Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan bebanlain yang
ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk
kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-bebantersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah
dasar.
1. Abutment : bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung pilar – pilar
jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban hidup (Angin, kendaraan, dll) dan
mati (beban gelagar, dll) pada jembatan.
• Backwall : merupakan konstruksi dinding yang berfungsi sebagai pembatas antara
gelagar dengan tanah belakang abutment. Backwall adalah bagian dari konstruksi
abutment
• Breastwall : disebut juga tembok longitudinal, dimana konstruksi ini harus mampu
menerima gaya horizontal akibat tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif, gaya
gempa, serta seluruh gaya vertikal yang bekerja. Ini juga termasuk konstruksi
abutment
• Wingwall : berfungsi untuk melindungi bagian belakang abutment dari tekanan tanah
yang bekerja, atau untuk menahan tanah dalam arah tegak lurus as jembatan
(penahan tanah ke samping).
• Oprit, plat injak (Approach slab) : merupakan jalan pelengkap untuk masuk ke
jembatan dengan kondisi disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat
peralihan dari ruas jalan menuju jembatan. Oprit jembatan juga merupakan
timbunan tanah atau urugan di belakang abutment yang dibuat sepadat
mungkin untuk menghindari penurunan. oprit bisa terdiri atas timbunan
pilihan dan timbunan biasa dan untuk membuat oprit berdiri kokoh, maka
dibuatlah tembok penahan tanah yang berfungsi menjaga kestabiltas lereng
oprit tersebut jika kondisi oprit jembatan berada pada lokasi berbukit.