Dosen Pengajar :
YUS AKTIVA P M, S.T
Disusun oleh :
M. LATIF C (1694094033)
ANDIK N A (1694094016)
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karuniaNya yang masih memberikan saya kesehatan serta kekuatan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah irigasi dan bangunan air dengan judul “Bangunan Ukur
Irigasi”.
Makalah ini disusun memenuhi tugas mata kuliah Irigasi dan Bangunan Air. Dalam
makalah ini, saya membahas atau menjelaskan apa itu bangunan ukur irigasi, jenis-
jenisnya, polanya seperti apa, fungsinya apa, dan bagaimana gambarnya.
Saya berharap dari hasil deskripsi yang berjudul “Bangunan Ukur Irigasi” ini dapat
membantu para pembaca mengetahui teori tentang fungsi bangunan ukur irigasi, jenis-jenis
bangunan ukur irigasi, dan gambar bangunan ukur irigasi.
Saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf jika dalam makalah yang saya susun ini
terjadi kesalahan dalam hal berkata – kata maupun menjelaskan materi yang di bahas
dalam makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam makalah saya ini masih belum sempurna
dan masih perlu di tingkatkan lagi. Oleh karena itu, saya sangat memerlukan saran dan
kritik Anda.
Judul ............................................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................................ ii
Daftar Isi ......................................................................................................................... iii
1.2. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, adapun tujuan dari
makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi utama dari bangunan ukur.
b. Untuk mengetahui macam-macam bangunan ukur menurut fungsinya.
c. Untuk mengetahui pola dan gambar bangunan ukur sesuai dengan tipenya.
Alat ukur Crump – de Gruyter yang dapat diatur adalah long throated flume
yang dipasangi pintu sorong vertikal yang searah aliran (streamline). Pintu ini
merupakan modifikasi/penyempurnaan modul proporsi yang dapat disetel
(adjustable proportional module), yang diperkenalkan oleh Crump pada tahun
1922. De Gruyter (1926) menyempurnakan trase flum tersebut dan mengganti
“blok – atap” (roof block) seperti yang direncanakan oleh Crump dengan pintu
sorong yang dapat disetel. Bangunan yang dihasilkan dapat dipakai baik untuk
mengukur maupun mengatur debit
Bangunan ukur crump de gruyter dapat dipakai dengan berhasil jika keadaan
muka air disalurkan selalu mengalami fluktuasi atau jika oriffice harus bekerja
pada keadaan muka air rendah disalurkan. Alat ukur ini mempunyai kehilangan
tinggi energi yang lebih besar dari pada alat ukur romijn. Bila tersedia kehilangan
tinggi energi yang memadai pemeliharaannya tidak sulit dibandingkan dengan
bangunan ukur lainnya
dimana :
Q = debit m3/dt
Cd = koefisien debit (= 0,94)
b = lebar bukaan, m
w = bukan pintu, m (w ≤ 0,63 h1)
g = percepatan gravitasi, m/dt2 (≈ 9,8)
h1 = tinggi air diatas ambang, m
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil deskripsi yang telah dikemukakan diatas, saya dapat
menyimpulkan bahwa fungsi dari bangunan ukur adalah untuk mengatur debit air yang
lewat pada saluran atau sebagai pengontrol lewatnya air pada saluran irigasi. Ada
beberapa macam bangunan ukur irigasi, yaitu bangunan ukur ambang lebar, bangunan
ukur Thompson, bangunan ukur Cipoletti, bangunan ukur Romijn, bangunan ukur
Parshall Flume, bangunan ukur Vlugter, dan bangunan ukur Crum de Gruyter.
Macam-macam bangunan ukur ini memiliki masing-masing kegunaan, syarat,
kelebihan serta kelemahan tersendiri. Bangunan ukur biasanya dibangun sesuai dengan
kondisi daerah irigasi serta kondisi tanah dan alam dari daerah irigasi tersebut.
3.2. Saran
Dari hasil deskripsi saya dapat menyarankan ketika menyusun sebuah makalah
kita perlu mencari beberapa informasi dari berbagai sumber agar kita dapat memahami
dan mengerti lebih luas tentang materi yang kita cari.