Hasil dari tahap ini adalah • Tujuan dari tahap ini adalah
• Laporan survey untuk menunjuk Kontraktor
• Studi kelayakan sebagai pelaksanan atau
• Program dan bugdet sejumlah kontraktor
• TOR (Term Of Reference) sebagai sub-kontraktor
• Master plan yang melaksanakan
konstruksi di lapangan.
01 02 03 04
Pembersihan Lahan
Pekerjaan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah penutup dimulai. Pekerjaan ini meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon yang
tumbuh pada permukaan daerah yang akan ditambang dengan tujuan untuk membersihkan daerah tambang tersebut sehingga kegiatan penambangan
dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu dengan adanya gangguan tetumbuhan yang ada didaerah penambangan. Kegiatan pembersihan
ini dilakukan dengan menggunakan Buldozer.
Soil Management
Soil Management adalah pengumpulan soil atau humus pada tempat yang telah ditentukan yang nantinya akan digunakan untuk proses rehabilitasi.
Bangunan
Bertingkat
Tinggi (BBT)
Bangunan bertingkat
tinggi adalah
Bangunan Bangunan bangunan yang
Bertingkat Bertingkat memiliki jumlah dari
Rendah (BBR) Sedang (BBS sepuluh lantai,
menggunakan sistem
Bangunan struktur yang
Bangunan bertingkat beraneka ragam,
bertingkat rendah sedang adalah
adalah, bangunan seperti struktur
banguann yang rangka dipadukan
yang terdiri dari terdiri dari lima
satu sampai dengan sistem
sampai sepuluh struktur lain
dengan lima lantai. BBS
lantai menggunakan alat
transportasi vertikal
dan sistem
pemadam kebakaran
aktif (sprinkler).
04
Metode Bangunan Tinggi
A. Peralatan
1) Peralatan berat meliputi :
Backhoe : backhoe digunakan untuk pekerjaan tanah, biasanya sering disebut bulldoser.
Concrete pump truck : alat untuk memompa beton ready mix dari mixer truck ke lokasi pengecoran.
Tower Crane : diperlukan terutama sebagai pengangkut vetikal bahan-bahan untuk pekerjaan struktur, seperti besi beton, bekisting, beton
cor, pengangkutan material/bekas, dan material lainnya.
Concrete mixer truck : alat untuk mengolah campuran beton dan memompa beton ready mix dari mixer truck ke lokasi pengecoran.
Dum truck : alat yang dipergunakan untuk memindahkan atau membuang suatu material
2) Peralatan ringan meliputi :
Theodolith : alat untuk menentukan as bangunan dan titik-titik as kolom pada tiap-tiap lantai agar bangunan yang dibuat tidak miring.
Waterpass : alat yang digunakan untuk menetukan elevasi / peil lantai, balok, lain – lain yang membutuhkan elvasi.
Trowel : alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaan beton
Gerobak dorong, Cangkul, Sekop, Gergajih, Palu, Rol meter, Alat pengikat bendrat, Klem kolom Dan lain-lain
B. Material
Mengingat rencana pekerjaan proyek gedung yang dibatasi oleh waktu, maka diusahakan pemilihan atau penempatan material yang tepat dan seefisien
mungkin sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Pemilihan material yang baik juga akan
menghasilkan bangunan gedung yang kokoh.
Berikut material-material yang dibutuhkan dalam proyek gedung : Pasir (Pasir agregat kasar dan Pasir agregat halus), Semen, Air : gunakanlah air yang
bersih dan tidak mengandung lumpur, besi-besi tulangan, Dsb
04
Metode Bangunan Tinggi
C. Tahapan Pekerjaan
Pekerjan Persipan Pekerjan Plafond
TAHAPAN PERENCANAAN
- Perencanaan gambar
- Pegadaan
- Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Survei Lokasi
- Pelaksanaan pembangunan
Landasan
Sendi, Roll, Geser Jalan Pendekat (Oprit)
Bangunan Bawah
Kepala jembatan, Pilar Bangunan Pengaman
06
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
2. Metoda Erection Lantai Jembatan
- Sistem Perancah - Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link-set
Menggunakan metode ini relative murah dan memiliki keuntungan lainnya seperti lalu lintas tidak terganggu, pipa dapat di pasang dalam keadaan cuaca
apapun dan penurunan level air yang mempengaruhi vegetasi dapat dicegah.
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
2. Tunneling Bor Machine (TBM)
Metode konstruksi terowongan yang sering digunakan saat ini adalah Tunneling Bor Machine (TBM). Alat ini mempunyai alat penggali berupa silinder
yang dapat berputar membentuk lingkaran sepenuhnya.
Penggunaan mesin bor ini untuk terowongan ukuran besar, pengeboran ini dilakukan secara menerus karena mesin ini memiliki pipa pembuangan
dengan kecepatan yang sama. Ketika terowongan menemukan tanah yang memiliki karakteristik lunak akan menyebabkan mesin ini susah untuk
mengebor karena tanah tidak mampu menahan beban alat tersebut.
Mesin juga akan memutar tidak konstan dan sering berubah posisinya. Biasanya ketika menemukan tanah lunak akan dilakukan grouting dahulu sebelum
dilewati oleh mesin bor tersebut.
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
3. New Australian Tunneling Method
Metode ini adalah pembuatan terowongan dengan menggunakan metode shotcrete beton yang disemprotkan dengan tekanan tinggi dan rock bolt
sebagai penyangga sementara tunnel sebelum diberi lapisan concrete.
Setelah itu terowongan diberi perkuatan dengan memasangkan tulangan dan kemudian dilakukan pengecoran menyeluruh.
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
4. Cut and Cover System
Konstruksi terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuah trench pada tanah. Kemudian dinding dan atap terowongan dikonstruksikan didalam
galian. Sesudah itu galian ditimbun kembali dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah.
Metode ini hanya dilaksanakan bila elevasi terowongan relatif berada didekat permukaan tanah dan bila daya dukung tanah memungkinkan dengan
metode ini.
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
5. Immersed-Tube Tunneling System
Metode ini digunakan untuk konstruksi terowongan yang melintasi perairan dangkal . Pada umumnya terowongan ini berfungsi sebagai jalan atau rel
terowongan maupun suplay kabel listrik dan internet.
TERIMAKASIH