin berukuran besar yang didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan
memindahkan material-material lainnya.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain : – Alat
gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell; – Alat pengangkut
seperti loader, truck dan conveyor belt; – Alat pemadat tanah seperti roller dan
compactor, dan lain lain.

kegiatan penambangan bijih timah di darat dengan metode tambang


terbuka dapat dilakukan dua cara, yaitu dengan sistem tambang mekanik
menggunakan alat seperti excavator, dump truck, serta bulldozer Lubis (2010),
penggalian tanah atas dalam pembukaan tambang timah dapat dilakukan dengan
beberapa metode, antara lain metode excavator-excavator excavator-bulldozer,
metode excavator bulldozer. Kegiatan backfilling pada cadangan timah alluvial,
dilakukan melalui total mining dan penambangan maju. dengan menggunakan
excavator, dump truck dan bulldozer

3.2. Saran

Penulis menyarankan apabila ingin melakukan suatu pemidahan material,


harus mengatahui fungsi dari suatu alat berat tersebut dan harus benar dalam
pemilihan alat berat sesuai dengan material yg kita gali agar tidak terjadi
kesalahan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Indonesianto, Y., 2007, Pemindaha Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas


Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta
Azwardi, Ichwan., 2007, Pedoman Teknik Penambangan Timah Alluviall di
Darat, Bangka Belitung.
.(2005). Konflik Pertambangan Timah di Bangka Belitung : alternatif solusi dan
pemecahan. Jakarta : LIPI Press

10

Anda mungkin juga menyukai