bangunan pelengkap sarana transportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya. Pada saat pelaksanaan konstruksi jembatan harus dilakukan pengawasan dan pengujian yang tepat untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan dapat diselesaikan. Terdapat pula metode-metode pelaksanaan pemasangan rangka baja. Berikut adalah beberapa metode konstruksi yang umum dilaksanakan di lapangan : 1. Metode perancah ( falsework )
2. Metode peluncuran ( launching )
3. Metode kantilever ( balance cantilever )
Metode Perancah ( FalseWork)
Pada metode ini balok jembatan dicor ( cast
insitu ) atau dipasang( precast ) diatas landasan yang sepenuhnya didukung oleh system perancah , kemudian setelah selesai perancah dibongkar. Ada beberapa alasan metode perancah bisa dipilih di bandingkan dengan metode lainnya bila keadaan sungai sebagai berikut :
a) Dasar Sungai berpasir, atau lempung atau tanah keras,
sehingga memudahkan pemasangan tiang perancah.
b) Dangkal, atau tidak terlalu dalam, sehingga tidak memerlukan
tiang perancah yang terlalu tinggi.
c) Kecepatan arus rendah, yang akan mengurangi gaya gaya
mendatar terhadap tiang perancah.
d) Terdapat bangunan lama, yang dapat dipakai sebagai
penyangga sementara bagi bangunan/jembatan baru yang akan dibangun. Kelebihan metode ini :
1. Pelaksanaan di lapangan cukup mudah
2. Perancah yang telah selesai digunakan bisa ke tempat lain yang membutuhkan perancah juga jadi pekerjaan relative lebih singkat Gambar Metode Perancah 2. Metode Peluncuran
Pada sistem ini balok dicor disalah satu
sisi jembatan,kemudian diluncurkan dengan cara ditarik atau didorong hingga mencapai sisi lain jembatan.Untuk bentang tunggal,sistem ini memerlukan jembatan launching,gantri atau dua buah crane yang bekerja secara bersamaan. Kelebihan metode ini :
1. Dapat digunakan di daerah yang
mempunyai daya dukung tanah rendah yang tidak memungkinkan dipasangnya perancah.
2.Dapat meminimalkan dipakainya perancah
sehingga membuat biaya lebih ekonomis Kerugian metode ini : 1. Umumnya pengunaan alat berat seperti ini juga menutut biaya tinggi.
2. Diperlukam system booking alat yang
memadai mengingat tipe ini belum di miliki banyak oleh sub kontraktor erection. Gambar Metode Peluncur 3. Metode Kantilever
Pada metode ini balok jembatan dicor ( cast insitu ) atau
dipasang ( precast ) , segmen demi segmen sebagai kantilever di kedua sisi agar saling mengimbangi (balance) atau satu sisi dengan pengimbang balok beton yang sudah dilaksanakan lebih dahulu.. Pada sistem ini diperlukan kabel prestress khusus untuk pemasangan tiap segmen.Kabel prestress ini hanya berfungsi pada saat erection saja,sedangkan untuk menahan beban permanen diperlukan kabel prestress tersendiri. Terdapat beberapa jenis metode konstruksi untuk metoda balance kantilever antar lain :
1. Metode balance cantilever dengan launching
gantry 2. Metode balance cantilever dengan rangka pengangkat ( lifting frame ) 3. Metode balance cantilever dengan crane 4. Metode balance cantilever dengan system fullspan ( bentang penuh ) 5. Metode balance cantilever dengan form traveler method Kelebihan dan kelemahan metode balance kantilever adalah :
Kelebihan metode balance kantilever :
1. Gelagar jembatan dapat dibangun tanpa adanya kontak dengan tanah,dan memungkinkan untuk membangun jembatan di atas sungai dengan masalah utama arus yang deras. 2. Metode ini juga memungkinkan untuk membangun jembatan pada jurang yang sangat dalam. Kelemahan metode Balance Kantilever
1. Metoda ini membutuhkan perletakan
dan fondasi yang lebih besar dibandingkan dengan struktur komposit.
2. proses pengerjaan jembatan yang lebih
rumit,karena membutuhkan banyak peralatan berteknologi tinggi. Gambar Metode Balance Kantilever
Studi Pelaksanaan Pekerjaan Lapisan Permukaan (Surface) Ac-Base, Ac-Bc, Dan Ac-Wc Pada Proyek Pembangunan Jalan Dan Jembatan Ruas Widang-Gresik Surabaya
Analisa Perbandingan Metode Erection Girder Menggunakan Launcher Girder Dan Temporary Bridge Dari Segi Biaya Dan Waktu Pada Jembatan Kali Surabaya Mojokerto