PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Adapun maksud dari studi kasus ini adalah mewujudkan secara nyata dari visi
dan misi DIV Jurusan Teknik Sipil Program Studi Perancangan Jalan Dan Jembatan
Politeknik Negeri Sriwijaya yang salah satunya menerapkan pengetahuan yang di
dapat di bangku kuliah.
Tujuan dari study kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menganalisa perbandingan penggunaan pile slab dengan tanah sebagai oprit
jembatan.
2. Memenuhi persyaratan mata kuliah study kasus
Mengingat ruang lingkup bidang jalan dan jembatan luas, maka sasaran dalam
study ini mengkaji dalam hal perbandingan daya dukung pile slab dengan tanah
sebagai oprit jembatan.
BAB II
Terdapat Sungai Nirakandi yang melintas dibawah Jembatan ini. Selain Tanah
Rawa terdapat juga tumpunan bekas gergajian diatas tanah disekitar jembatan hasil
kegiatan masyarakat.
1. 1. Lokasi berdekatan
dengan sungai
Nirakandi.
2.Jenis tanah di sekitar
lokasi adalah tanah
rawa.
3.Tanah bercampur serbuk
kayu hasil kegiatan
masyarakat sekitar.
2. Banyaknya kendaraan -
kendaraan besar yang
melintasi kawasan
tersebut.
3. Kondisi Jembatan
Kramasan lama.
4. Lebar badan jalan tidak
mampu lagi menampung
kendaraan yang melewati
kawasan tersebut
(overload).
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan pada tanggal 10 November 2010
pukul 13.30 s/d 14.00 wib dengan kondisi cuaca cerah didapatkan volume lalu lintas
sebagai berikut :
BAB III
KONDISI YANG DIHARAPKAN
1. LANDASAN TEORI
Oprit merupakan lintasan penghubung jalan dengan jembatan oleh sebab itu,
persyaratan untuk persyaratan oprit tidak lepas dari keduanya. Dalam langkah awal
pembangunan atau pengggantian jembatan, sangat penting untuk menentukan terlebih
dahulu posisi dari as jembatan, agar didapat satu kesatuan aliyement dengan jalan
raya. Disamping itu, lokasi dan posisi jembatan tidak lepa pula dari karakteristik
sungai, jalur kereta api, bahkan mungkin jalan raya yang lewat dibawah jembatan
tersebut.
Bila lokasi jembatan sudah ditetapkan, proses perencanaan lebih banyak
melibatkan data kwantitatif perencanaan itu sendiri. Antara lain studi dan survey,
analisa data, perkiraan kebutuhan yang akan datang, alternative desain, monitoring
dan review desain bilamana ada.
Konsep yang harus diperhatiakan dalam desain oprit jembatan, menyangkut
criteria-kriteria berikut :
1. Aliyement, posisi dan lebar oprit dipengaruhi oleh desain dan penempatan
jembatan
2. Penentuan Geometrik oprit terhubung langasung terhadap jalan raya yang ada atau
yang akan direncanakan.
3. Element Aliyement, profil, jalan pandang dan penampang, pada lokasi yang ada
perlintasan , merupakan kombinasi perencanaan jalan raya dan jenis lalu lintas /
bangunan yang dilintasi jalan.
4. Perlintasan yang membutuhkan ruang bebas tertentu menyebabkan adanya
peninggian elevasi, yang memerlukan penimbunan, sehingga perlu adanya tinjauan
stabilitas timbunan.
Stabilitas Oprit
Desain yang paling ekonomis bagaimanapun dari alinyemen oprit belum
menjamin tercapainya konstruksi oprit yang memadai bila mana terjadi keruntuhan
timbunan yang diakibatkan oleh pengabaian stabilitas timbunan.
Keruntuhan timbunan dapat terjadi akibat tidak stabilnya timbunan itu
terjadi atau kemungkinan tidak mampunya tanah dasar memiikul berat sendiri
timbunan dan beban diatasnya.
BAB IV
PERMASALAHAN
BAB V
ANALISIS
BAB VI
KESIMPULAN