Anda di halaman 1dari 30

Metode Pelaksanaan

dan Alat Berat


KELOMPOK 3 :
Gina Hajiamami (41118120005)
Kurniawan Novianto (41118120100)
Nyimas Tazkiah M (41118120055)
Taufik Hidayat (41118120074)

Universitas Mercu Buana


2019
DAFTAR MATERI
01 Tahapan-tahapan Teknis Pelaksanaan Proyek Konstruksi

02 Metode Pekerjaan Tanah dan Saluran

03 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Persipan Lahan

04 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Tinggi

05 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jalan

06 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan

07 Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah


01
Tahapan-tahapan Teknis Pelaksanaan
Proyek Konstruksi
01
Tahapan-tahapan Teknis Pekerjaan Proyek Konstruksi

Tahap perencanaan Tahap


(planning) pengadaan/pelelangan

Hasil dari tahap ini adalah • Tujuan dari tahap ini adalah
• Laporan survey untuk menunjuk Kontraktor
• Studi kelayakan sebagai pelaksanan atau
• Program dan bugdet sejumlah kontraktor
• TOR (Term Of Reference) sebagai sub-kontraktor
• Master plan yang melaksanakan
konstruksi di lapangan.
01 02 03 04

Tahap perancangan Tahap pelaksanaan


(design) (construction)
• Pra-Desain (Preliminary Design) mencakup
desain, skematik desain, proses diagram blok plan, Tujuan dari tahap pelaksanaan adalah untuk
rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi/site mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh
plan tata ruang, estimasi cost. pemilik proyek dan sudah dirancang oleh
• Pengembangan Desain (Development Design) / Konsuktan Perencana dalam batasan biaya dan
Detail Desain (Detail Design) mencakup Gambar- waktu yang telah disepakati, serta dengan
gambar detail, untuk seluruh bagian pekerjaan, kualitas yang telah disyaratkan. Kegiatan yang
Detail spesifikasi ,Bill of quantity (daftar dilakukan pada tahap ini adalah merencanakan,
volume),Estimasi biaya konstruksi (secara mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua
terperinci) , Syarat-syarat umum administrasi dan operasional di lapangan.
peraturan umum (dokumen lelang)
02
Metode Pekerjaan Tanah dan Saluran
02
Metode Pekerjaan Tanah dan Saluran
Penggunaan “power shovel” adalah :
i. Membuat tanggul (embankment digging)
Power Shovel / ii. Menggali secara datar (digging on horizontal plane)
Excavator iii. Membuat lereng (dressing slopes)
iv. Menggali ke arah daerah yang lebih rendah (digging below
grade)
v. Membuat parit (digging shallow trench)
PERALATAN Penggunaan “back hoe” adalah :
i. melakukan penggalian
Back Hoe / ii. pembuatan parit
DALAM Wheel Loader iii. penimbunan kembali
iv. penanganan material/memuat material

PEKERJAAAN Penggunaan “drag line” adalah :


i. Menggali lapisan tanah penutup (stripping of overburden)
yang lunak atau sedikit keras (medium hard)
TANAH DAN Drag Line ii. Membuat terusan, selokan ”trench”
iii. Menggali lumpur, pasir, kerikil atau batuan yang terletak di
bawah permukaan air
SALURAN iv. Membuat dam kecil dengan menggali tanah dan batuan
dari daerah skeitarnya.
Penggunaan “clam shell” adalah :
Untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batuan
Clam Shell pecah, dan lain-lain. Clamshell mengangkat material secara
vertikal.

Penggunaan “scrapers” adalah :


untuk mengeruk, mengangkut, dan menabur tanah hasil
Scrapers pengerukan secara berlapis.

Penggunaan “bulldozer” adalah :


pemerataan material seperti tanah, pasir, kerikil yang
memiliki kemampuan dorong atau tenaga yang tinggi. Bisa
Bulldozer digunakan untuk menggali, mendorong, menggusur
meratakan, menarik beban, menimbun.
02
Metode Pekerjaan Tanah dan Saluran
03
Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Persiapan Lahan
03
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan Lahan
1. Pekerjaan Persiapan Suatu Proyek
- Perencanaan Site Plan : Kantor Proyek, Gudang Material dan Peralatan, Pagar Proyek
- Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya : Listrik Kerja, Air Kerja
- Pembuatan Shop Drawing (Gambar Kerja) :
- Pengadaan Material untuk Pekerjaan Persiapan
- Mobilisasi Demobilisasi
- Pengukuran Awal

2. Pekerjaan Pembersihan/Persiapan Lahan (Land Clearing)


- Underbrushing : kegiatan pembabatan pohon yang berdiameter maksimum 30 cm dengan tujuan mempermudah pelakasanaan penumbangan pepohonan
yang lebih besar
- Filling/Cutting : kegiatan penumbangan pepohonan yang berdiameter besar dari 30 cm
- Pilling : kegiatan yang bertujuan untuk menumpuk kayu kayu atau tumpukan kayu pada jarak jarak tertentu
- Burning : kegiatan pembakaran kayu kayu yang telah mengering atau tumbang dengan tidak melalaikan kayu yang dapat dimanafaaatkan

Metode Kerja Land Clearing


- Metode Perimeter : Metode ini cocok diterapkan pada real yang rata. Setelah plot areal yang akan dibuka telah ditentukan, maka bulldozer mulai menebas
atau menumbangkan pohon, dari luar menuju ke dalam, mengelilingi plot areal dengan arah gerak bulldozer berlawanan dengan arah jarum jam
- Metode Out Crop : penebasan/penumbangan dimulai dari tengah-tengah plot areal menuju keluar dengan gerak bulldozer searah jarum jam
- Metode Contour : Bulldozer menebas / menumbangkan dari atas bukit ke bawah pada daerah dengan ketinggian yang sama (contour yang sama)
- Metode zig-zag : Sama seperti metode primeter dan out crop,metode zig-zag dapat diterapkan pada area yang rata
- Metode Penumpukan (pilling) : Umumnya hasil penebangan seperti pohon, ranting dan sebagainya ditumpuk searah dengan arah mata angin dan mengikuti
garis contour
- Metode Pembakaran : Dalam pembakaran, yang perlu diperhatikan adalah arah mata angin, disarankan pembakaran tidak dimulai dari ujung
- Metode Harrowing
03
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan Lahan
03
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan Lahan
Pengupasan Tanah Penutup
Pengertian kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup yaitu pemindahan suatu lapisan tanah atau batuan yang berada diatas cadangan bahan galian,
agar bahan galian tersebut menjadi tersingkap

Pembersihan Lahan
Pekerjaan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah penutup dimulai. Pekerjaan ini meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon yang
tumbuh pada permukaan daerah yang akan ditambang dengan tujuan untuk membersihkan daerah tambang tersebut sehingga kegiatan penambangan
dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu dengan adanya gangguan tetumbuhan yang ada didaerah penambangan. Kegiatan pembersihan
ini dilakukan dengan menggunakan Buldozer.

Soil Management
Soil Management adalah pengumpulan soil atau humus pada tempat yang telah ditentukan yang nantinya akan digunakan untuk proses rehabilitasi.

Aktivitas Soil Management :


- Soil Striping : Pengumpulan top soil dan dimuat ke alat angkut.
- Soil Stockpilling : Penyimpanan top soil di tempat yang telah ditentukan dan bersifat Sementara.
- Soil Replacement : Penghamparan atau penempatan soil pada lahan bekas tambang sebagai rehabilitasi tambang.
03
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan Lahan
3. Metoda pemindahan tanah mekanis
Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian (digging, breaking, loosening), pemuatan
(loading), peng-angkutan (hauling, transporting), penimbunan (dumping, filling), perataan (spreading, leveling) dan pemadatan (compacting) tanah atau
batuan dengan menggunakan alat-alat mekanis atau alat – alat berat.

Penggolongan material yang akan digali adalah :


1) Lunak (soft) atau mudah digali (easy digging), misalnya : tanah atas atau tanah pucuk (top soil) , pasir (sand) , lempung pasiran (sandy clay),
pasir lempungan (clayey sand)
2) Agak keras (medium hard digging), misalnya : tanah liat atau lempung (clay) yang basah dan lengket, batuan yang sudah lapuk (weathered rocks)
3) Sukar digali atau keras (hard digging), misalnya : o batu sabak (slate) o material yang kompak (compacted material) o batuan sedimen
(sedimentary rocks) , konglomerat (conglomerate) , breksi (breccia)
4) Sangat sukar digali atau sangat keras (very hard digging) atau batuan segar (fresh rocks) yang memerlukan pemboran dan peledakan sebelum
dapat digali : batuan beku segar (fresh igneous rocks), batuan malihan segar (fresh metamorphic rocks)
03
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan Lahan
04
Metode Bangunan Tinggi
04
Metode Bangunan Tinggi

Bangunan
Bertingkat
Tinggi (BBT)

Bangunan bertingkat
tinggi adalah
Bangunan Bangunan bangunan yang
Bertingkat Bertingkat memiliki jumlah dari
Rendah (BBR) Sedang (BBS sepuluh lantai,
menggunakan sistem
Bangunan struktur yang
Bangunan bertingkat beraneka ragam,
bertingkat rendah sedang adalah
adalah, bangunan seperti struktur
banguann yang rangka dipadukan
yang terdiri dari terdiri dari lima
satu sampai dengan sistem
sampai sepuluh struktur lain
dengan lima lantai. BBS
lantai menggunakan alat
transportasi vertikal
dan sistem
pemadam kebakaran
aktif (sprinkler).
04
Metode Bangunan Tinggi
A. Peralatan
1) Peralatan berat meliputi :
Backhoe : backhoe digunakan untuk pekerjaan tanah, biasanya sering disebut bulldoser.
Concrete pump truck : alat untuk memompa beton ready mix dari mixer truck ke lokasi pengecoran.
Tower Crane : diperlukan terutama sebagai pengangkut vetikal bahan-bahan untuk pekerjaan struktur, seperti besi beton, bekisting, beton
cor, pengangkutan material/bekas, dan material lainnya.
Concrete mixer truck : alat untuk mengolah campuran beton dan memompa beton ready mix dari mixer truck ke lokasi pengecoran.
Dum truck : alat yang dipergunakan untuk memindahkan atau membuang suatu material
2) Peralatan ringan meliputi :
Theodolith : alat untuk menentukan as bangunan dan titik-titik as kolom pada tiap-tiap lantai agar bangunan yang dibuat tidak miring.
Waterpass : alat yang digunakan untuk menetukan elevasi / peil lantai, balok, lain – lain yang membutuhkan elvasi.
Trowel : alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaan beton
Gerobak dorong, Cangkul, Sekop, Gergajih, Palu, Rol meter, Alat pengikat bendrat, Klem kolom Dan lain-lain

B. Material
Mengingat rencana pekerjaan proyek gedung yang dibatasi oleh waktu, maka diusahakan pemilihan atau penempatan material yang tepat dan seefisien
mungkin sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Pemilihan material yang baik juga akan
menghasilkan bangunan gedung yang kokoh.
Berikut material-material yang dibutuhkan dalam proyek gedung : Pasir (Pasir agregat kasar dan Pasir agregat halus), Semen, Air : gunakanlah air yang
bersih dan tidak mengandung lumpur, besi-besi tulangan, Dsb
04
Metode Bangunan Tinggi
C. Tahapan Pekerjaan
Pekerjan Persipan Pekerjan Plafond

Pekerjaan Tanah Pondasi Pekerjaan Kayu Kusen dan Jendela

Pekerjaan Selasar dan Teras Pekerjaan Pengunci dan Penggantung

Pekerjaan Pasangan dan Plesteran Pekerjaan Pengecatan

Pekerjaan Beton Bertulang Pekerjaan Binstalasi air bersih dan kotor

Pekerjaan Lantai Pekerjaan Listrik

Pekerjaan Rangka Atap Pekerjaan Granit/Keramik

Pekerjaan Penutup Atap Pekerjaan Lain-lain


04
Metode Bangunan Tinggi
05
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jalan
05
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jalan
PELAKSANA KERJA
- Site Manager
- Quality Control
- Quality
- Pelaksana Lapangan
- Juru Gambar
- Administrasi

TAHAPAN PERENCANAAN
- Perencanaan gambar
- Pegadaan
- Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Survei Lokasi
- Pelaksanaan pembangunan

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN


- Pekerjaan Pembersihan
- Pekerjaan
- Pekerjaan Drainase
- Perkerasan Badan Jalan
- Pekerjaan Pemadatan
- Fininshing pemadatan dan peralatan jalan raya
06
Metode Pelaksanaan
Pekerjaan Jembatan
06
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
1. Bagian-bagian Jembatan

Bangunan Atas Pondasi


Rangka, Gelagar, Gantung, Cable Pondasi dangkal. Pondasi dalam
Stayed, Pelengkung

Landasan
Sendi, Roll, Geser Jalan Pendekat (Oprit)

Bangunan Bawah
Kepala jembatan, Pilar Bangunan Pengaman
06
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
2. Metoda Erection Lantai Jembatan
- Sistem Perancah - Sistem Penggunaan Counter Weight dan Link-set

- Sistem Service Crane - Sistem Launching Gantry

- Sistem Launching Truss - Sistem Traveller atau Heavy Gantry


07
Metode Pelaksanaan
Bangunan Bawah Tanah
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
1. Pipa Jacking Sistem (Micro Tunneling)
Metode ini banyak diterapkan pada terowongan yang melintasi jalan raya maupun jalan kereta api. Pada prinsipnya adalah alat jacking pipe akan
mendorong beton pracetaknya kedalam tanah. Alat ini juga mempunyai cairan untuk menyeimbangkan tekanan air tanah saat proses berlangsung.

Menggunakan metode ini relative murah dan memiliki keuntungan lainnya seperti lalu lintas tidak terganggu, pipa dapat di pasang dalam keadaan cuaca
apapun dan penurunan level air yang mempengaruhi vegetasi dapat dicegah.
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
2. Tunneling Bor Machine (TBM)
Metode konstruksi terowongan yang sering digunakan saat ini adalah Tunneling Bor Machine (TBM). Alat ini mempunyai alat penggali berupa silinder
yang dapat berputar membentuk lingkaran sepenuhnya.

Penggunaan mesin bor ini untuk terowongan ukuran besar, pengeboran ini dilakukan secara menerus karena mesin ini memiliki pipa pembuangan
dengan kecepatan yang sama. Ketika terowongan menemukan tanah yang memiliki karakteristik lunak akan menyebabkan mesin ini susah untuk
mengebor karena tanah tidak mampu menahan beban alat tersebut.

Mesin juga akan memutar tidak konstan dan sering berubah posisinya. Biasanya ketika menemukan tanah lunak akan dilakukan grouting dahulu sebelum
dilewati oleh mesin bor tersebut.
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
3. New Australian Tunneling Method
Metode ini adalah pembuatan terowongan dengan menggunakan metode shotcrete beton yang disemprotkan dengan tekanan tinggi dan rock bolt
sebagai penyangga sementara tunnel sebelum diberi lapisan concrete.
Setelah itu terowongan diberi perkuatan dengan memasangkan tulangan dan kemudian dilakukan pengecoran menyeluruh.
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
4. Cut and Cover System
Konstruksi terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuah trench pada tanah. Kemudian dinding dan atap terowongan dikonstruksikan didalam
galian. Sesudah itu galian ditimbun kembali dan seluruh struktur berada dibawah timbunan tanah.

Metode ini hanya dilaksanakan bila elevasi terowongan relatif berada didekat permukaan tanah dan bila daya dukung tanah memungkinkan dengan
metode ini.
07
Metode Pelaksanaan Bangunan Bawah Tanah
5. Immersed-Tube Tunneling System
Metode ini digunakan untuk konstruksi terowongan yang melintasi perairan dangkal . Pada umumnya terowongan ini berfungsi sebagai jalan atau rel
terowongan maupun suplay kabel listrik dan internet.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai