Anda di halaman 1dari 16

PELAT DUA ARAH

Penentuan Tebal Minimum Pelat


DENGAN balok interior
• Untuk αm ≤ 0.2  Gunakan Tabel 10 SNI 03
sebelumnya 
l 0.8 
f  y

 1380
n
• Untuk 0.2 ≤ αm ≤ 2.0  h   125 mm
36  5   m  0.2
min

 fy 
• Untuk αm ≥ 2.0  ln 0.8 
1380
hmin    90 mm
36  9 

• Pada pelat tepi harus diberi :


- balok tepi dengan α ≥ 0.8 ATAU
- penebalan pelat tepi sebesar minimal 10%
Keterangan simbol :
h = tebal total pelat
ln = panjang bentang bersih untuk tumpuan yng
ditinjau
m = nilai rata-rata untuk keempat sisi panel
β= ln terpanjang/ln terpendek
 Rasio kekakuan Balok-Pelat
4 Ecb I b / l

4 Ecs I s / l
Contoh perhitungan α
• Balok dan pelat dicor secara monolit. Mutu
beton balok dan pelat adalah sama (fcb’=fcs’).
Tentukan rasio kekakuan balok-pelat!
l2=6m

300mm

400mm 200mm
itung Icb (1)
200mm • Tinggi pelat = 200mm
• Lebar balok =300 mm
200 mm
• hw = 200mm
200 mm • Lebar “flange” = hw
(200 mm) < 4h (800
300 mm mm)  ambil 200mm
Hitung Icb (2)
• Tentukan letak
centroid = 175 mm 200mm

• Tentukan Momen
200 mm 175mm
Inersia balok
terhadap sumbu
200 mm
centroid

300 mm
 400 
3
  2003  
I b   300 x    300 x 400 x 25    200 x
2
   200 x 200  x 75 2

12   12 
     
Hitung Ics
L2/2=3000mm

3150mm • Tebal pelat = 200 mm


200mm
• “porsi balok”
• Lebar pelat =
200mm
3000+150 = 3150 mm
300mm

2003
I s  3150 x  2.1x109 mm 4
12
Hitung α

9
I cb 2.033x10
  9
 0.968
I cs 2.1x10
Definisi Jalur Kolom dan Jalur
Tengah (Arah Memendek)
lmax

Jalur tengah Jalur tengah


lmin

lmin/4 lmin/4 lmin/4 lmin/4

Jalur kolom
Definisi Jalur Kolom dan Jalur
Tengah (Arah Memanjang)
lmax

lmin/4 Jalur Kolom

Jalur tengah
lmin

lmin/4
Jalur Kolom
lmin/4
Pembagian Momen negatif dan positif
pada panel untuk bentang eksterior
(SNI03 Tabel 13)
Tepi Pelat Pelat tanpa balok Tepi
Eksterior dengan Tanpa balok Dengan eksterior
tidak balok di tepi balok tepi terkekang
terkekang keempat penuh
sisinya

Momen 0.75 0.7 0.7 0.7 0.65


negatif
terfaktor
interior
Momen 0.63 0.57 0.52 0.5 0.35
positif
terfaktor
Momen 0 0.16 0.26 0.3 0.65
negatif
terfaktor
eksterior
Distribusi Momen pada Jalur Kolom
dan Jalur Tengah
• Setelah diketahui M+ dan M-, maka
selanjutnya masing-masing momen
tersebut dibagi kedalam jalur kolom dan
jalur tengah menurut aspek ratio panel
(l2/l1); kekakuan relatif balok ,α1 (jika ada);
dan kekakuan torsi balok tepi, βt (pada
bentang eksterior)
Pembagian Momen Negatif
Terfaktor Interior pada Jalur Kolom
l2/l1 0.5 1.0 2.0
α1 l2/l1 = 0 75% 75% 75%

α1 l2/l1 ≥ 1.0 90% 75% 45%


Pembagian Momen Negatif
Terfaktor Eksterior pada Jalur
Kolom
l2/l1 0.5 1.0 2.0
(α1 l2/l1) = 0 βt = 0 100% 100% 100%
βt ≥ 2 .5 75% 75% 75%
(α1 l2/l1 )≥ 1.0 βt = 0 100% 100% 100%

βt ≥ 2.5 90% 75% 45%


Pembagian Momen Positif
Terfaktor
l2/l1 0.5 1.0 2.0

(α1 l2/l1) = 0 60% 60% 60%

(α1 l2/l1 )≥ 1.0 90% 75% 45%


Perhitungan βt
EcbC
t 
2 Ecs I s
• Dimana : C = konstanta torsi balok tepi
 x  x3 y 
C   1  0.63   ;x  y
 y 3 
y1

x1 x1

y2
y2 y1

x2
x2

Anda mungkin juga menyukai