Anda di halaman 1dari 45

Pondasi Batu Kali

Pondasi Telapak
Pondasi Bangunan
• Pondasi bangunan adalah bagian dari bangunan yang berfungsi menerima beban
bangunan untuk di teruskan ke tanah dasar, jenis pondasi ada beberapa macam
tergantung dari kondisi tanah dan jenis bangunan yang ada.
• Disini akan dibahas mengenai jenis pondasi berupa Pondasi pasangan batu kali,
pondasi ini biasa digunakan untuk bangunan 1 lantai dengan konstruksi standart
( jenis beban yaitu : dinding s/d atap genteng dengan kondisi tanah bagus ).
• Pondasi batu kali adalah bagian struktur bangunan terbuat dari
sekumpulan batu alam yang dibuat dengan bentuk dan ukuran tertentu menggunakan
bahan pengikat berupa campuran adukan beton, jenis pondasi ini
merupakan pondasi dangkal yang digunakan pada bangunan dengan beban tidak
terlalu besar seperti rumah tinggal.
• Pondasi telapak atau yang biasa dikenal juga dengan pondasi setempat adalah salah
satu jenis pondasi dangkal yang bekerja menahan beban secara terpusat (dari kolom)
sehingga penempatannya sama persis pada titik titik penempatan kolom bangunan.
Pondasi batu kali 
• Pondasi batu kali adalah bagian
struktur bangunan terbuat dari
sekumpulan batu alam yang dibuat
dengan bentuk dan ukuran tertentu
menggunakan bahan pengikat
berupa campuran adukan beton,
jenis pondasi inimerupakan pondasi
 dangkal yang digunakan pada
bangunan dengan beban tidak
terlalu besar seperti rumah tinggal.
Pondasi pasangan batu kali, pondasi ini biasa digunakan untuk
bangunan 1 lantai dengan konstruksi standart
Komposisi pasangan :
• Urugan pasir , setebal 10 cm pada bagian
bawah
• Pasangan aanstamping / batu kosong
setebal 20 cm diatas urugan pasir
• Pasangan batu kali bentuk trapesium
dengan campuran batu kali/gunung +
pasir + semen PC dan kapur, biasanya
dipakai komposisi 1PC : 3KPR : 10 PSR
dengan ketinggian 1 m s/d 1,5 m ( bisa
lebih tergantung kontur tanah )
• Lebar atas minimal 30 cm, lebar bawah
Pondasi batu kali biasa tergantung ketinggian ( makin tinggi
makin lebar )
• Konstruksi pondasi untuk bangunan gedung rumah
tinggal pada umumnya menggunakan pasangan batu
belah atau batu kali dengan kedalaman tertentu
tergantung jenis tanahnya. Untuk jenis tanah yang stabil
dan berbatu kedalaman pondasi untuk rumah 1 lantai
minimum 80 cm tidak perlu pondasi plat beton (cakar
ayam) pada setiap sudut dan pertemuan dinding.
Sedangkan kalau untuk bangunan rumah 2 lantai
kedalaman pondasi minimum 120 cm dan setiap sudut
dan pertemuan tembok atau bawah kolom perlu dipasang
pondasi plat beton bertulang tebal 20 cm.
• Dalam memasang pekerjaan pondasi batu
belah tersebut harus dilakukan dengan baik, jangan
sampai banyak rongga dalam pasangan. Lubang/rongga
pasangan pada sisi kanan dan kiri pasangan pondasi
harus ditutup rapat oleh adukan jangan sampai ada celah-
celah yang kemungkinan akan dimasuki dan dijadikan
sarang rayap. Kalau cukup biaya sebaiknya permukaan
batu kanan dan kiri pondasi ditutup adukan.
PONDASI BATU KALI • Batu kali sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pondasi
bangunan karena bila batu kali ditanam dalam tanah dalam waktu
yang lama, kualitasnya tidak berubah. Sebagian struktur paling
bawah dari bangunan, pondasi diharapkan memiliki umur panjang
agar bangunan di atasnya juga dapat bertahan lama.
• Pada umumnya penampang melintang pondasi batu kali
dibuat trapesium dengan lebar bagian atas 5-10 cm lebih
lebar dari kiri kanan dinding di atasnya. Jadi lebar bagian
atas pondasi batu kali minimal 25 cm agar didapat siar spesi
sambungan batu kali yang cukup,.
• Bila dibuat sama lebar dengan dinding, dikuatirkan dalam
pelaksanaan pemasangan pondasi ada yang tidak tepat
(dinding tidak lagi berada di atas permukaan badan pondasi)
sehingga pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya.
• Untuk daerah rawan gempa, lebar bagian atas pondasi
disarankan tidak kurang dari 30 cm. Sedangkan untuk lebar
bagian bawah trapesium tergantung perhitungan dari beban
di atasnya, tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar 2-3
kali lebar bagian atas, atau 70 – 80 cm.
• Galian tanah pondasi batu kali sebaiknya dibuat sama dalam, hanya
lebarnya dapat berbeda tergantung tebal tembok yang akan
dipikulnya (1/2 bata, 1 bata, dsb). Lebih baik menggunakan batu
pecah sebagai bahan pondasi daripada batu bulat karena
permukaannya lebih kasar/tajam sehingga saling mengunci dan tidak
mudah tergelincir.
• Batu kali yang dipasang sebagai bahan pondasi hendaknya sudah
dibelah dahulu dengan ukuran 25-30 cm. Ukuran sebesar ini
bertujuan agar tukang batu mudah mengatur dalam pemasangannya,
di samping kalau mengangkat batu tukangnya tidak merasa berat,
sehingga bentuk pasangan menjadi rapi dan kokoh. Untuk mengisi
celah-celah antara pasangan batu besar dapat digunakan batu kali
yang lebih kecil.
8 Karakteristik Utama Pondasi Batu Kali :

• 1. Meminimalisir Kebocoran 
• 2. Konstruksi Sederhana
• 3. Memperkuat Masa Bangunan
• 4. Efisiensi Waktu Pembanguna
• 5. Penggunaan Pondasi Batu Kali untuk Bangunan Tahan
Gempa
• 6. Pemasangan Pondasi Batu Kali Lebih Fleksibel
• 7. Berbiaya Murah dan Mudah Ditemukan
• 8. Gunakan Pondasi Batu Kali pada Kondisi Tanah Stabil
Bagian-bagian yang membentuk
pondasi batu kali adalah:

1. Lapisan Pasir Urug


2. Pasangan Batu Kosong
(Aanstamping)
3. Badan Pondasi
a. Lapisan Pasir Urug

• Pada dasar konstruksi pondasi batu kali diawali dengan lapisan pasir setebal 5 – 10 cm guna meratakan tanah dasar. Lapisan pasir
dasar ini berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi, juga agar pori-pori pada
permukaan tanah dasar dan bidang bawah pondasi dapat tertutup rapat.

b. Pasangan Batu Kosong (Aanstamping)

• Di atas lapisan pasir dasar ini kemudian dipasang batu kali dengan kedudukan berdiri/tegak tanpa spesi (pasangan batu kosong) dan
rongga-rongganya diisi pasir secara penuh sehingga kedudukannya menjadi kokoh dan sanggup mendukung beban pondasi di
atasnya. Pasir di rongga-rongga batu kali ini dipadatkan dengan cara disiram air lalu ditumbuk. Susunan batu kosong yang sering
disebut aanstamping atau aanstampang ini dapat berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar
pondasi.

• Lapisan aanstamping dibuat lebih lebar sekitar 10 cm di kiri dan kanan badan pondasi yang akan dibuat. Tujuannya sebagai lantai
kerja agar tukang dapat berdiri dengan bebas saat memasang badan pondasi.

• Bila pada lapisan dasar tanah untuk pondasi mengandung pasir atau cukup kering maka tidak diperlukan pasangan batu kosong tetapi
cukup dengan lapisan pasir dasar yang dipadatkan dengan ketebalan ± 10 cm. Lapisan ini juga dapat berfungsi sebagai drainase agar
lapisan tanah galian pondasi tetap kering
c. Badan Pondasi
• Badan pondasi dibuat dari pasangan batu kali dengan perekat  campuran 1 pc:3 ps. Untuk pondasi dinding luar
bangunan, sejak ketinggian 10 cm di bawah halaman sampai ke atas, dipakai perekat/plesteran trasraam (kedap air)
yaitu campuran 1 pc: 2 ps.

• Menyusun/menggambar batu kali pada badan pondasi, tidak boleh terdapat siar segaris pada baris vertikal maupun
horisontal. Untuk memudahkan pemasangannya, batu pada bagian tepi harus dibuat lebih tinggi daripada batu pada
bagian tengah. Posisi ini juga akan mencegah campuran berapen melimpah terlalu banyak ke luar badan pondasi.

• Jika keadaan tanah cukup keras, pondasi batu kali untuk bangunan 1 lantai dapat dibuat dengan ukuran sebagai berikut:

• 1. Lebar atas pondasi minimal 25 cm (untuk daerah rawan gempa: 30 cm).

• 2. Lebar bawah pondasi minimal 60 cm.

• 3. Ketinggian pondasi minimal 60 cm.


Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Batu Kali
• Pondasi ialah salah satu komponen penting dalam bangunan yang
merupakan struktur penting dan berposisi di struktur paling bawah,
 dimana fungsinya untuk mendapatkan beban bangunan dan beban
bangunan tersebut diteruskan ke tanah dasar. Pondasi banyak
jenisnya, penggunannya tergantung dari bangunan yang dibentuk
serta kontur tanah pada kawasan itu.

Salah satu jenis pondasi yang sering kita jumpai ialah pondasi kerikil
kali. Pondasi kerikil kali sering kita temui pada bangunan –
bangunan rumah tinggal. Pondasi ini masih digunakan, alasannya
ialah selain kuat, pondasi ini pun masih termasuk murah. Bentuknya
yang trapesium dengan ukuran tinggi 60 – 80 Cm, lebar pondasi
bawah 60 – 80 Cm dan lebar pondasi atas 25 – 30 Cm.
perhitungan pondasi batu kali
• Rumusnya sama dengan galian
tanah pondasi,
• (lebar pondasi batu kali atas +
lebar pondasi bawah / 2,00 x
tinggi pondasi batu kali = .. m3)
• jadinya seperti ini 0,40 + 0,80 /
2,00 x 1,00 = 0,60 m3.
, 2 tahap pekerjaan
pelaksanaan pondasi batu kali

• pekerjaan tanah dan


• pekerjaan pondasi itu sendiri
• .
Tahapan pembuatan pondasi batu kali
1.membuat galian pondasi sesuai ukuran lebar dan dalam pondasi.
2.memadatkan dasar galian pondasi menggunakan alat pemadat tanah manual atau
hand stampler.
3.memasang pasir urug setebal 5 cm dan dipadatkan
4.memasang pasangan batu kosong dengan ketebalan 20 cm, dan sebaiknya
menggunakan ukuran batu yang sesuai, dan dipadatkan. Pemasangan batu kosong
(tanpa adukan) harus rapat dan kalau menggunakan batu belah, posisi peletakan batu
hatus miring/berdiri.
5.memasang pondasi batu dengan dengan adukan 1pc : 3 pasir, atau 1pc: 4 pasir, atau
paling rendah 1pc:5 pasir. Gunakan pasir pasang yang berkualitas baik (kasar
tanahnya <5%).
6.mengurug lubang galian pada samping kanan dan kiri pondasi dengan tanah dan
dipadatkan. Pengurugan tanah dilakukan setelah pasangan pondasi keras dan sudah
dirapikan
Pekerjaan Tanah

1.Pembongkaran dan Pembersihan lokasi atau lapangan yang akan di gali misalkan
pembuangan rumput atau tanah, sampah, materi lainnya yang mengganggu, menebang
pohon-pohon dan mencabut akarnya serta membuang keluar lokasi biar di dalam
pengerjaannya lancar.
2.penggalian tanah untuk pondasi disesuai dengan ukuran yang ada dalam gambar kerja
atau penggalian pondasi tersebut harus hingga pada tanah keras. Apabila diharapkan
untuk memadatkan daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan atau
ditumbuk.
3.Jika galian melebihi batas kedalaman harus menimbun kembali dan dipadatkan hingga
kepadatan yang maksimum.
4.Hasil galian yang digunakan untuk penimbunan harus diangkat pribadi ketempat yang
direncanakan. Sedangkan hasil galian yang tidak sanggup digunakan untuk penimbunan
harus disingkirkan.
5.Harga satuan pekerjaan harus sudah meliputi semua biaya pekerjaan-pekerjaan,
pembersihan, sewa alat, penimbunan dan pembuangan hasil galian.
Pekerjaan Pondasi
1.Pondasi bangunan yang digunakan ialah pondasi kerikil kali /
kerikil gunung yang memenuhi persyaratan teknis atau sesuai
keadaan dilapangan.
2.Tebarkan Pasir Urug dibagian permukaan galian tanah setebal
10 cm (atau yang disarankan).
3.Pasanglah terlebih dahulu Batu Kali lingkaran tanpa adukan
semen (Aanstamping) diatas pasir urug.
4.Pasanglah pondasi Batu Kali Belah dengan adukan semen
campuran, 1 : 5 atau 1 : 4 (Semen dan Pasir), besarannya
diubahsuaikan dengan ukuran pada Gambar Lapangan.
1.Pada posisi 20 cm bab atas pasangan kerikil kali belah, sebaiknya
dilakukan dengan adonan semen kedap air 1 : 3, untuk menghindari
terjadinya rembesan air tanah terhadap pasangan dinding diatas
bersahabat pondasi.
2.Celah–celah yang besar antara kerikil diisi dengan kerikil kecil yang
cocok padatnya.
3.Pasangan pondasi kerikil kali tidak saling bersentuhan dan selalu
ada perekat diantaranya hinga rapat.
4.Pada pasangan kerikil kali sudah harus disiapkan anker besi untuk
kolom, kedalaman anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang
muncul diatasnya minimal 75 cm.
5.Setelah pelaksanaan pekerjaan pondasi hingga bab atas selesai,
lakukan pengecekan kembali untuk mengetahui permukaan
Pondasi sudah rata (water pas)
Cara menghitung volume pondasi batu kali atau yang biasa disebut juga sebagai pondasi menerus 

• contoh perhitungan,
perhatikan gambar
rencana pondasi batu kali
(batu gunung) untuk
bangunan sederhana atau
rumah berikut:
• Setiap ukuran pada
gambar tersebut dalam
satuan Cm. Sedangkan
panjang pondasi sebagai
contoh kita asumsikan
sepanjang 20 m.
beberapa item pekerjaan lain yang juga merupakan bagian dari pekerjaan pondasi rumah tersebut. Item pekerjaan tersebut antara
lain adalah pekerjaan urugan pasir, pekerjaan aanstamping atau pasangan batu kosong, dan pekerjaan pasangan batu kali. 

Berikut adalah contoh perhitungan volume untuk tiap tiap item pekerjaan pondasi tersebut

• Cara menghitung volume urugan pasir dibawah pondasi:


• Volume urugan pasir = Panjang pondasi x Lebar pondasi x Tebal urugan
• Volume urugan pasir = 20 m x 0,8 m x 0,1 m
• Volume urugan pasir = 1,6 m3
• jadi volume urugan pasir dibawah pondasi pada contoh tersebut adalah 1,6 m3.
• Cara menghitung volume pasangan batu kosong (aanstamping) untuk pondasi
batu kali:
• Volume aanstamping = Panjang pondasi x Lebar pondasi x Tebal aanstamping
• Volume aanstamping = 20 m x 0,8 m x 0,2 m
• Volume aanstamping = 3,2 m3

• jadi volume pasangan batu kosong (aanstamping) untuk pondasi pada contoh
tersebut adalah 3,2 m3.
Cara menghitung volume pondasi batu kali :

• Volume pondasi batu kali = Luas penampang pondasi x


Panjang pondasi
• Volume pondasi batu kali = (( Lebar atas + Lebar bawah )/2  x
Tinggi ) x Panjang pondasi
• Volume pondasi batu kali = ((0,3 m + 0,6 m)/2 x 0,8 m) x 20 m
• Volume pondasi batu kali = 0,36 x 20
• Volume pondasi batu kali = 7,2 m3
• jadi volume pasangan pondasi batu kali pada contoh tersebut
adalah 7,2 m3.
Menghitung Volume Satuan Pekerjaan Pondasi Rumah

• Cara menghitung satuan pekerjaan pondasi yg terdiri dari beberapa sub


satuan pekerjaan. Untuk memudahkan dalam penyusunan RAB, satuan
pekerjaan pondasi  dibagi ke dalam beberapa sub satuan pekerjaan sbb:

PEKERJAAN PONDASI :  
1.Galian Tanah Pondasi (m3)
2.Urugan Pasir (m3)
3.Pasangan Pondasi Batu Kosong (Aan Stamping) (m3)
4.Pasangan Pondasi Batu Belah (m3)
5.Urugan tanah pondasi (m3)
Untuk menghitung volume satuan pekerjaan
pondasi tersebut di atas menggunakan gambar sbb:
• Dari gambar di atas terlihat jelas
ukuran penampang galian pondasi,
penampang lapisan pasir,
penampang pasangan pondasi batu
kosong, dan penampang pasangan
pondasi 1pc:5 pasir. Sedangkan
ukuran panjang belum saya
sertakan. Ukuran panjang pondasi
kita ambil contoh bangunan
gudang tanpa sekat ukuran 5 x 5
Gambar : galian tanah, lapisan pasir, batu kosong dan m. Jadi panjang pondasi gudang 5
pasangan batu
x 5 m = 20 m.
Jadi untuk ukuran satuan pekerjaan tersebut sudah lengkap, di
lanjutkan cara menghitungnya satu-persatu :
• Galian Tanah Pondasi
Ukuran : panjang = 20 m; lebar galian = 0.8 m; dalam galian = 1.00 m
Volume galian = luas penampang x panjang pondasi = 0.8 x 1.00 x 20 m
= 16.00 m3
volume satuan pekerjaan galian tanah = 16.00 m3. Mudah bukan!
• Urugan pasir di bawah pondasi setebal 5 cm
Ukuran : lebar urugan = 0.8 m; tebal urugan = 0,05 m; dan panjang
urugan = 20 m
volume = luas penampang urugan pasir x panjang urugan = 0.8 x 0.05 x
20 m = 0.80 m3
Volume Urugan Pasir = 0.80 m3
• Pasangan Pondasi batu kosong :
Ukuran : lebar pasangan = 0.8; tebal pasangan = 0.2 m; panjang = 20 m
Volume : lebar x tebal x panjang = 0.8 x 0.2 x 20 = 3.2 m3
Volume Pasangan Pondasi batu kosong = 3.20 m3
• Pasangan Pondasi Batu Belah
Ukuran : alas = 0.6 m; atas = 0.3 m; tinggi pasangan = 0.75 m; panjang
pasangan = 20 m
Volume = luas penampang x panjang = (alas + atas)/2 x (tinggi) x panjang
pasangan = 0.45 x 0.75 x 20 = 6.30 m3
Volume Pasangan Pondasi Batu 1pc:5 pasir = 6.30 m3
• Urugan tanah pondasi (menutup pinggiran pondasi)
Volume : volume galian – volume urugan pasir – volume pasangan batu
kosong – volume pasangan pondasi = 16.00 – 0.80 -3.20 – 6.30 = 5.70 m3
Volume Urugan tanah Pondasi = 5.70 m3
Pondasi Telapak
• Apa itu pondasi telapak ?
• pondasi telapak atau yang biasa dikenal juga
dengan pondasi setempat adalah salah satu
jenis pondasi dangkal yang bekerja menahan
beban secara terpusat (dari kolom) sehingga
penempatannya sama persis pada titik titik
penempatan kolom bangunan. Pondasi
telapak (foot plate) terbuat dari beton
bertulang dengan bentuk pelat persegi
empat atau persegi panjang.
• Pondasi telapak/tapak banyak digunakan untuk pondasi rumah dan
juga bangunan bertingkat seperti ruko (rumah toko) atau bangunan
lainnya hingga ketinggian tiga lantai. Dengan daya dukung tanah yang
cukup baik tentunya.
• Dalam penentuan dimensi atau ukuran dari pondasi tapak harus
berdasarkan analisa atau perhitungan struktur. Perhitungan dilakukan
dengan mempertimbangkan pembebanan dan juga daya dukung
tanah di bawahnya. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan pondasi
tersebut mampu menahan beban bangunan di atasnya.
Kelebihan dan kekurangan menggunakan
pondasi telapak
• Kelebihan
• Harga relatif murah
• Daya dukung pondasi cukup besar.
• Dapat dikombinasikan dengan pondasi jenis lain untuk meningkatkan daya dukungnya.
Misalnya dengan pondasi menerus dari pasangan batu atau dengan tiang pancang.
• Kekurangan
• Diperlukan manajemen waktu yang baik dalam pelaksanaannya. mengingat beton
memerlukan waktu untuk pengerasan dan juga terdapat pekerjaan pekerjaan lain yang
diperlukan sebelum pondasi telapak dapat dicor
• Pelaksanaannya cukup rumit karena banyaknya item pekerjaan yang harus dilakukan
apalagi jika pembuatan pondasi dilakukan didaerah dengan muka air tanah yang
dangkal
Pondasi Telapak
• Pondasi telapak atau sering juga
disebut footplate biasanya digunakan
pada bangunan yang jumlah
tingkatnya tidak terlalu banyak (1 s/d
3 tingkat) dan daya dukung tanah
yang tidak terlalu jelek (>2 kg/cm2).
Orang awam sering menyebutnya
pondasi cakar ayam, padahal
sebenarnya ini bukanlah pondasi
cakar ayam.
3 langkah untuk menghitung
pondasi telapak, yaitu:

• Menentukan ukuran pondasi.


• Kontrol geser.
• Menentukan pembesian/penulangan
Persyaratan Ketebalan
dan Kuat Geser Pondasi Telapak
• Persyaratan Ketebalan Pondasi Telapak
• Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor langsung di atas tanah dan
selalu berhubungan dengan tanah adalah 75 mm.
• Ketebalan pondasi telapak di atas lapisan tulangan bawah tidak boleh kurang dari
150 mm untuk pondasi telapak diatas tanah.
• Persyaratan Kuat Geser Pondasi Telapak
• Aksi geser satu arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau
menjangkau sepanjang bidang yang memotong seluruh lebar pondasi telapak.
• Aksi geser dua arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau
harus ditempatkan sedemikian hingga perimeter penampang adalah minimum.
• Kedua persyaratan ini harus memenuhi, jika tidak maka pertebal ukuran pondasi.
Contoh Soal Pondasi Telapak
• fc = 25.00 Mpa.
• fy = 400.00 Mpa.
• Daya dukung tanah (σ) = 200.00 kN/m2.
• Berat jenis tanah (γ tanah) = 17.00 kN/m3.
• Kedalaman pondasi (z) = 1.00 m.
• Tebal pondasi (h) = 0.40 m.
• Tinggi efektif pondasi telapak (d) = 0.33 m.
• Tekanan efektif tanah = σ – γ tanah x z = 183.00 kN/m2.
Catatan ;
• Fc adalah mutu beton yang kita tentukan.
• Fy adalah mutu baja/tulangan yang kita tentukan.
• Daya dukung tanah dan berat jenis tanah kita peroleh dari laporan
penyelidikan tanah/soil test report.
• Kedalaman pondasi kita tentukan berdasarkan hasil soil test juga,
ambil antara 1 ~ 2 m saja.
• Tebal pondasi kita tentukan sendiri asalkan memenuhi syarat. Untuk
amannya ambil > 300 mm.
Pembebanan Pondasi Telapak
• Beban kita peroleh dari struktur
atas pada salah satu titik kolom.
• P = 100 kN (aksial).
• Mx = 5 kNm (Momen).
• My = 7 kNm (Momen).
Menentukan Ukuran Pondasi Telapak
• Menentukan ukuran pondasi misalnya ; 1 x 1 m.
• Hitung inersia, Ix = Iy = 1/12 * b * h3= 1/12 * 1 * 1 = 0,08 m4.
• As pondasi = x = y = 0,5 m.
• Lebar kolom struktur/pedestal = 0,4 x 0,4 m.
• Tegangan yang terjadi pada tanah, Σ = P/A + Mx*Y/Ix + My*X/Iy = 172
kN/m2.
• Σ < Tekanan efektif tanah = 183.00 kN/m2
Tegangan pada pondasi telapak akibat beban
terfaktor
• P = 1,2 x 100 = 120.00 kN
• Mx = 1,2 x 5 = 6.00 kNm
• My = 1,2 x 7 = 8.40 kNm
• Pada Titik A, σ = P/A – MxY/Ix + MyX/Iy = 134,40 kN/m2
• Pada Titik B, σ = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 33,60 kN/m2
• Pada Titik C, σ = P/A – MxY/Ix – MyX/Iy = 206,40 kN/m2
• Pada Titik D, σ = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 105,60 kN/m2
Kontrol Geser pada Pondasi Telapak
• Karena pondasi telapak tidak mempunyai
tulangan geser, maka gaya geser sepenuhnya
ditahan oleh beton.
• Geser Satu Arah
• Gaya geser yang disebabkan oleh beban
terfaktor, Vu = L/2-c1/2-d) x B x σ = 5,16 kN.
• Gaya geser yang disumbangkan oleh beton,
qVc = 1/6 √fc *bw * d = 203,13 kN.
• qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser satu
arah.
Geser Dua Arah • Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor,
• Vu = (L x B – (C1+ d + c2 + d)) x σ = 51,60 kN.
• Gaya geser yang disumbangkan oleh beton,
• Βc = c1/c2 = 1.00.
• Bo = keliling geser = (c1 + d + c2 + d) x 2 = 2.50 m.
• αs = 40.00 untuk kolom dalam (peraturan).
• Nilai Vc dipilih yang terkecil dari hasil persamaan dibawah
ini:
• Vc = (1+(2/βc)) x ((√fc x bo x d)/6).
• Vc = (αs x d/bo) x 2) x ((√fc x bo x d)/12).
• Vc = 1/3 √fc x bo x d.
• Diperoleh Vc = 1354.17 kN.
• qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser dua arah.
Menentukan Pembesian/ Penulangan Pondasi Telapak
• Penulangan pada pondasi telapak untuk tulangan lentur dan tulangan susut.

• Mu = (0.5)x σ x ((B-c1)/2)2) x B = 12.64 kNm.


• m = fy/0.85fc = 18.82 kNm.
• Rn = Mu/Øbd2 = 0.15.

Menentukan rasio tulangan;


• ρ = 1/m (1-√(1-2mRn/fy) = 0.00038.
• ρ max = 0.75 x(0.85fcβ/fy)(600/(600+fy) = 0.02032.
• ρ min = 1.4/fy = 0.00350.
• As = ρ b d = 1137.50 mm2.
• Di ambil tulangan diameter 16 dengan luas 1 batang tulangan, As1 = 201,06 mm2.
• Maka, jumlah tulangan = As / As1 = 5,66 ~ 6 batang.
• Sehingga, jarak antar tulangan menjadi = D16-141 mm.
• Ambil luas tulangan atas/susut 20% dari luas tulangan utama yaitu D13-300 mm.
Layout Pondasi Telapak
Contoh Soal Pondasi telapak :
• 1. Pondasi telapak menerus seperti
gambar dibangun diatas tanah lempung
(stiff clay) dan
• mendukung beban 150 KN/m panjang
dinding.
• tebal fondasi 20 cm,
• berat unit beton 24 KN/m3,
• Tentukan lebar fondasi, gunakan faktor
aman 3
• kapasitas dukung aman

Beban
P =Bebankolom(dinding)+berat fondasi+beban tanah timbunan=
P=150+0,2 . 24. 1 + 18,8.1,2=177,36
Pnetto=177,36-18,8.1,2=154,8 KN
Lebar perlu
Tinjauan 1 m tegak lurus bidang gambar

A=b. 1 sehingga b=1,25 m


Lebar pondasi dipakai b= 1,25 m
Jawab :
• Tanah lempung dengan
• c>0, asumsi keruntuhan geser umum
• Ø=0, Nc=5,7, Nq=1, Ng=0
• Tinjauan 1 m tegak lurus bidang gambar
• Kapasitas dukung ultimit tanah dasar fondasi
• qult= C. Nc + Po. Nq+ 0,5 g. B. Ng
• qult=72,5. 5,7 + (18,8 .1,2) .1+ 0,5.18,8.B.0=
• =395,21 KN/m2

Anda mungkin juga menyukai