Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN CAPPING BEAM

UNTUK MEMNUHI TUGAS MATAKULIAH


Metode Pelaksanaan Konstruksi
Yang dibina oleh Ibu Viola Malta Ramadhani, S.T., M.Ars.

Oleh:
Aditya Nur Pratama 180523630050
Ahmad Akmal Maulid Negara 180523630034
Baharudin Muzaki 180523630084
Bayu Aji Wiranata 180523630107

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
November 2019
E. METHODE STATEMENT

NO. DOKUMEN HAL:


METODE PELAKSANAAN
REVISI TGL: DARI:
CAPPING BEAM KE:

NAMA PROYEK: HI TECH CENTRE SURABAYA


LOKASI : SURABAYA

Diajukan Oleh : Disetujui Oleh : Diverifikasi Oleh :


KONTRAKTOR PPK KONSULTAN PENGAWAS

(. . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . .)
Tanggal Disetujui : Tanggal Disetujui : Tanggal Disetujui :
NO. DOKUMEN HAL:
METODE PELAKSANAAN
REVISI TGL: DARI:
CAPPING BEAM KE:

NAMA PROYEK: HI TECH CENTRE SURABAYA


LOKASI : SURABAYA

DAFTAR ISI

E.1 METODE PELAKSANAAN


E.2 TENAGA KERJA YANG TERLIBAT
E.3 MATERIAL YANG DIBUTUHKAN
E.4 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini adalah sebagai balok penutup pada konstruksi bawah
(missal turap, dinding penahan , Dsb). Selain sebagai penutup capping beam juga
berfungsi sebagai balok pengunci pada konstruksi sheet pile.

B. Uraian Pekerjaan
1. Pekerjaan penyiapan/pemasangan Scaffolding atau bantalan kayu
Alternatif 1: Bantalan kayu disusun hingga mencapai elevasi yang telah ditentukan,
untuk mempermudah pemasangan bekisting.
Alternatif 2: Pemsangan Scaffolding dipasang hingga mencapai elevasi yang telah
ditentukan, untuk mempermudah pemasangan bekisting.

Gambar 1. Ilustrasi Penggunaan Tumpukan Kayu Sebagai Perancah


Gambar 2. Ilustrasi Penggunaan Scaffolding sebagai Perancah
2. Pekerjaan Pemasangan Bekisting dan Pembesian
a. Bila Scaffolding/tumpukan kayu sudah terpasang, maka dilanjutkan dengan
pemasangan base form dari pile head. Jika base form sudah terpasang, maka
dilakukakn stake out untuk marking elevasi, kemiringan dan dimensi pile head
sesuai dengan gambar kerja.
b. Sebelum besi tulangan dipasang base form diletakkan beton decking
bottom 10cm, dinding 7cm dengan mutu beton sama dengan capping beam K-350
c. besi tulangan dipasang sesuai gambar kerja, sebelum besi terpasang formwork
harus diolesi Sika Form Oil.
d. Besi dan selongsong angkur fix dan move yang telah dipasang
e. Setelah pemasangan besi dilakukan pengecekan bersama pembesian dan
kebersihan base form (pembersihan bekisting dengan menggunakan compressor
untuk membersihkan kawat sisa ikat tulangan).
f. Pengecekan side form dan end form dilakukakan, hal ini digunakan untuk
mengecek dimensi dan center line yang mengacu pada gambar kerja
g. Sebelum pengecoran, dilakukan final check mengenai pemasangan perancah,
pembesian, support side form dan end form sesuai dengan gambar secara bersama-
sama dengan Direksi Pekerjaan/Konsultan Pengawas.
3. Pekerjaan Pengecoran
Urutan pelaksanaan :

a. Pengecoran dengan dibantu concrete pump, dan pengecoran dilaksanakan layer per
layer, tiap layer ± 50cm terus menerus diikuti dengan vibrator.
b. Posisi vibrator dalam beton tidak boleh ditidurkan, kemiringan max. Yang
diijinkan ±15º-20º
c. Saat penggetaran vibrator berhenti sampai air semen mulai naik ±5 s/d10 detik/titik
dengan jarak antar titik max. 25cm dan tidak diperbolehkan mengenai tulangan
d. Tinggi jatuh beton kedalam bekisting tidak lebih dari 1,5m’ yang dapat
menyebabkan segregasi
e. Akhir permukaan beton dibuat rata mengikuti bentuk desain atau gambar dengan
menggunakan alat perata
f. Apabila pengecoran berhenti/terhenti maka dibuat stop cor tegak lurus terhadap
bidang datar dengan memaksimalkan pada posisi momen minimal
g. Pembongkaran side form dapat dilakukan 1x24 jam sejak selesainya pengecoran
atau sesuai intruksi Pengguna Jasa.
h. Untuk Pembongkaran base form, umur beton harus sudah mencapai 7x 24 jam dari
mutu yang direncanakan (≥65%) atau sesuai intruksi Direksi Pekerjaan.

Gambar 3. Pengecoran Caping Beam menggunakan Concrete Pump


4. Pekerjaan Perawatan Beton
Perawatan beton segera dilaksanakan setelah pengecoran selesai dan terus dilakukan
paling tidak sampai dengan 7 hari. Perawatan dilakukan dengan memakai Curing
Compound.
C. Tahapan Pekerjaan
Mulai

- Metode Kerja
- Spesifikasi
IPL
- Data Alat
- Kuantitas
Perbaiki

Disetujui oleh Direksi


Tidak
Pekerjaan?

Ya

Potong Tiang Pancang

Perbaiki

Cek Elevasi Pemotongan


Tidak

Ya Ya

Penyiapan Landasan
Untuk Perancah
Perbaiki

Tidak
Cek Stabilitas Landasan

Pekerjaan JMF,
Ya
Produksi, dan
Transport Beton ke Pasang Perancah dan
Site Bekisting

Perbaiki

Tidak
Cek Bekisting

Ya

Pembesian

Perbaiki

Cek Pembesian Tidak

Ya

Pengecoran

Perawatan Beton

Pembongkaran Bekisting

Perbaiki

Inspeksi Tidak
- Laporan Harian
- Data Kuantitas Ya
- Gambar Terlaksana
Selesai
D.1 JADWAL PEKERJAAN

Schedule pelaksanaan pekerjaan Caping Beam seperti berikut:


Februari Maret April
NO Uraian Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Persiapan/ Pemasangan Scaffolding


2 Bekisting Dan Pembesian
3 Pengecoran
4 Perawatan Beton

D.2 TENAGA KERJA

Daftar Tenaga Kerja


NO DAFTAR TENAGA KERJA JUMLAH
1 Mandor 2 Orang
2 Pelaksana 2 Orang
3 Pekerja 30 Orang
4 Surveyor 2 Orang
5 Laboratorium 1 Orang
6 Mekanik 1 Orang
7 Petugas K3 1 Orang

D.3 MATERIAL / BAHAN


NO. URAIAN VOL SATUAN KETERANGAN
1. Beton Mutu K-350 - M3
2. Bekisting - M2
- Balok kayu 10cm x 10cm
- Balok 5/7; 6/10
- Scaffolding
- Pipa Galvanis 1,5”
- Weller
- Multiplex Phenolix 12mm-20mm
3. Total Besi Dia.13,16,19,dan Besi - Kg
Polos Dia. 22 mm
4. Angkur Fix dan Move -
5. Callbond - Kg
6. Curing Compound -
7. Air - Liter

D.4 PERALATAN

NO. URAIAN VOL SATUAN KETERANGAN


1. Concrete Mixer Truck 8 Unit
2. Concrete Pump 1 Unit
3. Concrete Vibrator 3 Unit
4. Bar Bender 1 Unit
5. Bar Cutter 1 Unit
6. Genset 1 Unit
7. Air Compressor 1 Unit
8. Sprayer Curing Compound 1 Unit
9. Alat Ukur 1 Unit
10. Water Tank 1 Unit
11. Lampu Penerangan 1 Unit
12. Tenda 1 Unit

Anda mungkin juga menyukai