Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERKULIAHAN CPMK 3

METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT

“ KLASIFIKASI ALAT BERAT “

Disusun Oleh :

Nyimas Tazkiah Muharomah

41118120055

Dosen :

Bernadette Detty Kussumardianadewi, S.T., M.T.

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MERCUBUANA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberadaan alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek
konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang
proyek-proyek pemerintah ataupun swasta baik dalam pembangunan
infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan
batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara
lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Kemajuan teknologi dan material industri saat ini juga mempengaruhi
perkembangan kemajuan peralatan (Alat-alat berat) akan jenis atau model
yang diperlukan mengikuti fungsinya di lapangan.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau
kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum
menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami
terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya.
Pada Tugas Perkuliahan Cpmk 3Metode Pelaksanaan Dan Alat Berat ini
akan dibahas lebih rinci tentang penggunaan alat berat pada Proyek konstruksi
serta produktivitas masing-masing alat berat.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan Tugas CPMK 3 ini yaitu :
1. Untuk mengetahui alat alat berat yang dipakai pada proyek konstruksi menurut
klasifikasinya (termasuk dengan gambar alat serta bagian-bagiannya)
2. Untuk mengetahui manfaat dan cara kerja dari dari alat alat berat pada :
a. Proyek Pekerjaan Bangunan Tinggi
b. Proyek Pekerjaaan Jalan Raya
c. Proyek Pekerjaan Jembatan
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat :
a. Proyek Pekerjaan Bangunan Tinggi
b. Proyek Pekerjaaan Jalan Raya
c. Proyek Pekerjaan Jembatan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Alat Berat


Alat berat mempunyai peranan penting dalam sebuah proyek - proyek kontruksi
yang bersekala besar. Penggunaan alat berat tersebut dimaksudkan untuk
memudahkan pekerja dalam mengerjakan pekerjaannya.Dalam sebuah proyek kita
harus mengetahui alat berat mana yang benar - benar dibutuhkan agar efisien.
Kesalahan dalam memilih alat berat akan mengakibatkan pekerjaan proyek jadi tidak
lancar.
Jika proyek tidak lancar, maka akan terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan
dan akan mengalami pembengkakan biaya pembangunan.
2.1.1 Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Klasifikasi fungsional alat berat merupakan pembagian alat berdasarkan
fungsi - fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya, alat berat dapat dibagi
sebagai berikut :
1. Alat Pengelola Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asliyang
harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan
masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaanlahan dapat
dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah
paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan
permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan
rodakelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yan
menggunakanroda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser
menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi
lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi
sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah. Buldoser digunakan
sebagai alat pendorong tanah lurus ke depan maupun ke samping,
tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan
jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer
2. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. $ang termasuk didalam
kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline dan clamshell.
3. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat
ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian
memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil.
Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh
yang relatif jauh, alat yang digunakandapat berupa belt, truck
dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat
material ke dalamnya.
4. Alat Pemindah Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak
digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan
material dari satu alat ke alat yanglain. Loader dan dozer adalah alat
pemindahan material.
5. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahantersebut
perlu dilakukan pemadatan. !emadatan juga dilakukan untuk pembuatan
jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasanlentur maupun
perkerasan kaku. yang termasuk sebagai alat pemadatan dalah
tamping roller, pneumatictiredroller, compactor dan lain-lain.Pekerjaan
pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan
sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapatdilakukan
dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan
sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang
sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan
cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.Pemadatan tanah secara mekanis
umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller)&
klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah :
- Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga
yang harus ditarik tractor
- Berdasarkan bahan roda penggilasnya; ada yang terbuat dari baja (Steel
Sheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic)
- Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (
plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba dan
sebagainya.
- Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga ( Three
Wheel ), roda dua (Tandem Roller) dan Three Axle Tandem Roller
6. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alammenjadi suatu
bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah
batuan bergradasi, semen, beton dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini
adalah crusher dan concrete mixer truck .Alat yang dapat mencampur
material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses
material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant
7. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk
menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau
lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk didalam kategori ini
adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader dan alat pemadat

2.1.2 Klasifikasi Operasional Alat Barat


Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat
berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut :
1. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah
Tower crane, batching plant baik untuk beton maupun untuk aspal serta
crusher plant. Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam :
Crane gelegar, crane kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara,
crane kabel dan mobil crane. Beberapa jenis crane banyak digunakan dalam
proyek- proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah
adalah mobile crane, sebab crane ini dapat dengan mudah dipindah-
pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis
membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi
2. Alat Dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan
hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler
atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak
pada conveyor belt .

2.2 Manfaat dan Cara Kerja Alat Berat Pada Poyek Konstruksi
Peralatan dalam pekerjaan konstruksi diartikan sebagai alat lapangan (alat
berat).Dengan menggunakan peralatan yang sesuai sasaran, pekerjaan dapat
dicapai dengan ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi
teknis yang telah dipersyaratkan. Namun, pada setiap proyek ada keunikan dimana
tidak semua alat berat perlu dipakai di proyek tersebut.
2.2.1 Proyek Pekerjaan Bangunan Tinggi
Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek gedung adalah :
1. Alat pemancang tiang fondasi (pile driving)
2. Crane
3. Truck
4. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton
5. Concrete mixer truck sebagai pengangkut campuran beton
6. Alat pemadat
2.2.2 Proyek Pekerjaan Jalan Raya
2.2.3 Proyek Pekerjaan Jembatan
2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Alat Berat
2.3.1 Dozer
2.3.2 Dump Truck
2.3.3 Tower Crane
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai